Alat Pelindung Diri
Alat Pelindung Diri
1. Pengertian
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan pelindung yang digunakan
oleh seorang pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi lingkungan. APD
dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Personal Protective Equipment
(PPE). Dengan melihat kata personal pada kata PPE terebut, maka setiap
peralatan yang dikenakan harus mampu memperoteksi si pemakainya.
Secara sederhana yang dimaksud dengan Alat Pelindung Diri (APD) adalah
seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau
seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja. APD tidaklah
secara sempurna dapat melindungi tubuhnya, tetapi akan dapat mengurangi tingkat
keparahan yang mungkin terjadi. Pengendalian ini sebaiknya tetap dipadukan dan
sebagai pelengkap pengendalian teknis maupun pengendalian administratif.
Selain pengertian dari Alat Pelindung Diri adapula langkah-langkah yang
penting diperhatikan sebelum menentukan APD yang akan digunakan, adalah :
1. Inventarisasi potensi bahaya yang dapat terjadi.
Langkah ini sebagai langkah awal agar APD yang digunakan sesuai kebutuhan
Rasa tidak nyaman tidak berlebihan (rasa tidak nyaman tidak mungkin hilang
sama sekali, namun diharapkan masih dalam batas toleransi)
Bentuknya cukup menarik
1. Fungsi
Fungsi alat Pelindung Diri yaitu untuk mengisolasi tubuh pekerja terhadap
keterpaan bahan kimia berbahaya. Pemekaian alat pelindug diri merupakan cara
pengendalian setelah mengisolasi emisi polutan telah maksimum atau gagal.
Respirator
Berikut ini akan diuraikan lebih lanjut tenteng alat pelindung diri yang
umumnya digunakan di laboratorium
Proteksi Badan
Proteksi badan berfungsi sebagai pelindung tubuhatau pakaian dari
kontak dengan bahan kimia atau panas. Proteksi badan yang dikenakan
selama bekerja di laboratorium, yang dikenal dengan sebutan jas
laboratorium ini, merupakan suatu perlengkapan yang wajib dikenakan
sebelum memasuki laboratorium. Jas laboratorium yang kerap sekali
dikenal oleh masyarakat pengguna bahan kimia ini terbuat dari katun dan
bahan sintetik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika
menggunakan jas laboratorium antara lain.,kancing jas laboratorium tidak
boleh dikenakan dalam kondisi tidak terpasang dan ukuran dari jas
laboratorium pas dengan ukuran badan pemakainya. Jas laboratorium
merupakan pelindung badan Anda dari tumpahan bahan kimia dan api
sebelum mengenai kulit pemakainya. Jika jas laboratorium Anda
terkontaminasi oleh tumpahan bahan kimia, lepaslah jas tersebut
secepatnya.
kancing
ukuran jas
Proteksi Mata
Proteksi mata dan wajah merupakan persyaratan yang mutlak yang harus dikenakan
oleh pemakai dikala bekerja dengan bahan kimia. Hal ini dimaksud untuk
melindungi mata dan wajah dari kecelakaan sebagai akibat dari tumpahan bahan
kimia, uap kimia, dan radiasi. Secara umum perlindungan mata terdiri dari :
Kacamata pelindung
Goggle
Pelindung wajah
Pelindung mata special (goggle yang menyatu dengan masker khusus untuk
melindungi mata dan wajah dari radiasi dan bahaya laser). Perlindungan dengan
goggles lebih aman daripada kaca mata karena goggles lebih kuat terikat dan lebih
banyak bagian muka yang terlindung daripada kacamata. Tetapi kacamata lebih
enak dipakai daripada goggles. Oleh karena itu dibanyak laboratorium, pemakaian
kacamata diwajibkan bagi para pekerjaatau mahasiswa sebagai persyaratan
minimal pelindung mata. Goggles dipakai untuk percobaan yang mungkin amat
berbahaya bagi mata. Lensa pada kacamata atau goggles terbuat dari plastic atau
kaca yang anti pecah.
Proteksi Wajah
Proteksi wajah dipakai untuk melindungi muka secara sempurna termasuk mata.
Alat tersebut tahan terhadap benturan mekanik atau bhan kimia. Amat baik dipakai
pada waktu menangani asam, basa dan terutama bahan-bahan atau percobaan yang
eksplosif.
Proteksi Tangan
Kontak pada kulit tangan merupakan permasalahan yang sangat penting apabila
Anda terpapar bahan kimia yang korosif dan beracun. Sarung tangan menjadi solusi
bagi Anda. Tidak hanya melindungi tangan terhadap karakteristik bahaya bahan
kimia tersebut, sarung tangan juga dapat memberi perlindungan dari peralatan gelas
yang pecan atau rusak, permukaan benda yang kasar atau tajam, dan material yang
panas atau dingin.
Bahan kimia dapat dengan cepat merusak sarung tangan yang Anda pakai jika tidak
dipilih bahannya dengan benar berdasarkan bahan kimia yang ditangani. Selain itu,
kriteria yang lain adalah berdasarkan pada ketebalan dan rata-rata daya tembus atau
terobos bahan kimia ke kulit tangan. Sarung tangan harus secara periodik diganti
berdasarkan frekuensi pemakaian dan permeabilitas bahan kimia yang ditangani.
Jenis sarung tangan yang sering dipakai di laboratorium, diantaranya, terbuat dari
bahan karet, kulit dan pengisolasi (asbestos) untuk temperatur tinggi. Jenis karet
yang digunakan pada sarung tangan, diantaranya adalah karet butil atau alam,
neoprene, nitril, dan PVC (Polivinil klorida). Semua jenis sarung tangan tersebut
dipilih berdasarkan bahan kimia yang akan ditangani. Sebagai contoh, sarung
tangan yang terbuat dari karet alam baik apabila Anda bekerja dengan Ammonium
hidroxida, tetapi tidak baik bila bekerja dengan Dietil eter.
Proteksi Kaki
Respirator
Kontaminasi bahan kimia yang paling sering masuk ke dalam tubuh manusia
adalah lewat pernafasan. Banyak sekali partikel-partikel udara, debu, uap dan gas
yang dapat membahayakan pernafasan. Laboratorium merupakan salah satu tempat
kerja dengan bahan kimia yang memberikan efek kontaminasi tersebut. Oleh
karena itu, para pekerjanya harus memakai perlindungan pernafasan, atau yang
lebih dikenal dengan sebutan masker, yang sesuai. Pemilihan masker yang sesuai
didasarkan pada jenis kontaminasi, kosentrasi, dan batas paparan. . Alat Pelindung
Pernafasan
Berguna untuk melindungi pernafasan terhadap gas, uap, debu, atau udara yang
terkontaminasi di tempat kerja yang dapat bersifat racun, korosi ataupun
rangsangan.
Masker untuk melindungi debu / partikel-partikel yang lebih besar yang masuk
kedalam pernafasan, dapat terbuat dari kain dengan ukuran pori-pori tertentu.
Bergantung pada jenis dan kadar pencemar, ada beberapa jenis respirator, yaitu :
pembersihnya terdiri dari filter untuk menangkap debu dari udara atau
tabung kimia yang dapat menyerap gas, uap dan kabut.
Jenis fiter atau kanister yang dipakai bergantung pada jenis kontaminan yang
ada. Kontaminan debu dapat disaring dengan fiter mekanik. Semakin halus filter,
semakin kecil ukuran debu yang dapat diambil. Kain verban yang biasa dipakai
para pekerja, hanya efektif untuk partikel debu yang besar, dan tentu saja tidak
bermanfaat untuk kontaminasigas atau uap beracun. Untuk as dan uap beracun
dipakai kanister yang dapat menyerapgas-gas tersebut secara kimia atau fisika.
Dengan sendirinya kanister kan berbeda untuk gas atau uap yang berlainan pula.
Biasanya kanister tersebut diberi warna yang berbeda sesuai kemampuan
penyerapan gas, seperti :
Gas asam
: putih
Uap Organik
Gas amonia
: hitam
: hijau
: biru
: kuning
: cokelat