Anda di halaman 1dari 14

Alat Pelindung Diri

1. Pengertian
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan pelindung yang digunakan
oleh seorang pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi lingkungan. APD
dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Personal Protective Equipment
(PPE). Dengan melihat kata personal pada kata PPE terebut, maka setiap
peralatan yang dikenakan harus mampu memperoteksi si pemakainya.
Secara sederhana yang dimaksud dengan Alat Pelindung Diri (APD) adalah
seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau
seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja. APD tidaklah
secara sempurna dapat melindungi tubuhnya, tetapi akan dapat mengurangi tingkat
keparahan yang mungkin terjadi. Pengendalian ini sebaiknya tetap dipadukan dan
sebagai pelengkap pengendalian teknis maupun pengendalian administratif.
Selain pengertian dari Alat Pelindung Diri adapula langkah-langkah yang
penting diperhatikan sebelum menentukan APD yang akan digunakan, adalah :
1. Inventarisasi potensi bahaya yang dapat terjadi.
Langkah ini sebagai langkah awal agar APD yang digunakan sesuai kebutuhan

2. menentukan jumlah APD yang akan disediakan.


Jumlah tenaga kerja yang terpapar langsung menjadi prioritas utama. Dalam
menentukan jumlah bergantung pula pada jenis APD yang digunakan sendirisendiri (pribadi) atau APD yang dapat dipakai secara bergantian.
3. memilih kualitas / mutu dari APD yang akan digunakan.
Penentuan mutu akan menentukan tingkat keparahan kecelakaan / penyakit akibat
kerja yang dapat terjadi. Penentuan mutu suatu APD dapat dilakukan melalui
proses pengujian di laboratorium.
Alat pelindung diri yang telah dipilih hendaknya memenuhi ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :
Dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya
Berbobot ringan
Dapat dipakai secara fleksibel (tidak membedakan jenis kelamin)
Tidak menimbulkan bahaya tambahan
Tidak mudah rusak
Memenuhi ketentuan dari standar yang ada
Pemeliharaan mudah
Penggantian suku cadang mudah
Tidak membatasi gerak

Rasa tidak nyaman tidak berlebihan (rasa tidak nyaman tidak mungkin hilang
sama sekali, namun diharapkan masih dalam batas toleransi)
Bentuknya cukup menarik

1. Fungsi
Fungsi alat Pelindung Diri yaitu untuk mengisolasi tubuh pekerja terhadap
keterpaan bahan kimia berbahaya. Pemekaian alat pelindug diri merupakan cara
pengendalian setelah mengisolasi emisi polutan telah maksimum atau gagal.

1. Alat Pelndung diri yang biasanya dipakai


Proteksi Badan
Proteksi Mata
Proteksi Wajah
Proteksi Tangan
Proteksi Kaki

Respirator

Pemberi kerja bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi


bahaya pada pekerjaan yang akan ditangani, serta menentukan jenis APD yang
sesuai untuk mengurangi atau menghilangkan risiko kecelakaan pekerja. Dalam
melakukan identifikasi dan evaluasi bahaya yang ada, hendaknya dilakukan oleh
bagian keselamatan dengan bagian operasi secara bersama. Sehingga setiap
kemungkinan bahaya ditinjau dari sisi kejadian yang ada sehari hari serta dari
sisi petinjuk petunjuk keselamatan kerja yang lazim. Segala bahaya fisik,
biologis serta kimiawi harus tercakup dalam evaluasi ini. Setelah bahaya diidentifikasi dan di-evaluasi, selanjutnya dipilih jenis alat pelindung diri yang
tepat untuk melindungi diri pekerja dari bahaya tersebut.

Berikut ini akan diuraikan lebih lanjut tenteng alat pelindung diri yang
umumnya digunakan di laboratorium

Proteksi Badan
Proteksi badan berfungsi sebagai pelindung tubuhatau pakaian dari
kontak dengan bahan kimia atau panas. Proteksi badan yang dikenakan
selama bekerja di laboratorium, yang dikenal dengan sebutan jas
laboratorium ini, merupakan suatu perlengkapan yang wajib dikenakan
sebelum memasuki laboratorium. Jas laboratorium yang kerap sekali
dikenal oleh masyarakat pengguna bahan kimia ini terbuat dari katun dan
bahan sintetik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika
menggunakan jas laboratorium antara lain.,kancing jas laboratorium tidak
boleh dikenakan dalam kondisi tidak terpasang dan ukuran dari jas
laboratorium pas dengan ukuran badan pemakainya. Jas laboratorium
merupakan pelindung badan Anda dari tumpahan bahan kimia dan api
sebelum mengenai kulit pemakainya. Jika jas laboratorium Anda
terkontaminasi oleh tumpahan bahan kimia, lepaslah jas tersebut
secepatnya.

kancing

ukuran jas

Gbr Jas Lab dan dua bagian yang perlu diperhatikan.

Selain jas laboratorium, perlindungan badan lainnya adalah Apron dan


Jumpsuits. Apron sering kali digunakan untuk memproteksi diri dari cairan
yang bersifat korosif dan mengiritasi. Perlengkapan yang berbentuk seperti
celemek ini biasanya terbuat dari karet atau plastik.Untuk apron yang terbuat
dari plastik, perlu digarisbawahi, bahwa tidak dikenakan pada area larutan
yang mudah terbakar dan bahan-bahan kimia yang dapat terbakar yang
dipicu oleh elektrik statis, karena apron jenis ini dapat mengakumulasi
loncatan listrik statis.
Jumpsuits atau dikenal dengan sebutan baju parasut ini direkomendasikan untuk
dipakai pada kondisi beresiko tinggi (mis., ketika menangani bahan kimia yang
bersifat karsinogenik dalam jumlah yang sangat banyak). Baju parasut ini terbuat
dari material yang dapat didaur ulang.
Bahan dari peralatan perlindungan badan ini haruslah mampu memberi

perlindungan kepada pekerja laboratorium dari percikan bahan kimia, panas,


dingin, uap lembab, dan radiasi.

Proteksi Mata
Proteksi mata dan wajah merupakan persyaratan yang mutlak yang harus dikenakan
oleh pemakai dikala bekerja dengan bahan kimia. Hal ini dimaksud untuk
melindungi mata dan wajah dari kecelakaan sebagai akibat dari tumpahan bahan
kimia, uap kimia, dan radiasi. Secara umum perlindungan mata terdiri dari :
Kacamata pelindung
Goggle
Pelindung wajah
Pelindung mata special (goggle yang menyatu dengan masker khusus untuk
melindungi mata dan wajah dari radiasi dan bahaya laser). Perlindungan dengan
goggles lebih aman daripada kaca mata karena goggles lebih kuat terikat dan lebih
banyak bagian muka yang terlindung daripada kacamata. Tetapi kacamata lebih
enak dipakai daripada goggles. Oleh karena itu dibanyak laboratorium, pemakaian
kacamata diwajibkan bagi para pekerjaatau mahasiswa sebagai persyaratan
minimal pelindung mata. Goggles dipakai untuk percobaan yang mungkin amat

berbahaya bagi mata. Lensa pada kacamata atau goggles terbuat dari plastic atau
kaca yang anti pecah.

Proteksi Wajah
Proteksi wajah dipakai untuk melindungi muka secara sempurna termasuk mata.
Alat tersebut tahan terhadap benturan mekanik atau bhan kimia. Amat baik dipakai
pada waktu menangani asam, basa dan terutama bahan-bahan atau percobaan yang
eksplosif.

Proteksi Tangan

Kontak pada kulit tangan merupakan permasalahan yang sangat penting apabila
Anda terpapar bahan kimia yang korosif dan beracun. Sarung tangan menjadi solusi
bagi Anda. Tidak hanya melindungi tangan terhadap karakteristik bahaya bahan
kimia tersebut, sarung tangan juga dapat memberi perlindungan dari peralatan gelas
yang pecan atau rusak, permukaan benda yang kasar atau tajam, dan material yang
panas atau dingin.

Bahan kimia dapat dengan cepat merusak sarung tangan yang Anda pakai jika tidak
dipilih bahannya dengan benar berdasarkan bahan kimia yang ditangani. Selain itu,
kriteria yang lain adalah berdasarkan pada ketebalan dan rata-rata daya tembus atau
terobos bahan kimia ke kulit tangan. Sarung tangan harus secara periodik diganti
berdasarkan frekuensi pemakaian dan permeabilitas bahan kimia yang ditangani.
Jenis sarung tangan yang sering dipakai di laboratorium, diantaranya, terbuat dari
bahan karet, kulit dan pengisolasi (asbestos) untuk temperatur tinggi. Jenis karet

yang digunakan pada sarung tangan, diantaranya adalah karet butil atau alam,
neoprene, nitril, dan PVC (Polivinil klorida). Semua jenis sarung tangan tersebut
dipilih berdasarkan bahan kimia yang akan ditangani. Sebagai contoh, sarung
tangan yang terbuat dari karet alam baik apabila Anda bekerja dengan Ammonium
hidroxida, tetapi tidak baik bila bekerja dengan Dietil eter.

Proteksi Kaki

Proteksi kaki untuk melindungi kaki kemungkinan tumpahan bahan kimia


korosif/beracun, sepatu biasa yang tidak licin dan bertumit rendah dapat dipakai.
Pemakaian sandal atau sepatu yang terbuka perlu dihindarkan.

Respirator

Kontaminasi bahan kimia yang paling sering masuk ke dalam tubuh manusia
adalah lewat pernafasan. Banyak sekali partikel-partikel udara, debu, uap dan gas
yang dapat membahayakan pernafasan. Laboratorium merupakan salah satu tempat
kerja dengan bahan kimia yang memberikan efek kontaminasi tersebut. Oleh
karena itu, para pekerjanya harus memakai perlindungan pernafasan, atau yang
lebih dikenal dengan sebutan masker, yang sesuai. Pemilihan masker yang sesuai
didasarkan pada jenis kontaminasi, kosentrasi, dan batas paparan. . Alat Pelindung
Pernafasan
Berguna untuk melindungi pernafasan terhadap gas, uap, debu, atau udara yang
terkontaminasi di tempat kerja yang dapat bersifat racun, korosi ataupun
rangsangan.
Masker untuk melindungi debu / partikel-partikel yang lebih besar yang masuk
kedalam pernafasan, dapat terbuat dari kain dengan ukuran pori-pori tertentu.
Bergantung pada jenis dan kadar pencemar, ada beberapa jenis respirator, yaitu :

Respirator pemurni udara


Membersihkan udara dengan cara menyaring atau menyerap kontaminan
dengan toksinitas rendah sebelum memasuki sistim pernafasan, alat

pembersihnya terdiri dari filter untuk menangkap debu dari udara atau
tabung kimia yang dapat menyerap gas, uap dan kabut.

Jenis fiter atau kanister yang dipakai bergantung pada jenis kontaminan yang
ada. Kontaminan debu dapat disaring dengan fiter mekanik. Semakin halus filter,
semakin kecil ukuran debu yang dapat diambil. Kain verban yang biasa dipakai
para pekerja, hanya efektif untuk partikel debu yang besar, dan tentu saja tidak
bermanfaat untuk kontaminasigas atau uap beracun. Untuk as dan uap beracun
dipakai kanister yang dapat menyerapgas-gas tersebut secara kimia atau fisika.
Dengan sendirinya kanister kan berbeda untuk gas atau uap yang berlainan pula.
Biasanya kanister tersebut diberi warna yang berbeda sesuai kemampuan
penyerapan gas, seperti :

Gas asam

: putih

Gas asam sianida


Gas klor

: putih dengan strip hijau


: putih dengan stri kuning

Uap Organik
Gas amonia

: hitam
: hijau

Gas karbon monoksida


Gas asam dan uap organik

: biru
: kuning

Gas asam, uap organik dan amonia

: cokelat

Kanister-kanister tersebut dapat di copot dan dipasang kembali sesai dengan


kebutuhan. Karena kanister mengandung bahan penyerap, maka umur/ daya pakai
juga bergantung pada lama pemakaian dan besarnya kadar kontaminan. Meskipun
pemakaian kanister terbatas umur pakainya, tetapi cukup praktis dan aman
sehingga banyak dipakai secara rutin. Tetapi peralatan ini tidak dapat mengatasi
adanya difesiensi (pengurangan) oksigen. Untuk itu dipakai pelindung pernapasan
kedua dengan pemasok (supply) uadara atau oksigen.

Respirator dengan pemasok udara


Peralatan ini mirip peralatan pernapasan untuk para penyelam, dimana disediakan
udara/oksigen untuk pernapasan. Alat pelindung demikian diperlukan untuk bekerja
dalam ruang yang mungkin berkadar oksigen rendah seperti ruang tertutup atau
ruang terpolusi berat, seperti adanya gas aspiksian (N2 metan CO2) atau aspiksian
kimia (NH3, CO, HCN) pada kosentrasi tinggi. Pemasokudara pernapasan berupa
udara tekan, dapat dipakai selama 30 menit sampai 1 jam dan udara atau oksigen
cair untuk perlindungan antara 1-2 jam.

Anda mungkin juga menyukai