I. BIODATA
1. IDENTITAS TN. J
a. Nama TN. J penerima manfaat
: TN. J
b. Alamat
: Purwokerto
c. Umur
: 80 tahun
d. Agama
: Islam
e. Status perkawinan
: kawin
f. Pendidikan
:g. Pekerjaan
: Tani
2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
a. Nama
:b. Umur
:c. Pendidikan
:d. Pekerjaan
:e. Alamat
:f. Hubungan dengan penerima manfaat : II. ALASAN BERADA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL
Tn. J mengatakan masuk unit resos karena keinginan sendiri karena tidak
punya keluarga untuk mengurusi Tn. J. Tn. J mengatakan sudah cerai dengan
istrinya dan tidak memiliki anak sedangkan Tn. J dari umur 35 th sudah
mengalami asthma.
III. DIMENSI BIOMEDIK
1. Riwayat penyakit (6 bulan terakhir)
Tn. J mengatakan 6 bulan terakhir menderita batuk, pilek, panas, dan kaki
pegal-pegal dan asthma.
2. Riwayat penyakit keluarga
Tn. J mengatakan di keluarganya tidak tahu ada penyakit keturunan atau
penyakit berbahaya lainnya. Tn. J mengatakan orang tuanya meninggal saat
Tn. J masih kecil dan tidak ingat penyebab meninggalnya dulu karena
penyakit apa.
Tn. J mengatakan Tn. J juga pernah merasakan pegal-pegal nyeri sendi dan
sesak nafas semenjak usia 35 tahun.
4. Riwayat pencegahan kesehatan
a. Monitoring kesehatan
Tn. J mengatakan saat sakit batuk dan pilek diberikan obat oleh
pegawai yang bekerja di unit rehabilitasi sosial yang bertugas sebagai
tenaga kesehatan. Tn. J juga mengatakan pernah dibawa berobat ker
RSUP Kariadi karena mengalami asthma.
b. Riwayat vaksinasi
Tn. J mengatakan dari lahir belum pernah mendapatkan vaksinasi, seperti
vaksinasi campak, polio, hepatitis B, tetanus, BCG, DPT
c. Skrining kesehatan
Tn. J mengatakan belum pernah melakukan skrining kesehatan dirumah
sakit maupun di puskesmas.
5. Riwayat gizi
Tn. J mengatakan kebutuhan gizi sudah diatur oleh pihak unit rehabilitasi
sosial
6. Masalah kesehatan terkait dengan status gizi
a. Masalah pada mulut
Tn. J kurang menjaga kebersihan mulutnya sehingga mulut dan gigi
terlihat kotor.
b. Masalah pada berat badan
Tn. J tidak ada masalah dengan berat badan.
c. Masalah nutrisi
Tn. J tidak ada masalah pada asupan nutrisi yang dikonsumsi.
7. Masalah kesehatan yang dialami saat ini
Tn. J mengatakan mengalami sesak nafas hampir setiap hari, kaki pegal
dan linu.
Tn. J mengatakan pernah mengkonsumsi obat dari unit resos yaitu obat
untuk sesak nafas, pegal-pegal dan nyeri.
9. Tindakan spesifik yang dilakukan untuk saat ini
Tn. J mengatakan jika sesak langsung istirahat duduk di tempat tidur dan
mengoleskan minyak kayu putih di kaki dan tengkuk jika mengalami pegal
linu.
10. Status fungsional
a
Katz index
Aktivitas
Bathing
Mandiri
Memerlukan bantuan hanya pada satu
bagian tubuh atau dapat melakukan
seluruhnya sendiri.
Dressing
Toileting
Transferring
Continence
Feeding
Klasifikasi :
Tergantung
Memerlukan
bantuan
mandi lebih dari satu
bagian tubuh atau tidak
dapat mandi sendiri
Tidak dapat berpakaian
sebagian.
Mendapat
orang lain
bantuan
Keterangan :
Tn. J dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau
bantuan aktif dari orang lain untuk melakukan aktivitas Bathing, Dressing,
Toileting, Transferring, Continence,dan Feeding. (Indeks Katz A : mandiri untuk 6
aktivitas ).
c.
d.
e.
bantu
persendian
:
Faktor
yang
mempengaruhi
ketidaknyamanan :nyeri pada kaki
Berpakaian
Tn. J Mengganti dan melepaskan pakaian secara mandiri,
sedangkan mencuci pakaian dan merapikan pakaian dilakukan oleh
petugas ruangan.
Makanan dan minuman
Tn. J makan dan minum 3x sehari telah disediakan oleh unit
rehabilitasi sosial dan makan dengan mandiri
Toileting
Kebutuhan toileting Tn. J BAB 1x sehari dan BAK 7-9x sehari
dilakukan secara mandiri
Personal hygiene
3) Ideal diri
Tn. J merupakan kakek dengan kesehatan mental baik dan selama ini
tidak mempunyai masalah dengan kesehatan mental. Tn. J tidak pernah
berkecil hati tentang masa depan karena Tn. J merasa senang tinggal di panti,
Tn. J tidak pernah merasa gagal dalam berumah tangga, karena berpisah
dengan istrinya. Tn J mengatakan merasa lelah dan pernah putus asa karena
keadaan sesak nafasnya yang selalu mengganggu aktivitasnya.
Pengkajian dengan Short Mental Status Quesionnare (SPMSQ) TN. J
didapatkan hasil :
No
Pertanyaan
Interprestasi
Salah
salah
Benar
Benar
Benar
lupa
benar
salah
Benar
10
Interpretasi :
Salah 0 3
Salah 4 5
Salah 6 8
Salah 9 10
No
Aspek
Nilai
Nilai
Kriteria
Kognitif
Orientasi
maksimal
5
Klien
2
Orientasi
Registrasi
Perhatian
dan
kalkulasi
Mengingat 3
Bahasa
kertas
30
18
Interpretasi hasil :
24 30
18 23
0 - 17
Dari hasil MMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 18 ini
menunjukkan bahwah Tn. J mengalami gangguan kognitif sedang.
V. DIMENSI FISIK
1. Luas wisma : 7X5 m
2. Keadaan lingkungan dalam wisma
a. Penerangan : penerangan di wisma cukup terang, setiap kamar penerima
b.
c.
d.
e.
Keadaan di luar wisma Teratai bersih halaman luas dan tertata rapi untuk
jalan-jalan penerima manfaat.
Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah di wisma kurang baik saluran air limbah tidak
tertutup sehingga terlihat kotor dan bau
Pembuangan sampah
Setiap wisma terdapat pembuangan sampah di depan dan belakang wisma
berupa bak tempat sampah.
Sanitasi
Setiap wisma terdapat sanitasi dan jauh dari sumber air ledeng
Sumber pencemaran
Sumber pencemaran di wisma karena pembuangan air limbah tidak ditutup
sehingga menyebabkan pencemaran udara dan air.
Hubungan sosial Tn. J dengan pengasuh wisma sangat baik Tn. J mengatakan
pengasuh wisma yaitu Nn. L dan Ny. J
5. Kegiatan organisasi sosial
Tn. J mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan organisasi sosial yang
diadakan di wisma, karena merasa cepat lelah dan takut asthmanya kambuh.
VII. DIMENSI TINGKAH LAKU
1. Pola makan
TN. J
Nutrisi
Frekuensi
Komposisi
Porsi
Cairan
Banyak
Jenis
3xsehari
1piring nasi, sayur
dan lauk hewani
dan protein
1 porsi
7-8 gelas/hari
Teh dan air putih.
2. Pola tidur
a. Jumlah jam tidur malam : 20.00-04.00 (8 jam)
b. Frekuensi bangun malam hari : 4-6 x (saat BAK)
c. Kenyamanan saat bangun tidur : kurang nyaman
d. Bantuan untuk bangun : tidak ada
e. Penerangan : cukup
3. Pola eliminasi
a. BAB : 1 x/hari
b. BAK : 7-9 x/hari
4. Kebiasaan penerima manfaat
Kebiasaan Tn. J di wisma pagi sarapan, mencuci piring kotor milik Tn. J
mengobrol denganpenerima manfaat lain dan tidur.
5. Pengobatan
Tn. J melakukan pengobatan di klinik didalam wisma. T. J melakukan
pengobatan pada saat sesak naas dan sakit pegel-pegel. Tn. J mengatakan
pernah dibawak ke RSUP Kariadi karena mengalami sesak nafas.
6. Kegiatan olahraga
Tn. J mengatakan jarang berolahraga, hanya pada saat diajak mahasiswa
senam saja.
7. Rekreasi
Tn. J hanya jalan-jalan di sekitar Panti.
8. Pengambilan keputusan
Pelayanan kesehatan yang tersedia hanyaa klinik yang berada didalam Panti
dan RSUP Kariadi untuk merujuk penerima manfaat yang sakit.
IX. PEMERIKSAAN FISIK
Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum pasien :orientasi baik
b. Ukuran tubuh : TB : 163 cm , BB :50 kg
c. Tanda-tanda vital
TD : 120/ 70 mmHg
N : 88x/menit
R
: 22 x/menit
S
: 36 C
d. Status mental :kesadaran : Compos mentis
e. Sensitivitas kulit :klien masih dapat merasakan suhu panas dan dingin.
f. Kepala/leher :rambut beruban, dan tersebar rata
Leher :tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis
g. Penglihatan/mata :simetris kiri kanan, konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik.
I : Ictus Cordistidakterlihat
P : Ictus Cordisterabapada mid clavicula SIC 5
P : pekak/redup
A : tidak ada suara jantung tambahan
l. Abdomen
I : normal, tidak ada asites.
A : peristaltik 6x/ menit
P : tidak ada pembesaran lien dan hati
P : timpani
m. Genetalia
Tidak Terkaji
n. Rectum
Tidak terkaji
o. Ekstremitas
Atas
Akral
: Hangat
X. TERAPI MEDIS
Tn J mengatakan tidak mengkonsumsi obat apapun saat ini, hanya jika kakinya
linu-linu biasanya mengoleskan minyak kayu putih saja.
Nama : TN. J
Umur : 80 th
No Hari/tgl/j
Data fokus
Problem
Etiologi
Ttd
am
1
DS :
Nyeri Akut agen injuri
Tn. J mengatakan Nyeri dan pegal linu
biologi
di kaki,
P: saat kecapekan, berakivitas dan
cuaca dingin.
Q: terasa cekot-cekot dan tertusuk
jarum
R: di kaki dan sendi-sendi
S: skala 3
chitra
T disaat menjelang subuh sampai pagi
DO :
DO : Ny. K terlihat memijat kakinya,
skala nyeri 3 (0-10)sedang.
TD : 120/ 70 mmHg
: 88x/menit
: 22 x/menit
: 36 C
Ds :
Gangguan
Tn. J mengatakan jumlah jam tidur
pola tidur
malam : 23.00-04.00 (5 jam)
Tn. J mengatakan saat tidur ia selalu
terbangun untuk BAK.
Urgensi
urine
chitra
tampak mengantuk
TD
: 120/ 70 mmHg
: 88x/menit
: 22 x/menit
: 36 C
DS :
Intoleransi
Penurunan
keseimban
gansuplai
o2
mengatakan
tidak
pernah
: 120/ 70 mmHg
: 88x/menit
: 22 x/menit
: 36 C
chitra
J mengeluh tidurnya kurang karena terbangun untuk BAK saat tidur dan TN.
J mengatakan saat malam merasa nyeri kaki, dan perut sehingga tidurnya
tidak berkualitas. , TTV : TD :120/70 mmHg, N:88 x/menit, S: 36,7 oC,
RR: 20 x/menit.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Penurunan suplai o 2 yang ditandai
dengan Tn J mengatakan tidak pernah lagi mengikuti kegiatan yang ada di
wisma maupun diluar wisma, Tn J mengatakan takut asmanya kambuh jika
melakukan aktivitasTn J mengatakan tidak pernah berinteraksi diluar wisma,
Tn J tampak berbaring ditempat tidur TD : 120/ 70 mmHg, N: 88x/menit, R :
VIII.
22 x/menit, S: 36 C.
RENCANA KEPERAWATAN
Nama
: Tn. J
Umur
: 80 tahun
No.Dx
1
Intervensi
NIC
Pengelolaan nyeri
menunjukkan kenyamanan.
Setelah dilakukan tindakan
nonverbal dari
ketidaknyamanan, khususnya
dalam ketidakmampuan
dalam berkomunikaksi secara
efektif.
3. Gunakan terapi terapeutik
Paraf
Chitra
nyeri
mengekspresikan nyeri
(skala, intensitas, frekuensi 4. Kaji latar belakang budaya
dan tanda nyeri)
penerima manfaat.
tenang.
6. TD : 120/80 mmHg-140/90
mmHg
7. Nadi : 60-100x/menit
8. RR : 18-24x/menit.
nonfarmakologi seperti :
relaksasi nafas dalam, tehnik
distraksi, penggunaan
kompres hangat air jahe,
massage
11. Evaluasi keefektifan dan
tindakan mengontrol nyeri
12. Modifikasi tindakan
mengontrol nyeri
berdasarkan respon pasien
13. Tingkatkan tidur/ istirahat
yang cukup
2
NIC:
keperawatan selama 3 x 24
Environmetmanagement
(manajemen lingkungan)
1. Ciptakan lingkungan yang
nyaman
Control kebisingan
Atur pencahayaan
Batasi pengunjung
Ajarkan tehnik terapi
diindikasikan
Sleep enhancement
1. Monitor jumlah dan
chitra
Fatigue Level
Kriteria hasil:
Klien tidak megalami
energy Manajement
Definisi: pengaturan penggunaan
energi untuk merawat dan
Intervensi:
Bantu pasien untuk
mengidentifikasi pilihan-pilihan
aktivitas
Rencanakan aktivitas untuk
Activity Tolerance
Kriteria hasil:
Frekuensi nadi saat
teratur
x/menit)
Mudah bernapas saat
keterbatasan
beraktivitas
Tekanan systolik saat
Activity Therapy
chitra
IX.
No.
Implementasi
Respon
Paraf
Dx
minggu, 14 Juni
2015/ 10.00 WIB
Mengkaji identitas
penerima manfaat
S:
- Penerima manfaaat
mengatakan namanya
Tn J
- Ia juga mengatakan
usianya sekarang 80
Tahun
- Tn J mengatakan tidak
memiliki keluarga
O:
Tn J cukup kooperatif
dalam berinteraksi
Chitra
Mengkaji masalah
S:
yang dialami penerima Tn. J mengatakan di
manfaat
keluarganya tidak tahuChitra
ada penyakit keturunan
atau penyakit berbahaya
lainnya.
Tn. J mengatakan orang
tuanya meninggal saat Tn.
J masih kecil dan tidak
ingat
penyebab
batuk
diberikan
dan
pilek
obat
oleh
rehabilitasi
yang
bertugas
sosial
sebagai
tenaga kesehatan.
Tn. J juga mengatakan
pernah dibawa berobat ker
RSUP
Kariadi
karena
mengalami asthma.
O:
Tn J tampak berbaring
ditempat tidur,
Tn J tampak tidak pernah
Senin, 15 Juni
11.00 WIB
Kaji secara
S:
komprehensif tentang
Tn. J mengatakan Nyeri
nyeri
dan pegal linu di kaki,
P:
saat
kecapekan,
berakivitas dan cuaca
dingin.
Q: terasa cekot-cekot dan
tertusuk jarum
R: di kaki dan sendi-sendi
S: skala 3
T disaat menjelang subuh
sampai pagi
O:
Ny. K terlihat memijat
kakinya, skala nyeri 3 (010)sedang.
S:
Tn. J mengatakan jumlah
jam tidur malam : 23.0004.00 (5 jam)
Tn. J mengatakan saat
tidur ia selalu terbangun
untuk BAK.
Tn.
J
mengatakan
Frekuensi bangun malam
hari : 9-10 x (saat BAK)
Tn.
mengatakan
PM
tampak membesar
dilakukan
- Saat
pengkajian PM tampak
mengantuk.
11.15 WIB
maupun
diluar
wisma
Tn J mengatakan takut
asmanya
kambuh
jika
melakukan aktivitas
Tn J mengatakan tidak
pernah berinteraksi diluar
wisma
O:
Tn J tampak berbaring
selasa, 16 Juni
2015/ 10.00 WIB
ditempat tidur.
Kaji
secaraS :
komprehensif tentang
Tn. J mengatakan Nyeri
nyeri
dan pegal linu di kaki,
Chitra
P:
saat
kecapekan,
berakivitas dan cuaca
dingin.
Q: terasa cekot-cekot dan
tertusuk jarum
R: di kaki dan sendi-sendi
S: skala 3
T disaat menjelang subuh
sampai pagi
O:
Ny. K terlihat memijat
kakinya, skala nyeri 3 (010)sedang.
S:
Memberikan massagePM mengatakan merasa
pada kedua ekstrimitaslebih baik setelah
PM
diberikan massage pada
kedua kaki PM
O
PM merasa senang setelah
diberikan massage pada
kedua ekstrimitas PM
11.10 WIB
S:
Tn. J mengatakan jumlah
jam tidur malam : 23.00chitra
04.00 (5 jam)
Tn. J mengatakan saat
tidur ia selalu terbangun
untuk BAK.
Tn.
J
mengatakan
Frekuensi bangun malam
hari : 9-10 x (saat BAK)
Tn.
mengatakan
PM
tampak membesar
Saat dilakukan pengkajian
PM tampak mengantuk.
11.35 WIB
Mengajarkan teknik
olah naas buteyko
S:
PM mengatakan hari ini
tidak melakukan aktivitas
apapun
PM mengatakan setiap
pagi sering kambuh sesak
naas sehingga tidak mau
berkativitas
O:
Pasien tampak kooperatiff
saat
di
berikan
pemahaman
mengenaiChitra
asma dan manfaat teknik
buteyko
CP 1 : 12, CP2 : 10, CP3 :
12, CP4 :14, CP5 : 12
Nadi sebelum diberikan
teknik olah naas buteyko :
67X/ menit
Nadi setelah diberikan
teknik buteyko :
72X/menit
rabu,
17
Juni
Kaji secara
S:
komprehensif tentang
Tn. J mengatakan Nyeri
nyeri
dan pegal linu di kaki,
P:
saat
kecapekan,Chitra
berakivitas dan cuaca
dingin.
Q: terasa cekot-cekot dan
tertusuk jarum
R: di kaki dan sendi-sendi
S: skala 3
T disaat menjelang subuh
sampai pagi
O:
Ny. K terlihat memijat
kakinya, skala nyeri 3
(0-10)sedang.
Kontrol faktor-faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon
pasien
ketidaknyamanan
S:
PM mengatakan
menghindari suhu dingin
untuk mengurangi nyeri
dan sesak nafas
O:
chitra
Pasien tampak
berjemur matahari
pada pagi hari
2
menciptakan
S:
PM mengatakan semalam
lingkungan yang aman
tidak tidur nyenyak karena
untuk
klien
dansering ke kamar mandi
PM mengatakan hampir 8berikan tempat tidur
9 kali ke kamar mandi
dan lingkungan yang
bersih dan nyaman
O:
PM tampak mengantuk
PM tampak berbaring di
tempat tidur
Mengajarkan teknik
olah naas buteyko
S:
PM mengatakan hari ini
tidak melakukan aktivitas
apapun
PM mengatakan setiap
pagi sering kambuh sesak
naas sehingga tidak mau
berkativitas
O:
Pasien tampak kooperatiff
saat
di
berikan
pemahaman
mengenai
asma dan manfaat teknik
buteyko
CP 1 : 12, CP2 : 9, CP3 :
14, CP4 :11, CP5 : 9
Nadi sebelum diberikan
teknik olah nafas
buteyko : 87X/ menit
Nadi setelah diberikan
teknik buteyko :
74X/menit
S:
PM mengatakan hari ini
09.30 WIB
10.00 WIB
Memberikan
lingkungan yang
nyaman bagi PM
S:
PM mengatakan merasa
nyaman setelah
dibersihkan ruangan dan
kamar PM.
O:
Ruangan dan kamar
pasien tampak rapi dan
bersih.
10.30 WIB
Memberikan teknik
olah nafas buteyko
S:
PM mengatakan hari ini
tidak melakukan aktivitas
apapun
PM mengatakan setiap
pagi sering kambuh sesak
naas sehingga tidak mau
berkativitas
O:
Pasien tampak kooperatiff
saat
di
berikan
pemahaman
mengenai
asma dan manfaat teknik
buteyko
CP 1 : 12, CP2 : 10, CP3 :
12, CP4 :14, CP5 : 12
Nadi sebelum diberikan
teknik olah naas buteyko :
67X/ menit
Nadi setelah diberikan
teknik buteyko :
72X/menit
jumat/ 19 Juni
Memberikan massage S :
2015
09.30 WIB
10.00 WIB
Memberikan
lingkungan yang
nyaman bagi PM
S:
PM mengatakan merasa
nyaman setelah
dibersihkan ruangan dan
kamar PM.
O:
Ruangan dan kamar
pasien tampak rapi dan
bersih.
10.30 WIB
S : PM mengatakan
merasa sehat dan tidak
mengalami sesak dari
semalam hingga pagi ini
O:
TT
TD : 100/70 mmHg
N :87X/ menit
RR : 23X/ menit
S : 36,5 0 C
Mengajarkan teknik
olah nafas buteyko
S:
PM mengatakan hari ini
tidak melakukan aktivitas
apapun
PM mengatakan setiap
pagi sering kambuh sesak
naas sehingga tidak mau
berkativitas
O:
Pasien tampak kooperatiff
saat
di
berikan
pemahaman
mengenai
asma dan manfaat teknik
buteyko
CP 1 : 12, CP2 : 9, CP3 :
20, CP4 :12, CP5 : 10
Nadi sebelum diberikan
teknik olah nafas
buteyko : 87X/ menit
Nadi setelah diberikan
teknik buteyko :
73X/menit
Sabtu/
20
juni
Mengukur TTV PM
2015
09.30 WIB
S : PM mengatakan
merasa sehat dan tidak
mengalami sesak dari
semalam hingga pagi ini
O:
TT
TD : 110/70 mmHg
N :67X/ menit
RR : 22X/ menit
S : 36,5 0 C
10.00 WIB
Memberikan
lingkungan yang
nyaman bagi PM
S:
PM mengatakan merasa
nyaman setelah
dibersihkan ruangan dan
kamar PM.
O:
Ruangan dan kamar
pasien tampak rapi dan
bersih.
10.30 WIB
Memberikan teknik
olah nafas buteyko
S:
PM mengatakan hari ini
tidak melakukan aktivitas
apapun
PM mengatakan setiap
pagi sering kambuh sesak
naas sehingga tidak mau
berkativitas
O:
Pasien tampak kooperatiff
saat
di
berikan
pemahaman
mengenai
asma dan manfaat teknik
buteyko
CP 1 : 12, CP2 : 12, CP3 :
14, CP4 :14, CP5 : 13
Nadi sebelum diberikan
teknik olah naas buteyko :
76X/ menit
Nadi setelah diberikan
teknik buteyko :
68X/menit
Minggu/ 21 juni
Mengukur ttv PM
2015
10.00 WIB
S : PM mengatakan
merasa sehat dan tidak
mengalami sesak dari
semalam hingga pagi ini
O:
TT
TD : 110/70 mmHg
N :67X/ menit
RR : 22X/ menit
S : 36,5 0 C
10.30 WIB
Memberikan
lingkungan yang
nyaman bagi PM
S:
PM mengatakan merasa
nyaman setelah
dibersihkan ruangan dan
kamar PM.
O:
Ruangan dan kamar
pasien tampak rapi dan
bersih.
11.00 WIB
S:
PM mengatakan hari ini
tidak melakukan aktivitas
apapun
PM mengatakan setiap
pagi sering kambuh sesak
naas sehingga tidak mau
berkativitas
O:
Pasien tampak kooperatiff
saat
di
berikan
pemahaman
mengenai
asma dan manfaat teknik
buteyko
CP 1 : 15, CP2 : 14, CP3 :
10, CP4 :133, CP5 : 14
Nadi sebelum diberikan
teknik olah naas buteyko :
78 X/ menit
Nadi setelah diberikan
teknik buteyko :
87X/menit
Senin / 22 juni 1,2,3 Mengukur ttv PM
2015
10.00 WIB
S : PM mengatakan
merasa sehat dan tidak
mengalami sesak dari
semalam hingga pagi ini
O:
TT
TD : 100/70 mmHg
N :84X/ menit
RR : 22X/ menit
S : 36,5 0 C
11.00 WIB
Melakukan pemberian S :
masage pada penerima PM mengatakan merasa
manfaat
enakan pada kedua
kakinya setelah diberikan
massage
O:
PM tampak seang
diberikan massage pada
ekstrimitas bawah
Memberikan
lingkungan yang
nyaman bagi PM
S:
PM mengatakan merasa
nyaman setelah
dibersihkan ruangan dan
kamar PM.
O:
Ruangan dan kamar
pasien tampak rapi dan
bersih.
S:
PM mengatakan hari ini
tidak melakukan aktivitas
apapun
PM mengatakan setiap
pagi sering kambuh sesak
naas sehingga tidak mau
berkativitas
O:
Pasien tampak kooperatiff
saat
di
berikan
pemahaman
mengenai
asma dan manfaat teknik
buteyko
CP 1 : 16, CP2 : 14, CP3 :
15, CP4 :14, CP5 : 16
Nadi sebelum diberikan
teknik olah nafas
buteyko : 84X/ menit
Nadi setelah diberikan
teknik buteyko :
76X/menit
X.
CATATAN KEPERAWATAN
Hari/
Tanggal/
Jam
Dx
Evaluasi
TTD
Senin
151
Juni 2015/
13.00 WIB
S:
Tn. J mengatakan Nyeri dan pegal linu di kaki,
P: saat kecapekan, berakivitas dan cuaca dingin.
Q: terasa cekot-cekot dan tertusuk jarum
R: di kaki dan sendi-sendi
S: skala 3
T disaat menjelang subuh sampai pagi
O:
Ny. K terlihat memijat kakinya, skala nyeri 3 (010)sedang.
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan.
11.00 WIB 2
A:
Masalah belum teratasi:
P:
Intervensi dilanjutkan:
Diskusikan masalah untuk mengatasi urgensi urin
11.00 WIB 3
S:
Tn J mengatakan tidak bisa berkativitas karena epat
lelah dan jika lelah takut asmanya kambuh
O:
Tn J tampak berbaring ditempat tidur
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Motivasi Tn J untuk berkativitas dan jelaskan manfaat
beraktivitas
selasa/
1
16
Juni
S:
Tn J mengatakan setelah dipijat, rasa linu-linunya
2015/
13.00 WIB
sedikit berkurang
O:
Skala nyeri 3, Ny.W tampak senang setelah dilakukan
massage.
A:
Masalah belum taratasi.
P:
Intervensi dilanjutkan:
13.00 WIB 2
S:
PM mengatakan merasa lebih baik setelah diberikan
massage pada kedua kaki PM
O:
PM merasa senang setelah diberikan massage pada
kedua ekstrimitas PM
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
intervensi dilanjutkan
13.00 WIB 2
Pertahankan intervensi
S:
Tn. J mengatakan jumlah jam tidur malam : 23.0004.00 (5 jam)
Tn. J mengatakan saat tidur ia selalu terbangun untuk
BAK.
Tn. J mengatakan Frekuensi bangun malam hari : 9-10
x (saat BAK)
Tn. J mengatakan Kenyamanan saat bangun tidur :
kurang nyaman
O:
- PM tampak gelisah
- Kantong mata PM tampak membesar Saat dilakukan
A:
Masalah teratasi sebagia
P:
intervensi dilanjutkan
13.00 WIB 3
Pertahankan intervensi
S:
PM mengatakan hari ini tidak melakukan aktivitas
apapun
PM mengatakan setiap pagi sering kambuh sesak naas
sehingga tidak mau berkativitas
O:
Pasien tampak kooperatiff saat di berikan pemahaman
mengenai asma dan manfaat teknik buteyko
CP 1 : 12, CP2 : 10, CP3 : 12, CP4 :14, CP5 : 12
Nadi sebelum diberikan teknik olah naas buteyko :
67X/ menit
Nadi setelah diberikan teknik buteyko : 72X/menit
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Pertahankan intevensi
kamis/
1
18
Juni
2015/
13.00 WIB
S:
PM mengatakan menghindari suhu dingin untuk
mengurangi nyeri dan sesak nafas
O:
Pasien tampak berjemur matahari pada pagi hari
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Pertahankan intervensi
13.00 WIB 2
S:
PM mengatakan semalam tidak tidur nyenyak karena
sering ke kamar mandi
PM mengatakan hampir 8-9 kali ke kamar mandi
O:
PM tampak mengantuk
PM tampak berbaring di tempat tidur
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Diskusikan tindakan yang disepakati
untuk
S:
PM mengatakan hari ini tidak melakukan aktivitas
apapun
PM mengatakan setiap pagi sering kambuh sesak naas
sehingga tidak mau berkativitas
O:
Pasien tampak kooperatiff saat di berikan pemahaman
mengenai asma dan manfaat teknik buteyko
CP 1 : 12, CP2 : 9, CP3 : 14, CP4 :11, CP5 : 9
Nadi sebelum diberikan teknik olah nafas buteyko :
87X/ menit
Nadi setelah diberikan teknik buteyko : 74X/menit
A:
Masalah belum teratasi
P:
intervensi belum teratasi
Lanjutkan intervensi penanganan dengan teknik
buteyko
Jumat /
1
19
Juni
2015/
13.00 WIB
S:
PM mengatakan hari ini keadaanya sehat dan tidak
merasa sesak nafas
O:
Ttv :
Td : 110/70 mmHg
N : 78 X/ menit
S : 36,7 0 c
RR : 23X/ menit
A:
Masalah teratasi
P:
13.00 WIB 2
intervensi di hentikan
S:
PM mengatakan merasa nyaman setelah dibersihkan
ruangan dan kamar PM.
O:
Ruangan dan kamar pasien tampak rapi dan bersih.
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Pertahankan intervensi
13.00 WIB 3
S:
PM mengatakan hari ini tidak melakukan aktivitas
apapun
PM mengatakan setiap pagi sering kambuh sesak naas
sehingga tidak mau berkativitas
O:
Pasien tampak kooperatiff saat di berikan pemahaman
mengenai asma dan manfaat teknik buteyko
CP 1 : 12, CP2 : 10, CP3 : 12, CP4 :14, CP5 : 12
Nadi sebelum diberikan teknik olah naas buteyko :
67X/ menit
Nadi setelah diberikan teknik buteyko : 72X/menit
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Pertahankan mengajarkan teknik buteyko
Sabtu/
S:
20
Juni
2015/
13.00 WIB
13.00 WIB 2
13.00 WIB 3
S:
PM mengatakan hari ini tidak melakukan aktivitas
apapun
PM mengatakan setiap pagi sering kambuh sesak naas
sehingga tidak mau berkativitas
O:
Pasien tampak kooperatiff saat di berikan pemahaman
mengenai asma dan manfaat teknik buteyko
CP 1 : 12, CP2 : 9, CP3 : 20, CP4 :12, CP5 : 10
Nadi sebelum diberikan teknik olah nafas buteyko :
87X/ menit
Nadi setelah diberikan teknik buteyko : 73X/menit
A:
Masalah teratasi sebagia
P:
Intervensi dilanjutkan
Pertahankan mengajarkan teknik nafas buteyko
Minggu /
1
21
Juni
2015/
13.00 WIB
S:
PM mengatakan merasa sehat dan tidak mengalami
sesak dari semalam hingga pagi ini
O:
TT
TD : 110/70 mmHg
N :67X/ menit
RR : 22X/ menit
S : 36,5 0 C
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
13.00 WIB 2
13.00 WIB 3
S:
PM mengatakan hari ini tidak melakukan aktivitas
apapun
PM mengatakan setiap pagi sering kambuh sesak naas
sehingga tidak mau berkativitas
O:
Pasien tampak kooperatiff saat di berikan pemahaman
mengenai asma dan manfaat teknik buteyko
CP 1 : 12, CP2 : 12, CP3 : 14, CP4 :14, CP5 : 13
Nadi sebelum diberikan teknik olah naas buteyko :
76X/ menit
Nadi setelah diberikan teknik buteyko : 68X/menit
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Pertahankan pemberian teknik olah naas buteyko
Senin/
1
22 Juni 2015
13.00 WIB
13.00 WIB 2
Intervensi dihentika
S:
PM mengatakan merasa nyaman setelah dibersihkan
ruangan dan kamar PM.
O:
Ruangan dan kamar pasien tampak rapi dan bersih.
A:
masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan
13.00 WIB 3
S:
PM mengatakan hari ini tidak melakukan aktivitas
apapun
PM mengatakan setiap pagi sering kambuh sesak naas
sehingga tidak mau berkativitas
O:
Pasien tampak kooperatiff saat di berikan pemahaman
mengenai asma dan manfaat teknik buteyko
CP 1 : 15, CP2 : 14, CP3 : 10, CP4 :133, CP5 : 14
Nadi sebelum diberikan teknik olah naas buteyko : 78
X/ menit
Nadi setelah diberikan teknik buteyko : 87X/menit
A:
masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Lanjutkan mengajarkan teknik olah naas buteyko