Laporan
Disusun untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Manajemen Analisis Data
Dosen Pengampu: Yuli Amran, MKM
Disusun Oleh:
KELOMPOK 8 (Kelas 3A)
Faramadina Fithrotunnisa NIM 111510100000007
Alya Salsabila NIM 11151010000027
Febrina Ramadhani NIM 11151010000032
Syifa Rizki Amelia NIM 11151010000035
Pengetahuan
Keberadaan Jamban
Gejala Diare
Pengelolaan Sampah
Konsumsi Serat
Status Ekonomi
B. Landasan Teori
Diare adalah sebuah penyakit dimana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair
yang biasanya terjadi paling sedikir tiga kali dalam 24 jam. Patogen yang sudah dikenal sebagai
penyebab penyakit ini, meliputi bakteri seperti E.coli patogenik, Shigella spp., Salmonella spp.,
Vibrio cholera serta Cmpylobacter jejuni, protozoa seperti Giardia lamblia, Entamoeba hystolica,
Cryptosporidium spp.,dan juga berbagai virus enteric seperti rotavirus. Bakteri E.coli yang
dianggap lebih umum menjadi penyebab kejadian diare di Negara berkembang. Gejala yang
umumnya ditemukan pada diare adalah buang air besar terus menerus disertai dengan rasa mulasmulas berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah-muntah sehingga anak tidak mau minum.
Dehidrasi yang terjadi dapat mengakibatkan keadaan lanjut yang lebih berbahaya karena dapat
menyebabkan hipovolemia, kolaps kardiovaskular hingga berujung akhir pada kematian.
Menurut prevalensi yang diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar Nasional (RISKESDAS)
pada tahun 2013, penderita diare di Indonesia berasal dari semua usia, tetapi prevalensi tertinggi
penyakit diare diderita oleh balita.
Variabel
Teori
Sumber
Independent
Pengetahuan
pengertian,
penyebab,
gejala
klinis, Kepel,
Franckie
ANTARA
dari
faktor
ibu
R.
2016,
dapat
R.
DAN
dalam TINDAKAN
IBU
KEJADIAN
dan memelihara kesehatan anak dan memberi makanan DIARE PADA BALITA DI
pada anaknya.
PUSKESMAS
TIKALA
U,
Hery
K,
Abie
W,
Pedoman
Bidang
Studi
Apabila faktor lingkungan (terutama air) tidak Pembuangan Tinja dan Air
memenuhi syarat kesehatan karena tercemar E. coli Limbah
pada
Institusi
Sanitasi
Kesehatan
Lingkungan.
Kesehatan
Lingkungan.
Saudin
Yuniarno,
Mursid
Sulistiyani,
Raharjo.
Hubungan
sumur
diare
Kualitas
dengan
di
2005.
kejadian
Daerah
Sungai(DAS)
Air
Aliran
Bengawan
Solo
Keberadaan
Jamban
&
Suparmin.
Pembuangan
Tinja
Pengelolaan
Sampah
keluarga,
pengelolaan
sampah,
al.
dan
et
al
R.,Veronika,S.
Penyediaan
Air
Pengelolaan
Kebiasaan
Tangan
Mencuci
Berpengaruh
Cuci Intervensi air bersih dapat menurunkan insiden Budiarti dikutip dari Jurnal
penyakit diare sebesar 17-27%, sedangkan dampak Ilmiah
Kesehatan
22-24%.
Intervensi
cuci
tangan
dapat Handoyono,
dkk.(2009).
Faktor-Faktor
di
Puskesmas
Kecamatan
Ambal
Ambal
Kesehatan
Konsumsi Serat
Serat makanan yang berasal dari sayuran, kacang- Dikutip dari jurnal Gizi dan
kacangan dan buah-buahan merupakan substansi yang Pangan :
tidak
saja
memperbaiki
flora
pertumbuhan
bakteri
yang
memberikan
dampak
positif
usus
baik,
melalui
tetapi
untuk
kesehatan. Serat
Makanan
dikonsumsi
dalam
jumlah
tertentu
dan
Bagi
memberikan dampak yang baik bagi kesehatan. Serat Pangan, volume 1, no. 2,
berperan sebagai prebiotik yang tak lain merupakan hal.51
bagan yang dapat merangsang pertumbuhan kuman
probiotik. Bakteri probiotik yang hidup dalam saluran
pencernaan dapat membantu mengatasi intoleransi
terhadap laktosa, mencegah diare, sembelit, kanker,
hipertensi,menurunkan
komposisi
bakteri
kolesterol,
saluran
menormalkan
pencernaan
setelah
Status Ekonomi
masyarakat,
misalnya
masyarakat
yang
merupakan
faktor
2001.
Behrman, et. al. Ilmu
Variable
Jenis Data
Skala Ukur
Jenis Uji
Katagorik
Nominal
Chi square
Pengetahuan
Katagorik
Ordinal
Chi square
Katagorik
Nominal
Chi square
Keberadaan Jamban
Katagorik
Nominal
Chi square
Pengelolaan Sampah
Katagorik
Nominal
Chi square
Katagorik
Nominal
Chi square
Konsumsi Serat
Katagorik
Nominal
Chi square
Status Ekonomi
Katagorik
Ordinal
Chi square
GEJALA DIARE
PENGETAHUAN
YA
TOTAL
OR
PVALUE
CI 95%
TIDAK
RENDAH
28
28,1
24
23,9
52
52,0
0,987
TINGGI
26
25,9
22
22,1
48
48,0
(0,449-
TOTAL
54
54,0
46
46,0
100
100,0
2,169)
1,000
Berdasarkan data analisis, diketahui responden dengan tingkat pengetahuan rendah yang
mengalami gejala diare adalah 28 orang dari 52 orang (28.1%). Sedangkan responden dengan
tingkat pengetahuan tinggi yang mengalami gejala diare adalah 26 orang dari 48 orang (25.9%).
Dari hasil uji statistik, didapat nilai probabilitas (Pvalue) 1.000, yang artinya pada alfa=5%
diketahui tidak terdapat perbedaan signifikan proporsi responden yang memiliki gejala diare
antara responden yang tingkat pengetahuannya rendah dan tingkat pengetahuannya tinggi. Selain
itu, didapat OR sebesar 0.987, artinya responden yang tingkat pengetahuannya rendah memiliki
risiko 0.987 kali memiliki risiko gejala diare dibandingkan dengan responden yang memiliki
tingkat pengetahuan tinggi.
Gejala Diare
Tank dari
Ya
Total
OR (95%
tidak
sumber air
CI)
n
< 10 m
24
48.0%
26
52.0%
50
100.0%
>=10 m
30
60.0%
20
40.0%
50
100.0%
Total
54
54.0%
46
46.0%
100
100.0%
bersih
0.615(0.2791.359)
Pvalue
0.316
Berdasarkan data analisis, diketahui responden dengan jarak septic tank dari sumber air
bersih <10 meter yang mengalami gejala diare adalah 24 orang dari 50 orang (48.0%). Sedangkan
responden dengan jarak septic tank dari sumber air bersih >=10 meter yang mengalami gejala
diare adalah 30 orang dari 50 orang (60.0%). Dari hasil uji statistik, didapat nilai probabilitas
(Pvalue) 0.316=-[, yang artinya pada alfa=5% diketahui tidak terdapat perbedaan signifikan
proporsi responden yang memiliki gejala diare antara responden yang jarak septic tank dari
sumber air bersih <10 meter dan jarak septic tank dari sumber air bersih >=10 meter . Selain itu,
didapat OR sebesar 0.615, artinya responden yang jarak septic tank dari sumber air bersih<10
meter memiliki risiko 0.615 kali untuk mengalami gejala diare dibandingkan dengan responden
yang memiliki jarak septic tank dari sumber air bersih >=10 meter
Jamban
Total
CI 95%
Tidak
Ada
28
62.2
17
37.8
45
100
0.544
Tidak Ada
26
47.3
29
52.7
55
100
(0.244-
Total
54
54.0
46
46.0
100
100
1.214)
Pvalue
0.197
Berdasarkan data analisis, diketahui responden yang di rumahnya ditemukan jamban yang
memiliki gejala diare adalah 28 orang dari 45 orang (62.2%). Sedangkan responden yang di
rumahnya tidak ditemukan jamban yang memiliki gejala diare adalah 26 orang dari 55 orang
(47.3%). Dari hasil uji statistic, didapat nilai probabilitas (Pvalue) 0.197, yang artinya pada
alfa=5% diketahui tidak terdapat perbedaan signifikan proporsi responden yang memiliki gejala
diare antara yang di rumahnya ditemukan jamban dan tidak ditemukan jamban. Selain itu, didapat
OR sebesar 0.544, artinya responden yang di rumahnya tidak ditemukan jamban memiliki risiko
0.544 kali memiliki gejala diare dibandingkan dengan responden yang di rumahnya ditemukan
jamban.
Gejala Diare
Sampah
Ya
Total
CI 95%
Pvalue
Tidak
Rumah
Tangga
Kurang Baik
31
56.4%
24
43.6%
55
100%
Baik
23
51.1%
22
48.9%
45
100%
1.236
(0.560-
0.747
2.725)
Berdasarkan data analisis, diketahui responden yang mengelola sampah rumah tangga
kurang baik yang memiliki gejala diare adalah 31 dari 55 orang (56.4%). Sedangkan, responden
yang mengelola sampah baik yang memiliki gejala diare asalah 23 dari 45 orang (51.1%). Dari
hasil uji statistic, didapat nilai probabilitas (Pvalue) 0.747 artinya pada =5% diketahui tidak
terdapat perbedaan signifikan proporsi responden yang memiliki gejala diare antara responden
yang
mengelola sampah
sebesar1.236, arinya responden yang mengelola sampah kurang baik memiliki risiko 1,236 kali
terkena gejala diare dibandingkan dengan responden yang mengelola sampah baik.
GEJALA DIARE
CUCI
YA
TOTAL
TIDAK
OR
CI 95%
TANGAN
YA
29
52,7
26
47,3
55
100,0
0,892
TIDAK
25
55,6
20
44,4
45
100,0
(0,404-
TOTAL
54
54,0
46
46,0
100
100,0
1,968)
PVALUE
0,936
Berdasarkan data analisis, diketahui responden yang berperilaku rajin cuci tangan yang
mengalami gejala diare adalah 29 orang dari 55 orang (52.7%). Sedangkan responden yang
berperilaku tidak rajin cuci tangan yang mengalami gejala diare adalah 25 orang dari 45 orang
(55.6%). Dari hasil uji statistik, didapat nilai probabilitas (Pvalue) 0.936, yang artinya pada
alfa=5% diketahui tidak terdapat perbedaan signifikan proporsi responden yang memiliki gejala
diare antara responden yang berperilaku rajin cuci tangan dan berperilaku tidak rajin cuci tangan.
Selain itu, didapat OR sebesar 0.892, artinya responden yang berperilaku tidak rajin cuci tangan
0.892 kali memiliki risiko gejala diare dibandingkan dengan responden yang berperilaku rajin
cuci tangan
Gejala Diare
Makanan
Mengandung
Ya
Total
Tidak
N
CI 95%
Kurang
25
53,2%
22
46,8%
47
100,0%
0,940
Tinggi
29
54,7%
24
45,3%
53
100,0%
(0,428-
Total
54
54,0%
46
46,0%
100
100,0%
2,068)
Serat
P value
1,000
Status
Ekonomi
Ya
Total
OR (95% CI)
tidak
Rendah
15
68.2%
31.8%
22
100.0%
Menengah
23
51.1%
22
48.9%
45
100.0%
Tinggi
Total
16
54
48.5%
54.0%
17
46
51.5%
46.0%
33
100
100.0%
100.0%
0.439(0.1421.356)
0.900(0.3662.211)
Pvalu
e
0.311
Berdasarkan data analisis, diketahui responden yang memiliki status ekonomi rendah yang
mengalami diare adalah 15 orang dari 22 orang (68.2%). Dan responden yang memiliki status
ekonomi menengah yang mengalami gejala diare adalah 23 orang dari 45 orang (51.1%).
Sedangkan responden yang memiliki status ekonomi tinggi yang mengalami gejala diare adalah
16 orang dari 33 orang (48.5%). Dari hasil uji statistik, didapat nilai probabilitas (Pvalue) 0.311,
yang artinya pada alfa=5% diketahui tidak terdapat perbedaan signifikan proporsi responden yang
memiliki gejala diare antara responden yang memiliki status ekonomi rendah, menengah dan
tinggi. Selain itu, didapat OR sebesar 0.439 dan 0.900 yang berarti responden yang status
ekonominya rendah 0.439 kali lebih berisiko mengalami diare dibandingkan dengan responden
yang status ekonominya tinggi, dan respondeng yang status ekonominya menengah 0.900 kali
lebih berisiko mengalami diare dibandingkan denggan responden yang status ekonominya tinggi.
E. Lampiran Output
a. Hubungan pengetahuan dengan terjadinya gejala diare
Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Generatif * Gejala Diare Crosstabulation
Gejala Diare
Ya
Tingkat Pengetahuan
Rendah Count
Tentang Penyakit
Expected Count
Generatif
% within Tingkat
Pengetahuan Tentang
Tidak
Total
28
24
52
28,1
23,9
52,0
53,8%
46,2%
100,0%
26
22
48
25,9
22,1
48,0
54,2%
45,8%
100,0%
54
46
100
54,0
46,0
100,0
54,0%
46,0%
100,0%
Penyakit Generatif
Tinggi
Count
Expected Count
% within Tingkat
Pengetahuan Tentang
Penyakit Generatif
Total
Count
Expected Count
% within Tingkat
Pengetahuan Tentang
Penyakit Generatif
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. (2Value
df
(2-sided)
Pearson Chi-Square
,001a
,974
Continuity Correctionb
,000
1,000
Likelihood Ratio
,001
,974
sided)
Exact Sig.
(1-sided)
1,000
Linear-by-Linear
,001
Association
N of Valid Cases
,567
,974
100
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 22,08.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value
Lower
Upper
,987
,449
2,169
,994
,692
1,428
1,007
,658
1,541
(Rendah / Tinggi)
For cohort Gejala Diare
= Ya
For cohort Gejala Diare
= Tidak
N of Valid Cases
100
Gejala Diare
Ya
Jarak Septic Tank dari
< 10 m
Count
Tidak
Total
24
26
50
48.0%
52.0%
100.0%
30
20
50
60.0%
40.0%
100.0%
54
46
100
54.0%
46.0%
100.0%
Total
Count
% within Jarak Septic
Tank dari Sumber Air
Bersih
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. (2Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correction
Likelihood Ratio
df
(2-sided)
1.449a
.229
1.006
.316
1.453
.228
sided)
.316
1.435
Exact Sig.
(1-sided)
.158
.231
100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 23.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value
Lower
Upper
.615
.279
1.359
.800
.554
1.154
1.300
.844
2.001
10 m / >= 10 meter)
For cohort Gejala Diare
= Ya
For cohort Gejala Diare
= Tidak
N of Valid Cases
100
Total
55
100.0%
45
100.0%
100
100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. (2Value
df
(2-sided)
sided)
a
2.227
1
.136
1.666
1
.197
2.239
1
.135
.161
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square
Continuity Correctionb
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
.098
Linear-by-Linear
2.205
1
.138
Association
N of Valid Cases
100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 20.70.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for
Keberadaan Jamban Di
Rumah (Tidak Ada /
Ada)
For cohort Gejala Diare
= Ya
For cohort Gejala Diare
= Tidak
N of Valid Cases
95% Confidence
Interval
Lower
Upper
.544
.244
1.214
.760
.530
1.089
1.396
.889
2.191
100
Kurang
Count
Rumah Tangga
Baik
% within Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga
Baik
Count
% within Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga
Total
Count
% within Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga
Tidak
Total
31
24
55
56.4%
43.6%
100.0%
23
22
45
51.1%
48.9%
100.0%
54
46
100
54.0%
46.0%
100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. (2Value
df
(2-sided)
Pearson Chi-Square
.275a
.600
Continuity Correctionb
.104
.747
Likelihood Ratio
.275
.600
sided)
.688
.272
Exact Sig.
(1-sided)
.373
.602
100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 20.70.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence Interval
Value
Odds Ratio for Pengelolaan Sampah
Lower
Upper
1.236
.560
2.725
1.103
.763
1.594
.893
.584
1.363
N of Valid Cases
100
Ya
Count
Makan
Tidak
Total
29
26
55
52,7%
47,3%
100,0%
25
20
45
55,6%
44,4%
100,0%
54
46
100
54,0%
46,0%
100,0%
Sebelum Makan
Tidak Count
% within Perilaku Cuci
tangan dengan sabun
Sebelum Makan
Total
Count
% within Perilaku Cuci
tangan dengan sabun
Sebelum Makan
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. (2Value
df
(2-sided)
Pearson Chi-Square
,080a
,778
Continuity Correctionb
,007
,936
Likelihood Ratio
,080
,778
sided)
,842
Linear-by-Linear
,079
Association
N of Valid Cases
Exact Sig.
(1-sided)
,468
,779
100
a. 0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 20,70.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
95% Confidence
Interval
Value
Lower
Upper
,892
,404
1,968
,949
,661
1,363
1,064
,692
1,635
(Ya / Tidak)
For cohort Gejala Diare
= Ya
For cohort Gejala Diare
= Tidak
N of Valid Cases
100
Total
Kurang Count
% within Konsumsi
Makanan Mengandung
Serat
Tinggi Count
% within Konsumsi
Makanan Mengandung
Serat
Count
% within Konsumsi
Makanan Mengandung
Serat
Total
25
22
47
53.2%
46.8%
100.0%
29
24
53
54.7%
45.3%
100.0%
54
46
100
54.0%
46.0%
100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. (2Value
df
(2-sided)
sided)
.023a
1
.879
.000
1
1.000
.023
1
.879
1.000
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square
Continuity Correctionb
Likelihood Ratio
Fisher's Exact Test
.519
Linear-by-Linear
.023
1
.879
Association
N of Valid Cases
100
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 21.62.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for
Konsumsi Makanan
Mengandung Serat
(Kurang / Tinggi)
For cohort Gejala Diare
= Ya
For cohort Gejala Diare
= Tidak
N of Valid Cases
95% Confidence
Interval
Lower
Upper
.940
.428
2.068
.972
.676
1.398
1.034
.676
1.581
100
Rendah
Count
% within Status Ekonomi
Keluarga
Menengah
Count
% within Status Ekonomi
Keluarga
Tinggi
Count
% within Status Ekonomi
Keluarga
Total
Count
% within Status Ekonomi
Keluarga
Tidak
Total
15
22
68.2%
31.8%
100.0%
23
22
45
51.1%
48.9%
100.0%
16
17
33
48.5%
51.5%
100.0%
54
46
100
54.0%
46.0%
100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
.311
Likelihood Ratio
2.389
.303
Linear-by-Linear Association
1.808
.179
Pearson Chi-Square
2.337
N of Valid Cases
100
S.E.
Status_Ekonomi
Wald
df
Sig.
2.279
.320
Exp(B)
Lower
Upper
Status_Ekonomi(1)
-.823
.575
2.046
.153
.439
.142
1.356
Status_Ekonomi(2)
-.105
.459
.053
.819
.900
.366
2.211
.061
.348
.030
.862
1.062
Constant