Disebut normal jika pendarahan yang terjadi pada awal kehamilan, volume darah yang keluar
sedikit atau berupa flek-flek dan berlangsung dalam kurun waktu satu hari saja.
Munculnya pendarahan bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil sesuai dengan usia
kehamilannya, pada usia kehamilan yang masih muda pendarahan atau flek-flek darah dapat
disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
1. Adanya perubahan hormon saat hamil yang menandai terjadinya
kehamilan di minggu awal kehamilan.
2. Hubungan suami istri, pendarahan bisa terjadi disebabkan karena mulut
rahim menjadi lebih lunak dan terjadinya pembuahan yang
mengakibatkan pendarahan kecil.
3. Adanya pelekatan sel telur yang sedang dibuahi pada dinding rahim dan
karakteristik darah yang keluar hanya sedikit. Tetapi perlu diwaspadai jika
terdapat komplikasi atau gejala lain yang menyertai pendarahan atau flek
tersebut.
4. Adanya sel telur yang telah dibuahi dan menempel di bagian luar rahim
(ektopik) akibatnya sel telur yang telah dibuahi tidak dapat berkembang
dan menimbulkan gejala nyeri tidak tertahankan pada perut ibu hamil di
usia muda serta pendarahan dan pendarahan yang terjadi akibat adanya
kehamilan ektopik ini harus segera ditangani.
5. Adanya hamil anggur (Mola).
Sekali lagi pendarahan yang wajar saat hamil muda yang terjadi, tidak disertai dengan gejalagejala lain seperti nyeri perut yang berlebihan dan volume darah yang keluar banyak. Dan
dari salah satu penyebab pendarahan atau flek diatas bisa jadi penyebab pendarahan saat
hamil muda, maka dari itu ibu hamil disarankan untuk selalu melakukan pemeriksaan
kehamilan secara berkala karena bentuk kepedulian ibu hamil akan kehamilannya sangatlah
penting untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diiginkan selama hamil, terutama
hamil muda yang masih sangat rentan akan keguguran. Menggali informasi-informasi seputar
kehamilan dan konsultasi kesehatan menjadi salah satu upaya untuk tetap menjaga kesehatan
kehamilan hingga saat proses persalinan berlangsung.
Artikel kali ini akan memberikan informasi mengenai penyakit selama kehamilan yang
berhubungan dengan usia kehamilan muda. Pada usia kehamilan muda dan hamil pertama ibu
sering kali dibuat cemas akan kondisi kandungannya. Perubahan kondisi tubuh ibu hamil
seringkali membuat ibu bertanya-tanya kondisi yang normal atau abnormal yang akan
membahayakan ibu dan janin. Pendarahan adalah salah satu yang membuat ibu cemas tetapi
tidak semua ibu hamil yang mengalami pendarahan di usia muda akan berbahaya, seperti apa
sikap ibu hamil ketika mengalami pendarahan di usia muda, simak melalui artikel pendarahan
pada hamil muda.
Siapa yang tidak cemas apalagi ketika hamil tibatiba ibu mengalami pendarahan? Ya, setiap ibu hamil akan menyangka bahwa itu adalah
pertanda yang berbahaya. Pendarahan saat hamil selalu dihubungkan dengan keguguran
padahal ada macam pendarahan ketika ibu hamil dan tidak selamanya merupakan pertanda
keguguran.
Penelitian yang dilakukan bahwa ibu hamil mengalami 20-30% pendarahaan. Meskipun
presentase terbesar 50% menandakan bahwa pendarahaan saat hamil merupakan pertanda
keguguran akan tetapi masih ada penyebab lainnya yang dapat menyebabkan ibu hamil
mengalami pendarahan saat hamil.
Berikut ini adalah beberapa penyebab ibu hamil mengalami pendarahan saat hamil :
1. Kehamilan diluar kandungan
Janin yang tumbuh dan berkembang di luar rahim atau disebut kehamilan di luar kandungan
akan menyebabkan ibu mengalami keguguran. Kasus ini banyak disebabkan karena janin
tumbuh pada tuba falopi. Meskipun beberapa penyebab lainnya dapat berhubungan dengan
ibu hamil yang mengalami serviks ovarium. Inilah yang menyebabkan ibu hamil mengalami
pendarahan saat hamil meski hanya 1 dari 60 kehamilan yang mengalami kondisi kehamilan
di luar kandungan.
2. Hamil Anggur
Pendarahan yang terjadi pada ibu hamil dapat disebabkan karena hamil anggur. Hamil anggur
memang langka terjadi akan tetapi hamil yang disebabkan akrena sel telur yang dibuahi tidak
mengandung DNA dan tidak menjadi janin ini dapat terjadi pada kehamilan. Bahkan hamil
anggur ini sama seperti kehamilan umumnya menumbuhkan plasenta dan menunjukan tandatanda adanya kehamilan. Biasanya ditandai dengan adanya pendarahan yang terjadi pada ibu
hamil.
3. Pemisahan Plasenta
Pendarahan yang terjadi pada ibu hamil pada trimester kedua kehamilan dapat disebabkan
terjadinya pelepasan plasenta dari dinding rahin sebelum melahirkan. Bahkan ini sering
terjadi pada ibu hamil yang mengalami usia kehamilan memasuki 12 minggu sebelum
kelahiran meskipun demikian ibu hamil yang mengalami kondisi ini hanya 1% dari wanita
yang sedang hamil.
4. Plasenta Previa
Plasenta previa terletak sangat rendah pada uterus dan juga menutupi leher rahim. Ini yang
dapat mengakibatka kondisi yang membutuhkan penanganan segera. Meskipun kondisi
plasenta previa hanya mungkin terjadi pada satu kehamilan dari 200 kehamilan yang terjadi
akan tetapi pendarahan yang dialami oleh penderita plasenta previa akan dirasa terasa sakit
dan menganggu kondisi ibu hamil.