Anda di halaman 1dari 11

1.

1 Pengertian Kewajiban
Hutang adalah kewajiban perusahaan yang timbul karena tindakan atau transaksitransaksi di
masa lampau untuk memperoleh aktiva atau jasa, yang pelunasannya baru akan dilakukan di
masa yang akan datang, baik dengan penyerahan uamg tunai, aktiva-aktiva tertentu lainnya, jasa
maupun dengan menciptakan hutang baru. Hutang dapat menimbulkan kewajiban keuangan
ataupun kewajiban pelaksanaan.
1.2 Pengertian Kewajiban Jangka Pendek
Hutang Jangka Pendek (Hutang Lancar), yaitu: Hutang yang harus dilunasi dalam jangka waktu
pendek, paling lama satu tahun sesudah tanggal neraca, atau harus dilunasi dalam jangka waktu
satu siklus operasi normal perusahaan yang bersangkutan (tergantung mana yang lebih panjang).
Yang dimaksud dengan satu siklus operasi normal adalah waktu yang diperlukan agar uang
kontan dapat diubah menjadi persediaan barang, persediaan barang diubah menjadi piutang
usaha dan akhirnya piutang usaha diubah menjadi uang kontan kembali.
kewajiban atau hutang memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Ada peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa sebelumnya, yang dapat menimbulkan adanya
utang saat sekarang.
2. Kewajiban yang ditanggung berupa kewajiban untuk menyerahkan uang, barang atau jasa.
3. Nilai kewajiban dinyatakan dalam bentuk kesatuan uang.
4. Kewajiban ditentukan oleh kedua pihak (yang berutang dan yang berpiutang).

1.3 Jenis Utama Kewajiban Jangka Pendek


1. Hutang Dagang
Hutang dagang atau account payable adalah jumlah uang yang masih harus dibayarkan kepada
pemasok, karena perusahaan melakukan pembelian barang atau jasa. Salah satu contoh hutang
dagang adalah pembelian barang dagangan atau peralatan kantor secara kredit. Hutang ini tidak
memerlukan surat atau perjanjian tertulis sehingga pelaksanaannya didasarkan atas rasa saling
percaya.
2. Hutang wesel atau Promes
Hutang wesel atau promes adalah kewajiban yang dibuktikan dengan janji tertulis tanpa syarat
untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian hari.

Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa hutang ini bersifat lebih formal dibandingkan dengan
hutang dagang biasa.
Apabila wesel dibuat dengan jangka waktu kurang dari satu tahun maka wesel tersebut
digolongkan sebagai hutang lancar. Proses timbulnya hutang wesel sama seperti hutang dagang,
yaitu dari kegiatan pembelian barang atau jasa secara kredit. Dapat juga terjadi pada awalnya
merupakan hutang dagang biasa kemudian dengan tujuan untuk lebih memberikan kepastian bagi
kreditur
maka
hutang
dagang
tersebut
berubah
menjadi
hutang
wesel.
Dalam prosedur pembelanjaan lainnya perusahaan juga dapat mendiskontokan wesel bayar pada
bank. Diskonto berarti perusahaan mengurangkan sejumlah tertentu dari nilai nominal wesel
sehingga peminjam akan memperoleh nilai tunai yang lebih kecil dari nilai nominal wesel.

Utang jangka pendek dibagi menjadi 3 bagian :


1. Utang jangka pendek yang jumlahnya dapat diketahui
2. Utang jangka pendek yang jumlahnya belum ditetapkan.
3. Utang bersyarat

1. Utang Jangka Pendek yang sudah Pasti


Jika memenuhi syarat :
1. Kewajiban membayar sudah pasti
2. Jumlah yang harus dibayar sudah pasti
Contoh :

Utang dagang (usaha)

Utang wesel jk.pendek < 1 tahun

Bagian dari saldo utang jangka panjang yang jatuh tempo pada tahun berjalan

Utang deviden

Jaminan yang dapat dikembalikan

Pendapatan diterima dimuka

Utang pajak penjualan

Utang biaya

Utang bonus

Utang Dagang
Pembelian kepada pihak lain yang timbul akibat pembelian barang atau jasa secara kredit.
Contoh :
Membeli bahan baku seharga 5.000.000, 40% dibayar tunai dan sisanya dibayar bulan depan.
Pencatatan dengan metode perpetual.
5.000.000
Persediaan
2.000.000
Kas
3.000.000
Utang Dagang

Utang Wesel jk. Pendek < 1 tahun


Kewajiban yang didukung dengan janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada
tanggal tertentu dimasa yang akan datang kepada pihak lain yang timbul sebagai akibat
pembelian barang/jasa, transaksi pinjaman, atau utang jangka panjang yang segera jatuh
tempo.
Contoh :
Membeli bahan baku seharga 5.000.000, 40% dibayar tunai dan sisanya dibayar bulan depan
dengan menerbitkan promes/wesel dengan bunga 12% p.a. Pencatatan dengan metode perpetual.
5.000.000
Persediaan

2.000.000
Kas
3.000.000
Utang Wesel
Jurnal pada saat pembayaran utang wesel beserta bunganya :
30.000
Beban Bunga
3.000.000
Utang Wesel
3.030.000
Kas

Bagian dari saldo utang jangka panjang yang jatuh tempo pada tahun berjalan
Kewajiban jangka panjang yang akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun yang akan
datang.
Contoh :
Pada tanggal 1 Januari 2013 PT ABC menerima pinjaman jangka panjang dari Bank sebesar
120.000.000, jangka waktu pinjaman 3 tahun dan bunga 2% per tahun. Pembayaran angsuran
dilakukan sebanyak 3 kali setiap tanggal 1 januari mulai tanggal 1 januari 2014.
01-Jan-13
120.000.000
Kas
120.000.000
Utang Wesel
31-Des-13
2.400
Beban Bunga
Utang Bunga
2.400

Neraca tanggal 31 Desember 2013


Liabilitas jangka pendek :
Utang Bunga

2.400

Utang Wesel

40.000 42.400

Liabilitas jangka panjang :


Utang Wesel

80.000 80.000

Utang Deviden
Kewajiban perusahaan kepada pemegang saham yang timbul sebagai akibat perusahaan
mengumumkan pembagian laba dalam bentuk kas atau aktiva yang lain.

Tanggal Deviden -> tanggal dimumukannya deviden

Tanggal Pendaftaran -> tanggal terdaftarnya pemegang saham

Tanggal pembayaran -> tanggal dibayarnya deviden

Contoh :
PT ABC pada tanggal 15 Desember 2013 mengumumkan membagikan deviden kas sebesar 2,50
per lembar. Tanggal pendaftaran paling lambat adalah 10 Januari 2014. Jumlah saham yang
beredar pada saat itu adalah 10.000.000 lembar. Deviden tersebut dibayar pada tanggal 25
Januari 2014.
15-Des-13
25.000
Laba Ditahan
25.000
Utang Deviden

10-Jan-14

25-Jan-14
25.000
Utang Deviden
25.000
Kas

Jaminan yang dapat dikembalikan

Kewajiban yang timbul sebagai akibat diterimanya uang tanggungan dari pihak lain.

Uang tanggungan ini biasanya terjadi dalam transaksi penjualan yang disertai dengan
pemanfaatan fasilitas tertentu milik perusahaan oleh pihak lain (pembeli)

Contoh :
Pada tanggal 19 September 2013 PT ABC menjual 10 krat (1krat berisi 24 botol) kemasan dalam
botol dengan harga 100.000 per krat. Untuk setiap botol yang dijual, perusahaan membebankan
uang tanggungan botol kepada pembeli sebesar 500. Pada tanggal 15 Januari 2014 perusahaan
menerima pengembalian botol kosong sejumlah 216 botol (9 krat)
1.120
Kas
1.000
Penjualan
120
Utang Jaminan Botol
15-Jan-14
108
Utang Jaminan Botol
108
Kas

Pendapatan Diterima Dimuka


Kewajiban yang timbul karena diterimanya pembayaran dari pihak lain yang penjualan
barang/jasa yang penyerahan barang/jasanya baru akan dilakukan dimasa yang akan
datang.
Contoh :
PT ABC pada tanggal 1 September 2013 menerima pembayaran sebesar 1.200.000 sebagai hasil
dari penyewaan gedung perusahaan kepada pihak lain dalam jangka waktu 12 bulan sejak
tanggal 1 September 2013.
01-Sep-13
1.200.000
Kas
1.200.000
Sewa dibayar dimuka
31-Des-13
400.000
Sewa dibayar dimuka
400.000
Pendapatan sewa
31 Desember 2013 diakui pendatan sewa selama 4 bulan (1 sept 31 des )

Utang Pajak
Kewajiban yang timbul karena perusahaan memungut pembayaran dari pihak tertentu
(misal pegawai/pelanggan)
Contoh : PT ABC membayar gaji kepada karyawan sebesar 100.000 dipotong PPh
Karyawan sebesar 7.500.000. Perusahaan menyetor PPh Karyawan tersebut bulan depan.
100.000.000
Beban Gaji

92.500.000
Kas
7.500.000
Utang PPh Karyawan
Pada saat penyetoran PPh Karyawan
7.500.000
Utang PPh Karyawan
7.500.000
Kas

Utang Biaya
Kewajiban yang timbul sebagai akibat perusahaan telah menikmati manfaat ekonomis
dari suatu pengeluaran/pembayaran yang sampai dengan akhir periode belum dilakukan
(utang gaji, utang bunga, utang sewa)
Contoh :
PT ABC melakukan pembayaran gaji karyawan bulan Desember sebesar 50.000.000 pada
tanggal 1 Januari.
Pada tanggal 31 Desember diakui beban gaji sebagai berikut :
50.000.000
Beban Gaji
50.000.000
Utang Gaji

Utang Bonus

Kewajiban yang timbul akibat pemberian bonus kepada karyawan pada akhir periode
yang dibayar pada periode berikutnya.

Bonus yang diberikan dapat dihitung dengan berbagai cara tergantung kebijakan
perusahaan.

Bonus merupakan elemen beban gaji.

Contoh :
PT ABC memperoleh laba bersih sebelum bonus sebesar 100.000.000. Sesuai dengan perjanjian,
perusahaan harus menyisihkan 20% dari laba tersebut sebagai bonus tahunan. Hitunglah bonus

untuk komisaris jika bonus dihitung berdasarkan laba sebelum dikurangi pajak (40%) dan bonus!
Jawab:
Bonus = 20% X Laba Bersih
Bonus = 20% X 100.000.000 = 20.000.000
20.000.000
Beban Gaji (Bonus)
20.000.000
Utang Gaji (Bonus)

Dana yang dikumpulkan pihak ke 3


Perusahaan kadang- kadang menjadi phak yang mengupulkan uang dari langganan /
pegawai yang nantinya akan diserahkan pada pihak lain.
Contoh : Setiap membayar gaji pegawai dipotong 5 % sebagai pajak penghasilan pegawai yang
nantinya akan disetor ke kas negara.
Gaji dan Upah

Rp 1.200.000
Utang PPh

Rp

60.000.-

Kas

Rp 1.140.000,-

Penjualan bulan maret 2001 sebesar Rp 22.000.000,- termasuk PPN sebesar 10 %


Perhitungan PPN 10 / 110 X 22.000.000,- = Rp 2.000.000,Kas

Rp 22.000.000,Penjualan

Rp 20.000.000,-

Utang PPN

Rp

2.000.000,-

2. Taksiran Utang / Utang yang Jumlahnya Belum Ditetapkan


a. Taksiran untuk pajak penghasilan

Pajak ditaksir dengan cara mengalikan tarif pajak yang berlaku dengan jumlah laba.Debet
rekening Pajak Penghasilan dan kredit Utang PPh
b. Taksiran utang hadiah yang beredar
Hadiah merupakan biaya untuk periode dimana penjualan barang barang tersebut terjadi.
Apabila pengambilan hadiah melampaui suatu periode akuntansi, maka pada akhir tahun dibuat
jurnal penyesuaian dengan mendebet Biaya hadiah dan menkredit Utang hadiah beredar.
c. Taksiran Utang Garansi
Jika barang barang yang dijual disertai dengan garansi untuk perbaikan perbaikan maka pada
akhir periode dihitung taksiran taksiran jumlah biaya yang akan terjadi sebagai akibat garansi
tersebut. Contoh :
Jan Des 2001

Piutang

Penjualan 1.500 set televisi

Penjualan

Rp 1.500.000.000,Rp 1.500.000.000,-

@ Rp 1.000.000,31 Des 2001


Taksiran biaya garansi
1.500 X Rp 50.000 = Rp 75.000.000,-

Bi Garansi

Rp 75.000.000

Tak. Utg grs

Rp 75.000.000,-

Selama Tahun 2002


Biaya perbaikan yg terjadi
Rp 20.000.000 termasuk spare part, gaji dll

Tak Utg Grs Rp 20.000.000,Kas/ Pers sk cad Rp 20.000.000,-

3. Utang - Utang Bersyarat


Merupakan utang - utang yang sampai pada tanggal Laporan Posisi Keuangan masih belum pasti
apakah akan menjadi kewajiban atau tidak.
Contoh :
1. Piutang Wesel didiskontokan
2. Tambahan pajak yang belum jelas kepastiannya
3. Jaminan terhadap perusahaan anak
Utang bersyarat dalam Laporan Posisi Keuangan ditunjukan dengan catatan kaki atau dilaporkan
dalam judul tersendiri.

Anda mungkin juga menyukai