DEFINISI OPERASIONAL
DATA DASAR
A.
DATA UMUM :
1. Nomor kode Puskesmas
2. Nama Puskesmas
3. Kecamatan
4. Kabupaten
5. Provinsi
6. Tahun
DATA WILAYAH :
1. Luas wilayah adalah luas wilayah kerja puskesmas dalam kilometer persegi
( km2 )
Wilayah dataran rendah adalah prosentase luas wilayah yang merupakan dataran
rendah yang ada di wilayah kerja puskesmas
Wilayah dataran tinggi adalah prosentase luas wilayah yang merupakan dataran tinggi
yang ada di wilayah kerja puskesmas
2. Jumlah Desa/Kelurahan adalah jumlah desa / kelurahan yang ada di wilayah kerja
puskesmas
Jumlah Desa/Kelurahan yang tidak dapat dijangkau oleh roda 4 dan roda 2.
II.
DATA KEPENDUDUKAN
1. Jumlah penduduk adalah jumlah penduduk yang ada di wilayah kerja puskesmas pada
selama periode Januari s/d Desember.
Jumlah penduduk laki laki adalah jumlah penduduk laki laki yang ada di wilayah
kerja puskesmas selama periode Januari s/d Desember
Jumlah penduduk perempuan adalah
jumlah penduduk perempuan yang
ada di wilayah kerja puskesmas selama periode Januari s/d Desember
2. Piramida Penduduk adalah jumlah penduduk laki-laki dan perempuan berdasarkan umur
yang ada di wilayah Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
3. Jumlah Kepala Keluarga adalah Jumlah kepala keluarga yang ada di wilayah kerja
Puskesmas selama periode Januari s/d Desember
4. Jumlah total penduduk Miskin adalah Jumlah penduduk miskin berdasarkan SK
Bupati/Walikota.
5. Jumlah kepala keluarga (KK) miskin adalah jumlah kepala keluarga miskinberdasarkan
SK Bupati/Walikota
6. Jumlah anggota keluarga miskin (Jamkesmas) adalah jumlah anggota keluarga miskin
berdasarkan SK Bupati/Walikota
54
- 55 7. Jumlah yang mempunyai kartu Jamkesmas adalah Jumlah orang atau jiwa yang mempuyai
kartu Jamkesmas di wilayah kerja Puskesmas
8. Jumlah ibu hamil adalah jumlah ibu hamil yang ada di wilayah kerja Puskesmas selama
periode Januari s/d Desember.
9. Jumlah ibu hamil miskin adalah jumlah ibu hamil miskin yang ada di wilayah kerja
Puskesmas.
10. Jumlah bayi ( < 1 tahun ) adalah jumlah bayi yang berumur 0-11 bulan yang ada di
wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
11. Jumlah anak balita (1-4 tahun) adalah jumlah anak yang berumur 1- 4 tahun yang ada di
wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
12. Jumlah anak pra sekolah adalah jumlah anak usia 3 5 tahun yang ada di wilayah kerja
Puskesmas pada pertengahan tahun sebelumnya ( awal tahun pelajaran )
13. Jumlah wanita usia subur adalah jumlah wanita usia 15 - 49 tahun yang ada di wilayah
kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
14. Jumlah pasangan usia subur adalah jumlah pasangan suami istri dengan usia istri 15 49
tahun yang ada di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember
15. Jumlah ibu bersalin adalah jumlah ibu besalin yang ada di wilayah kerja Puskesmas
selama periode Januari s/d Desember.
16. Jumlah ibu Nifas adalah jumlah ibu yang melahirkan sampai 42 hari sesudahnya yang ada
di wilayah kerja Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
17. Jumlah ibu meneteki adalah jumlah ibu yang meneteki bayinya sampai usia 2 tahun yang
ada di wilayah Puskesmas selama periode Januari s/d Desember.
III.
PENDIDIKAN
1.
Jumlah sekolah adalah data sekolah yang ada di wilayah kerja
Puskesmas, antara lain :
a) Taman kanak-kanak yang ada adalah jumlah TK yang ada di wilayah kerja Puskesmas
pada awal tahun ajaran sebelumnya.
b) SD/MI yang ada adalah jumlah SD/MI yang ada di wilayah kerja puskesmas pada awal
tahun ajaran sebelumnya.
c) SLTP/MTs yang ada adalah jumlah SLTP/MTs yang ada di wilayah kerja Puskesmas
pada awal tahun ajaran sebelumnya.
d) SMU/MA/SMK yang ada adalah jumlah SMU/MA/SMK yang ada di wilayah kerja
Puskesmas pada awal tahun ajaran sebelumnya.
e) Akademi yang ada adalah jumlah Akademi yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada
awal tahun ajaran sebelumnya.
f) Perguruan Tinggi yang ada adalah
jumlah Perguruan Tinggi yang ada di
wilayah kerja Puskesmas pada awal tahun ajaran sebelumnya.
g) Jumlah Ponpes yang ada adalah jumlah Ponpes yang ada di wilayah kerja Puskesmas
pada awal tahun ajaran sebelumnya.
2.
55
DATA KHUSUS
I.
DERAJAT KESEHATAN :
Jumlah kematian ibu adalah jumlah kematian ibu
yang terjadi pada waktu hamil, bersalin atau pada masa nifas yang diakibatkan langsung
maupun tak langsung oleh kehamilannya atau proses persalinannya, bukan disebabkan
kecelakaan, di wilayah kerja Puskesmas periode Januari sampai dengan Desember.
Jumlah kematian perinatal adalah jumlah kematian
bayi umur 0 - 7 hari termasuk lahir mati yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas pada
periode Januari sampai dengan Desember.
Jumlah kematian Neonatal adalah jumlah kematian
bayi umur 0 - 28 hari yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari
sampai dengan Desember.
Jumlah lahir mati adalah jumlah bayi yang lahir
tanpa menunjukan tanda-tanda kehidupan yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas pada
periode Januari sampai dengan Desember.
Jumlah lahir hidup adalah jumlah bayi lahir hidup
yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai dengan Desember.
Jumlah kematian bayi adalah jumlah kematian bayi
berumur 0 11 bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai
dengan Desember.
Jumlah kematian balita adalah jumlah kematian
anak balita (0 - 4 tahun) yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai
dengan Desember.
Jumlah kematian semua umur adalah jumlah
kematian semua golongan umur yang ada di wilayah kerja Puskesmas pada periode
Januari sampai dengan Desember.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
II.
1.
4.
6.
- 57 2.
3.
SARANA KESEHATAN :
Sarana Kesehatan adalah semua fasilitas yang menyediakan pelayanan kesehatan dasar /
spesialistis yang berijin yang ada di wilayah kerja Puskesmas. Yang terdiri dari :
Rumah Sakit :
a) Rumah Sakit Pemerintah adalah jumlah RSU pemerintah yang ada
b) Rumah Sakit Swasta adalah jumlah RSU swasta yang ada
2. Puskesmas adalah
jumlah Puskesmas yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas
3. Puskesmas pembantu adalah jumlah puskesmas pembantu yang ada dalam wilayah kerja
Puskesmas
Polindes adalah jumlah pos persalinan di desa yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas
5. Rumah bersalin swasta adalah jumlah Rumah bersalin swasta yang ada dalam wilayah
kerja Puskesmas
BP Swasta
adalah jumlah poliklinik swasta yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas
7. Praktek Dokter swasta adalah jumlah praktek dokter/dokter gigi perorangan yang ada
dalam wilayah kerja Puskesmas.
8. Praktek Bidan swasta adalah jumlah praktek bidan yang ada dalam wilayah kerja
Puskesmas.
9. Praktek Perawat adalah jumlah praktek keperawatan yang mempunyai Surat Ijin Praktek
Perawat (SIPP) di wilayah kerja Puskesmas.
10. Ponkesdes adalah jumlah Ponkesdes yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas.
57
- 58 -
IV.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
- 59 17.
18.
19.
20.
V.
PROGRAM KESEHATAN :
1. Perbaikan Gizi.
a)
Jumlah balita yang ada (S) adalah jumlah semua balita yang ada di
wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari s/d Desember
b)
Jumlah Balita yang punya KMS (K) adalah jumlah balita yang
mempunyai kartu KMS atau buku KIA di wilayah kerja Puskesmas pada periode
Januari s/d Desember
c)
Jumlah Balita ditimbang (D) adalah jumlah balita yang ditimbang berat
badannya di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari s/d Desember
d)
Jumlah Balita yang naik berat badannya (N) adalah jumlah balita yang
ditimbang dan naik berat badannya di wilayah kerja Puskesmas pada periode
Januari s/d Desember
e)
Jumlah Balita yang tetap / turun berat badannya (T) adalah jumlah balita
yang ditimbang dan BB tetap/ turun/ naik tapi kenaikan BB nya kurang dari KBM
di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari s/d Desember .
2.
a)
b)
c)
d)
Penyehatan lingkungan :
Jumlah TPA yang ada /terdaftar adalah jumlah
tempat pembuangan akhir sampah yang ada / terdaftar di wilayah kerja Puskesmas
selama periode Januari s/d Desember.
Jumlah TPA yang memenuhi syarat adalah jumlah
TPA yang memenuhi persyaratan kesehatan dari aspek konstruksi, lokasi dan
penggunaannya di wilayah kerja Puskesmas pada selama periode Januari s/d
Desember
Jumlah TPS yang ada /terdaftar adalah jumlah
tempat pembuangan sementara sampah yang ada / terdaftar di wilayah kerja
Puskesmas selama periode Januari s/d Desember
Jumlah TPS yang memenuhi syarat adalah jumlah
TPS yang memenuhi persyaratan kesehatan dari aspek konstruksi, lokasi dan
penggunaannya di wilayah kerja Puskesmas pada selama periode Januari s/d
Desember
59
- 60 e)
f)
g)
h)
i)
j)
k)
l)
m)
n)
o)
p)
q)
3.
60
- 61 b) Jumlah kasus diare yang mendapatkan oralit adalah jumlah penderita diare yang
berobat di sarana kesehatan dan kader dan diberikan oralit untuk penanggulangan
dehidrasi
c) Jumlah kasus diare yang mendapatkan cairan ringer lactat (RL) adalah jumlah
penderita diare dengan derajat dehidrasi berat yang diberi cairan ringer lactat di
sarana kesehatan
d) Jumlah penderita diare balita adalah jumlah penderita diare pada golongan usia
balita di wilayah kerja Puskesmas
e) Jumlah penderita diare balita yang mendapatkan tambahan tablet Zinc adalah
jumlah penderita diare pada golongan usia balita yang telah mendapatkan
tambahan tablet Zinc untuk mempercepat kesembuhan diarenya di wilayah kerja
Puskesmas .
f) Jumlah Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare adalah jumlah kejadian peningkatan
kasus / wabah diare di wilayah kerja puskesmas
g) Jumlah penderita Luar Biasa (KLB) Diare adalah jumlah orang yang menderita
diare pada saat terjadinya wabah/KLB diare di wilayah kerja puskesmas
h) Jumlah kematian Luar Biasa (KLB) Diare adalah jumlah orang yang meninggal
karena diare pada saat terjadinya wabah/KLB diare di wilayah kerja puskesmas
i) Jumlah kasus Pnemonia Balita yang ditemukan adalah jumlah kasus batuk / sakit
tenggorokan pada balita yang disertai dengan nafas cepat dan atau tarikan dinding
dada bagian bawah ke dalam (TDDK) di wilayah kerja Puskesmas
j) Jumlah kasus Pnemonia Balita yang dirujuk adalah jumlah kasus pnemonia balita
berat yang dirujuk ke Rumah Sakit
k) Jumlah kasus Pnemonia yang meninggal adalah Jumlah kematian pada balita yang
disebabkan pnemonia di wilayah kerja Puskesmas
l) Jumlah penderita kusta baru ditemukan dan diobati ( MDT) adalah jumlah
penderita dengan tanda klinis kusta yang baru dan belum pernah mendapat
pengobatan MDT baik type PB dan MB
m) Jumlah penderita kusta baru anak ( usia < 15 th ) adalah jumlah penderita yang
berusia kurang dari 15 tahun dengan tanda klinis kusta yang baru dan belum
pernah mendapat pengobatan MDT
n) Jumlah penderita kusta baru dengan cacat Tk II adalah jumlah penderita dengan
tanda klinis kusta yang baru dan belum pernah mendapat pengobatan MDT disertai
dengan cacat atau kerusakan yang terlihat
o) Jumlah penderita kusta PB yang RFT adalah jumlah penderita dengan type Pausi
Basilr yang telah selesai pengobatan kusta (sembuh)
p) Jumlah penderita kusta MB yang RFTadalah jumlah penderita dengan type Multi
Basilr yang telah selesai pengobatan kusta (sembuh)
q) Jumlah suspk TB yang diperiksa dahak adalah jumlah suspk TB diperiksa
dahaknya yang tercatat di form TB 06 Disuatu wilayah kerja puskesmas selama
periode Januari sampai dengan Desember
r) Jumlah Pasien baru BTA positif diobati adalah jumlah pasien baru BTA positif
yang diobati tercatat di form TB 01 disuatu wilayah kerja puskesmas selama
periode Januari sampai dengan Desember
61
- 62 s) Jumlah Pasien baru BTA positif konversi adalah jumlah pasien baru BTA positif
yang dinyatakan konversi ( berubah dari BTA positif ke BTA negatif tercatat di TB
01 disuatu wilayah kerja puskesmas selama periode Januari - Desember
t) Jumlah Pasien baru BTA positif yang sembuh adalah jumlah pasien baru BTA
positif yang dinyatakan sembuh tercatat di TB 01 disuatu wilayah kerja puskesmas
selama periode Januari Desember.
u) Jumlah Pasien BTA positif yang berobat lengkap (PL) adalah jumlah pasien baru
BTA positif yang dinyatakan berobat lengkap(selesai minum obat/ tidak memenuhi
kriteria sembuh) tercatat di TB 01 disuatu wilayah kerja puskesmas selama periode
Januari - Desember
v) Jumlah kasus HIV/ AIDS adalah jumlah penderita HIV/AIDS yang berada di
wilayah kerja puskesmas.
w) Jumlah kasus HIV/ AIDS yang meninggal adalah jumlah penderita yang
meninggal dikarenakan HIV/AIDS yang dideritanya di wilayah kerja puskesmas
x) Jumlah kasus IMS yang ditemukan dan diobati adalah jumlah kasus Infeksi
Menular Sexual yang ditemukan dan diobati di wilayah kerja puskesmas
y) Jumlah kasus DBD adalah jumlah penderita Demam Berdarah Berdarah yang
ditandai dengan penurunan trombosit < 100.000 dan peningkatan Hematokrit > 20
% diwilayah kerja puskesmas.
z) Jumlah kematian kasus DBD adalah jumlah kematian yang disebabkan oleh DBD
yang terjadi dalam wilayah kerja Puskesmas
aa) Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) kasus DBD adalah kegiatan
penyelidikan epidemologi yang dilakukan terhadap setiap kasus DBD di wilayah
kerja puskesmas. Meliputi kegiatan pemeriksaan jentik, pencarian kasus DBD yang
lain serta penentuan tindakan penanggulangan fokus selanjutnya
ab) Pelaksanaan Penanggulangan Focus ( FC ) kasus DBD adalah pelaksanaan
kegiatan penanggulangan fokus di lokasi pendrita DBD untuk mencegah penularan
lebih lanjut . Meliputi kegiatan penyuluhan, larvasidasi, Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) dan bila perlu fogging focus 2 siklus terhadap kasus DBD yang
dari penyelidikan Epidemologinya ditemukan kasus positif DBD yang lain.
ac) Jumlah desa endemis DBD adalah jumlah desa yang selama 3 tahun berturut-turut
terdapat penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas
ad) Jumlah desa sporadis DBD adalah jumlah desa yang selama 3 tahun tidak berturutturut terdapat penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas
ae) Jumlah desa potensial / bebas DBD adalah jumlah desa yang tidak terdapat
penderita DBD di wilayah kerja Puskesmas
af) Jumlah tenaga pemantau jentik adalah jumlah tenaga yang bertugas pemantau
jentik di desa di wilayah kerja puskesmas
ag) Jumlah rumah yang diperiksa jentik adalah Jumlah rumah yang dilakukan
pemeriksaan jentik secara acak dan berkala dalam kurun waktu tertentu (3 bulanan)
di wilayah kerja pusksmas
ah) Jumlah rumah yang positif jentik adalah Jumlah rumah yang dilakukan
pemeriksaan jentik secara acak dan berkala dan ditemukan jentik
ai) Jumlah Sediaan Darah Malaria yang diperiksa adalah jumlah sediaan darah
penderita klinis / suspek malaria yang diperiksa secara laboratorium dari kegiatan
penemuan kasus secara aktif maupun pasif diwilayah kerja puskesmas
62
- 63 aj) Jumlah penderita positif malaria (ACD,PCD, lain-lain) adalah jumlah penderita
yang secara laboratorium ditemukan parasit/ plasmodium dalam darahnya . Yang
ditemukan melalui kegiatan baik secara aktif dan pasif (Active Case Detection ,
Pasif Case Detection , lain lain )
ak) Jumlah penderita positif malaria yang diobati ACT adalah jumlah penderita yang
secara laboratorium atau diagnosa cepat melalui Rapid Detection Test terbaca
positif terdapat plasmodium dalam darahnya dan diobati dengan Artemisinin
Combination Therapy ( ACT)
al) Jumlah penderita positif malaria yang diobati non ACT adalah jumlah penderita
yang secara laboratorium atau diagnosa cepat melalui Rapid Detection Test terbaca
positif terdapat plasmodium dalam darahnya dan diobati dengan obat yang lain
selain ACT misal Kina, Kloroquin , dll
am)
Jumlah penderita positif malaria yang diobati dan di Follow Up
adalah jumlah penderita yang secara laboratorium atau diagnosa cepat melalui
Rapid Detection Test terbaca positif terdapat plasmodium dalam darahnya dan
diobati dan telah di Follow up di hari ke 7 , 14 dan 28 masa pengobatannya.
an) Jumlah penderita malaria yang meninggal adalah jumlah kasus kematian yang
disebabkan oleh malaria
ao) Jumlah desa HCI malaria adalah jumlah desa dimana angka kesakitan (API) diatas
5.
ap) Jumlah desa MCI malaria adalah jumlah desa dimana angka kesakitan (API)
diantara 1 - < 5.
aq) Jumlah desa LCI malaria adalah jumlah desa dimana angka kesakitan (API)
dibawah 1.
Sedangkan API adalah jumlah kasus positif malaria dibagi dengan jumlah
penduduk di daerah / desa yang resiko
ar) Jumlah kasus yang kena gigitan Hewan Perantara Rabies adalah Jumlah kasus
gigitan Hewan Perantara Rabies yang dilakukan cuci luka selama periode 1 tahun
di wilayah kerja puskesmas
as) Jumlah kasus Filaria diobati adalah jumlah kasus klinis filariasis akut maupun
kronis yang ditemukan dan ditangani/diobati dengan DEC
at) Tetanus Neonatorum adalah kasus tetanus neonatorum yang ditemukan di wilayah
di wilayah kerja Puskesmas pada periode Januari sampai dengan Desember tahun
sebelumnya.
4.
Kesehatan Keluarga :
a) Jumlah Bumil dengan Hb < 11 gr % adalah jumlah ibu hamil yang kadar
haemoglobinnya kurang dari 11 g % yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas
pada periode Januari sampai dengan Desember .
b) Jumlah Bumil dengan LILA < 23,5 cm adalah jumlah ibu hamil dengan lingkar
lengan atas kurang dari 23,5 cm yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas pada
periode Januari sampai dengan Desember .
c) Jumlah peserta KB aktif semua metode adalah jumlah peserta KB baru/lama yang
masih aktif memakai alokon terus menerus hingga saat ini untuk menjarangkan
63
- 64 -
d)
e)
f)
g)
h)
5.
a) Jumlah Penderita yang diskrining katarak adalah jumlah penderita yang diperiksa
katarak baik yang aktif (melalui penjaringan) maupun yang pasif (datang ke
puskesmas) diwilayah kerjanya pada periode Januari sampai dengan Desember
b) Jumlah Penderita yang diskrining kelainan refraksi adalah jumlah penderita yang
diperiksa kelainan refraksi baik aktif (melalui penjaringan) maupun yang pasif
(datang ke puskesmas) diwilayah kerjanya pada periode Januari sampai dengan
Desember
c) Jumlah kasus buta katarak adalah jumlah kasus yang ditemukan buta katarak baik
karena komplikasi operasi/penyakit yang diderita atau yang terlambat berobat
diwilayah kerjanya pada periode Januari sampai dengan Desember
d) Jumlah kasus sulit & dirujuk ke Spesialis THT (pendengaran) adalah jumlah kasus
pendengaran yang ditemukan yang sulit ditangani/puskesmas tidak punya kewenangan
untuk menangani dan dirujuk ke dokter ahli/spesialis
e) Jumlah komplikasi operasi kasus pendengaran yang ditemukan adalah jumlah
komplikasi operasi yang ditemukan pada kasus pendengaran yang terjadi baik pada saat
operasi ataupun setelah dilakukan operas.
Kesehatan olah raga :
a) Jumlah pelatihan kes.olahraga yang pernah dilakukan dimasyarakat adalah semua jenis
pelatihan yang terkait dengan kesehatan olahraga (senam ibu hamil, senam lansia,
pengukuran kebugaran, dll)
b) Jumlah kelompok olahraga adalah semua jenis kelompok olahraga dalam gedung atau
luar gedung dicatat berdasarkan kelompok olahraganya.
c) Jumlah Kelompok olahraga yang dibina adalah segala jenis / macam kelompok olahraga
yang dibina oleh puskesmas. Misalnya Kelompok olahraga Usila, olahragawan (atlet),
haji,dll.
64
65
- 66 -
66