Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MAKALAH DISKUSI KELOMPOK

MATA KULIAH ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN


DOSEN PENGAMPU: Wiwik Adriani, S.Pd, M.Pd

PERAN DAN KEGIATAN ADMINISTRASI


PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK III


KELAS 1K
AULIA LESTARI

(4)

FATMA LUSA

(6)

MILA KARMILA MANNAUNGI

(15)

DIAN AGUSTIN

(30)

NUR ASIAH SAIFULLAH

(35)

SYAHRINA DANTI

(38)

WULAN DARYANI

(40)

PRODI DIV BIDAN PENDIDIK


STIKES MEGA RESKY MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta karunianya kepada kita semua. Shalawat dan Salam kita hadiahkan
pahalanya kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah berhasil menegakkan
kalimat tauhid lailahaillallah di muka bumi ini.
Berkat partisipasi dan kerja-sama rekan rekan kelompok 3 Manajemen
Dan Administrasi Pendidikan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul Peran Dan Kegiatan Administrasi Pendidikan. Kami menyadari
masih banyak terdapat kekurangan baik dalam penulisan, tata bahasa, juga dalam
pembahasan materi dalam makalah ini. Sebab kami dari penulis masih dalam
pembelajaran. Sebelumnya penulis mohon maaf bila terdapat kesalahan nantinya,
harapan kami makalah ini dapat membantu dalam proses perkuliahan dan
tentunya bermanfaat dalam kehidupan sehari hari bagi kita semua.

Makassar, Oktober 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
2

Kata Pengantar ..............................................................................................

Daftar isi ........................................................................................................

ii

Bab I pendahuluan
A. Latar belakang.........................................................................................
B. Rumusan masalah ...................................................................................
C. Tujuan .....................................................................................................

1
1
2

Bab II pembahasan
A.
B.
C.
D.

Pengertian administrasi pendidikan .......................................................


Tingkatan administrasi pendidikan ........................................................
Fungsi dan kegiatan administrasi pendidikan ........................................
Peran dalam administrasi pendidikan .....................................................

3
5
6
9

Bab III penutup


A. Kesimpulan .............................................................................................
B. Saran .......................................................................................................

15
15

Daftar pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Menurut asal kata (etimologis), kata administrasi berasal dari


bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrate. Kata ad mempunyai arti
ke atau kepada. Dan ministrate sama artinya dengan kata to serve atau to
conduct yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan. Jadi pengertian
administrasi adalah melayani secara intensif. Dalam bahasa inggris to
administer

berarti

mengatur,

memelihara

(to

look

after),

dan

mengarahkan (tata usaha).


Perkataan ini selanjutnya diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia
menjadi administrasi. Akan tetapi, disamping perkataan administrasi yang
berasal dari bahasa Inggris. Indonesia juga dikenal istilah adimistratie yang
berasal dari bahasa belanda. Pengertian administrasi dalam bahasa Belanda
bersifat terbatas dan hanya menyangkut sebagian kecil dari pengertian
administrasi yang sebenarnya.
Dengan demikian administrasi merupakan kegiatan tulis menulis
mengirim dan menyimpan keterangan. Administrasi sering dikaitkan dengan
aktifitas administrasi yang sebenarmya. (Mulyono, 2008).
Dalam perkembangan konsep administrasi telah banyak mengalami
perubahan, baik dalam substansi maupun dalam bidang kajian. Revolusi
industry di Eropa dan juga berkembangnya dimasyarakat Amerika telah
berdampak

pada

perkembangan

teori

administrasi,

karena

industry

membutuhkan keuntungan dengan menuntut peningkatan kinerja melalui


berbagai studi dan penelitian. Penelitian dilakukan dengan menghasilkan
model model peningkatan kinerja, pendayagunaan sumber daya, metode
dan system kerja, dengan sasaran efisiensi dan efektivitas kerja, sehingga
keuntungannya menjadi lebih besar.
Dengan demikian maka paling sedikit terdapat lima pendekatan yang
digunakan dalam ilmu administrasi sesuai dengan latar belakang dan
kepentingannya yaitu: pendekatan proses, pendekatan kuantitatif, pendekatn
system, peendidikan kontigensi, dan pendekatan perilaku. Sedangkan ilmu
administrasi lebih menekankan pada efisien dan efektivitas pelayanan
masyarakat dan biokrasi pemerintah. (Uhar Suharsaputra, 2013)
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian administrasi?

2. Tingkatan administrasi?
3. Fungsi dan kegiatan administrasi pendidikan?
4. Peran administrasi dalam pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengatahui pengertian dari administrasi
2. Untuk mengatahui tingkatan administrasi
3. Untuk mengatahui fungsi dan kegiatan administrasi
4. Untuk mengatahui peran administrasi dalam pendidikan

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Pendidikan
Administrasi adalah rangkaian kegiatan bersama kelompok manusia
secara sistematis untuk menjalankan roda suatu usaha atau misi organisasi
agar dapat terlaksana, suatu usaha dengan suatu tujuan tertentu yang telah
ditetapkan. (Syaiful Sagala, 2009).
Tetapi dapat disepakati bahwa administrasi pendidikan maksudnya
adalah penyelengaraan kegiatan-kegiatan pendidikan dan pelayanan belajar

yang dikelolah atau diurus secara sistematik untuk mencapai tujuan


pendidikan. Untuk memperluas pemahaman tentang pengertian administrasi
pendidikan berikut ini dikemukakan beberapa pengertian dari administrasi
pendidikan dari beberapa ahli administrasi dengan arti yang sesuai latar
belakang dan sudut tinjau masing-masing.
a. S. Nasution memberikan definisi administrasi pendidikan adalah suatu
proses keseluruhan, semua kegiatan bersama dalam bidang pendidikan
dengan memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia baik personel,
material, maupun spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan.
b. Walter S. Monroe, dalam bukunya Encyclopedia of educational
research, mengartikan administrasi pendidikan sebagai Educational
administration is the direction, control, and management affairs,
including bisiness administration, since all aspects of carried on for
educational ends. Bahwa administrasi pendidikan adalah pengarahan,
pengawasan, pengelolaan segala hal yang berkaitan dengan sekolah,
termasuk administrasi pembiayaan. Dalam arti segala asfek yang
berkaitan dengan sekolah harus dipertimbangkan untuk meencapai tujuan
pendidikan.
c. M. Ngalim Parwanto, dalam bukunya Administrasi pendidikan
menyatakan, administrasi pendidikan adalah segenap proses pengarahan
dan pengintegrasian segala sesuatu baik personal, spiritual, dan material.
d. Engkoswara mengatakan administrasi pendidikan adalah ilmu yang
mempelajari penataan sumber daya manusia meliputi kurikulum dan
fasilitas untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan
suasana yang baik bagi manusia dalam mencapai tujuan pendidikan.
e. Depertemen pendidikan dan kebudayaan RI. Dalam kurikulum usahausaha perbaikan dalam bidang pendidikan dan administrasi pendidikan,
dinyatakan bahwa administrasi pendidikan adalah suatu proses
keseluruhan, kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi
perencanaan,

pengorganisasian

pengarahan,

pengoordinasikan,

pengawasan, pembiayaan dan pelaporan dengan menggunakan atau


memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personel, material, maupun
spiritual untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
4

Dari beberapa pendapat diatas Mulyono dalam bukunya manajemen


administrasi dan organisasi pendidikan menarik kesimpulan bahwa
administrasi

pendidikan

adalah

kegiatan

atau

keseluruhan

proses

pengendalian usaha kerja sama sejuamlah orang untuk mencapai tujuan


pendidikan

secara

berencana

dan

sistematis

yang

diselenggarakan

dilingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan formal.


Administrasi pendidikan melibatkan banyak pihak, anttara lain peserta didik,
teenaga administrasi, guru, kepala sekolah, pengurus yayasan, dewan/komite
sekolah dan atau BP3, pengawas/penilik pendidikan, para pejabat terkait di
kantor Departemen Pendidikan Nasional dan atau Departemen Agama dari
tingkat kecematan hingga pusat.
Hubungan administrasi dengan pendidikan terletak pada tujuan akhir
pendidikan

melalui

kegiatan

yang

luas

mencakup

perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Semua proses tersebut sangat


penting dalam membentuk peserta didik sehingga sesuai dengan target yang
tertera dalam kurikulum pendidikan secara nasional maupun institusional.
(Mulyono, 2008)

B. Tingkatan Administrasi Pendidikan


Fokus dalam pengeleloaan organisasi pendidikan/lembaga pendidikan tidak
bersifat tunggal, meskipun semuanya menunjukkan keterkaitan, terdapat
tingkatan-tingkatan yang memerlukan fokus penangan khusus dari aspek
pendekatan manajemennya serta arah pencapaiannya, di mana tingkatan/level
sudah barang tentu memiliki variabilitas tantangan dan masalahnya sendirisendiri, namun demikian sebagai suatu proses, manajemen pendidikan tetap
sama dalam arti pencapaian tujuan organisasi pendidikan. Tingkatan
administrasi apabila di gambarkan akan tampak sebagai berikut

instutional level
managerial level
technical level

Tingkatan administrasi pendidikan


1. Tingkat institusi (Instutional level)
Tingkat institusi berkaitan dengan hubungan antara lembaga pendidikan
(sekolah) dengan lingkungan eksternal.
2. Tingkatan manajerial (managerial level)
Tingkatan managerial berkaitan dngan kepemimpinan dan organisasi
lembaga (sekolah).
3. Tingkat teknis (technical level)
Tingkat teknis berkaitan dengan proses pembelajaran
Dengan demikian administrasi pendidikan dalam kontek kelembagaan
pendidikan mempunyai cakupan yang luas, disamping itu bidang-bidang yang
harus ditanganinya juga cukup banyak dan kompleks dari mulai sumber daya
fisik, keuangan, dan manusia yang terlibat dalam kegiatan proses pendidikan
disekolah. (Uhar Suharsaputra, 2013)
C. Fungsi dan kegiatan adiminisstrasi pendidikan
Fungsi atau aktivitas atau suatu kegiatan dari organisasi menyesuaikan
diri dengan lingkungannya menentukan struktur kerjanya atas dasar
kebutuhan- kebutuhan dalam mencapai tujuan. Fungsi administrasi sebagai
suatu sifat yang nyata dari pendidikan formal muncul dari kebutuhan untuk
mmembina pertumbuhan sekolah-sekolah dan perkembangan manajemennya.
Kegiatan administrasi dalam mencapai tujuan melalui penerapan fungsifungsi

yaitu

perencanaan,

pengorganisasian,

pengarahan,

pelaporan,

pengkoordinasian, pembiayaan, dan pengawasan dengan menggunakkan dan


memanfaatkan fasilitas yang tersedia adalah penting dalam penyelengaraan
pendidikan.
Jadi fungsi administrasi dilihat dari konsep dan teori administrasi
maka dapat ditegaskan bahwa proses pengelolaan itu pada prinsipnya dimulai
6

dari proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan, dan


penialain atau evaluasi terhadap smua program kerja yang memerlukan
penggaturan yang baik oleh para profesional untuk mengeliminasikan tingkat
pencapaian (keefektifan) potensi sumber daya yang tersedia. (Syaiful Sagala,
2009). Berikut ini diuraikan fungsi-fungsi administrasi yang dapat
diimplementasikan dalam kegiatan pendidikan yaitu:
1. Fungsi Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan
administrasi. Tanpa Perencanaan, pelaksanaan suatu kegiatan akan
mengalami kesulitan dan bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang
diinginkan. Biasanya mencakup berbagai kegiatan seperti menentukan
kebutuhan, yang diikuti oleh penentuan strategi pencapaian tujuan dan
penentuan program guna melaksanakan strategi pencapaian tersebut.
Dalam bidang pengelolaan kita mengenal berbagai langkah atau kegiatan
dalam rangka menyusun suatu rencana, antara lain:
a. Menjangkau ke depan untuk memperkirakan keadaan dan kebutuhan di
kemudian hari
b. Menentukan tujuan yang hendak dicapai
c. Menentukan kebijaksanaan yang ditempuh sehubungan dengan tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
d. Menyusun program, yang mencakup pendekatan yang ditempuh, jenis
dan urutan kegiatan
e. Menentukan biaya, yang merupakan pikiran jumlah biaya yang
diperlukan
f. Menentukan jadwal dan prosedur kerja yang ditempuh.
2. Fungsi organisasi
Organisasi sebagai fungsi administrasi pendidikan menjadi tugas utama
bagi para pemimpin pendidikan yang perlu di perhatikan dalam organisasi
adalah Meliputi personel, sarana dan prasana, distribusi pengelolaan
personel , distribusi tugas dan tanggung jawab, yang terwujud sebagai
suatu badan pengelolaan yang integral. Fungsi organisasi antara lain
meliputi:
a. Mengidentifikasikan serta menggolongkan jenis-jenis tugas dan
tanggung jawab

b. Menentukan dan mendistribusikan tugas tanggung jawab dan


kewenangan.
c. Sebagai alat untuk mempersatukan usaha-usaha untuk menyelesaikan
pekerjaan.
3. Fungsi penggerakan
Tugas menggerakka dilakukan oleh pemimpin, menurut Keith Davis
(1972) mengatakan bahwa pemimpin membujuk orang-orang mencapai
tujuan tujuan yang telah ditetapkan dengan penuh semangat. Jadi
pemimpin menggerakkan dengan penuh semangat, dan pengikut juga
bekerja dengan penuh semangat. Pemimpin yang efektif menurut hoy dan
miskel (1987) cenderung mempunyai hubungan dengan bawahan yang
sifatnya mendukung dan meningkatkan rasa percaya diri menggunakan
kelompok

dalam

membuat

keputusan.

Keefektifan

pemimpin

menunjukkan pencapaian tugas pada rata-rata kemajuan, keputusan kerja,


moral kerja, dan kontribusi wujud kerja. Jadi, penggerakan yang dilakukan
oleh pemimpin adalah sebagai pemicu bagi anggota organisasi untuk
bekerja dengan baik dan benar.
4. Fungsi koordinasi
Merupakan stabilisator antar berbagai tugas tanggung jawab dan
wewenang untuk menjamin tercapainya relevansi dan efektifitas program
kerja yang dilaksanakan. Bermacam-macam tugas/pekerjaan yang
dilakukan oleh banyak orang memerlukan adanya koordinasi dari seorang
pemimpin,

adanya

koordinasi

yang

baik

dapat

menghindarkan

kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat atau kesimpangsiuran


dalam tindakan.
5. Fungsi pengarahan
Pengarahan dilakuakan agar kegiatan yang dilakukan bersama tetap
melalui jalur yang telah ditetapkan, tidak terjadi penyimpangan yang dapat
menimbulkan terjadinya pemborosan. Kegiatan pengarahan antara lain:
a. Memberikan dan menjelaskan perintah
b. Memberikan petunjuk melaksanakan suatu kegiatan
c. Memberikan kesempatan meningkatkan pengatahuan, keterampilan
kecakapan, dan keahlian agar lebuh efektif dalam melaksanakan
berbagai kegiatan orgabisasi

d. Memberikan kesempatan ikut serta menyumbangkan tenaga dan


pikiran untuk memajukan organisasi berdasarkan inisiatif dan
kreativitas masing-masing.
e. Memberikan koreksi agar setiap personal melakukan tugas-tugasnya
secara efisien.
6. Fungsi pengawasan
Meliputi pengamatan proses pengelolaan secara menyeluruh sehingga
tercapai hasil sesuai dengan program kerja. Fungsi tersebut mencakup
antara lain:
a. Mencegah terjadinya penyimpangan-penyimbangan dari program kerja
yang telah ditetapkan, dan meluruskan kembali penyimpanganpenyimpangan tersebut.
b. Membimbing dalam rangka peningkatan kemampuan kerja.
c. Memperoleh umpan balik tentang hasil pelaksanaan program kerja.
d. Pelaksanaan pengawasan dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung.
e. Pelaksanaan

pengawasan

hendaknya

efisien

untuk

menjamin

tercapainya relevansi dan efektivitas program


f. Funsi penilaian yang bertujuan untuk mengukur sampai berapa jauh
tujuan telah tercapai sebagai umpan balik bagi perbaikan-perbaikan
bagi program kegiatan selanjutnya.
(Syaiful Sagala, 2009)
D. Peran Administrasi dalam pendidikan
Administrasi
pendidikan
meliputi

kegiatan-kegiatan

yang

berhubungan dengan pengelolaan pendidikan di suatu negara. Sedangkan


administrasi sekolah kegiatan-kegiatannya terbatas pada pelaksanaan
pengelolah pendidikan di sekolah sehingga kita mengenal adanya
administrasi Sekolah Dasar, Lanjutan, Perguruan Tinggi dan sebagainya,
diantaranya kepemimpinan Kepala Sekolah, Supervisi dan sebagainya.
Didalam administrasi terdapat beberapa unsur pokok, diantaranya: Adanya
sekelompok manusia (sedikitnya dua orang), adanya tujuan yang hendak di
capai bersama, Adanya tugas atau fungsi yang harus dilaksanakan, dan
Adanya perlengkapan dan perlatan. Administrasi pendidikan adalah proses
keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian,

pengawasan dan pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan


fasilitas yang tersedia, baik personil, materiil, maupun spirituil untuk
mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.Jadi, dengan lebih
memperhatikan aspek administrasi pendidikan maka diharapkan tujuan
pendidikan atau target program pendidikan dapat tercapai secara efektif dan
efisien.
(mardijah.www.academia.ed/8140789/makalah_profesi_keguruan_administra
si_pendidikan)
Administrasi pendidikan yang juga sering disebut dengan manajemen
pendidikan yang sangat diperlukan untuk menjamin supaya seluruh kegiatan
pendidikan dapat terlaksana dengan optimal.Administrasi pendidikan
memiliki peran yaitu:

planning
budgeting

organization
evaluating

staffing

supervise

coordinating

comunication

Peran administrasi
1. Perencanaan (planning)
Perencanan adalah pemilihan dari sejumalah alternatif tentang penetapan
prosedur pencapaian, serta pemikiran sumber yang dapat disediakan
untuk mencapai tujuan tersebut. Yang dimaksud dengan sumber meliputi
sumber manusia, material, uang dan waktu. Proses Perencanaan
disekolah harus dilaksanakan secara kolaboratif, artinya dengan
mengikutsertakan personel sekolah dalam semua tahap Perencanaan itu.
Pengikut sertaan ini akan menimbulkan perasaan ikut memiliki yang
dapat memberikan dorongan kepada guru dan personel sekolah yang lain

10

untuk berusaha agar rencana tersebut berhasil. Lingkup Perencanaan


meliputi semua komponen administrasi pendidikan seperti Perencanaan
kurikulum, kemuridan, keuangan, prasarana dan sarana, kepegawaian,
layanan khusus, hubungan masyarakat, proses belajar-mengajar, serta
fasilitas dan ketatausahaan sekolah.
2. Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian disekolah dapat didefenisikan sebagai keseluruhan
proses untuk memilih dan memilah orang-orang yaitu guru dan personel
sekolah lainnya, serta mengalokasikan prasarana dan prasarana untung
menjunjung tugas orang-orang dalam rangka pencapai tujuan sekolah.
Termasuk didalam kegiatan pengorganisasian adalah penetapan tugas,
tanggung jawab dan wewenang orang-orang tersebut serta mekanisme
kerjanya sehingga dapat menjadi tercapainya tujuan sekolah.
3. Pengkoordinasian (coordinating)
Pengkoordinasian disekolah diartikan sebagai usaha

unruk

menyatupadukan kegiatan dari berbagai individu atau unit disekolah agar


kegiatan mereka berjalan selaras denggan anggota atau unit lainnya
dalam usaha pencapaian tujuan sekolah, pengkoordinasian dapat
dilakukan melalui berbagai cara:
a. Melaksanakan penjelasan singkat
b. Mengadakan rapat kerja,
c. Memberikan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis
d. Memberi umpan balik tentang hasil suatu kegiatan.
4. Pengkomunikasikan
Komunikasi dalam setiap bentuknya adalah suatu proses yang hendak
mempengaruhi sikap dan perbuatan orang-orang dalam struktur
organisasi. Didalam kegiatan komunikasi diperlukan adanya motivasi,
terutama motivasi instrinsik. Oleh karena itu, pemberian motivasi dalam
rangka komunikasi hendaknya memperhatikan beberapa unsur seperti
a. Adanya keinginan untuk berhasil
b. Kejelasan tentang tindakan yang harus diambil/ dianjurkan
c. Keyakinan bahwa perubahan yang dianjurkan akan membawa hasil
positf
d. Keyakinan akan adanya kesempatan yang sama bagi semua anggota
e. Keyakinan akan adanya kebebasan untuk menentukan, menolak,
ataupun menerima apa yang dianjurkan

11

5. Supervisi
Setiap pelaksanaan program pendidikan memerlukan adanya pengawasan
atau supervisi. Pengawasan bertanggung jawab tentang keefektifan
program itu. Oleh karena itu, supervisi haruslah meneliti ada atau
tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan tercapainya tujuantujuan pendidikan. supervisi sebagai fungsi administrasi pendidikan
berarti aktifitasaktifitas untuk menentukan kondisi-kondisi yang
esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan pendidikan.
6. Kepegawaian
Sama halnya dengan fungsi administrasi pendidikan yang telah diuraikan
terdahulu. Kepegawaian merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya.
fungsi kepegawaian sudah dijalankan sejak penyusunan, Perencanaan
dan

pegorganisasian.

Didalam

pengorganisasian

dipikirkan

dan

diusahakan agar personel yang menuduki jabatan tertentu didalam


struktur organisasi dipilih dan diangkat oleh orang-orang yang memiliki
kecakapan dan kesanggupan yang sesuai dengan jabatan yang
dipegangnya.
7. Pembiayaan (budgeting)
Pembiayaan sekolah adalah

kegiatan

mendapatkan

biaya

serta

mengelolah anggaran pendapatan dan belanja pendidikan. kegiatan ini


dimulai dari Perencanaan biaya, usaha untuk mendapatkan dana yang
mendukung rencana itu, penggunaan, serta pengawasan penggunaan
anggaran tersebut.
8. Penilaian (evaluating)
Dalam waktu tertentu sekolah, pada umumnya atau anggota organisasi
seperti guru, kepala sekolah, dan murid pada khususnya harus melakukan
penilaian tentang seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan tercapai,
serta mengatahui kekuatan dan kelemahan program yang dilaksanakan.
Secara lebih rinci maksud penilaian adalah untuk:
a. Memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu
periode kerja pekerjaan tersebut berhasil.
b. Menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien
c. Memperoleh fakta-fakta tentang kesukaran-kesukaran dan untuk
menghindarkan situasi yang dapat merusak

12

d. Memajukan kesanggupan para guru dan orang tua murid dalam


mengembangkan organisasi sekolah
(Eka Prihatin : 2011)
Administrasi dalam pendidikan yang tertib dan teratur, sangat
diperlukan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan pendidikan bagi
Kepala Sekolah dan Guru. Peningkatan kemampuan tersebut akan berakibat
positif, yaitu makin meningkatnya efisiensi, mutu dan perluasan pada kinerja
di dunia pendidikan tersebut. Untuk memperlancar kegiatan di atas agar lebih
efektif dan efisien perlu informasi yang memadai. Sistem informasi di dunia
pendidikan ini menyangkut dua hal pokok yaitu kegiatan pencatatan data
(recording system) dan pelaporan (reporting system)
Administrasi suatu lembaga pendidikan merupakan suatu sumber
utama manajemen dalam mengatur proses belajar mengajar dengan tertib
sehingga tercapainya suatu tujuan terpenting pada lembaga pendidikan
tersebut. Yang sangat diperlukan oleh para pelaku pendidikan untuk
melakukan tugas dan profesinya. Kepala Sekolah dan guru disekolah sangat
memerlukan data-data tentang siswa, kurikulum, sarana dan sebagainya untuk
pengelolaan sekolah sehari-hari. Pengawas pendidikan di semua tingkat
memerlukan data-data tersebut sebagai bahan sarana supervisi. Untuk tingkat
yang lebih tinggi misalnya Dinas Pendidikan mulai tingkat kecamatan sampai
propinsi memerlukan data untuk pelaporan yang lebih tinggi, untuk
melakukan pembinaan, serta untuk menyusun rencana atau program
pendidikan pada masa mendatang. Di tingkat pusat (nasional) data pendidikan
diperlukan untuk perencanaan yang lebih makro, melakukan pembinaan,
pengawasan, penilaian (evaluasi). Dan keperluan administrasi lainnya.
Data pendidikan yang terdapat disekolah sangat banyak macam dan
jenisnya. Ada yang bersifat relatif tetap dan ada yang selalu berubah. Untuk
mendapatkan gambaran perubahan data dari waktu ke waktu, perlu dilakukan
pencatatan yang teratur dan berkelanjutan dengan menggunakan sistem yang
baku dalam satu sistem. Agar pencatatan data lebih akurat dan benar sesuai
yang diharapkan tenaga administrasi yang terampil dan mengetahui apa yang
menjadi tugasnya.Di lembaga pendidikan tingkat menengah hampir sebagian
13

besar belum ada tenaga administrasi sesuai yang diharapkan. Kepala Sekolah
sebagai administrator di lingkungan sekolah yang dipimpinnya, dalam
melaksanakan tugas administrasi dibantu oleh guru dengan cara membagi
tugas administrasi mereka. Agar dalam melaksanakan tugas administrasi dan
pelaporan, cepat dan benar diperlukan pedoman administrasi di tingkat
sekolah.
Jadi administrasi pendidikan sangat mempunyai peran yang sangat
vital dalam pengembangan dan kemajuan dalam dunia pendidikan sehingga
arah untuk merealisasikan suatu prestasi sangatlah mudah tercapai.
(mardijah.www.academia.ed/8140789/makalah_profesi_keguruan_administra
si_pendidikan)

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan definisi diatas maka dapat diambil
kesimpulan bahwa administrasi pndidikan adalah kegiatan atau keseluruhan
proses pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan
14

pendidikan

secara

berencana

dan

sistematis

yang

diselenggarakan

dilingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan formal.


Tingkat administrasi pendidikan yaitu tingkat institusi, tingkat
manajerial, dan tingkat tehnik. Fungsi administrasi pendidikan yaitu
Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengkoordinasian, pengarahan
dan pengawasan. Peran administrasi dalam pendidikan yaitu Perencanaan,
organisasi, koordinasi, komunikasi, supervise, staff, pembiayaan, dan
penilaian. Jadi administrasi pendidikan sangat mempunyai peran yang sangat
vital dalam pengembangan dan kemajuan dalam dunia pendidikan sehingga
arah untuk merealisasikan suatu prestasi sangatlah mudah tercapai.
B. Saran
Administrasi pendidikan sangat diperlukan dalam

kegiatan

pendidikan guna untuk mengkoordinir kegiatan kegiatan yang dilakukan


dan tidak hanya itu dapat juga menginventaris kelengkapan media media
atau sarana belajar. Apabila suatu sekolah tidak menggunakan administrasi
pendidikan maka sekolah itu tidak akan berhasil dan cenderung kacau.

15

Daftar Pustaka

Mardijah.

Makalah

profesi

keguruan

(administrasi

pendidikan)

(www.academia.ed/8140789/makalah_profesi_keguruan_administrasi_pen
didikan) di unduh tanggal 12 oktober 2016jam 20.00 wita
Prihatin Eka. 2011. Teori Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan.Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media
Sagala Syaiful. 2009. Administrasi pendidikan kontenporer. Bandung: Alfabeta
Suharsaputra Uhar. 2013. Administrasi pendidikan. Bandung: PT Refika Aditama

16

Anda mungkin juga menyukai