DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
1. AMIELIA SALFATIRA
2. ALCINDA PINTO.F
3. AGISTA PUTRI
(030216006)
(030216005)
(030216004)
Abstrak
Amielia Salfatira1, Alcinda Pinto Fernandes2, Agista Putri3 Mahasiswi Universitas Ngudi Waluyo Ungaran
Semarang
Ibu hamil merupakan kelompok berisiko tertular HIV yang berdampak pada bayi
yang dikandungnya. Epidemik HIV/AIDS di Indonesia meningkat dengan cepat,
dimana penularan HIV dari ibu ke anak terus meningkat seiring bertambahnya
jumlah perempuan pengidap HIV. Berbagai upaya untuk mencegah infeksi HIV
pada perempuan, serta mencegah penularan HIV dari ibu hamil ke bayi yaitu
PMTCT (Prevention of Mother to Child HIV Transmission). Dengan intervensi
yang baik maka risiko penularan HIV dari ibu ke bayi sebesar 25 hingga 45% bisa
ditekan menjadi kurang dari 2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
beberapa upaya pencegahan HIV agar tidak terjadi penularan dari ibu ke bayi.
Berdasarkan faktor risiko penularan, kasus HIV pada ibu rumah tangga
menduduki peringkat kedua. Penularan melalui perinatal menyumbang 5,1%.
Tujuan dari penelitian ialah bagaimanakah pencegahan penularan HIV pada ibu
hamil agar tidak tertular ke bayinya.
Pendahuluan
Ibu
hamil
merupakan
kelompok berisiko tertular HIV.
Jumlah ibu hamil yang terinfeksi
HIV dari tahun ke tahun semakin
meningkat,
seiring
dengan
meningkatnya jumlah laki-laki yang
melakukan hubungan seksual tidak
aman, yang selanjutnya akan
menularkan
pada
pasangan
seksualnya yang akan berdampak
pada bayi yang dikandung ibu hamil.
Sebab penularan HIV dari ibu ke
bayi merupakan akhir dari rantai
penularan HIV. HIV yang ditularkan
dari ibu kepada anaknya disebut
Mother to Child HIV Transmission
(MTCT). Penularan HIV dari ibu ke
bayi
mencapai
hingga
90%
kasusPencegahan Penularan HIV
dari Ibu ke Anak /Prevention of
Mother to Child HIV Transmission
/PMTCT merupakan bagian dari
pelayanan Perawatan, bagi pasien
HIV/AIDS.
Pelayanan
PMCT
menjadi perhatian karena epidemic
HIV/AIDS di Indonesia meningkat
dengan cepat, dimana penularan HIV
dari ibu ke anak terus meningkat
seiring
bertambahnya
jumlah
perempuan pengidap HIV , dari data
pada tahun 2008 dari jumlah ibu
hamil yang mengikuti test HIV
sebanyak 5.167 orang dimana 1.306
(25%) diantaranya positive HIV.
Meningkatnya jumlah perempuan
hamil yang positif, akan meningkat
pula kebutuhan untuk layanan
PMTCT.
namun
karena
ketidaktahuan
responden
Pencegahan penularan HIV
dari ibu ke bayi mempunyai dua
tujuan yaitu untuk mencegah
penularan HIV dari ibu ke bayi
karena 90% penularan infeksi HIV
pada bayi disebabkan penularan dari
ibu, hanya sekitar 10% yang terjadi
karena
proses
transfusi,
dan
mengurangi dampak epidemik HIV
terhadap ibu dan bayi, dampak akhir
dai
epidemik
HIV
berupa
berkurangnya kemampuan produksi
serta peningkatan beban biaya hidup
yang yang harus ditanggung karena
morbiditas dan mortalitas ibu dan
bayi .
Pemanfaatan untuk Pelayanan
PMTCT (Prevention Mother To
Child Transmission) di Indonesia
semakin
menjadi
perhatian
dikarenakan epidemik HIV/AIDS di
Indonesia meningkat dengan cepat.
Tujuan dari program PMTCT sendiri
ialah Mencegah Penularan HIV dari
Ibu ke bayi dan mengurangi dampak
epidermi HIV dari ibu ke bayi yang
dikandungnya. Intervensi PMTCT
sendiri ialah Pencegahan Penularan
HIV dari ibu ke bayi hal ini
dilakukan untuk menurunkan kadar
resiko sekitar 45%, Mengurangi
jumlah ibu hamil dengan HIV positif
dengan dianjurkannya hamil setelah
melalui proses konseling,pengobatan
dan pemantauan.Pertimbangan untuk
mengijinkan hamil antara lain:
apabila daya tahan tubuh cukup
baik,menurunkan kadar virus (viral