Anda di halaman 1dari 5

BAB 4

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


4.1

Hasil Pengamatan
LITERATUR
Daun Alpukat

HASIL PENGAMATAN

(Folium Persea americana)


a

Ket :

Ket :

a. Stomata tipe anomositik


(Sri Mulyani, 2006)

a. Stomata anomositik

LITERATUR
HASIL PENGAMATAN

Daun kumis kucing


(Folium Orthosipon stamineus)

a
a

Ket :

Ket :

a. Stomata tipe anomositik

a. Stomata tipe anomositik

(Sri Mulyani, 2006)


Perbesaran 10/0,25
Penampang melintang

LITERATUR

HASIL PENGAMATAN

Daun durian
(Folium Durio zibenthinus)

Ket :

Ket :
a. Trikoma sisik

a. Trikoma sisik

(Sri Mulyani, 2006)


Perbesaran 10/0,25
Penampang melintang

LITERATUR
Daun jagung
(Folium Zea mays)

HASIL PENGAMATAN

a
a

Ket :

Ket :
a. Stomata tipe diasitik

a. Stomata tipe diasitik

(Sri Mulyani, 2006)


Perbesaran 10/0,25
Penampang melintang

4.2

Pembahasan
Adapun pemilihan sampel yang digunakan untuk mengamati
epidermis dan modifikasi yang ada pada tumbuhan daun kumis kucing,
daun jagung, daun alpukat dan daun durian.
Epidermis merupakan lapisan sel terluar daun, bagian bunga, buah
dan biji serta batang dan akar yang belum mengalami pertumbuhan
sekunder. Secara fungsional sel-sel epidermis tidak beragam dan padanya
terdapat berbagai tipe rambut, sel-sel penutup stomata dan sel-sel lain
khusus (Mustapa, 2016).
Dalam pengamatan epidermis dan modifikasi diambil daun jagung,
kumis kucing, alpukat dan durian untuk dijadikan sebagai objek dalam
pengamatan. Diambil daun bagian belakang pada sampel karena menurut
(Fahn, 1991) bahwa, stomata terdapat pada semua bagian tumbuhan
diatas tanah, paling banyak ditemukan pada daun. Pada daun, stomata
ditemukan dikedua permukaan daun atau pada satu muka saja, biasanya
pada permukaan bawah. Sel penutup biasanya mengadakan kloroplas
sehingga bisa berlangsung fotosintesis.
Langkah pertama yang dilakukan adalah mengiris sampel
membujur pada bagian belakang daun karena untuk melihat stomata yang

ada. Menurut Rukman (1997) bahwa tanaman yang akan diamati pada
mikroskop, sempel haruslah diiris setipis mungkin agar didapat sel yang
sesungguhnya dan tujuan ditetesi air untuk menjaga lingkungan sel agar
tetap segar.
Pada pengamatan awal dilihat pada perbesaran mikroskop 4x10
masih belum terlihat stomata maupun bentuk dari modifikasi tumbuhan.
Setelah dinaikkan lensa ke yang perbesaran lebih kuat yaitu perbesaran
10x10 nampak kamar-kamar kosong.
Selanjutnya dinaikkan lagi perbesaran mikroskop 40x10. Pada
perbesaran ini sudah Nampak stomata yang ada pada tumbuhan. Menurut
Sutrian (2004), stomata mengatur pertukaran berbagai gas yang
diperlukan oleh tumbuhan, yaitu pada bagian dalam dari tumbuhan
dengan udara luar atau lingkungan udara bagian luar. Pengatur dari
grakan ini adalah stomata, yang juga mengatur berlangsungnya
penguapan, dalam pengertian mengatur agar tidak terjadi kekurangan air
pada tumbuhan.
Setelah percobaan untuk mengamati epidermis dan modifikasi
pada tumbuhan bagian daunnya, praktikum kali ini membuktikan bahwa
pada literatur yang dibahas, hasil yang didapat sesuai dengan literatur
yang ada.

Anda mungkin juga menyukai