Anda di halaman 1dari 47

DAFTAR ISI

Sampul ..................................................................................................................................... i
Kata Pengantar ...................................................................................................................... ii
Daftar isi ................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................... 1
B. Tujuan ..................................................................................................................... 1
C. Manfaat ................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Olahraga volly .......................................................................
B. Sarana dan Prasarana permainan bola voli..........................................
C. Teknik Dasar Bola Voli........................................................................
D. Wasit Dalam Bola Voli.........................................................................
E. Sejarah Olahraga Bulutangkis..............................................................
F. Teknik Bermain Bulutangkis.................................................................
G. Macam Permainan Bulutangkis.............................................................
H. Sarana dan Prasarana Bulutangkis.........................................................
I. Sejarah Senam........................................................................................
J. Pengertian Senam Lantai........................................................................
K. Macam Bentuk Senam Lantai.................................................................
L. Peraturan Senam......................................................................................
M. Sejarah Renang........................................................................................
N. Macam Gaya Renang...............................................................................
O. Manfaat Renang.......................................................................................
P. Fasilitas dan Peralatan Renang.................................................................
Q. Sejarah Atletik..........................................................................................
R. Macam Cabang Atletik.............................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................................
B. Saran ......................................................................................................................
Daftar Pustaka .......................................................................................................................

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas berkat dan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini merupakan salah
satu tugas yang diberikan dalam mata pelajaran penjas di SMA Negeri 1 Palopo.
Dalam penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Palopo, 09 Desember 2015

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dasar bola voli,badminton,atletik,renang,senam lantai merupakan media
untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan
dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritualsosial), serta
pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan
kualitas

fisik

dan

psikis

yang

seimbang.

Melihat

dari

perkembangan

bola

voli,badminton,atletik,renang,senam lantai di dunia yang kian merebak selayaknya pula kita


sebagai generasi bangsa harus mengetahui beberapa olahraga yang sekarang menjadi salah satu
tumpuan Indonesia yaitu diantara sekian banyak olahraga yang diminati di Indonesia dan bola
voli,badminton,atletik,renang,senam lantai bahkan sudah mendemam ke seluruh plosok dan tidak
ketinggalan di pedesaan. Untuk itu kita harus menanamkan pada peserta didik kita mengenai
Pentingnya ilmu bola voli,badminton,atletik,renang,senam lantai.
B. Tujuan
Mata pelajaran Pendidikan Jasmani bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
1. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani
dan olahraga yang terpilih. Diantaranya yaitu bola voli,badminton,atletik,renang,senam
lantai.
2. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik di bidang
bola voli,badminton,atletik,renang,senam lantai
3. Meningkatkan

kemampuan

dan

keterampilan

gerak

dasar

dalam

bola

voli,badminton,atletik,renang,senam lantai
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
5. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri
dan demokratis dalam bola voli,badminton,atletik,renang,senam lantai
6. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,orang lain dan
lingkungan.
C. Manfaat

Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi para pembaca sekalian dandapat dipergunakan
sebagai bahan acuan dalam memberi pengajaran kepada para peserta didik sekaligus dapat
membangun Indonesia yang tangguh dibidang ke Olahragaan terutama dibidang olahraga bola
voli,badminton,atletik,renang,senam lantai

BAB II

PEMBAHASAN
A.

Sejarah olahraga volly


Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama

Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan
jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada
tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal
pada tahun 1942. YMCA (Young Mens Christian Association) merupakan sebuah organisasi
yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda,
seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di
London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang
lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan
menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James
Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur
pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of
YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga
permainan basketball oleh James Naismith.
Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang
diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan
Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi
satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada
awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda
lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896,
pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal
tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education
Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of
the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk
mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada
sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh

seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim
yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah
permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan
menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain.
Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan
sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang
tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
B. Sarana dan Prasarana bola voli
Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. Garis batas serang untuk
pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan
adalah 5 cm.
Bola
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram.
Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi,
294.3-318.82 mbar atau hPa).
Net
Ukuran tinggi net putra 2,44 meter dan untuk net putri 2,24 meter.
C. Teknik Dasar Bola Voli
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan
defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk
mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas
untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang
bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net. Defender adalah
pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat
mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola

yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke
lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri
dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk
memenangkan suatu babak.
Servis
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar
menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis
terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan lagi atas
tennis servis, floating dan cekis.
1. Servis Tangan Bawah

Mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki
kanan

Bola dipegang dengan tangan kiri

Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi, tangan kanan ditarik ke bawah belakang

Setelah bola kira-kira setinggi pinggang, lengan kanan diayunkan lurus kedepan
untuk memukul bola

Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat


pantulan yang sempurna, tangan dapat pula menggenggam

2. Tennis servis

Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan, kedua
lutut agak rendah

Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri menyangga


bola,tangan kanan di atas bola

Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter di atas kepala

Tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap depan

Lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola

Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola

3. Floating servis

Posisi kaki sama seperti tennis servis

Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis

Dengan tangan kiri bola dilambungkan ssedikit kesamping kanan tidak terlalu
tinggi

Setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada
bagian tengah bola.

Pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:


- Dengan tumit tangan
- Dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan menempel pada telapak
tangan
- Memukul dengan tangan tergenggam.

4. Cekis

Sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh


bagian kiri lebih dekatke jaring.

Bola dipegang tangan kiri dan kanan.

Saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut ditekuk

Kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam keadaan memegang
bola.

Bola dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan.

Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan badan
kekanan.

Berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap keatas

Setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan, liukkan
badan kesamping kiri

Perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan
dan lecutan tangan.

Service ada beberapa macam:


1) Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya.

Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
2) Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak

memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk
memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
3) Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir

sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu
tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiapdi
dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service antara lain :
1. Sikap badan dan pandangan.
2. Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
3. Saat kapan harus memukul bola.
Passing
1. Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)

Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.

Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.

Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.

Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)

Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.

Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk


lengkungan setengah bola.

Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.

Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan

Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power

Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring, untuk
dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor
berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.

Teknik smash menurut para ahli :


1.

Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara
memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan
yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23).

2.

Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : Smash adalah suatu


pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian
atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan
bola lebih tinggi berada di atas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .

3.

Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras


yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan .

Spike
Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk
menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola
dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras
yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa
tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.
Membendung (blocking)
Bola yang melewati tangan bloker Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba
menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
-

Jongkok, bersiap untuk melompat.

Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.

Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada


kawan satu regu untuk bergantian melakukan block.

Block ada dua macam, yaitu:


1.

Block tunggal Block tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu
orang pemain.

2.

Block ganda Block ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua

orang pemain atau lebih. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda
antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker dalam
menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola. Kedudukan pemain(posisi
pemain).
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masingmasing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di
belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain
ketiga dinamakan set upper atau tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker,

pemain

nomor lima dan enam dinamakan libero.


D. Wasit Dalam Bola Voli
Pedoman Umum Perwasitan Bola voli:
1.

Memimpin suatu pertandingan agar dapat berjalan lancar tanpamengalami


gangguan apapun.

2.

Dapat menafsirkan peraturan dengan tepat dan selalu konsisten dalammengambil


keputusan.

3.

Harus adil dan objektif - sesuai peraturan yang sudah disahkan PBVSI.

4.

Putusan tidak berdasarkan ramalam atau prasangka, tetapi merupakankejadian


yang nyata atau fakta benar-benar nyata terlihat wasit.

5.

Tempat sedekat mungkin dan lebih tinggi dari net. Posisi dapatmengamati medan
dan seluruh pemain dengan baik dan jelas.

Syarat Menjadi Wasit Bola voli:


1.

Berbadan sehat dan mempunyai fisik normal.

2.

Mempunyai bakat menjadi seorang wasit.

3.

Senang terhadap permainan bola voli.

4.

Serendah-rendahnya lulusan SLTP.

5.

Berumur 20 - 40 tahun.

6.

Berdedikasi tinggi.

7.

Anggota satu perkumpulan bolavoli.

8.

Berstatus amatir.

Jenjang Wasit Bola voli:


1.

Wasit perkumpulan

2.

Wasit cabang wilayah

3.

Wasit daerah/Pemda tingkat A dan B

4.

Wasit nasional tingkat A, B, dan C

5.

Wasit kandidat international

Perlengkapan Wasit:
1.

Pakaian Seragam :

2.

Celana putih/hitam

3.

Kaos putih polos atau hitam garis-garis putih pakai krah

4.

Sepatu karet putih

Komposisi Wasit:
1.

Seorang wasit pertama (referee)

2.

Seorang wasit kedua (umpire)

3.

Seorang pencatat (scorer)

4.

4 atau 2 orang hakim garis (linesmen)

Tugas, Kewajiban dan Wewenang Wasit Tugas Wasit:


1.

Memimpin pertandingan agar berjalan lancar.

2.

Meningkatkan: keterampilan, kemampuan dan pengetahuan tentang perwasitan


bolavoli.

3.

Menyebarluaskan peraturan pertandingan di masyarakat.

4.

Meningkatkan mutu perwasitan di masyarakat khususnya di Indonesia pada


umumnya.

Kewajiban dan Wewenang Wasit:


1.

Wajib memimpin pertandingan bolavoli baik di tingkat cabang, daerah,nasional


maupun tingkat internasional.

2.

Tidak berhak memimpin pertandingan di atas sertifikat yangdimilikinya.

Prosedur Mewasiti:
1.

Wasit 1 dan 2 yang diperbolehkan meniup peluit selama pertandingan.

2.

Wasit 1 memberi tanda memulai permainan (service).

3.

Wasit 1 dan 2 : tanda bola mati setelah yakin ada pelanggarannya,tanda bola mati
bertujuan untuk menunjukkan menyetujui ataumenolak permohonan regu.

4.

Wasit 1 : memberi peringatan, menjatuhkan hukuman.

5.

Begitu wasit meniup peluit sudah harus dapat menunjukkan: Sifat kesalahan dan
isyarat tangan yang resmi.

Tanggung Jawab Wasit 1:


Sebelum pertandingan :
1.

Memeriksa sarana/prasarana pertandingan.

2.

Melakukan tos.

3.

Mengawali pemanasan.

Selama pertandingan :
1.

Mempunyai wewenang menentukan kesalahan: kesalahan pukulanservis, posisi


regu, block, sentuhan pada net, menyentuh bola, di atasnet beserta pita
horizontalnya, simultan/bersamaan.

2.

Jangan membiarkan suatu perdebatan atas pengajuan kapten.

3.

Jika kapten tidak sepaham dalam penafsiran, dicatat di lembar scoresheet, wasit 1
harus memberi pencatatan protes di akhir pertandingan.

Sesudah pertandingan. :
1.

Menandatangani score sheet.

2.

Langsung menuju ke ruang wasit.

Tugas Wasit 2:
1.

Mengawasi posisi pemain selama set itu berlangsung, pemindahan tempat waktu
set penentuan.

2.

Mengawasi tindak tanduk anggota masing-masing regu yang duduk di bangku


cadangan, kalau ada sesuatu harus dilaporkan ke wasit 1.

3.

Mencegah pemain cadangan melakukan pemanasan di area pertandingan.

4.

Mengawasi jumlah time out dan pergantian pemain.

5.

Menolak penghentian yang tidak layak, mengabulkan permohonan yang sah serta
mengawasi waktunya.

6.

Menunjukkan kesalahan lain tanpa meniup peluit, tetapi tidak boleh menekan
wasit

7.

Menentukan diperlukan atau tidak pengeringan permukaan lapangan.

E. Sejarah Bulutangkis
Bulu tangkis merupakan permainan olahraga yang menggunakan alat berbentuk raket
untuk memukul kok untuk dipukul melewati atas net yang membatasi tengah - tengah lapangan.
Permainan ini dapat dilakukan oleh satu orang (single) atau dua orang (double). Berbagai
pendapat mengatakan bahwa permainan bulu tangkis berasal dari Inggris. Pada awalnya,
permainan ini dimainkan di suatu tempat yang bernama badminton, sejak itulah permainan ini
diberi nama badminton.
Sedangkan kok (shuttlecock) dengan raket dari papan sebagai pemukulnya, merupakan
permainan kuno. Permainan buku tangkis modern mungkin diciptakan di Badminton House di
Gloucestershire (sekarang nama daerahnya: Avon, Inggris) pada tahun 1870-an. Ada sejarah lain
yang mengatakan bahwa bulu tangkis juga dimainkan leh para perwira Angkatan Darat Inggris di
India

pada

kira-kira

waktu

yang

sama

dan

sepertinya

juga

berawal

dari

sana.

Kejuaraan bulu tangkis internasional beregu putra pertama kali memperebutkan piala
bergilir dari sir George Thomas pada tahun 1949. Kejuaraan ini diadakan 4 tahun sekali dan
dinamakan "Thomas Cup". Kejuaraan Thomas Cup masih tetap berlangsung setiap 4 tahun sekali
sampai saat ini. Sedangkan kejuaraan bulu tangkis internasional untuk putri pertama kali
dilaksanakan pada tahun 1975 dan memperebutkan piala bergilir dari Mrs. H. S. Uber sehingga
dinamakan kejuaraan Uber Cup. Sama seperti kejuaraan Thomas Cup, kejuaraan Uber Cup ini
juga dilaksanakan setiap 4 tahun sekali dan masih terus dilaksanakan sampai saat ini.
Permainan bulu tangkis mulai dikenal di Indonesia sebelum tahun 1950-an. Seiring
dengan pesatnya perkembangan bulu tangkis di Indonesia, beberapa perkumpulan menyepakati
untuk mendirikan suatu organisasi yang disingkat PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh
Indonesia) yang didirikan pada tanggal 15 Mei 1951. Bulutangkis atau badminton adalah suatu
olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda)
yang berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan
memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di bidang

permainan lawan yang sudah ditentukan. Dia juga harus mencoba mencegah lawannya
melakukan hal tersebut kepadanya.
Bulutangkis meskipun dikenal sebagai permainan yang dilahirkan di Poona India,
dipopulerkan di Inggris setelah dia menjadi permainan orang kelas atas. Nama badminton sendiri
diambil dari nama wilayah tanah pertanian milik bangsawan Inggris, kemudian ini yang menjadi
nama ajang pertandingan. Di Indonesia permainan ini diduga masuk lewat orang Eropa yang
membawanya ketika mereka datang ke mari. Indonesia sendiri mulai berkiprah di tingkat
internasional ketika Tan Joe Hol menjadi juara All England tahun 1957. Setelah itu semakin
diakui ketika menjadi juara piala Thomas dengan mengalahkan raksasa Malaya dan mulai aktif
di berbagai kejuaraan di Eropa. Pemain putri juga muncul dan mendapat nama setelah merebut
pula Uber tahun 1975. Pada saat itu demam bulutangkis dengan pemain top seperti Rudy
Hartono.
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulutangkis. Mereka adalah:
1.

Tunggal putra

2.

Tunggal putri

3.

Ganda putra

4.

Ganda putri

5.

Ganda campuran

Sejak 1 Februari 2006, seluruh partai memakai sistem "pemenang dua dari tiga set" (best of
three) yang masing-masing diraih dengan mencapai 21 poin secara rally point.
F. Teknik Bermain Bulutangkis
Sebenarnya untuk teknik dasar bulutangkis sudah saya perjelas pada kesempatan yang lalu,
untuk yang lebih lengkapnya anda bisa menyimak postingan volimaniak yang lalu yaitu
mengenai teknik dasar bulutangkis.
1. Pegangan Raket (Grip)
Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk
pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan
backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.
Cara Memegang Raket Forehand

Kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti "jabat tangan".
Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.

Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan
jari telunjuk agak terpisah.

Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.


Cara Memegang Raket Backhand
Untuk backhand griop, geser "V" tangan ke arah dalam. Letaknya di samping
dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

2. Footwork
Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila
dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus
memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak
teratur.
3.Service (Service) :
a. Servis Forehand
a). Servis Forehand Pendek

Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan
serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.

Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan
sistematis.

Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.

Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan
bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan
perhatikan peralihan titik berat badan Anda.

Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara


berulang-ulang.

b). Servis Forehand Tinggi

Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.

Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi
dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.

Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki
senantiasa kontak dengan lantai.

Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan


pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat
badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus be langsung kontinu dan
harmonis.

Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.

Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat
mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.

b. Servis Backhand
Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis
serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas jaring (net).
c. Servis yang Salah :

Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip
raket.

Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.

Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.

Kaki kiri melakukan langkah.

Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.

Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.

Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.

d. Servis yang Benar :

a.

Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan
raket.

b.

Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.

c.

Kaki kiri statis.

d.

Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.

e.

Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.

f.

Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.

4. Pengembalian Service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain
bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau
belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak
untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah
lapangannya.
-

Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan


teknik

pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang

lapangan lawan, atau

dengan teknik "pukulan pendek" (drop pendek) ke

sudut depan lapangan lawan.


-

Hindari melakukan "smes keras", tatkala berdiri pada posisi di bagian


belakang lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang
menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang
akurat atau terarah oleh pemain lawan.

- Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah
pukulan

senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh

lawan.
5. Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga
penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk

mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam
permainan bulutangkis.
Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan,
sehingga pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas
pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.
Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil
loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat berbentuk:
-

Pukulan smes penuh

Pukulan smes potong

Pukulan sines backhand

Pukulan smes melingkar atas kepala

Teknik pukulan smes tersebut secara bertahap setiap pemain harus menguasainya dengan
sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas
6. Netting
Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul
dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul
halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
Hal yang Perlu Diperhatikan

Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand
samping net.

Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.

Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi
setinggi mungkin.

Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukul bola

pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket
menghadap atau sejajar dengan langit-langit.
Cara Latihan
-

Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.

Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda berusaha


memukul kok itu.

Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian.

Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil


bergerak.

Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara
mendorong kok itu ke berbagai arah.

G. Macam Permainan Bulutangkis


a. Single
Merupakan permainan bulutangkis yang dimainkan oleh dua orang bisa putra dengan
putra atau putri dengan putri saja.
b. Ganda Putra
Permainan bulutangkis dimainkan empat orang dengan berkelompok dua-dua.
c. Ganda Putri
Sama seperti ganda putra tetapi yang bermain adalah wanita.
d. Ganda campuran
Seperti permainan ganda tetapi setiap kelompok terdiri putra dan putri.
H. Sarana dan Prasarana bulutangkis
a. Lapangan bulutangkis
Lapangan bulutangkis harus berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang
6,71 meter dan lebar 6,10 meter, serta tinggi net 1,52 meter.
b. Net dan tiang
Net terbuat dari tali halus dan berwarna gelap, lubang-lubangnya berjarak antara 15 mm.
Panjang net sebaiknya sesuai dengan lebar lapangan yaitu 6,10 meter dan lebarnya 76 cm,
dengan bagian atasnya mempunyai pinggiran pita putih selebar 7,5 cm.
Tiang net ditancapkan tepat pada titik tengah ujung garis samping lapangan. Untuk ganda
tinggi tiang 155 cm. Bagian paling atas net di bagian tengah berjarak 1,524 meter dari

permukaan20 lantai dan pinggiran lapangan berjarak 1,55 meter di atas garis tepi permainan 20
ganda .
c. Kok(shuttlecock)
Kok biasanya terbuat dari bulu angsa buatan pabrik, umumnya sudah memiliki standar
yang ditentukan IBF. Berat kok kira-kira 5,67 gram.
d. Raket
Panjang raket 67,95 cm, kepala raket mempunyai panjang 29,21 cm, lebar 22,86 cm.

I. Sejarah Senam
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kataGymnastics,
Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpamemakai pakaian. Sedangkan
Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu
Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacarakepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.Pada awal
permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat
usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan ThomasD.Wood.Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia
memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan
beberapa perelatan senam,diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak
lompat.Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya
Gymnastiek, zaman jepang dinamakan Taiso. Pemakaian istilah senam sendiri
kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
J. Pengertian Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam
lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling,
melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap
seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada
waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat

berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan,pelemasan,
kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 1212 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan
pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan,sedang, berat, dan akrobatik,
serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik
dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan
secara lambat dan sikap statissekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
K. Macam-Macam Bentuk Senam Lantai
a) Berguling ke depan (Roll Depan)
Cara melakukannya sebagai berikut :
-

Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu. Kedua kaki
diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.

Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki
dilipatrapat pada dada.

Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.

Kembali berusaha bangun.

Kesalahan dalam guling depan(roll depan) :


-

Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat(dibuka terlalu lebar atau terlalu
sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat).

Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan
badan

kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping

Bahu tidak diletakkan di atas matrass saat tangan dibengokkan.

Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.

Cara memberi bantuan guling ke depan(roll depan) :


-

Pegang kepala bagian belakang pelaku.

Membantu mendorong punggung pelaku saat aan duduk.

Membantu mengangkat panggul dengan menempatkan tangan di sisi kedua


paha.

Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara


kedua tangan.

b) Guling ke belakang (Back Roll)

Posisi awal guling ke belakang :


-

Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.

Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.

Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke


atas.

Gerakan selanjutnya adalah :


-

Jatuhkan pantat ke belakang badan tetap bulat.

Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang
kepala.

Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan
menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.

Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :


-

Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak.

Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karena
sikap tubuh kurang bulat.

Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang digunakan
untuk menumpu diatas matras.

c)

Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh kesamping

Berdiri Dengan Tangan (HANDS STAND)


Cara melakukanya sebagai berikut:
-

Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.

Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan
sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai
belakang lurus.

Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.

Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan
diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.

Perhatikan keseimbangan.

Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitu :


-

Pinggang terlalu melenting, Kepala kurang menengada

Siku-siku bengkok.

Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.

Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat.

Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut di
bengkokkan).

Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala
kurang menengadah.

Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.

Kurang usaha mempertahankan sikap hand stand untuk beberapa saat, sehingg cepat
roboh.

Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala


(untuk mengguling ke depan).

Cara memberikan bantuan handstand yaitu:


-

Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan


kaki, danbahu si pelaku.

Bantuandengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku


y a n g b a h u , lengan, dan tangannya belum cukup kuat.

d) Berdiri dengan Kepala (Head Stand)


Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepaladan
ditopang oleh kedua tangan.
1. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan
tangan membentuk segitiga sama sisi.
2. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga
agarbadantidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung
membusur.
3. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan headstand yaitu:

Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.

Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan


paha.

Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.

Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.

Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa
sakit.Terlalu cepat/kuat pada saat menolak Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak
menghadap kedepan.

Cara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu :


Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri
dengankepala,

e)

maka bantuan yang utama adalah :

Mengangkat dan menarik panggul.

Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepan.

Kayang
Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur

bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang akan mudah dilakukan
apabila :
1.

Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.

2.

Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul.

3.

Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.


Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :

Kayang dari sikap tidur


1.

Sikap awal :
o tidur telentang.
o kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul.

o kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu
jaridisamping telinga.
2. Gerakan ;
-

Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus.

Masukkan kepala diantara 2 tangan

Kayang dari sikap berdiri


1.

Sikap awal
a)
b)

2.
a)

Berdiri tegak .
Kedua tangan disamping kaki.

Gerakan
Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan ke belakang, kepala tengadah dan badan
melentingke belakang.

b)

Tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada matras/lantai.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :


a)

Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh.

b)

Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahu.

c)

Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan kurang lemas/lentuknya bagian


punggung dan kekakuan pada otot perut.

d)

Sikap kepala yang terlalu menengadah.

e)

Kurang keseimbangan.

Cara memberi bantuan dalam gerakan kayang:


a)

Posisi penolong disamping anak yang melakukan garakan kayang.

b) Membantu mengangkat dan agak membawa punggung/bahu pelaku.


c)

Membantu menopang punggung/bahu pelaku dan membawanya perlahan ke bawah.

f) Loncat Harimau (Tiger Sprong)


Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke
depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang
dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok. Cara melakukannya sebagai
berikut :
1.

Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.

2.

Dengan gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat ke depan atas dengan tolakan dua kaki,

saat melayang kedua lengan lurus ke depan.


3.

Pada saat kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara kedua tangan,

sehingga

bahu

dan tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depan dengan tangan lurus.
4.

Sikap akhir jongkok terus berdiri.

g)

Meroda (Ratslag)
Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan,

tangandan kaki berputar seperti baling-baling.Meroda merupakan salah satu unsure gerakan senam lantai
(floor exercise), dimana terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu
dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang.
Cara melakukan latihan :
1)

Lakukan latihan hand stand dengan baik dan sempurna.

2)

Setelah Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda ke
kanan atau kaki kiri bila meroda ke kiri.

3)

Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakanhand stand dan seterusnya.

Gerakan meroda atau ratslag:


Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap keatas
depan, kepala tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke samping dangerakanlah ke arah
matras atau lantai, lengkungkan pinggul dan lutut kiri sambil letakkan tangan kiri pada matras yang
diikuti tangan kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kakikiri pada matras untuk bisa
membuat sikap kangkang di atas kepala. Kembalikan denganmendaratkan kaki kanan, kemudian kaki
kiri dan sebaliknya hentakkan tangan anda agar bisakembali tegak.

Cara memberikan pertolongan :


1)

Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke sampingbadan
dengan menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat dilantai,

diikutidengan

bantuan guru dan teman yang lain dengan cara mengangkat badan ke sebelah

kanandan

menjaga pinggang.

2)

Setelah dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan menempatkan rintangan di antarakaki
dan tangan.

Hal yang harus diperhatikan :


1) Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.
2) Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.

h) Lompat Kangkang
Lompat kangkang di atas peti lompat ada dua macam:a. Lompatan dengan panggul ditekuk atau
menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1) Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi.
2) Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka gerakan ke
samping
3) Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
4) Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.5.
5) Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.
Teknik pelaksanainnya sebagai berikut :
1) Sambil mengangkat panggul, ayun tungkai tinggi di atas garis horisontat.
2) Pada saat tangan bertumpu pada peti, badan merupakan satu garis lurus dan membuat sudut antara
20 - 30 dengan garis horizontal.
3) Setelah badan lurus, tekuk panggul dan buka kaki. Bersamaan dengan itu, tolakkan tangankuat-kuat
pada peti lompat.

4) Angkat dada dan lewatkan kedua kaki dari peti.


5) Saat kedua kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan angkat lengan ke depan atas.
6) Mendarat dengan menekukkan lutut dan condongkan badan sedikit ke depan (menekuk panggul,
akhiri dengan sikap sempurna).
Kesalahan yang sering terjadi pada lompat kangkang :
1) Panggul kurang diangkat tinggi, sehingga tidak berhasil membuat sikap kangkang di atas peti
lompat.
2) Lutut bengkok, kepala dan dada tidak terangkat pada saat tangan rnenyentuh peti.
3) Kedua lengan tidak lurus dan kepala terlalu ke depan, sehingga menyebabkan tangan tidak lurus
dengan badan.

i)

Lompat Jongkok( Squat Voult)


Gerakan lompat jongkok sebenarnya hamper sama dengan lompat kangkang tetapi padalompat

jongkok kedua kaki rapat, jika lompat kangkang sudah di kuasai maka mudah untuk melakukan lompat jongkok.
Cara melakukan lompat jongkok :
1) Ambil ancang awalan, kemudian berlari, selanjutnya lakukan kedua kaki meloncat ke
atas.Kemudian kedua lengan menumpu pada peti lompat.
2) Kedua tangan menolak kuat-kuat dan panggul di angkat tiggi, kemudian kedua kaki di
tekuk dalam sikap jongkok pada saat melewati peti lompat kepala tegak.
3) Luruskan kedua kaki,kedua lengan di ayun ke atas sesaat sebelum mendarat.
4) Kemudian mendarat lunak, lutut di tekuk sedikit, dan jaga keseimbangan.
j)

Round off
Sikap awal : Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan disamping badan.
Cara melakukan gerakan round off:
1)

Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.

2)

Sambil mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar


kesamping kiri.

3)

Bersamaan dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras


sejajar bahu, lemparkankaki kanan lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri

hingga pada

posisi handstand.
4)

Lemparkan kedua kaki sejauh mungkin.

5)

Mendarat pada kedua kaki dan badan menghadap ke tempat semula.

Sikap akhir : Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke atas serong kedepan, pandangan menghadap kearah
permulaan mengambil awalan.

L.

Peraturan senam
Peraturan senam adalah seperangkat aturan yang digunakan untuk menyelenggarakan kejuaraan senam,

mengatur mekanismenya, serta membatasi atau menentukan siapa saja yangboleh turut serta di dalamnya, dan
bagaimana nilai senam dihasilkan.
Untuk kejuaraan-kejuaraan resmi tingkat Internasional, peraturan yang berlaku adalahperaturan yang
dikeluarkan oleh FIG (Federation Internationale de Gymnastique) yaitu badansenam Internasional. Peraturan itu
dirangkum dalam buku yang dinamakan technical regulation(peraturan teknik) yang berlaku atau mencakup
aturan untuk semua disiplin senam dan code of points yang berlaku khusus untuk masing-masing disiplin.
1. Jenis Pertandingan
Dalam kejuaraan senam biasa diberlakukan empat jenis kompetisi, yang biasa disebut sebagai kompetisi
I, kompetisi II, kompetisi III, dan kompetisi IV. Kompetisi I, atau disebut juga kompetisi penyisihan,
diselenggarakan untuk mencari regu atau peserta individual yang bias berlanjut ke kompetisi selanjutnya. Pada
kompetisi ini baik peserta beregu maupun peserta individual harus bertanding di semua alat, dengan menampilkan
rangkaian bebas. Yang dimaksud peserta beregu adalah enam orang pesenam yang mewakili satu negara/daerah.
Hasil kompetisi ini akan menentukan :
1) 36 pesenam putra dan 24 pesenam putri terbaik yang akan menjadi finalis serba bisa dikompetisi II.

2) 8 pesenam terbaik (baik putra maupun putri) dari setiap alat, yang akan menjadi finalisdisetiap alat, di
kompetisi III.
3) 8 regu terbaik, yang akan melaju ke final beregu di kompetisi IV.
Kompetisi II (kejuaraan perorangan serba bisa). Kompetisi II dimaksudkan untuk mencari juara
perorangan serba bisa (seluruh alat), dengancara menjumlahkan nilai pesenam dari seluruh alat. Pesenam yang
nilainya tertinggi dalamseluruh alat menjadi juara serba bisa atau sering juga disebut All Around Champion.
Sepertidikatakan sebelumnya, finalis di kompetisi II ini berjumlah 36 orang (pa) dan 24 orang (pi),dengan
ketentuan dari satu daerah tidak boleh lebih dari 3 orang pesenam.
Kompetisi III (kejuaraan perorangan peralat). Kompetisi ini akan menentukan juara dari setiap alat
yang dipertandingkan: 6 alat Artistik putra, 4 alat Artistik putri dan 4 alat senam ritmik. (Khusus untuk senam
ritmik walaupun alatnyaada 5 alat, tetapi yang dipertandingkan dalam kejuaraan besar hanya 4 alat. Biasanya, tiap
tahunalat yang dipertandingkan berubah-ubah). Peserta kompetisi III pada setiap alat adalah 8 orang

M. Sejarah Renang
Olahraga ini dimulai sejak abad 19 di London. Sekitar tahun 1837, hanya terdapat 6
kolam renang di kota itu. Popularitas renang terus membaik, dan pada tahun 1869 beberapa
asosiasi mulai muncul. Popularitas kejuaraan renang sederap dengan kebangkitan Olimpyade dan
tercantum sebagai olahraga modern di Athena pada tahun 1896.
Sepanjang perkembangan yang dapat diikuti, kota Bandung merupakan kota yang
mengawali kegiatan olahraga renang di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan pembangunan
kolam renang Cihampelas pada tahun 1904. di samping itu, sebelum kemerdekaan telah ada
beberapa kolam renang di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya.
Dengan adanya beberapa kolam renang, perkembangan cabang olahraga ini ditandai
dengan dibentuknya perkumpulan-perkumpulan renang, antara lain Bandungsche Zwembond
atau Perserikatan Renang Bandung pada tahun 1917. ketika itu terdapat 7 perkumpulan yang
bernaung di bawah Perserikatan tersebut, termasuk perkumpulan renang siswa-siswa sekolah di
Bandung.

Menyusul berdirinya West Java Zwembond pada tahun 1918, pada tahun 1927 di Jawa
Timur berdiri Oost Java Zwembond (Perserikatan Renang Jawa Timur). Dua peloncat indah
Belanda mencetak prestasi pada tahun1934. Hamaman dan Van de Gron, masing-masing sebagai
juara pertama dan kedua nomor papan 3 meter dan menara. Ketika Far Eastern Games
(maksudnya Olimpyade Timur Jauh) berlangsung di Manila pada tahun 1934 kedua peloncat
tersebut menjadi utusan Hindia Belanda
Pengertian Renang
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang.
Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung,

dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang
menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan
pemenang semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan
polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang
Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk

organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.


N. Macam-Macam Gaya Renang
Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung,
gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang

adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Dalam lomba renang nomor
gaya bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya
punggung, dan gaya kupu-kupu. Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya kupukupu, Federasi Renang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor
renang gaya bebas. Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol,
sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor
renang gaya bebas.
Gaya bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara

kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu
berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat

lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping.
Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.
Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat
tubuh melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu. Gaya bebas
dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat
melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh beberapa orang,
baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
Gaya dada
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil
dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada atau gaya katak (gaya
kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari
gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar
sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping
seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut
berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di
antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional , perenang gaya
dada adalah perenang yang paling lambat.
Gaya punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap
ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.
Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba,
perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun dengan
posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan
menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga
mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan

start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan
memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua
belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama

kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua
yang diperlombakan setelah gaya bebas
Gaya kupu-kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi
dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah

dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara
bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumbalumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air,

dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru.
Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu
lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang.
Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan.
Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.
Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi
teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.
O. Manfaat Berenang
Berenang adalah salah satu jenis olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan
seseorang yang juga merupakan olahraga tanpa gaya gravitasi bumi (non weight barring).
Berenang terbilang minim risiko cedera fisik karena saat berenang seluruh berat badan ditahan
oleh air atau mengapung. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi
mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian
tulang atau arthritis. Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita
melakukannya secara benar dan rutin.
Manfaat tersebut antara lain :
1. Membentuk otot

Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot pada tubuh, mulai dari
kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan
telapak kaki. Saat bergerak di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus
melawan massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki,
dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat
dikategorikan sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh lebih tinggi (bagi yang
masih dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk berenang karena sistem
crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat. Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan
bisa pernafasan menjadi lebih panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air. Otomatis energi yang
dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori
tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat mengalami hal-hal yang
tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air (jatuh ke laut dll).
7. Menghilangkan stres.
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan
berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin
dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah.
Sebelum berenang, ag tubuh tidak kaget, dianjurkan melakukan gerakan pemanasan
untuk mencegah kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak
jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh
dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5
menit.

Untuk pemanasan dapat dimulai dengan melakukan gerakan-gerakan ringan, seperti


mengayunkan tangan dan kaki atau berjalan-jalan di sekitar kolam renang selama 10-15 menit.
Lalu secara bertahap mulailah dengan satu putaran menyeberangi kolam, lalu istirahatlah selama
30 detik beberapa kali dan puncaknya berenang selama 20-40 menit tanpa henti. Setelah
beberapa minggu, latihan bisa ditingkatkan. Sebaiknya, berganti-ganti gaya renang supaya semua
otot terlatih.
Satu-satunya kekurangan dari jenis olahraga ini adalah ternyata kurang menguntungkan
bagi kesehatan tulang. Ketiadaan gaya gravitasi bumi saat berenang justru berpengaruh buruk
pada massa tulang. Untuk mengatasinya, Anda dapat menyelinginya dengan olahraga lain,
seperti joging, berjalan kaki, atau bersepeda.

P. Fasilitas dan Peralatan


1. Kolam Renang
1.

Panjang kolam renag 50 meter dan lebarnya 21 meter.

2.

Dinding harus vertical dan sejajar.

3.

Banyaknya lintasan adalah 8 dan masing-masing lintasan lebarnya 2,5

meter.
4.

Kedalaman air minimum 1,80 meter untuk perlombaan. Suhu air berkisar

antara (23-25)o Celsius.


5.

Tempat Start tidak boleh licin dan kemiringannya tidak boleh lebih dari 10
derajat.

6.

Garis-garis tanda lintasan dapat di buat di dasar kolam untuk memberi


petunjuk pada perenang.

2. Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan
pertama dan lintasan terakhir.Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama
panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya
sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena

gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk
lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di
kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8
lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).
Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3,
6, 2, 7, 1, dan 8.
3. Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur
waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh
pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di
Winnipeg, Kanada.

4. Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start
dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok
start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x
0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10.
PERATURAN
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan
posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke
dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki
bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya
punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start
(bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi
start setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start.

Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga
tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
Nomor Perlombaan
Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis
kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya
dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)

Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m

Gaya punggung: 100 m, 200 m

Gaya dada: 100 m, 200 m.

Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m

Gaya ganti estafet: 4 x 100 m

Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m

Marathon 10 km.

Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:

Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m

Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m

Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m

Gaya bebas estafet: 4100 m, 4200 m

Gaya ganti estafet: 4100 m.

Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara
bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan
gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam
renang lintasan pendek 25 m.

Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masingmasing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan
perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.
Pakaian
Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang
disetujui dalam perlombaan renang.[10] Perenang dibolehkan memakai topi renang dan
kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang

minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.


Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi
kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput,
kaki katak, sirip, dan sebagainya.

Q. Sejarah Atletik
Kata

atletik

berasal

dari

bahasa Yunani

yaitu Athlon

atau Athlum

artinya

pertandingan, perlombaan, pergulatan atau perjuangan. Istilah athletic dalam bahasa Inggris dan
athletic dalam bahasa Jerman mempunyai pengertian yang luas meliputi berbagai cabang
olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan.
Atletik adalah olahraga yang tumbuh dan berkembang bersamaan dengan kegiatan alam
manusia. Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana
satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa Games yang digelar
selama era klasik Eropa : Panhellenik Games The Pythian Game(dimulai 6 Sebelum Masehi)
digelar di Argolid setiap dua tahun.The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di
Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni,
Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan
bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga samasama 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap empat tahun . The Nemean Games(dimulai 51
memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik,
dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan
pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari,

bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar
rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahragareguler
dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan
ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua
diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail
dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia
seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich
menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler
pertama dari pertemuan digelar di Exeter College,Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada.
Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik
termasuk di dalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian.
Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun
1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAFdibentuk tahun 1912. IAAF
menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan
regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai
tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final
dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki
profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh
dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The
Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau
USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club
of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa modern,
atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan amatirisme yang ada
sebelumnya.
R. Macam-macam cabang atletik yaitu :
1. Lari

Lari merupakan olahraga yang paling mudah dilakukan dan banyak disenangi
oleh masyarakat. Walaupun sebagian besar dari mereka menyukai olahraga ini
semata-mata untuk menjaga kebugaran serta kesehatan fisik misalnya
melakukan olahraga lari diwaktu pagi.
Ada banyak jenis cabang dalam olahraga lari :
misalnya lari marathon, sprint, lari estafet dan juga jalan cepat serta masih banyak jenis
lainnya. Selain kekuatan dan kebugaran fisik untuk bisa memenangkan perlombaan lari
diperlukan strategi yang tepat sehingga bisa menjaga ritme kecepatan belari secara baik.
Beberapa nomor lari yang di pertandingkan dalaam kejuaraan-kejuaraan resmi,baik
tingkat nasional maupun tingkat internasional yaitu :
1. Lari jarak pendek (sprint)
a. Lari

: 100m,200m,dan 400m

b. Lari Gawang

: 100m,dan 400m

c. Lari Sambung ( estafet )

: 4x100m,4x200m,dan 4x450m

2. Lari jarak sedang/menengah :


c.1.Lari

: 800m,1.500m, dan 3.000m

c.2.Lari lintas alam

: 3.000m

3. Lari jarak jauh


a. Lari

: 5.000m dan 10.000m

b. Lari ladang

: 5.000m

c. Lari marathon : 42,195 km

2. Tolak Peluru
Tolak peluru adalah olahraga yang dilakukan dengan cara menolak logam
berbentuk bundar menyerupai sebuah peluru. Jauhnya tolakan peluru menjadi
ukuran untuk menentukan nilai yang didapat, semakin jauh daya tolak lemparan

semakin bagus juga nilai yang didapat. Peluru yang dilempar tidak boleh keluar
dari lingkaran yang ditentukan, bila peluru jatuh di luar lingkaran maka akan kena
diskualifikasi.
Perlengkapan yang digunakan dalam perlombaan tolak peluru mengacu pada peraturan
PASI/IAAF yang antaranya ialah :
a. Sektor lempar yang lebarnya 34,92 dibatasi oleh 2 garis yang menuju ke pusat lingkaran
lewat tepi balok lemparan yang panjang 1,22m, tinggi 10 cm, dan tebal 11,4
b. Berat peluru pria 7,26 kg dan wanita seberat 4 kg
c. Sepatu yang digunakan permukaannya keras dan tanpa paku
Kamu tentu sudah tidak asing lagi kan dengan panah? Ya, biasanya di film fantasi banyak
tokoh utamanya menggunakan panah sebagai senjatanya. Olahraga memanah berlomba untuk
menembakan anak panah ke sebuah papan khusus untuk bidikan panah. Semakin akurat anak
panah menancap pada papan sasaran maka akan semakin tinggi nilai yang didapat.

3. Memanah
Kamu tentu sudah tidak asing lagi kan dengan panah? Ya, biasanya di film fantasi
banyak tokoh utamanya menggunakan panah sebagai senjatanya. Olahraga
memanah berlomba untuk menembakan anak panah ke sebuah papan
khusus
untuk bidikan panah. Semakin akurat anak panah menancap pada
papan sasaran
maka akan semakin tinggi nilai yang didapat.

4. Menembak
Menembak merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang
menyenangkan. Dalam olahraga ini kamu akan belajar konsentrasi untuk
aran tembak dengan tepat. Pada olahraga menembak peluru yang digunakan
adalah peluru karet. Poin penilaian dihitung dari akurasi menembak papan
tembak dengan tepat.
5. Angkat Besi
Olahraga angkat besi memerlukan tenaga serta otot yang kuat. Pada olahraga
ini kamu diharuskan mengangkat beban dengan berat tertentu sesuai dengan
cabang yang diikuti. Dalam perlombaan angkat besi peserta harus mengangkat
beban menggunakan satu atau dua tangan dan harus kuat mengangkat beban
sampai ke atas kepala. Nilai yang diberikan berdasarkan beban angkatan dan
cara mengangkat beban tersebut, apakah langsung terangkat dengan satu
gerakan atau dengan jeda.
6. Lompat Tinggi
Cabang atletik yang satu ini memerlukan ketrampilan serta kelenturan tubuh.
Olahraga lompat tinggi dilakukan untuk menguji ketrampilan kamu dalam
melompat melewati mistar yang melintang dengan ketinggian tertentu. Mistar
tersebut tidak boleh tersentuh oleh tubuh kamu, karena bila tersentuh mistar
akan jatuh dan berarti kamu gagal mendapatkan nilai.
7. Lompat Jauh
Cabang olahraga atletik yang satu ini mudah untuk dilakukan, kamu cukup
melompat sekuat tenaga untuk mendapatkan lompatan terjauh. Para pelompat
profesional selalu melatih kekuatan kaki mereka agar bisa mendapatkan
lompatan yang jauh. Biasanya mereka bisa melompat dengan jarak 5 sampai 7
meter.
8. Lempar Lembing
Lempar lembing adalah cabang olahraga atletik yang melombakan
ketrampilan melempar lembing untuk mencapai jarak tertentu. Untuk
mendapatkan lemparan terjauh kamu harus menyeimbangkan antara
kecepatan, teknik dan juga kekuatan. Jarak lemparan yang diperoleh dihitung
dari tancapan ujung lembing yang dilemparkan.
9. Lompat Indah
Olahraga ini menggabungkan gaya akrobatik di udara dengan lompatan. Kamu
harus melompat dari ketinggian tertentu dan selama masih berada di udara
kamu harus melakukan gerakan yang memenuhi nilai keindahan serta estetika
tertentu sebelum terjatuh ke dalam air kolam yang berada di bawah papan
loncat.
10. Lompat Galah
Pada dasarnya olahraga lompat galah hampir mirip dengan lompat tinggi yaitu
kamu diharuskan untuk melompat melewati mistar melintang dengan
ketinggian tertentu. Tetapi pada olahraga kali ini kamu bisa menggunakan alat
bantu berupa galah sehingga bisa membuat lompatan lebih tinggi.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan ini, peserta didik mampu
mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama,
toleransi, percaya diri,kejujuran, keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima
kekalahanserta dapat mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.
Olahraga basket dan olahraga voli baik itu di sekolah maupun di tingkat Nasional
telah melakukan fungsinya. Namun demikian agar olahraga basket dan olahraga voli ini arif
dan bijaksana, maka perlu ada peningkatan sistem penyelenggaraan yaitu selain memberikan
layanan dalam bentuk ekstra kulikuler juga memberikan layanan dalam pertandingan. Hal ini
merupakan bentuk kepedulian Nasional untuk ikut menyehatkan kehidupan bangsa melalui
olahraga basket dan olahraga voli yang tepat, cepat, akurat dan relatif dapat dijangkau oleh
kebutuhan masyarakat dan diharapkan mampu menciptakan atlit basket dan voli professional

khususnya pada cabang olahraga basket dan voli yang dapat mengharumkan nama bangsa
Indonesia.
B. Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan olahraga basket dan olahraga voli berjalan
dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus memotivasi dan merangsang masyarakat
umum (masyarakat/siswa) dalam pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga
supaya keingintahuan tentang dunia olahraga bertambah. Supaya generasi yang akan datang
lebih optimal dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak
tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang olahraga.
Adapun saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, penulis menyadari
dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangaan untuk itu penulis membutuhkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=pengertian+dan+macammacam+renang&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefoxa&channel=fflb
https://www.google.com/search?q=makalah+bola+volly&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefoxa&channel=fflb#channel=fflb&q=bola+volly
https://phieysoneimnida.wordpress.com/tag/sejarah-badminton-dunia/

https://www.google.com/search?q=makalah+bulu+tangkis&ie=utf-8&oe=utf8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=fflb
http://www.ombedel.com/2015/07/makalah-lengkap-tentang-atletik.html
http://coretaanintan.blogspot.co.id/2014/10/makalah-penjaskes-senam-lantai.html

Anda mungkin juga menyukai