Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Azmi, N. (2013). Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol
Serta Fraksi-Fraksi Bunga Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Terhadap
Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Skripsi. Medan :
Universitas Sumatera Utara.
Depkes RI. (1986). Sediaan Galenik. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Halaman 19.
Depkes RI. (1979). Materia Medika Indonesia. Jilid III. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 155 - 171.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 299 305, 334 - 335.
Depkes RI. (2006). Kotranas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 1,8.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 33, 744, 748.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Halaman 891 899.
Djauhari, E., Hernani (2004). Gulma Berkhasiat Obat. Cetakan I. Jakarta: Penebar
Swadaya. Halaman 1.
Dwidjoseputro, D. (1994). Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
Halaman 17
Farnsworth, N.R. (1966). Biological and Phytochemical Screening of Plants.
Journal of pharmaceuticals Science. Vol.55 (3): 247 - 268.
Harbone, J.B. (1987). Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisa
Tumbuhan, terjemahan K.Padmawinata. Edisi II. Bandung : ITB Press.
Halaman 147 - 148.
Hayet, E., Maha, M., Samia, A., Mata, M., Gros, P., Raida, H., Ali, M.M.,
Mohamed, A.S., Gutmann, L., Mighri, Z., dan Mahjoub, A. (2008).
Antimicrobial, Antioxidant, and Antiviral activities of Retama
roetam(Forssk.) Webb Flowers Frowing in Tunisia. World J Micrcobiol
Biotechnol. 24: 2933 - 2940.
Hidayat, R.S dan Napitupulu, R.M. (2015). Kitab Tumbuhan Obat. Cetakan I.
Jakarta : Agriflo. Halaman 363.
Irianto, K. (2006). Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme. Jilid I.
Bandung: Yrama Widya. Halaman 54 56.

30

Jawetz, E., J.L. Melnick dan E.A. Adelberg. (2001). Mikrobiologi Kedokteran.
Jakarta: Salemba Medika. Halaman 318 - 319.
Kusdianti., Nilawati, T. S., Sheba, L. (2008). Tumbuhan Obat di Legok Jero Situ
Lembang. Makalah seminar penggalang taksonomi tumbuhan. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Lay, B.W dan Sugiyo Hastowo. (1994). Analisis Mikroba di Laboratorium.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Halaman 34
Ngajow, M., Abidjulu, J dan Kamu, V. S. (2013). Pengaruh Antibakteri Ekstrak
Kulit Batang Matoa (Pometia pinnata) terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus secara In vitro. Jurnal MIPA UNSRAT ONLINE 2 (2) 128-132.
Oxoid. (1982). The Oxoid Manual of Culture Media, Ingredients and Other
Laboratory Services. Fifth Edition. Hampshire: Oxoid Limited. Halaman
223 - 224.
Pelczar, M.J., dan Chan, E.C.S. (1988). Elements of Microbiology. New York:
McGraw-Hill Companies Inc. Terjemahan: Ratna Siri Hadioetomo, Teja
Imas, Sutarmi Tjitrosomo dan Sri Lestari Angka. (1988). DasarDasar
Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit UI-Press. Halaman 145.
Pratiwi, S.T. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Yogyakarta: Penerbit Erlangga.
Halaman 23.
Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi ke VI.
Bandung: Penerbit ITB. Halaman 193.
Tim Mikrobiologi FK Universitas Brawijaya. (2003). Bakteriologi Medik.
Cetakan I. Malang: Bayumedia Publishing, Halaman 207.
World Health Organization. (1998). Quality Control Methods For Medicinal
Plant Material. Switzerland: WHO. Halaman 29 -31.

31

Anda mungkin juga menyukai