KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
kami telah dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012.
LAKIP disusun sebagai pelaksanaan dari Instruksi Presiden
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. LAKIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012 memuat
informasi kinerja seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo berkaitan dengan tingkat
pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran dari visi, misi dan
strategi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yang mengindikasikan tingkat
keberhasilan dan kegagalan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program
dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukoharjo Tahun 20102015.
Kami berharap bahwa dengan tersusunnya LAKIP Kabupaten
Sukoharjo ini, semakin dapat diketahui tingkat capaian kinerja program
dan kegiatan setiap SKPD dalam rangka mendukung pencapaian visi dan
misi daerah menuju tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat
melalui
penyelenggaraan
pemerintahan,
pembangunan
dan
kemasyarakatan.
Akhirnya, kami menyadari LAKIP Kabupaten Sukoharjo Tahun
2012 ini masih ada kekurangan, oleh karena itu kami berharap ada kerja
sama, evaluasi, dan masukan demi penyempurnaan LAKIP Kabupaten
Sukoharjo di masa mendatang.
Sukoharjo,
Maret 2013
BUPATI SUKOHARJO
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar
Daftar Isi
ii
Ringkasan Eksekutif
iii
BAB I
PENDAHULUAN .
12
16
16
18
BAB II
19
23
AKUNTABILITAS KINERJA .
25
A. Pengukuran Kinerja
26
88
C. Akuntabilitas Keuangan...............................................
90
PENUTUP .
96
BAB III
BAB IV
Lampiran
Pengukuran Kinerja
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Rumusan visi Kabupaten Sukoharjo dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukoharjo
berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 1 Tahun 2011
adalah:
TERWUJUDNYA MASYARAKAT SUKOHARJO YANG SEJAHTERA,
MAJU, DAN BERMARTABAT DIDUKUNG PEMERINTAHAN YANG
PROFESIONAL
Adapun misi Kabupaten Sukoharjo, sesuai Peraturan Daerah di
atas adalah: 1. Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan,
Kesejahteraan Masyarakat dan Pembangunan Infrastruktur yang Terukur,
Terarah, Adil dengan Memperhatikan Kelestarian Lingkungan Hidup; 2.
Membangun Managemen Pemerintahan yang Profesional, Bersih dan yang
Berbasis pada Pelayanan Masyarakat; 3.Mewujudkan Kondisi Masyarakat
yang Aman, Tentram, Demokratis dan Dinamis; 4.Mendorong Kemandirian
Ekonomi yang Berbasis pada Pertanian dan Industri serta Pengelolaan
Potensi Daerah; dan 5.Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama dan
Bermasyarakat.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi ditetapkan strategi sebagai
tahapan untuk mencapai tujuan spesifik dan tertentu. Selanjutnya untuk
menuntun upaya tercapainya tujuan spesifik itu diperlukan arah kebijakan
yang jelas dan terarah. Strategi yang ditetapkan pada RPJM Daerah
Kabupaten Sukoharjo akan diuraikan berikut ini:
Kinerja pemantapan pembangunan manusia seutuhnya untuk peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia dan mendukung pelaksanaan good
governance, terlihat dari tercapainya kualitas pendidikan, tercapainya
kualitas kesehatan, terwujudnya prakarsa kerjasama daerah, tumbuhnya
pelembagaan program kolektif, terwujudnya penguatan desa, dan
meningkatnya kapasitas penyelenggara pemerintah daerah.
Kinerja penyediaan data (database) melalui penyempurnaan secara
sistematis, menitikberatkan pada sistem informasi kependudukan, tata ruang
dan daya dukung wilayah serta hasil pembangunan daerah direpresentasikan
oleh terbangunnya sistem informasi kependudukan, terbangunnya sistem
informasi tata ruang, terbangunnya sistem informasi daya dukung wilayah,
dan terbangunnya sistem informasi hasil-hasil pembangunan.
Kinerja membangun sistem inovasi melalui Penataan Basis Data dan
Peningkatan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) sebagai
landasan penyelenggaraan regionalisasi dan pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) diindikasikan dari terbangunnya insfrastruktur
TIK, terbangunnya komunikasi data, terlaksananya TIK kependidikan,
meningkatnya aktifitas Litbang pemerintah dan tumbuhnya budaya Litbang
masyarakat.
Kinerja peningkatan Daya Saing Daerah melalui penguatan lingkungan usaha
dan penumbuhan industri kreatif dengan memperhatikan eko efisiensi,
direprsentasikan dengan terbangunnya fasilitas perdagangan, menngkatnya
penanaman modal, terwujudnya reformasi kebijakan bisnis, tumbuh dan
berkembangnya formasi rumpun usaha, terwujudnya pembenahan sistem
produksi, terwujudnya sistem intensif, tumbuhnya inisiasi klaster industri
LAKIP Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
1. Umum
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah mendasarkan pada prinsip
otonomi luas, nyata dan bertanggungjawab. Tujuan dari pemberian otonomi
tersebut adalah untuk memberdayakan Daerah, di mana di dalamnya juga
terkandung maksud untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan dan peran serta masyarakat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
membagi tugas pemerintahan, kemasyarakatan dan pelayanan kepada
seluruh Perangkat Daerah yang ada yaitu Sekretariat Daerah, Dinas Daerah,
Badan, Kantor, Kecamatan dan Kelurahan, sesuai dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Sukoharjo sebagai berikut :
Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 2 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sukoharjo,
Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo
Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi
Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Sukoharjo;
Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten
Sukoharjo.
Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan
Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
1
Bina Sosial,
Kecamatan
Subbagian
terdiri
Umum
dari
dan
Camat,
Sekretaris
Kepegawaian,
Camat
Subbagian
Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam
menyusun kebijakan dan mengoordinasikan Staf Ahli Bupati, Sekretariat
DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan
Kelurahan, dengan fungsi sebagai berikut :
Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;
Pengoordinasian pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD, Dinas Daerah,
Lembaga Teknis Daerah, Satpol PP, Lembaga Lain, Kecamatan, dan
Kelurahan;
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan
daerah;
Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; dan
Penyelenggaraan pelayanan administrasi umum.
Dinas Daerah
Dinas
Daerah
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
urusan
mempunyai
tugas
pokok
menyelenggarakan
urusan
B. Lingkungan Strategis
1. Keadaan Geografis
Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang terletak
di Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Sukoharjo terletak
pada posisi 110o 42 06.79 Bujur Timur 110o 57 33.70 Bujur Timur dan 7o
32 17.00 Lintang Selatan 7o 49 32.00 Lintang Selatan. Batas wilayah
Kabupaten Sukoharjo meliputi:
7
Sebelah Utara
Kecamatan
Weru
Bulu
Tawangsari
Sukoharjo
Nguter
Bendosari
Polokarto
Mojolaban
Grogol
Baki
Gatak
Kartasura
Total
Luas
(km2)
41,98
43,86
39,98
44,58
54,88
52,99
62,18
35,54
30,00
21,97
19,47
19,23
466,66
Ketinggian dari
permukaan air laut
107
114
102
95
104
116
125
104
89
105
118
121
Weru
Bulu
Tawangsari
Sukoharjo
Nguter
Bendosari
Polokarto
Mojolaban
Grogol
Baki
Gatak
Kartasura
yang terdiri dari hutan rakyat seluas 1.058 Ha, hutan negara seluas 390
Ha, hutan lindung seluas 304,2 Ha, dan hutan produksi terbatas seluas
70,29 Ha. Sedangkan hutan suaka alam dan wisata, hutan produksi tetap
dan hutan yang dapat dikonversi tidak ada.
Lahan persawahan di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2012 seluas
21.054 Ha yang terbagi atas sawah teririgasi seluas 18.641 Ha dan sawah
tadah hujan seluas 2.413 Ha, dengan menggunakan Irigasi Teknis seluas
14.809 Ha, Irigasi Teknis seluas 1.903 Ha, Irigasi Sederhana seluas
1.929 Ha, dan Tadah Hujan seluas 2.413 Ha.
Kecamatan Grogol,
berada
di
Kecamatan
Kartasura,
Kecamatan
Tawangsari,
berdasarkan registrasi
penduduk tahun 2012 tercatat sebanyak 854.949 jiwa terdiri dari 423.713
laki-laki (49,78%) dan 431.246 perempuan (50,67%). Hampir 98 % Penduduk
Sukoharjo beretnis/suku Jawa, sedangkan sisanya beretnis Cina, Arab sertan
etnis lainnya.
Apabila dilihat dari penyebaran penduduk, Kecamatan Grogol paling
tinggi prosentasenya
masih belum
merata,
di Kecamatan
padat penduduk
5.352.
yang dapat dilihat dari meningkatnya nilai nominal PDRB baik atas dasar harga
berlaku maupun harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2011
mencapai 11,004 trilyun rupiah, meningkat lebih dari dua kali lipat apabila
dibandingkan dengan tahun 2000 sedang untuk PDRB atas dasar harga konstan
mencapai 4,98 trilyun rupiah, juga mengalami peningkatan apabila dibandingkan
dengan tahun 2000.
Struktur perekonomian Kabupaten Sukoharjo adalah Industri yang
didukung sektor oleh sektor Perdagangan dan sektor Pertanian. Kontribusi
sektor Industri pada tahun 2011 mencapai 28,68 persen, sektor Perdagangan
25,89 persen dan sektor Pertanian 19,19 persen.
Tabel C.1.1
Produk Domestik Regional Bruto
Kabupaten Sukoharjo Menurut Harga Kostan dan Harga Belaku Tahun 2011
(dalam Juta Rupiah)
Lapangan Usaha
Tahun 2011
ADHK
993.208,78
36.894,16
1.568.341,15
56.542,72
228.472,85
1.460.757,80
234.225,89
184.379,33
443.865,01
5.206.687,70
Pertanian
Pertambangan&Penggalian
Industri
Listrik Gas dan air
Bangunan
Perdg,Hotel&Restoran
Angkutan&Komunikasi
Keuangan,Sw Jasa Perusahaan
Sektor Jasa-jasa
PDRB Perkapita
ADHB
2.111.865,93
77.928,54
3.155.736,28
193.861,80
578.666,85
2.849.024,02
612.745,51
408.808,34
1.015.912,97
11.004.550,24
PDRB perkapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2011 mencapai
11,72 juta rupiah, artinya terjadi peningkatan 10,36 persen apabila dibandingkan
dengan tahun 2010 yang mencapai 10,62 juta rupiah.
Penyumbang PDRB kabupaten Sukoharjo pada tahun 2011 didominasi
oleh tiga kecamatan yaitu Kecamatan Grogol dengan partisipasi sebesar 24,75
persen, Kecamatan Sukoharjo sebesar 10,75 persen dan Kecamatan Kartasura
dengan partisipasi 16,35 persen.
13
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2007 sebesar 5,11 persen, tahun 2008
sebesar 4,84 persen, tahun 2009 sebesar 4,76 persen, tahun 2010 sebesar 4,65
persen dan tahun 2011 sebesar 4,59 persen.
Sektor industri dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Sukoharjo
mempunyai kontribusi yang cukup besar bagi pertumbuhan perkonomian daerah
yaitu mencapai 28,68% pada tahun 2012. Sektor industri merupakan
penyumbang PDRB terbesar di Kabupaten Sukoharjo.
Kabupaten Sukoharjo unit kerja industri kecil sebanyak 16.470 unit dengan
menggunakan 66.052 tenaga kerja dan mempunyai nilai produksi 2.070.588 juta
rupiah. Pada tahun 2012 di Kabupaten Sukoharjo unit kerja industri besar
sebanyak 186 unit dengan menggunakan 59.887 tenaga kerja dan mempunyai
nilai produksi 4.294015,56 juta rupiah.
Sektor perdagangan pada tahun 2012 menempati urutan kedua yang
mempunyai kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Sukoharjo sebesar 19,58%
(Rp. 2.154.148,91 juta). Hal ini menjadikan sektor perdagangan menggeser
sektor pertanian. Hal ini dapat terlihat dengan banyaknya transaksi-transaksi
perdagangan yang tumbuh di Kabupaten Sukoharjo.
Untuk sektor
Tabel 3.1.2
Investor dan Nilai Investasi PMA dan PMDN
Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2008-2012
Uraian
2008
Jumlah investor
PMA
PMDN
Jumlah nilai
investasi ( Juta
Rupiah)
PMA
PMDN
2009
Tahun
2010
2011
2012
8
12
8
14
10
13
9
23
9
23
1.712.190
1.714.815
1.837.501
3.433.544
3.433.544
524.445
556.945
556.992
596.893
596.893
Uraian
Tahun
2009
2010
2011
2012
3).
Industri Pengolahan
4).
5).
Bangunan
6).
1.288,70
145
180
49.088,70
56.895,82
59.011,95
19.295,00
2.356,50
12.583,99
6.087,57
3.148,70
15
1.157,50
25.791,23
14.767,00
117.305,00
91.349,57
25.676,57
99.675,60
7).
Pengangkutan dan
Komunikasi
Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan
8).
9).
Jasa-Jasa
378
5.387,93
15.662,50
1.730,00
10.444,32
3.121.813,00
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Visi dan Misi
Rumusan
visi
Kabupaten
Sukoharjo
dalam
dokumen
Rencana
menuntun upaya tercapainya tujuan spesifik itu diperlukan arah kebijakan yang
jelas dan terarah. Strategi yang ditetapkan pada RPJM Daerah Kabupaten
Sukoharjo akan diuraikan berikut ini:
Pemantapan pembangunan manusia seutuhnya untuk peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia dan mendukung pelaksanaan good governance.
Penyediaan data (database) melalui penyempurnaan secara sistematis,
menitikberatkan pada sistem informasi kependudukan, tata ruang dan daya
dukung wilayah serta hasil pembangunan daerah.
Membangun sistem inovasi melalui Penataan Basis Data dan Peningkatan
Kegiatan
Penelitian
dan
Pengembangan
(Litbang)
sebagai
landasan
hasil pertanian
guna menjamin
pangan.
Dan sesuai strategi pokok pembangunan jangka menengah tersebut,
maka untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi Kabupaten Sukoharjo itu
ditetapkan arah kebijakan yang dibagi dalam
17
salah satu harapan dari pemberian otonomi daerah adalah agar daerah
mampu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi,
pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan
keanekaragaman daerah.
Agenda Peningkatan Daya Saing Daerah.
Agenda Pemulihan dan Perlindungan.
Strategi dan Arah Kebijakan Daerah Tahun 2012
Dengan memperhatikan visi dan misi pembangunan jangka menengah
maka arah kebijakan pembangunan daerah Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo menetapkan strategi dan arah kebijakan pembangunan sebagai
berikut :
Peningkatan dan Pengembangan sektor pertanian, industri dan perdagangan
melalui sistem ekonomi kerakyatan berdaya saing tinggi;
2. Peningkatan kualitas pelayanan publik;
3. Terwujudnya daerah Sukoharjo yang Makmur dan Mandiri, masyarakat yang
bertakwa, sejahtera, berdaya dan berdaulat, partisipatif dan berkeadilan
dengan pemerintahan yang bersih (bebas KKN) dan berwibawa.
Sedangkan strategi dan arah kebijakan pada RPJMD Kabupaten
Sukoharjo adalah sebagai berikut :
Penetapan
data
dasar
atau
basis
data
(baseline)
memerlukan
18
pengaruh negatif faktor eksternal dengan penanaman dan penguatan nilainilai moral agama.
Membangun sistem inovasi melalui Penataan Basis Data dan Peningkatan
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) sebagai landasan
penyelenggaraan regionalisasi dan pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK).
Peningkatan Daya Saing Daerah melalui penguatan lingkungan usaha dan
penumbuhan industri kreatif dengan memperhatikan eko efisiensi.
Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2012
Pembangunan daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012 merupakan
tahun kedua dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Sukoharjo Tahun 2010 2015 untuk Terwujudnya Masyarakat
Sukoharjo Yang Sejahtera, Maju, Dan Bermartabat didukung Pemerintahan
Yang Profesional yang menjadi Visi dalam RPJMD Kabupaten Sukoharjo Tahun
2011 -2015..
Adapun Prioritas dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Sukoharjo pada
Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, dengan sasaran :
Meningkatnya akses dan pemerataan pada semua jenjang pendidikan
yang berkualitas bagi semua;
Menurunnya angka putus sekolah, dan meningkatnya proporsi pendidik
yang memenuhi kualifikasi akademik dan standar kompetensi yang
disyaratkan, serta meningkatnya kesejahteraan pendidik;
Menurunnya
kesenjangan
partisipasi
pendidikan
antar
kelompok
kinerja
pengembangan
perhubungan
telekomunikasi,
dan
teknologi
penyiaran,
Informasi
pengamanan
jaringan
pengelolaan
dan
pengamanan
asset
daerah
serta
perbaikan
iklim
usaha
yang
kondusif
untuk
sebagai
upaya
Informasi
Potensi
pengembangan
perolehan
akses
Daerah
informasi
yang
dibutuhkan
subsistem
pengolahan,
dan
subsistem
distribusi
Pengembangan UMKM,
Ketahanan
Pangan
Peningkatan
Produksi,
dan
Negara
Kebangsaan
Indonesia
modern
yang
24
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas
kinerja
mempertanggungjawabkan
dapat
secara
diartikan
transparan
sebagai
mengenai
kewajiban
untuk
keberhasilan
atau
kegagalan dalam pencapian visi dan melaksanakan misi organisasi kepada pihakpihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas .
Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang
akan dicapai, yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo. Pengukuran dimaksud
yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa
masukan, keluaran, hasil.
Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah dan masukan
untuk diproses menjadi keluaran penting dan berpengaruh terhadap pencapaian
tujuan dan sasaran.
Pada pembahasan
25
sasaran
Tabel 3.1
Skala Pengukuran Pencapaian
Sasaran LAKIP Tahun 2012
NO
Rentang Capaian
Kategori Capaian
1.
Amat Baik
2.
80 % sampai 100 %
Baik
3.
50 % sampai 79 %
Cukup
4.
Kurang dari 49 %
Kurang
mengacu
kepada
indikator
kinerja
dari
keberhasilan
Tujuan/Sasaran/'Indikator
2
MENINGKATKAN KUALITAS
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
Satuan
3
26
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
6
1-1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32
33
34
35
36
%
Tahun
%
%
%
90.45
8.6
80.43
66.88
42
100
15.23
107.54
94.44
69.31
110.56%
177.09%
133.71%
141.21%
165.02%
%
%
100
41.29
99.79
88.31
99.79%
213.88%
31.51
22.07
70.04%
%
%
%
26.66
67.64
67.5
106.49
71.27
79.21
399.44%
105.37%
117.35%
55
60.34
109.71%
1/16
1/13
100.01%
70.88
49.85
70.33%
1/17
1/13
100.01%
91.33
69.5
76.10%
%
Guru per
siswa
%
%
1/16
96.51
1/12
84.06
100.01%
87.10%
1/16
94.77
1/14
87.83
100.00%
92.68%
kali
%
%
%
%
%
%
%
%
%
1
100
77.1
46.02
100
91.8
99.8
0.02
0.08
0.53
1
99.86
71.33
89
94.88
87.4
95.3
0.04
0.11
0.52
100.00%
99.86%
92.52%
193.39%
94.88%
95.21%
95.49%
200.00%
137.50%
98.11%
unit
unit
unit
unit
(LP)
unit
unit
orang
orang
orang
1
12
9
22
4
235
5
5
1505
170
1
3
3
10
2
475
5
3
680
72
100.00%
25.00%
33.33%
45.45%
50.00%
202.13%
100.00%
60.00%
45.18%
42.35%
orang
220
221
100.45%
Guru per
siswa
%
Guru per
siswa
%
27
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
40
40
100.00%
dokumen
orang
1
80
0
0
0.00%
0.00%
orang
21
80
21
50
100.00%
62.50%
bidang
0.00%
40
40
100.00%
kejuaraan
100.00%
40
40
100.00%
kelompok
100.00%
kelompok
0.00%
47
48
49
orang
cabang OR
150
20
150
30
100.00%
150.00%
orang
60
0.00%
51
cabang OR
100.00%
52
53
orang
orang
10
50
25
10
250.00%
100.00%
54
55
orang
cabang OR
10
5
20
6
40.00%
60.00%
orang
0.00%
50
56
57
klub
10
15
150.00%
58
orang
45
450.00%
item
0.00%
orang
40
32
1600.00%
grup
unit
20
0
5
0
25.00%
0.00%
59
60
61
62
133.35%
tergambar bahwa secara umum capaian kinerjanya dapat dicapai melebihi target
yang telah ditetapkan, atau rata-rata mencapai 133,35% dan dikategorikan Amat
Baik.
Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa, Angka Melek
Huruf pada tahun 2012 tercapai 100% yang berarti capaian kinerja melebihi
target yaitu 110,56% dari target yang ditetapkan. Angka Partisipasi Kasar (APK)
SMA capaian kinerja juga mencapai 71,27% atau 105,57 % dari yang
ditargetkan. Sedangkan Angka Partisipasi Murni (APM) SMA target capaian
kinerjanya mencapai 193,39%. (terrealisasi 89% dari target sebesar 46,02%).
Pencapaian target untuk Prosentase SMP memiliki Lab Komputer dan
Prosentase Guru SD kualifikasi S1/D4 masih dalam kategori Cukup, yaitu
hanya tercapai sebesar 70,04% dan 70,33%.
Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran -1
diantaranya adalah :
Masih
sedikitnya
laboratorium.
Kurangnya fasilitas komputer yang memadai di sekolah.
Masih banyak guru SD dengan ijazah D II dan SMA.
Pencapaian kinerja sasaran-1.1 Tahun 2012 sesungguhnya mengalami
peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun 2011. Terjadinya peningkatan tersebut
disebabkan antara lain :
Tersedianya alokasi anggaran yang memadai untuk pelaksanaan program
peningkatan akses dan kualitas pendidikan.
Adanya dukungan dari segenap pemangku kepentingan, baik pemerintah
pusat, provinsi dan masyarakat.
Meningkatnya
sinergi
hubungan
kemitraan
antara
pemerintah
dengan
Standar Kualifikasi.
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut :
Peningkatan kompetensi dan kualitas tenaga pendidik melalui bimbingan
teknis, pelatihan, sosialisasi dan beasiswa pendidikan.
Peningkatan jumlah bantuan sarana dan prasarana pendidikan.
Pencapaian kinerja
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
1
1.2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
2
Meningkatnya Kualitas Kesehatan
Cakupan Berobat Gratis
Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Bayi
Kualitas Lingkungan (rumah sehat)
Usia Harapan Hidup
Status Gizi Buruk
Status Gizi kurang
Desa Siaga Aktif
Incident Rate /Angka kesakitan DBD
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
%
/100.000 KH.
/1000 KH
%
%
%
%
%
/100.000
pddk
%
%
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
6
100
78
9.5
67
71
4
7
35
< 20
100
64.64
9.69
65
71
0.02
4.06
49
5
100.00%
100.00%
98.00%
97.01%
100.00%
100.00%
100.00%
140.00%
100.00%
<1
100
1
98
100.00%
98.00%
70
72.14
103.06%
%
%
%
%
%
%
%
100
70
80
100
100
100
100
100
72.14
75
100
100
100
100
100.00%
103.06%
92.59%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100
69
220
75
79,068
17,959
40,763
10,126
100
54
200
72
68566
17803
38057
10938
1553
100.00%
78.26%
90.91%
96.00%
86.72%
99.13%
93.36%
108.02%
73.84%
12435
116.28%
100
100.00%
%
%
buah
%
orang
orang
orang
30 orang
orang
2,103
29.
30.
orang
%
10,694
100
34.
35.
36.
Prevalensi HIV/AIDS
Kesembuhan TB Paru
Jaminan Pelayanan Kesehatan
Daerah thd warga miskin
37.
38.
per 100.000
%
%
2
>85
100
3
90.53
100
150.00%
100.00%
100.00%
%
%
40
> 47
40
>50
100.00%
100.00%
92.92%
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
1
1.3
2
Meningkatnya Kapasitas Sosial
Ekonomi Masyarakat Miskin
1.
2.
3.
4.
5.
Capaian
6
63
88
139.68%
%
Rupiah
5
12,512,335
4.95
12,512,335
103.13%
100.00%
%
juta/Rp
4
660,000
6.1
750,000
65.57%
113.64%
88.60
87.10
98.31%
100.00%
207,309
89,549,084
41
294,495
90,158,000
39
142.06%
100.68%
95.12%
6.
7.
kelompok
8.
Rasio ketergantungan :
Ketersediaan pangan (beras dll)
konsumsi pangan (beras dll)
Desa rawan pangan (2009 : 6 kec :
43 Desa)
9
10
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
ton
Kg
Desa
k.kal/kap/hr
2.069
1.924
92.99%
%
%
0.0296
0.004
0.0965
0.007
326.01%
175.00%
33
11
0.50
0.299
59.80%
12
13
14
15
16
%
%
%
Orang
Orang
48
3
68.07
8,100
8,000
20
0
64.58
9940
4886
41.67%
0.00%
94.87%
122.72%
61.08%
17
100
90
90.00%
18
0.0296
0.0965
30.67%
19
Lembaga
25
15
60.00%
20
21
Kasus
Kasus
15
15
0
13
0.00%
86.67%
22
23
Kasus
%
15
90
17
90
113.33%
100.00%
24
75
75
100.00%
25
KK
25
10
40.00%
26
Orang
240
0.00%
27
Orang
50
20
40.00%
Berdasarkan
hasil
pengukuran
92.37%
kinerja
sasaran-1.3,
yaitu
Konsumsi RT per perkapita pangan dan Ketersediaan pangan (beras dll) yang
mencapai di atas 100%. Di samping itu juga dipengaruhi oleh meningkatnya
Rasio Jumlah Tenaga Kerja terdidik dibandingkan dengan Jumlah Angkatan
Kerja; tingginya
analisis
Sistem
Kerawanan
Pangan
dan
Gizi,
dengan
36
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
2
MEWUJUDKAN TATA
PEMERINTAHAN YANG BAIK
2.1
1.
2.
3.
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
6
160.00%
jenis
%
2
10
3
7
150.00%
70.00%
126.67%
pelatihan
aparatur
pemerintah
desa
secara
rutin
dan
berkesinambungan.
Melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan
pemerintahan desa.
37
optimalisasi
kualitas
dan
kapasitas
pelatihan
aparatur
pemerintahan desa.
Melakukan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pembinaan, monitoring
dan evaluasi penyelenggaraan pemerintah desa.
Sedangkan pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 2.2.
Meningkatnya
Kapasitas
Penyelenggara
Pemerintahan
Daerah,
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
1
2.2
2
Meningkatnya Kapasitas
Penyelenggara Pemerintah Daerah
1.
2.
3.
4.
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
6
orang
641
614
95.79%
orang
185
184
99.46%
orang
orang
orang
orang
Orang
40
300
250
16
21
146
138
10
52.50%
48.67%
55.20%
71.43%
5.
70
85
121.43%
6.
100
80
80.00%
7.
100.00%
8.
100.00%
9.
100
100
100.00%
100
100
100.00%
11.
12.
13.
14.
15.
%
%
%
%
%
80
77
100
100
80
100
80
100
100
100
125.00%
103.90%
100.00%
100.00%
125.00%
16.
100
94.64
94.64%
17.
100.00%
10.
38
Unit
18.
Peraturan
100.00%
19.
75
80
106.67%
20.
Terselenggaranya pembahasan
raperda sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
Terlaksananya fungsi DPRD secara
optimal
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100
100.00%
100
100.00%
21.
22.
23.
24.
%
100
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
103.32%
sasaran-2.2,
yaitu
tingginya
pendidikan dan
kesehatan.
Kurang lengkapnya persyarakat yang diperlukan untuk bisa diangkat dalam
jabatan fungsional karena harus mengumpulkan angka kredit sesuai
ketentuan, dan untuk jabatan-jabatan tertentu dipersyaratkan untuk lulus
diklat pada bidangnya.
Dalam rangka meningkatkan
39 capaian kinerja, upaya yang telah
PNS
melalui
Kepala
SKPD/Pejabat
yang
menangani
pencapaian
kinerja
pelayanan
dengan
sasaran
2.3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
2
Terlaksananya inisiasi e-Gov
(hukum) SIM-penanaman Modal,
SIM-pengawasan, SIM-keuangan
daerah, SIM-kepegawaian, SIMren
Jumlah SIM yang diterapkan
Jumlah pengumuman penyedia
barang.jasa pemerintah melalui
internet
Banyaknya pegawai yang memiliki
email
Jumlah SKPD yang
berkorespondensi melalui internet
Persentase website SKPD yang aktif
Jumlah Kelompok Informasi
Masyarakat
(KIM)
jenis
kali
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
6
7
6
58
100,00%
966.67%
100
50
50.00%
25
100
400.00%
%
kelompok
25
15
48
14
192.00%
93.33%
40
7.
60
8.
Orang
76
61
80.26%
12
29
241.67%
10.
11.
12.
orang
jenis
obrik
2
2
150
2
4
192
100.00%
200.00%
128.00%
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
jenis
kasus
obrik
jenis
obrik
obrik
%
kasus
kasus
%
150
19
19
19
30
30
55
4
4
30
192
23
23
23
13
13
80
6
6
30
128.00%
121.05%
121.05%
121.05%
43.33%
43.33%
145.45%
150.00%
150.00%
100.00%
bulan
%
12
50
12
50
100.00%
100.00%
9.
23.
24.
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
161.47%
sasaran-2.3,
yaitu
tingginya
di
dalam
pengelolaan
pemerintahan
daerah,
penyediaan layanan
penerapan
Kabupaten
aplikasi
yang
dibangun
sendiri
oleh
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
3
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
1
2.4
2
Meningkatnya Kesadaran
Berwarganegara
1.
orang
30
20
66.67%
2.
3.
orang
orang
240
120
240
120
100.00%
100.00%
42
4.
1.39
69.50%
5.
74
71.23
96.26%
6.
7.
8.
9.
10.
Lembaga
%/kasus
titik
unit
unit
21
25
22
29
79
21
25
20
25
79
100 %
100.00%
90.91%
86.21%
100.00%
11.
12.
Jumlah Rambu-rambu
Jumlah Zebra cross
unit
unit
886
66
1177
73
132.84%
110.61%
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
96.08%
sasaran-2.4,
yaitu
pencapai
personil
yang
telah
ada
dalam
rangka
penegakan
antar
instansi
strategi
dalanm
penegakan
Perda/Perbup,
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
2
MEMBANGUN SISTEM
INFORMASI BASIS DATA
3.1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Capaian
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
%
%
%
%
%
Akta
urusan
98
88
89.80%
98.75
100
75
100
50
99
100
72
100
100
100.25%
100.00%
96.00%
100.00%
200.00%
25
17
68.00%
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
107,72%
sasaran-3.1,
yaitu
melebihi
Namun
demikian
terdapat
satu
indikator
kinerja,
yaitu
termanfaatkannya NIK sebagai data wajib baru tercapai 17 urusan atau 68%
saja.
Adapun hambatan dan kendala
dalam pencapaian sasaran-3.1 , di
44
antaranya adalah Kurangnya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya akta-
pencapaian
kinerja
pelayanan
dengan
sasaran
3.2.
berikut :
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
1
3.2
2
Terbangunnya Sistem Informasi
Tata Ruang (Terbangun Sistem
Data Tata Ruang Spesial Berbasis
TIK)
1.
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
No.
2.
3.
4.
5.
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
Capaian
6
0.16
0.15
93.75%
61
50.88
83.93%
1.52
1.52
100.00%
24
30
124.09%
74
80
108.11%
101,98%
sasaran-3.2,
yaitu
Terbangunya sistem informasi tata ruang (Terbangunnya sistem data tata ruang
spesialis berbasis TIK), dari 5 indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar
bahwa
kesadaran
masyarakat
dalam
mengurus
Izin
Mendirikan
Bangunan (IMB).
Pencapaian kinerja sasaran-3.2 Tahun 2012 sesungguhnya mengalami
peningkatan
46
Satuan
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
No.
Capaian
1
3.3
2
Terbangunnya Sistem Informasi
Daya Dukung Wilayah
1.
2.
%
%
100
100
100
94.60
100.00%
94.60%
3.
4.
5.
%
%
%
45.26
30
40
50.88
65
60
112.42%
216.67%
150.00%
74
72
97.69%
6.
Berdasarkan
hasil
pengukuran
128.56%
kinerja
sasaran-3.3,
yaitu
melebihi
baiknya
penanganan
persampahan,
yaitu
prosentase
terjadi
alih
fungsi
lahan
dari
lahan
pertanian
menjadi
(pengurangan):
melakukan
pengurangan
ketergantungan
tercermin
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
1
3.4
2
Terbangunnya Sistem Informasi
Hasil-hasil Pembangunan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
6
buah
buah
buah
buah
buah
buah
%
%
3
14
5
3
10
3
100
100
3
6
10
1
10
3
100
100
100.00%
42.86%
200.00%
33.33%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
%
%
100
100
100
100
100.00%
100.00%
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
97.62%
sasaran-3.4,
yaitu
penyiaran radio lokal sebenarnya dapat tercapai melebihi target pada tahun
2012 yaitu 200%.
3.4 belum dapat tercapai secara memuaskan, hal ini terlihat dari belum adanya
penerbitan surat kabar yang berskala regional, dan jumlah penyiaran TV lokal.
Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-3,4, di
antaranya adalah belum tersedianya media informasi hasil-hasil pembangunan
yang dapat diakses secara luas oleh masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah
dilakukan adalah dengan melakukan sosialisasi hasil-hasil pembangunan
melalui berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik.
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut :
51
Satuan
2
MEMBANGUN KERJASAMA
ANTAR DAERAH TERWUJUDNYA
REGIONALISASI DAERAH.
4.1
1.
2.
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
No.
4
kali/thn
kali/thn
24
46
5
Capaian
6
191.67%
166.67%
3
Rata-rata capaian Sasaran T4.S1
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
179.17%
sasaran-4.1,
yaitu
dialog antar pemda pada tahun 2012 terealisasi sebanyak 46 kali atau mencapai
191,67% dari target sebanyak 24 kali. Demikian halnya dengan indikator
frekuensi dialog dengan swasta yang ditargetkan sebanyak 3 kali dapat
terealisasi sebanyak 5 kali.
Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-4.1, di
antaranya adalah :
52
sebagai berikut :
No.
Tujuan/Sasaran/'Indikator
1
4.2
2
Tumbuhnya Pelembagaan
Program Kolektif
1.
2.
3.
Satuan
3
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
6
Program
100.00%
Paket
paket
2
2
10
1
500.00%
50.00%
216.67%
program kolektif yang menjadi agenda berkala juga terealisasi sesuai target
53
(100%).
Sedangkan pencapaian target yang masih dikategorikan cukup adalah
Jumlah kesertaan dalam badan kerjasama hanya tercapai 50% atau terealisasi 1
paket yaitu dalam Badan Kerjasama Antar Daerah (BKAD) saja.
Tidak ada hambatan atau kendala yang berarti dalam pencapaian
sasaran-4.2, selanjutnya dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya
yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
Menginventarisasi ulang perjanjian kerjasama yang telah disepakati, dalam
rangka perbaikan dan pembaharuan nota kesepakatan kerjasama.
Memperluas jaringan kerjasama sehingga tidak terbatas pada BKAD saja.
Satuan
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
No.
1
5
2
MEMANFAATKAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
(TIK)
5.1
1.
2.
3.
hasil
SKPD
14
22
157.14%
Unit
140
162
115.71%
30
30
100.00%
Berdasarkan
Capaian
pengukuran
kinerja
124.29%
sasaran-5.1,
yaitu
54
sebesar
124,29% sehingga
No.
1
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
55
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
6
5.2
1.
SKPD
56
56
100.00%
2.
Desa
150
50
33.33%
3.
Jumlah website
buah
100.00%
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
77.78%
sasaran-5.2,
yaitu
sebesar 77,78%
indikator
pada
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
1
5.3
1.
2.
2
Terlaksanannya TIK Kependidikan
% Jumlah sekolah berakses internet
penggunaan SIM pendidikan (ebook)
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
%
%
35.00
50.00
Capaian
6
56.03%
31.74%
19.61
15.87
Berdasarkan
hasil
pengukuran
43.88%
kinerja
sasaran-5.3,
yaitu
indikator
diantaranya adalah :
Terbatasnya sarana dan prasarana TIK untuk memenuhi target yang
ditetapkan.
Kurangnya jumlah personil dan tenaga kependidikan yang menguasai TIK.
Kurangnya kemampuan tenaga kependidikan dalam penguasaan TIK.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana TIK.
Sosialisasi dan pembinaan personil untuk penguasaan TIK.
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut :
Peningkatan jumlah bantuan sarana dan prasarana TIK terutama ke
sekolah-sekolah dari jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah.
Pembinaan dan sosialisasi tentang pemanfaatan dan penggunaan TIK di
lingkungan sekolah.
Peningkatan kompetensi penggunaan TIK pada pendidikan dan tenaga
kependidikan.
Tujuan
keenam
Meningkatkan
aktifivitas
Penelitian
dan
Pengembangan
Dalam mewujudkan tujuan tersebut
kinerja pada Tahun 2012, pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 61.
Meningkatnya Aktivitas Litbang Pemerintah, tercermin pada tabel
sebagai berikut :
No.
1
6
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
2
MENINGKATKAN AKTIVITAS
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
58
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
6
6.1
1.
2.
paket
paket
5
3
3
3
60.00%
100.00%
buah
33.33%
paket
33.33%
50
50
100.00%
3.
4.
5.
6.
50
50
100.00%
7.
50
50
100.00%
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
75.24%
sasaran-6.1,
yaitu
Tujuan/Sasaran/'Indikator
1
6.2
2
Tumbuhnya Budaya Litbang
Masyarakat
1.
2.
3.
Satuan
3
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
6
Kelompok
/Lembaga
300.00%
Buah
541
6.762.50%
Orang
35
22
62.86%
2.375.12%
pencapaian sasaran-6.2
tersebut dipengaruhi
terinventasasinya
kelompok/lembaga
penelitian/pengembangan
masyarakat.
Kurangnya kesadaran masyarakat/lembaga
untuk melakukan koordinasi
60
Satuan
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
No.
Capaian
1
6.3
2
Berkembangnya Pengetahuan
Tradisional
1.
jenis
100.00%
2.
jenis
100.00%
3.
event
100.00%
kelompok
40
40
100.00%
jenis
100.00%
4.
5.
Berdasarkan
hasil
pengukuran
100.00%
kinerja
sasaran-6.3,
yaitu
semua
indikator kinerja pada Sasaran-6.3 dapat dicapai sesuai target yang ditetapkan,
yaitu mencapai 100%. Capaian indikator kinerja
dapat tercapai sesuai target, hal ini dipengaruhi oleh baiknya perencanaan,
dukungan alokasi anggaran serta kerjasama berbagai pihak.
Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-6.3,
diantaranya adalah :
61
Terbatasnya
sarana
dan
prasarana,
misalnya
tempat/gedung
untuk
pembangunan
gedung
kesenian
sebagai
sarana
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
2
MELAKSANAKAN PENGUATAN
LINGKUNGAN USAHA
62
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
6
7.1
Terbangunnya Fasilitas
Perdagangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Km
40
31.20
77.90%
%
Unit
Buah
Orang
63
9.607
2
1,559,434
71
6,121
2
1,555,400
112.70%
63.71%
100.00%
99.74%
Orang
756,870
756,967
100.01%
Kecamatan
%
Kecamatan
12
1
12
12
(-21,68)
12
100.00%
100.00%
100.00%
Kecamatan
Pasar
12
8
12
2
100.00%
25.00%
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
79.92%
sasaran-7.1,
yaitu
tingkat capaian sasaran-7.1 dipengaruhi oleh tercapainya rasio Ijin Trayek pada
tahun 2012 sebesar 71% yang berarti melebihi target yaitu 63% atau tercapai
sebesar
112,70%.
Sedangan
untuk
pencapaian
indikator
prosentase
peningkatan nilai eksport tidak dapat tercapai, bahwa mengalami penurunan dari
tahun 2011 sebesar -21,68%, hal ini disebabkan adanya pengarus krisis global.
Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-7.1, di
antaranya adalah :
Berkembangnya jumlah supermarket dan pasar-pasar modern, yang
menyebabkan daya saing pasar tradisional semakin menurun.
Kondisi pasar tradisional yang semakin padat, yang disebabkan oleh
bertambahnya jumlah pedagang.
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut :
63
2.
3.
4.
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
2
Meningkatnya Penanaman Modal
Jumlah investor berskala nasional
(PMDN / PMA) :
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
6
- PMA
- PMDN
- Non PMA/PMDN
Jumlah nilai investasi berskala
nasional (PMDN/PMA) :
Investor
Investor
Investor
1
1
67
2
4
525
200.00%
400.00%
783.58%
$
juta/Rp
juta/Rp
Km
$
1,000,000
10.000
120.000
1
1
1.111.100
20.425
426,800
0
-
111 %
204 %
355.67%
0.00%
-
5.
6.
Buah
%
4
60
4
60
100.00%
100.00%
7.
titik/persimpa
ngan
22
21
95.45%
8.
60
60
100.00%
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
204.17%
sasaran-7.2,
yaitu
bahwa
capaian
kinerjanya
mencapai
204,17%
sehingga
dari
tahun
2010
sebesar
$196.680.879,30
meningkat
menjadi
diantaranya adalah :
Jumlah personil yang kurang mencukupi sehingga berpengaruh terhadap
pencapaian sasaran.
Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai.
Kesadaran masyarakat yang kurang memadai mengenai pentingnya investasi
daerah.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
Mengoptimalkan/memberdayakan
jumlah
personil
yang
ada
dalam
pencapaian
kinerja
pelayanan
dengan
sasaran
7.3.
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
1
7.3
2
Terwujudnya Reformasi Kebijakan
Bisnis
1.
hari
hari
hari
hari
65 hari
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
15
7
5
5
7
15
7
5
5
7
Capaian
6
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
6)
7)
8)
9)
10)
TDG
Izin Usaha Bidang Pariwisata
Izin Usaha Jasa Konstruksi
Izin Reklame
Izin Pemakaian Kekayaan
Daerah (Izin Penggunaan
Trotoar dan sebagian Bahu
Jalan)
Berkembangnya KUKM
Terwujudnya Peningkatan Akses
Pemasaran bagi KUKM
2.
3.
hari
hari
hari
hari
hari
7
5
5
1
1
7
5
5
1
1
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
100.00%
Orang
Orang
30
40
30
40
100.00%
100.00%
76.84
25
4
30
7
25
70
4
10
76.84
35
7
35
16
609
28.618
3
8
100.00%
140.00%
175.00%
116.67%
228.57%
2436.00%
40.88%
75.00%
80.00%
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
%
Unit
%
Unit
Unit/th
Koperasi
UKM
Unit
jenis
13.
jenis
125.00%
14.
jenis
25
30
120.00%
15.
16.
Koperasi
%
30
15
614
9
2046.67%
60.00%
17.
Hari
65
30
46.15%
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
268.84%
sasaran-7.3,
yaitu
67
No.
Tujuan/Sasaran/'Indikator
1
7.4
2
Tumbuh dan Berkembangnya
Formasi Rumpun Usaha
1.
10
18
180.00%
2.
3.
Unit
orang
30
380
76,84
510
256.13%
134.21%
orang
100
155
155.00%
4.
Satuan
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
181.34%
68
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
1
8
8.1
2
MEWUJUDKAN EKO-EFISIENSI
Terwujudnya Pembenahan Sistem
Produksi
1.
2.
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Unit
133.33%
Unit
Unit
5
1
0
0
0.00%
0.00%
69
Capaian
44.44%
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
sasaran-8.1,
yaitu
bersertifikat ISO tercapai sebanyak : ISO 2001 tidak dapat terrealisasi sesuai
target yang ditetapkan. Hal inilah yang mengakibatkan rata-rata capaian
indikator sasaran-8.1 rendah.
Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran ini di
antaranya adalah terbatasnya alokasi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
Melakukan pembinaan secara periodik kepada pelaku usaha akan pentingnya
pengelolaan Lingkungan Hidup.
Mewajibkan pelaku usaha untuk mengelola limbahnya.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan kepada masyarakat.
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja
tahun mendatang maka strategi yang akan ditempuh adalah :
Penggunaan anggaran dengan efektif dan efisien serta akuntabel.
Sedangkan untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 8.2.
Terwujudnya Sistem Insentif, tercermin pada tabel sebagai berikut :
No.
1
8.2
1.
Tujuan/Sasaran/'Indikator
Satuan
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Unit/th
20
Berdasarkan
hasil
pengukuran
70
kinerja
20
Capaian
6
100.00%
100.00%
sasaran-8.2,
yaitu
Satuan
No.
1
2
MEMUMBUHKAN INDUSTRI
KREATIF
9.1
1.
2.
3.
Unit
orang
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
3
125
Capaian
6
3
155
100.00%
124.00%
40
100.00%
50.00%
45.45%
40
66.67%
0.00%
100.00%
100.00%
40
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jumlah Penyelenggaraan/Event se
Solo Raya
Event
Paket
2
11
Item
60
4
Item
71
4
Lokasi
10.
11.
12.
13.
7
4
8
9
0
4
8
9
0.00%
100.00%
100.00%
100.00%
75.86%
Satuan
No.
1
9.2
1.
2
Meningkatnya Perolehan HAKI
Bertambahnya jenis produk LKM
yang telah memiliki :
Hak Cipta
Hak Merek
Hak Paten
Hak Desain
Berdasarkan
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Buah
Buah
Buah
Buah
Rata-rata capaian Sasaran T9.S2
hasil
pengukuran
73
kinerja
4
4
4
4
sasaran-9.2,
Capaian
6
0
0
2
0
0.00%
0.00%
50.00%
0.00%
12.50%
yaitu
diantaranya adalah :
Kesadaran UKM untuk memperoleh Hak Cipta, Hak Paten, Hak Merk dan Hal
Desain masih kurang.
Terbatasanya LKM yang mengajukan produknya untuk mendapatkan Hak
Paten, Hak Cipta, Hak Merk maupun Hak Desain.
Kurangnya pengetahuan mengenai prosedur untuk mendapatkan Hak Paten,
Hak Cipta, Hak Merk maupun Hak Desain.
Makin terbatasnya produk LKM untuk dapat memiiki Hak Cipta, Hak Merk,
Hak Paten dan Hak Desain karena sudah dikaim oleh pihak lain.
Terbatasnya anggaran untuk melakukan sosialisasi.
Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah
dilakukan adalah sebagai berikut :
Mengadakan sosialisasi kepada LKM mengenai pentingnya kepemilikan Hak
Cipta, Hak Merk, Hak Paten maupun Hak Desain.
Melaksanakan kegiatan secara optimal berdasarkan pada alokasi anggaran
yang telah ditetapkan.
74
Satuan
No.
1
10
2
MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN
TERHADAP KELUARGA
10.1
Terwujudnya Perlindungan
Terhadap Ancaman Dari Luar
Lingkup Keluarga
jumlah kelompok binaan PKK (Dasa
Wisma)
1.
2.
3.
4.
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
hasil
desa
75
75
100.00%
lembaga
33.33%
keluarga
keluarga
keluarga
kelompok
kelompok
kec
308
164
194
26
1,383
12
282
152
182
24
1.356
12
91.56%
92.68%
93.81%
92.31%
98.05%
100.00%
Berdasarkan
Capaian
pengukuran
kinerja
87.72%
sasaran-10.1,
yaitu
lembaga penyuluhan keluarga pada tahun 2012 tercapai dengan baik. Namun
Satuan
No.
3
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
1
10.2
2
Terwujudnya perlindungan
terhadap KDRT
1.
2.
Rasio KDRT
Tersusunnya peraturan perundangan
tentang gender dan anak
%
paket
35
1
30
1
85.71%
100.00%
3.
Kec.
12
600.00%
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
261.90%
sasaran-10.2,
yaitu
sebesar 261,90%
Satuan
No.
77
Tahun 2012
Capaian
Target
1
10.3
2
Terwujudnya Perkuatan Moral
Agama
1.
2.
Realisasi
lembaga
230
251
109.13%
lembaga
50
297
594.00%
3.
lembaga
15
116
773.33%
4.
paket
0.00%
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
369.12%
sasaran-10.3,
yaitu
tingginya
Tujuan/Sasaran/'Indikator
1
11
2
MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN
TERHADAP LINGKUNGAN
11.1
Terpulihkannya Kerusakan
Ekosistem Pertanian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Satuan
3
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
6
unit
ton
ton
44
63
132
187
83
330,4
425.00%
131.75%
250,30%
ton
ton
ton
25,600
5,123
5,974
10,795
12686
3630
7083
13393.6
49.55%
70.86%
118.56%
124.07%
ton
ton
ton
ton
ton
319,354.00
6,188.18
29,964.44
7,019.71
9,879.94
346,039.00
3460.93
23939
5007
12990
108.36%
55.93%
79.89%
71.33%
131.48%
70.26
78.73
64.26
20.83
9,879.00
66.49
73.95
18.8
17.85
12,990.00
94.63%
93.93%
29.26%
85.69%
131.49%
ha
ha
ha
79 ha
ha
52,958
786
4,663
3,370
9,356
52041
3237
2663
7278
7,278
98.27%
411.83%
57.11%
215.96%
77.79%
ha
ha
ha
4651
34
5
6261
134.62%
0.00%
100.00%
ku/ha
ku/ha
ku/ha
ku/ha
ku/ha
8.
9.
10.
11.
12.
13.
15.
16
17
18
19
20
Populasi ternak :
- Sapi Potong
- Sapi perah
- Kerbau
- Kambing
- Domba
- Ayam Layer
- Ayam Broiler
- Ayam Buras
- Itik
- Puyuh
Produksi :
- Daging
- Telur
- Susu
Inseminasi Buatan (Sapi, Kambing,
babi) :
- akseptor
- Inseminasi
- Kelahiran
Vaksin dan pengobatan :
- Sapi
- kambing
- Unggas
Jumlah kelembagaan petani yang
ditumbuhkembangkan dan
diberdayakan kapasitasnya melalui
kegiatan penyuluhan dan
pelatihanpertanian
ekor
ekor
ekor
ekor
ekor
ekor
ekor
ekor
ekor
ekor
28,668
665
2,519
41,861
38,946
705,552
2,192,012
757,035
152,216
91,365
40092
383
557
41959
39035
716750
2256200
773285
209500
92810
139.85%
57.59%
22.11%
100.23%
100.23%
101.59%
102.93%
102.15%
137.63%
101.58%
kg
kg
kg
5,024,250
7,967,750
262,542
7200038
9033889
589935
143.31%
113.38%
224.70%
ekor
dosis
ekor
13,116
20,178
8,131
14180
18996
10206
108.11%
94.14%
125.52%
ekor
ekor
ekor
kelompok
7,000
5,000
50,000
634
8213
6127
51150
634
117.33%
122.54%
102.30%
100.00%
76
62
81.58%
3,275.00
3352.18
1485.49
102.36%
181.38%
819.00
135
235
248
105.53%
3
0
3
0
100.00%
0.00%
Peserta
300
90
30.00%
Perusahaan
20
30
150.00%
130
100
100
166
60
0
127.69%
60.00%
0.00%
106.20%
orang
unit
unit
ton
ton
Km
Kendaraan
21
Terselenggaranya pengawasan
pengelolaan lingkungan
industri/sentra industri
22
23
24
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
sasaran-11.1,
yaitu
pencapaian
Jawa Tengah untuk mengatur impor sapi potong agar fluktuasi harga tidak
tajam sekali
Mendorongpenggunaanpupukorganikmelaluipupukberimbang
Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja
tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut :
Mengoptimalkan aset UPR melalui peningkatan pengetahuan, ketrampilan
dan sikap petani dan petugas teknis.
Pembinaan kepada kelompok inseminator
Kebijakan
import
sapi/daging
sesuai
dengan
rencana
(tidak
ada
penambahan kuota).
Pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 11.2. Terpulihkannya
Kerusakan Hutan, tercermin pada tabel sebagai berikut :
Tujuan/Sasaran/Indikator
Satuan
No.
1
11.2
1.
2.
3.
4.
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
2
3
Terpulihkannya Kerusakan Hutan
Fasilitasi rehabilitasi lahan kritis
ha
3,000
Fasilitasi pegembangan hutan kota
ha
5
Fasilitasi Perlindungan Hutan dan
ha
374.49
lahan
Produksi tanaman kehuatan :
* Kayu bulat milik rakyat
- Kayu Jati Glondong
m
3,300
- Kayu Mahoni
m
250
- Kayu Sono
m
370
- Kayu campuran
m
2,500
* Kayu bakar Rumah Tangga
m
4,500
* Kayu olahan industri (campuran)
m
4,000
Rata-rata capaian Sasaran T11.S2
Berdasarkan
hasil
pengukuran
Capaian
6
2500
1
374.49
83.33%
20.00%
100.00%
3500
311.5
216.37
2600
5000
9846.5
106.06%
124.60%
58.48%
104.00%
111.11%
246.16%
105.97%
kinerjasasaran-11.2,
yaitu
tingginya
Satuan
2
Tertanganinya Bencana Alam
Banjir, Kekeringan, Longsor,
Kebakaran, Tsunami, Gunung
Meletus, Gempa Bumi dan Puting
Beliung
Luas wilayah kebanjiran
Luas wilayah kekeringan
Tersedianya sarana mitigasi
bencana alam
No.
1
11.3
1.
2.
3.
Tahun 2012
Target
Realisasi
4
5
Capaian
6
ha
ha
paket
<849
<613
6
<849
<613
14
100.00%
100.00%
233.33%
4.
jenis
10
50.00%
5.
orang
200
900
450.00%
6.
79
14
17.72%
83 Unit
7.
8.
Tersuluhnya,terlatihnya anggota
Orang
satlak PBP dalam menangani
bencana
Rata-rata capaian Sasaran T11.S3
Berdasarkan
hasil
kali
pengukuran
kinerja
100.00%
500
740
148.00%
149.88%
sasaran-11.3,
yaitu
yang mana
pencapaian
potensi
yang
ada
dalam
pelaksanaan
mitigasi,
sinergitas pelaksanaan
Terwujudnya
SIM-ren,
Informasi
Sistem
Kependudukan,
Terbangunnya
Terbangunnya Sistem
Informasi
Tata
Ruang
Terbangunnya
Terwujudnya
Reformasi
Kebijakan
Bisnis,
Tumbuh
dan
Aktivitas
Litbang
Pemerintah,
Terbangunnya
85
Fasilitas
kinerja
program-program
yang
merupakan
implentasi
dari
Baik.
Namun
demikian,
dalam
pencapaian
sasaran
strategis
fungsi
Sistem
Informasi
Manajemen
Perencanaan
1.1.4
1.2
1.2.1
1.2.1.1
1.2.1.2
1.2.1.3
1.2.1.4
Anggaran Setelah
Perubahan
Realisasi
Bertambah/
(Berkurang)
1.183.658.387.000,00
1.217.485.978.304,00
33..827.591.304,00
PENDAPATAN ASLI
DAERAH
Pendapatan Pajak
Daerah
Pendapatan Retribusi
Daerah
Pendapatan Hasil
Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang
Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan
Asli Daerah yang Sah
141.669.442.000,00
164.954.318.824,00
23.284.876.824,00
71.087.041.000,00
85.704.497.336,00
14.617.456.336,00
21.218.489.000,00
22.461.598.967,00
1.243.109.967,00
7.785.232.000,00
4.416.537.219,00
(3.368.694.781,00)
41.578.680.000,00
52.371.685.302,00
10.793.005.302,00
PENDAPATAN
TRANSFER
Transfer Pemerintah
Pusat-Dana
Perimbangan
Dana Bagi Hasil Pajak
944.932.310.000,00
958.425.185.680,00
13.492.875.680,00
762.382.994.000,00
760.615.713.918,00
(1.767.280.082,00)
30.566.974.000,00
28.499.611.997,00
(2.067.362.003,00)
3.964.701.000,00
4.264.782.921,00
300.081.921,00
680.235.009.000,00
47.616.310.000,00
680.235.009.000,00
47.616.310.000,00
0,00
0,00
Uraian
PENDAPATAN
87
1.2.2
1.2.2.1
1.2.2.2
1.2.3
1.2.3.1
1.2.3.2
1.3
1.3.1
1.3.2
1.3.3
2.1
Transfer Pemerintah
Pusat-Lainnya
Dana Otonomi Khusus
Dana Penyesuaian
121.525.711.000,00
121.525.711.000,00
0,00
0,00
121.525.711.000,00
0,00
121.525.711.000,00
0,00
0,00
Transfer Pemerintah
Provinsi
Pendapatan Bagi Hasil
Pajak
Pendapatan Bagi Hasil
Lainnya
61.023.605.000,00
76.283.760.762,00
15.260.155.762,00
61.023.605.000,00
76.283.760.762,00
15. 260.155.762,00
0,00
0,00
0,00
LAIN-LAIN
PENDAPATAN YANG
SAH
Pendapatan Hibah
Pendapatan Dana
Darurat
Pendapatan Lainnya
97.056.635.000,00
94.106.473.800,00
(2.950.161.200,00)
3.160.090.000,00
0,00
338.428.800,00
0,00
(2.821.661.200,00)
0,00
93.896.545.000,00
93.768.045.000,00
(128.500,00)
Jumlah
1.183.658.387.000,00
1.217.485.978.304,00
33.827.591.304,00
BELANJA
1.291.393.958.602,00
1.196.799.260.947,00
(94.594.697.655,00
)
BELANJA OPERASI
1.008.234.274.000,00
962.478.090.460,00
2.1.1
Belanja Pegawai
767.311.914.000,00
737.843.332.970,00
2.1.2
Belanja Barang
143.419.445.000,00
128.703.837.558,00
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
2.1.7
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bantuan
Keuangan
Belanja Bantuan
Keuangan Kepada
Vertikal Dalam Negeri
47.004.000,00
0,00
49.904.352.000,00
7.565.132.000,00
39.986.427.000,00
47.003.832,00
0,00
49.361.389.560,00
7.565.132.000,00
38.957.394.540,00
(45.756.183.540,00
)
(29.468.581.030,00
)
(14.715.607.442,00
)
(168,00)
0,00
(542.962.440,00)
0,00
(1.029.032.460,00)
0,00
0,00
0,00
BELANJA MODAL
282.300.558.000,00
233.723.888.487,00
Belanja Tanah
Belanja Peralatan dan
Mesin
Belanja Gedung dan
Bangunan
Belanja Jalan, Irigasi
dan Jaringan
Belanja Aset Tetap
Lainnya
Belanja Aset Lainnya
4.519.608.000,00
42.083. 050.000,00
2.000.175,00
39.384.607.500,00
(48.576.669.513,00
)
(4.517.607.825,00)
(2.698.442.500,00)
112.672.157.000,00
79.325.298.539,00
111.653.526.000,00
104.328.514.194,00
(33.346.858.461,00
)
(7.325.011.806,00)
9.189.397.000,00
8.764.864.200,00
(424.532.800,00)
2.182.820.000,00
1.918.603.879,00
(264.216.1221,00)
BELANJA TIDAK
TERDUGA
859.126.602,00
597.282.000,00
(261.844.602,00)
859.126.602,00
597.282.000,00
(261.844.602,00)
2.1.9
2.2
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.2.4
2.2.5
2.2.6
2.3
2.3.1
88
Jumlah
2.4
2.4.1
2.4.1.1
2.4.1.2
2.4.1.3
1.291.393.958.602,00
1.196.799.260.947,00
(94.594.697.655,00
)
TRANSFER
0,00
0,00
0,00
TRANSFER BAGI
HASIL KE DESA
Bagi Hasil Pajak
Bagi Hasil Retribusi
Bagi Hasil Pendapatan
Lainnya
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,0
0,00
0,00
Jumlah
3
3.1
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
3.1.6
3.1.7
3.2
3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
3.2.5
3.3
0,00
0,00
0, 00
Jumlah Belanja
1.291.393.958.602,00
1.196.799.260.947,00
Surplus/(Defisit)
(107.735.571.602,00)
20.686.717.357,00
(94.594.697.655,00
)
128.422.288.959,00
PEMBIAYAAN
107.735.571.602,00
113.063.128.320,00
5.927.556.718,00
PENERIMAAN
DAERAH
Penggunaan Sisa
Lebih Perhitungan
Anggaran (SILTA)
Pencairan Dana
Cadangan
Hasil Penjualan
Kekayaan Dearah yang
Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman
Daerah
Penerimaan Kembali
Pemberian Pinjaman
Daerah
Penerimaan Piutang
Daerah
Dana Talangan
121.138.924.602,00
121.138.924.602,00
0,00
121.138.924.602,00
121.138.924.602,00
0,00
Jumlah
121.138.924.602,00
121.138.924.602,00
0,00
13.403.353.000,00
7.475.796.282,00
(5.927.556.718,00)
0,00
0,00
0,00
11.015.000.000,00
5.114.000.000,00
(5.901.000.000,00)
2.388.353.000,00
2.361.796.280,00
(26.556.718,00)
0,00
0,00
0,00
0,00
13.403.353.000,00
0,00
7.475. 796.282,00
0,00
(5.927.556.718,00)
Pembiayaan Netto
107.735.571.602,00
113.663.128.320,00
5.927.556.718,00
Sisa Lebih
Perhitungan
Anggaran (SILPA)
0,00
134.349.845.677,00
134.349.845.677,00
PENGELUARAN
DAERAH
Pembentukan Dana
Cadangan
Penyertaan Modal
(Investasi) Pemerintah
Daerah
Pembayaran Pokok
Utang
Pemberian Pinjaman
Daerah
Dana Talangan
Jumlah
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
89
atau
tercapai
116,44%,
dengan
perincian
atau
105,86%,
Pendapatan
Hasil
Pengelolaan
Pusat-Dana
Perimbangan
realisasinya
sebesar
Rp.
90
Pembiayaan
dianggarkan
realisasinya
dan
2.388.353.000,00
realisasinya
sebesar
Rp.
Pembayaran
Pokok
Hutang
realisasinya
sebesar
Rp.
5.114.000.000,00
atau
dianggarkan
Rp.
2.361.796.282,00
atau
98,89%.
Realisasi belanja daerah secara umum masih di bawah target yang
ditetapkan, hal tersebut antara lain disebabkan karena :
Adanya efisiensi atas belanja barang dan belanja perjalanan.
Adanya kegiatan pemungutan retribusi yang dibiayai dari sebagian penerimaan
retribusi (hal tersebut sesuai dengan ketentuan pasal 13 PP Nomor 66 Tahun
2001 tentang Retribusi Daerah) sehingga sebagian anggaran tidak digunakan.
BAB IV
PENUTUP
keberhasilan
dan
kegagalan
pelaksanaan
misi
organisasi yang terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan yaitu
perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan
92
SIM-ren,
Terbangunnya Sistem
Terwujudnya
Capaian
kinerja
pemerintah
sebagaimana
tertuang
dalam
Laporan
Sukoharjo,
Maret 2013
BUPATI SUKOHARJO,
ttd
94