Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

M G3P20002 HAMIL 37
MINGGU/T/H PRO SC a/i PRIMITUA SEKUNDER DI RUANG
BERSALIN RSUD dr. HARYOTO
LUMAJANG

Oleh:
Amadea Yollanda, S.Kep
NIM. 122311101009

PROGRAM PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER
2016

PERSETUJUAN

Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawatan Pada Ny. M G3P20002 Hamil 37


Minggu/T/H Pro SC a/i Primitua Sekunder di Ruang Bersalin RSUD dr. Haryoto
Lumajang telah dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2016 di Ruang Bersalin
RSUD dr. Haryoto Lumajang

.........................., ..
Pembimbing Ruangan

Pembimbing Akademik

( .......... )

( ............... )

Kepala Ruangan ,

( )

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
PENGKAJIAN INTRANATAL
Rumah sakit

: RSUD dr. Haryoto Lumajang

Ruangan

: Ruang Bersalin

Tgl/ jam MRS

: 28 Oktober 2016 /jam 10.30 WIB

Dx. Medis

: G3P20002 UK 37 minggu dengan PER

No. Register

: 26.35.13

Yang merujuk

: Poli kandungan

Pengkajian oleh

: Amadea Yollanda

Tgl/jam Pengkajian

: 28 Oktober 2016/ jam 10.45 WIB

I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien
Umur
Suku/Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan

: Ny. M
: 49 tahun
: Jawa
: SD
: Ibu Rumah Tangga

Nama suami
Umur
Suku/Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan

: Tn. J
: 51 tahun
: Jawa
: SMP
: Pegawai Pemadam

Agama
Penghasilan

: Islam
:-

Agama
Penghasilan

Kebakaran
: Islam
: 2.000.000

Gol Darah
Alamat

:: Ketuteron-Lumajang

Gol Darah
Alamat

2.500.000
:: KetuteronLumajang

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan Utama: Nyeri perut terasa kenceng-kenceng
mulai tadi malam pukul 19.00 WIB

2. Riwayat Penyakit sekarang


Pasien merasakan kenceng-kenceng pada tanggal 27 Oktober 2016 sekitar
pukul 19.00 di rumah, pasien tidak langsung membawanya ke bidan
dikarenakan pasien menganggap itu hanya kenceng-kenceng biasa karena
hari taksiran lahir masih tanggal 18 bulan november 2016 sehingga pasien
memutuskan untuk periksa ke poli kandungan RSUD dr.Haryoto pada
tanggal 28 Oktober 2016. Pasien periksa ke poli kandungan didapatkan
hasil TD 150/80 mmHg, dan dokter menyarankan untuk dilakukan operasi
SC hari ini. Pasien langsung dipindahkan ke ruang bersalin untuk
mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular, tidak
memiliki kencing manis dan tidak memiliki darah tinggi sebelum
kehamilan.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit
kencing manis, dan darah tinggi. Keluarga pasien juga tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit menular (TBC).
5. Riwayat psikososial
Pasien mengatakan bahwa tidak pernah mengalami masalah psikososial
dimana pasien ketika memiliki masalah langsung diselesaikan dan
dibicarakan bersama suami dan keluarganya sehingga masalahnya dapat
segera terselesaikan. Pasien juga menjalin hubungan baik dengan tetangga
dan lingkungan sekitarnya.
6. Pola fungsi kesehatan
a. Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat
Pasien mengatakan bahwa selalu menjaga kehamilannya dimana
pasien selalu rutin memeriksakan kehamilannya di bidan desa
rumahnya dan mengikuti posyandu sejak awal masa kehamilan.
Pasien mengatakan bahwa kehamilannya saat ini tidak direncanakan
dan tiba-tiba mengetahui bahwa dirinya hamil di usia yang sudah tidak
muda lagi. Pasien mengatakan hanya bisa menjalani keadaanya dan
kehamilannya ini adalah rejeki dari Tuhan.
b. Pola nutrisi dan metabolisme

Pasien mengatakan selama hamil tidak mengalami penurunan nafsu


makan. Pasien biasanya makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi,
lauk pauk dan sayuran. Pasien kadang minum jamu selama masa
kehamilannya karena banyak tetangganya yang bilang biar sehat.
c. Pola aktivitas
Selama kehamilan ini pasien tidak melakukan pekerjaan yang berat
dimana pasien hanya melakukan aktivitas mengurus rumah seperti
menyapu, memasak dll serta kadang setiap pagi pasien melakukan
olahraga dengan berjalan-jalan disekitar rumahnya.
d. Pola eliminasi
Klien mengatakan biasanya lebih sering kencing 6-8 kali/hari dan
tidak ada keluhan, dan BAB 1 kali/hari tidak ada keluhan.
e. Pola persepsi sensori
Pasien mengatakan bahwa selama hamil tidak mengalami gangguan
pada sistem indera pasien seperti penglihatan, pendengaran dan yang
lainnya.
f. Pola konsep diri
Pasien mengatakan bahwa semenjak hamil terdapat perubahan bentuk
tubuh pasien karena peningkatan berat badan namun pasien tidak
merasa malu dengan perubahan tersebut
g. Pola hubungan dan peran
Pasien mengatakan bahwa hubungannya dengan keluarga baik-baik
saja, hanya saja semua anggota keluarganya kaget karena di usia yang
sudah tidak muda lagi pasien masih hamil. Pasien mengatakan takut
tidak bisa menjadi orang tua yang cocok dan baik untuk anaknya nanti
dikarenakan usianya dan suaminya sudah tidak muda lagi.
h. Pola reproduksi dan seksual
Pasien memiliki 1 orang suami dan selama ini hubungan seksual
pasien dengan suami tepenuhi dan tidak ada keluhan selama
melakukan hubungan suami istri. Pasien memiliki dua orang anak
perempuan dimana yang satu berusia 31 tahun, sudah menikah, dan
memiliki satu orang anak berusia 8 tahun, sedangkan anak satunya
berusia 22 tahun. Kehamilan ini adalah kehamilan ketiga, pasien
mengatakan sudah berhenti menggunakan kontrasepsi sejak dua tahun
yang lalu.

i. Pola penanggulangan stress/ koping


Ketika memiliki masalah pasien selalu menceritakan kepada
keluarganya terutama suaminya sehingga pasien selalu mendapatkan
dukungan dan saran dari keluarga untuk mengatasi masalah tersebut.
Pasien tetap terus berdoa dengan kondisi kehamilannya saat ini
sehingga pasien tetap merasa tenang.
7. Riwayat pengkajian obstetri, prenatal dan intranatal
a. Riwayat penggunaan kontrasepsi
Pasien mengatakan pernah menggunakan kontrasepsi IUD selama
15 tahun dan kemudian berganti menggunakan kontrasepsi suntik
selama

tahun.

Pasien

mengatakan

berhenti

menggunakan

kontrasepsi sejak dua tahun yang lalu.


b. Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun
Lamanya : 7 hari
Siklus : 28-30 hari
Hari pertama haid terakhir : 11 Februari 2016
Tafsiran persalinan : 18 November 2016
Disminorhe : kadang-kadang
Fluor albus : kadang-kadang
c. Riwayat kehamilan terdahulu :
Pasien mengatakan memiliki dua orang anak. Anak pertama pasien
berjenis kelamin perempuan lahir pada tanggal 28 Januari 1985
dengan BB lahir 2.800 gr dan PJ bayi 46 cm. Sedangkan anak kedua
lahir pada tanggal 12 April 1994 dengan BB lahir 2.600 gr dan PJ bayi
49 cm. Pasien mengatakan dulu selama hamil tidak merasakan
keluhan apapun atau tidak pernah mengalami sakit.
d. Riwayat kehamilan sekarang
Pasien mengatakan ini merupakan kehamilan yang ketiga setelah 22
tahun. Pasien mengatakan terkejut ketika mengetahui bahwa dirinya
hamil pada usia 49 tahun. Pada trimester 1, pasien mengatakan tidak
pernah mengalami mual ataupun muntah dan pasien mengatakan enak
makan. Trimester 2, pasien mengatakan mulai merasakan gerakan
janin

yang

dikandungnya,

akan

tetapi

hal

tersebut

tidak

mempengaruhi aktivitas sehari-harinya. Pasien mengatakan hamil di


usia yang sudah tua ini menyebabkan dirinya menjadi mudah lelah.

Pada trimester 3, pasien mengatakn lebih mempersiapkan kesehatan


janin dan dirinya untuk menghadapi persalinan, pasien mengatakan
proses kelahiran anaknya yang ke tiga ini akan sangat berbeda dari
yang sebelumnya karena dirinya sudah tidak muda lagi. Pasien selalu
rutin memeriksakan kehamilannya ini di bidan dan pergi ke posyandu.
Pasien juga sudah pernah melakukan imunisasi TT. Selain itu, pasien
pernah melakukan pemeriksaan USG sebanyak 3 kali. Pasien
mengatakan selama kehamilan ini tidak ada keluhan, hanya tensinya
terkadang tinggi ketika melakukan pemeriksaan. Pasien juga
mengatakan kadang minum jamu karena banyak tetangga yang bilang
biar sehat. Pasien juga tidak pernah mengalami perdarahan
sebelumnya.

e. Riwayat persalinan lalu :


Hamil

Data Ibu
Jenis

Tgl/bln/Th Tempat

Usia

Partus

Kehamila

Partus

Penolong

Persalinan persalina

28 Januari PKM

n
39 minggu Normal

1985
12 April BPS

spontan
39 minggu Normal

1994
Hamil ini

spontan

Penyuli

Data Anak
JK BB
Keadaan

n
Bidan

Tidak

Bidan

ada
Tidak
ada

Riwayat ANC
: periksa
Tempat
: bidan dan posyandu
Pemeriksa
: bidan
Keteraturan
: teratur
Imunisasi
: TT
8. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum: cukup
b. Tanda-tanda vital dan antropometri
Suhu tubuh : 36,70C
Nadi : 82x/menit
Tensi : 150/80 mmHg
Respirasi : 20x/menit

anak
P

2,8k

Hidup

g
2,6k

Hidup

TB/BB :153 cm / 76 kg
BB sebelum hamil : 65 kg
IMT : 65/(1,53)2 = 65/2,34 = 27,7 (gemuk)
Peningkatan BB : 11 kg
c. Kepala & leher
Kepala
Bentuk kepala bulat, bersih, warna rambut hitam tebal, tekstur rambut
halus, distribusi rambut merata, akar rambut kuat.Warna kulit
muka/wajah bersih, tidak ada lesi/acne.
Telinga
Warna daun telinga sama dengan kulit yang lain, bersih, tidak ada
bengkak/lesi/serumen. Tidak ada nyeri tekan pada telinga, tidak ada
perubahan pendengaran selama kehamilan.
Mata
Alis mata melengkung, simetris, berwarna hitam, berdistribusi normal.
Bentuk bola mata bulat, tidak ada double vision.Warna konjungtiva
anemis, sklera putih, tidak ada edema pada palpebra.
Hidung
Tidak ada kemerahan pada membran mukosa hidung, warna sama
dengan kulit yang lain, tidak ada perubahan fungi penciuman selama
kehamilan, tidak ada nyeri tekan pada sinus.
Mulut
Mukosa bibir kering sedikit pucat, tidak ada eritema dan lesi pada
bibir. Tidak ada pembengkakan atau perdarahan pada area gusi. Tidak
ada kesulitan menelan.Gigi putih, bersih. Tidak ada karies gigi.
Leher
Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar lymfe pada
leher, tidak ada distensi vena jugularis,tidak ada nyeri tekan pada
leher, tidak ada gangguan menelan.
d. Thorax / Dada
Jantung
Ictus cordis tidak tampak, teraba pada ICS V, jantung dalam batas

normal (ICS II ICS V), suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak ada
murmur/gallop, tidak ada nyeri tekan.
Paru-paru
Irama napas teratur, pergerakan diafragma dan pengembangan paru
simetris pada dada kanan dan kiri. Bentuk dada normal, tidak ada
retraksi dada, tidak, massa atau benjolan, terdapat bintik-bintik hitam
di sekitar dada. Tidak ada nyeri tekan pada dada. Fokal fremitus
bergetar keras, simetris kanan dan kiri. Suara paru vesikuler pada paru
kanan dan kiri, tidak ada suara tambahan seperti rhonki dan wheezing.
e. Pemeriksaan payudara
Payudara bersih, bentuk bulat dengan puting susu menonjol ke depan,
areola mammae mengalami hiperpigmentasi (hitam). Tidak teraba
massa abnormal pada payudara, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat
kolostrum.
f. Abdomen
1.

Inspeksi
Ada striae gravidarum warna coklat kehitaman pada abdomen,
terdapat linea nigra di bawah pusat, tidak ada jaringan parut/bekas

operasi, bentuk perut bundar menonjol ke depan.


2. Palpasi
Leopold I

: TFU 30cm.

Leopold II

: punggung terletak di kanan

Leopold III

: bagian terbawah adalah kepala

Leopold IV

: bagian bawah janin belum masuk ke PAP


(pintu atas panggul), Konvergen 5/5

Panjang TFU- simfisis : 30cm


TBJ

: (TFU-12) x 155gr = (30-12) x 155gr = 2790 gram

Merasakan gerakan janin


His

: iya
: Jarang

Kekuatan

: nyeri sedang

Lama relaksasi

: tidak teratur

3. Auskultasi
DJJ

: positif 146x/menit

Punctum maksimum : Tempat

:-

Frekuensi

:-

Teratur atau tidak

: teratur

Kesimpulan

: kondisi bayi

Peristaltik usus

: 8x/menit

g. Genetalia dan anus


Pengeluaran pervaginam : tidak ada
Vulva, odem, lesi

: vulva hiperpigmentsi, tidak ada edema

Adakah doranteknusperjolvulka ?? belum ada


Vagina Toucher

: (jam 10.35 oleh : bidan . hasil:


Tidak ada pembukaan;

Ketuban sudah pecah

: belum

Anus dan perineum

: tidak ada lesi

Score Bisop

:-

Kesimpulan

: proses persalinan pasien akan dilakukan SC

h. Punggung
Bentuk tulang belakang normal, tidak ada nyeri pada tulang belakang
atau pinggang.
i. Ekstremitas
Warna kulit sawo matang, CRT<2 detik, tidak ada edema pada
ekstremitas. Tidak ada lesi pada ekstremitas. Tidak ada varises pada

ekstremitas. Pergerakan normal, tidak ada gangguan pergerakan.


kekuatan otot
5

j. Integumen
Warna kulit sawo matang, integumen kulit utuh, tidak ada lesi atau
jejas.
k. Pemeriksaan laboratorium
Urine : tidak ada
Darah : tidak ada
Feses: tidak ada
l. Terapi
Cepraz 2x1 gr
Cairan infus RL 20 tpm
m.Pemeriksaan Diagnostik dan Penunjang Lain: tidak ada
Lumajang, 28 Oktober 2016

Amadea Yollanda, S.Kep


NIM 122311101009

ANALISA DATA
Tanggal
28 Oktober DS:
2016
-

.
DO:
-

Data Fokus

Problem
Ansietas

Pasien mengatakan takut


mau menghadapi persalinan
Pasien mengatakan sangat
kaget
akan
menjalani
operasi hari ini, karena
belum ada persiapan apaapa.
Hari
ini
hanya
berencana
memeriksakan
kandungannya karena sudah
merasakan kenceng-kenceng
sejak tadi malam
Pasien mengatakan belum
pernah menjalani operasi
apapun, sehingga dirinya
sangat khawatir nanti akan
bagaimana
Pasien mengatakan takut
terjadi
apa-apa
selama
dilakukan operasi

Etiologi
Proses kehamilan di
usia tua dan PER
Indikasi dilakukan
tindakan SC
Pasien belum pernah
menjalani operasi
Kurang informasi
mengenai prosedur
Pengetahuan tentang
kondisinya rendah
Ansietas

Pasien nampak tidak tenang


Pasien nampak gelisah
Pasien nampak berkeringat

Suhu tubuh : 36,70C


- Nadi : 82x/menit
- Tensi : 150/80 mmHg
- Respirasi : 20x/menit
28 Oktober DS:
2016
-

Risiko
Pasien
mengatakan ketidakmampua
kehamilannya saat ini tidak n menjadi orang
direncakan
tua
Pasien mengatakan sudah

Kehamilan yang
tidak direncakan
Hamil diusia yang

.
DO:
-

dua
tahun
berhenti
menggunakan kontrasepsi
dan tiba-tiba mengetahui
hamil di usia yang tidak
muda lagi
Pasien mengatakan takut
tidak bisa menjadi orang tua
yang baik di usia yang
sudah tua
Pasien mengatakan takut
tidak bisa mnejadi orang tua
yang
sesuai
dengan
perkembangan zaman saat
ini

sudah tua
Beban psikologis
dan sosial meningkat
Merasa tidak bisa
menjadi ornag tua
yang baik
Risiko
ketidakmampuan
menjadi orang tua

Pasien tampak berkaca-kaca


ketika bercerita
Pasien tampak bingung

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


Tanggal
Muncul
28
Oktober
2016
28
Oktober
2016

N
o
D
x
1
2

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Ansietas berhubungan
kesehatan terkini

dengan

Nama Terang & Tanda


Tangan Mahasiswa
status

Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua


dengan faktor risiko kehamilan yang tidak
direncanakan, jarak antar kehamilan yang
terlalu jauh, usia orang tua yang sudah
tidak muda, dan defisiensi pengetahuan

Amadea
Amadea

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


NO
1.

2.

DIAGNOSA
Ansietas

TUJUAN DAN KRITERIA HASIL


Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 2 x 30 menit diharapakan cemas
terkontrol
NOC :
Anxiety control
Coping
Kriteria Hasil :
a. Klien mampu mengidentifikasi dan
mengungkapkan gejala cemas
b. Mengidentifikasi, mengungkapkan
dan menunjukkan tehnik untuk
mengontol cemas
c. Vital sign dalam batas normal
d. Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa
tubuh
dan
tingkat
aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan

Risiko ketidakmampuan
menjadi orang tua

Setelah dilakukan asuhan keperawatan


selama
1 x 45 menit, risiko
ketidakmampuan menjadi orang tua tidak
terjadi.
NOC :
Penampilan peran
Kriteria Hasil :
a. Klien
mampu
menerima
informasi tentang perubahan

INTERVENSI
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
1. Gunakan pendekatan yang menenangkan
2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama
prosedur
4. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi
takut
5. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, prosedur
tindakan yang akan dilakukan, dan prognosis tindakan
6. Dengarkan dengan penuh perhatian
7. Identifikasi tingkat kecemasan
8. Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
kecemasan
9. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi
10. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
11. Anjurkan pasien untuk tetap selalu berdoa.
NIC :
Peningkatan koping
1. Bina hubungan saling percaya
2. Bantu pasien untuk menemukan sumber-sumber yang
ada untuk mencapai tujuannya
3. Bantu pasien untuk menemukan dukungan dari orang
lain yang memiliki tujuan yang sama
4. Dukung pasien untuk mengidentifikasi kemampuan dan

peran yang sesuai


b. Klien mampu menerima keadaaan
dan menyampaikan keinginan
untuk meningkatkan performa
peran
c. Klien mampu mengendalikan
emosional
d. Klien mampu meningkatkan
koping

kekuatan yang dimiliki yang dapat menunjang performa


diri
Peningkatan pengasuhan dan peran
1. Bantu pasien dalam mengidentifikasi berbagai peran
yang ada dalam siklus kehidupan
2. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perilaku-perilaku
yang diperlukan untuk mengembangkan peran
3. Ajarkan kepada pasien untuk memonitor status
kesehatan anak, pemeriksaan anak, dan status imunasi
untuk proses perkembangan anakn nantinya.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN


Implementasi
Paraf
Evaluasi

Waktu
Jumat
26 Oktober
2016

DX 1
Pukul 11.15
1.
menggunakan pendekatan yang
menenangkan
2. menjelaskan semua prosedur dan apa yang
dirasakan selama prosedur
3. menemani pasien untuk memberikan
keamanan dan mengurangi takut
4. memberikan informasi faktual mengenai
diagnosis kesehatan saat ini, prosedur
tindakan, dan prognosis tindakan
5. mendengarkan dengan penuh perhatian
6. mengidentifikasi tingkat kecemasan
7. membantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan
8. mendorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan, perseps
9. menginstruksikan pasien menggunakan
teknik relaksasi (nafas dalam)
10. menganjurkan pasien untuk tetap berdoa
agar tenang.

Amadea

Pukul 11.45
S:
pasien mengatakan merasa takut karena belum pernah
menjalani operasi sebelumnya
pasien mengatakan takut terjadi apa-apa pada bayi atau
dirinya
pasien mengatakan sedikit tenang setelah mendengar
penjelasan dari perawat tentang prosedur operasinya
karena memang sebelumnya tidak mengetahui
pasien mengatakan akan memsrahkan keadaanya
kepada Tuhan
Pasien mengatakan bisa melakukan nafas dalam
setelah di ajarkan
O:

K/U : Cukup
Tekanan Darah: 150/80mmHg
Nadi
: 80x/mnt
RR
: 20x/mnt
- Suhu
: 36,7OC
- Pasien nampak tenang dan menanggapi penjelasan
perawat.
- Pasien nampak melakukan tehnik relaksasi nafas
dalam
A: masalah keperawatan ansietas teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi sesuai prosedur.

Jumat

DX 2

Jam: 13.05

28 Oktober
2016

Jumat
28 Oktober
2016

Pukul 12.20
1. Bantu pasien untuk menemukan sumber-sumber
yang ada untuk mencapai tujuannya
2. Bantu pasien untuk menemukan dukungan dari
orang lain yang memiliki tujuan yang sama
3. Dukung
pasien
untuk
mengidentifikasi
kemampuan dan kekuatan yang dimiliki yang
dapat menunjang performa diri
4. Bantu pasien dalam mengidentifikasi berbagai
peran yang ada dalam siklus kehidupan
5. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perilakuperilaku
yang
diperlukan
untuk
mengembangkan peran
6. Ajarkan kepada pasien untuk memonitor status
kesehatan anak, pemeriksaan anak, dan status
imunasi untuk proses perkembangan anakn
nantinya.
DX 1
Pukul 13.45
1. Mengevaluasi kecemasan pasien
2. menginstruksikan pasien menggunakan
teknik relaksasi (nafas dalam)
3. menganjurkan pasien untuk tetap berdoa
agar tenang.

Amadea

S:
- Pasien mengatakan mungkin yang bisa membantunya
dalam merawat anaknya nanti adalah anak
pertamanya, karena pasien merasa kurang percaya
diri mengasuh anak pada zaman yang sekarang ini.
Akan tetapi, jarak rumahnya sedikit jauh sehingga
mungkin hanya bertemu 2 minggu sekali
- Pasien mengatakan akan rutin melakukan posyandu
pada anaknya nanti agar kesehatannya terpantau
O:
- Pasien memahami apa saja yang sudah dibahas

dengan perawat tentang usaha yang bisa


dilakukan untuk meningkatkan performa peran
- Pasien tampak tenang
A: masalah keperawatan risiko ketidakmampuan
menjadi orang tua teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi sesuai prosedur.

Amadea

Pukul 13.55
S :
- Pasien mengatakan sudah lebih tenang dan siap untuk
menjalani operasi nanti
O:
- Pasien tampak tenang dan tidak gelisah
A : Masalah keperawatan ansietas teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai