Askep Minggu 1
Askep Minggu 1
M G3P20002 HAMIL 37
MINGGU/T/H PRO SC a/i PRIMITUA SEKUNDER DI RUANG
BERSALIN RSUD dr. HARYOTO
LUMAJANG
Oleh:
Amadea Yollanda, S.Kep
NIM. 122311101009
UNIVERSITAS JEMBER
2016
PERSETUJUAN
.........................., ..
Pembimbing Ruangan
Pembimbing Akademik
( .......... )
( ............... )
Kepala Ruangan ,
( )
Ruangan
: Ruang Bersalin
Dx. Medis
No. Register
: 26.35.13
Yang merujuk
: Poli kandungan
Pengkajian oleh
: Amadea Yollanda
Tgl/jam Pengkajian
I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien
Umur
Suku/Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
: Ny. M
: 49 tahun
: Jawa
: SD
: Ibu Rumah Tangga
Nama suami
Umur
Suku/Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
: Tn. J
: 51 tahun
: Jawa
: SMP
: Pegawai Pemadam
Agama
Penghasilan
: Islam
:-
Agama
Penghasilan
Kebakaran
: Islam
: 2.000.000
Gol Darah
Alamat
:: Ketuteron-Lumajang
Gol Darah
Alamat
2.500.000
:: KetuteronLumajang
tahun.
Pasien
mengatakan
berhenti
menggunakan
yang
dikandungnya,
akan
tetapi
hal
tersebut
tidak
Data Ibu
Jenis
Tgl/bln/Th Tempat
Usia
Partus
Kehamila
Partus
Penolong
Persalinan persalina
28 Januari PKM
n
39 minggu Normal
1985
12 April BPS
spontan
39 minggu Normal
1994
Hamil ini
spontan
Penyuli
Data Anak
JK BB
Keadaan
n
Bidan
Tidak
Bidan
ada
Tidak
ada
Riwayat ANC
: periksa
Tempat
: bidan dan posyandu
Pemeriksa
: bidan
Keteraturan
: teratur
Imunisasi
: TT
8. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum: cukup
b. Tanda-tanda vital dan antropometri
Suhu tubuh : 36,70C
Nadi : 82x/menit
Tensi : 150/80 mmHg
Respirasi : 20x/menit
anak
P
2,8k
Hidup
g
2,6k
Hidup
TB/BB :153 cm / 76 kg
BB sebelum hamil : 65 kg
IMT : 65/(1,53)2 = 65/2,34 = 27,7 (gemuk)
Peningkatan BB : 11 kg
c. Kepala & leher
Kepala
Bentuk kepala bulat, bersih, warna rambut hitam tebal, tekstur rambut
halus, distribusi rambut merata, akar rambut kuat.Warna kulit
muka/wajah bersih, tidak ada lesi/acne.
Telinga
Warna daun telinga sama dengan kulit yang lain, bersih, tidak ada
bengkak/lesi/serumen. Tidak ada nyeri tekan pada telinga, tidak ada
perubahan pendengaran selama kehamilan.
Mata
Alis mata melengkung, simetris, berwarna hitam, berdistribusi normal.
Bentuk bola mata bulat, tidak ada double vision.Warna konjungtiva
anemis, sklera putih, tidak ada edema pada palpebra.
Hidung
Tidak ada kemerahan pada membran mukosa hidung, warna sama
dengan kulit yang lain, tidak ada perubahan fungi penciuman selama
kehamilan, tidak ada nyeri tekan pada sinus.
Mulut
Mukosa bibir kering sedikit pucat, tidak ada eritema dan lesi pada
bibir. Tidak ada pembengkakan atau perdarahan pada area gusi. Tidak
ada kesulitan menelan.Gigi putih, bersih. Tidak ada karies gigi.
Leher
Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar lymfe pada
leher, tidak ada distensi vena jugularis,tidak ada nyeri tekan pada
leher, tidak ada gangguan menelan.
d. Thorax / Dada
Jantung
Ictus cordis tidak tampak, teraba pada ICS V, jantung dalam batas
normal (ICS II ICS V), suara jantung S1 dan S2 tunggal, tidak ada
murmur/gallop, tidak ada nyeri tekan.
Paru-paru
Irama napas teratur, pergerakan diafragma dan pengembangan paru
simetris pada dada kanan dan kiri. Bentuk dada normal, tidak ada
retraksi dada, tidak, massa atau benjolan, terdapat bintik-bintik hitam
di sekitar dada. Tidak ada nyeri tekan pada dada. Fokal fremitus
bergetar keras, simetris kanan dan kiri. Suara paru vesikuler pada paru
kanan dan kiri, tidak ada suara tambahan seperti rhonki dan wheezing.
e. Pemeriksaan payudara
Payudara bersih, bentuk bulat dengan puting susu menonjol ke depan,
areola mammae mengalami hiperpigmentasi (hitam). Tidak teraba
massa abnormal pada payudara, tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat
kolostrum.
f. Abdomen
1.
Inspeksi
Ada striae gravidarum warna coklat kehitaman pada abdomen,
terdapat linea nigra di bawah pusat, tidak ada jaringan parut/bekas
: TFU 30cm.
Leopold II
Leopold III
Leopold IV
: iya
: Jarang
Kekuatan
: nyeri sedang
Lama relaksasi
: tidak teratur
3. Auskultasi
DJJ
: positif 146x/menit
:-
Frekuensi
:-
: teratur
Kesimpulan
: kondisi bayi
Peristaltik usus
: 8x/menit
: belum
Score Bisop
:-
Kesimpulan
h. Punggung
Bentuk tulang belakang normal, tidak ada nyeri pada tulang belakang
atau pinggang.
i. Ekstremitas
Warna kulit sawo matang, CRT<2 detik, tidak ada edema pada
ekstremitas. Tidak ada lesi pada ekstremitas. Tidak ada varises pada
j. Integumen
Warna kulit sawo matang, integumen kulit utuh, tidak ada lesi atau
jejas.
k. Pemeriksaan laboratorium
Urine : tidak ada
Darah : tidak ada
Feses: tidak ada
l. Terapi
Cepraz 2x1 gr
Cairan infus RL 20 tpm
m.Pemeriksaan Diagnostik dan Penunjang Lain: tidak ada
Lumajang, 28 Oktober 2016
ANALISA DATA
Tanggal
28 Oktober DS:
2016
-
.
DO:
-
Data Fokus
Problem
Ansietas
Etiologi
Proses kehamilan di
usia tua dan PER
Indikasi dilakukan
tindakan SC
Pasien belum pernah
menjalani operasi
Kurang informasi
mengenai prosedur
Pengetahuan tentang
kondisinya rendah
Ansietas
Risiko
Pasien
mengatakan ketidakmampua
kehamilannya saat ini tidak n menjadi orang
direncakan
tua
Pasien mengatakan sudah
Kehamilan yang
tidak direncakan
Hamil diusia yang
.
DO:
-
dua
tahun
berhenti
menggunakan kontrasepsi
dan tiba-tiba mengetahui
hamil di usia yang tidak
muda lagi
Pasien mengatakan takut
tidak bisa menjadi orang tua
yang baik di usia yang
sudah tua
Pasien mengatakan takut
tidak bisa mnejadi orang tua
yang
sesuai
dengan
perkembangan zaman saat
ini
sudah tua
Beban psikologis
dan sosial meningkat
Merasa tidak bisa
menjadi ornag tua
yang baik
Risiko
ketidakmampuan
menjadi orang tua
N
o
D
x
1
2
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas berhubungan
kesehatan terkini
dengan
Amadea
Amadea
2.
DIAGNOSA
Ansietas
Risiko ketidakmampuan
menjadi orang tua
INTERVENSI
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
1. Gunakan pendekatan yang menenangkan
2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama
prosedur
4. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi
takut
5. Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, prosedur
tindakan yang akan dilakukan, dan prognosis tindakan
6. Dengarkan dengan penuh perhatian
7. Identifikasi tingkat kecemasan
8. Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan
kecemasan
9. Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi
10. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
11. Anjurkan pasien untuk tetap selalu berdoa.
NIC :
Peningkatan koping
1. Bina hubungan saling percaya
2. Bantu pasien untuk menemukan sumber-sumber yang
ada untuk mencapai tujuannya
3. Bantu pasien untuk menemukan dukungan dari orang
lain yang memiliki tujuan yang sama
4. Dukung pasien untuk mengidentifikasi kemampuan dan
Waktu
Jumat
26 Oktober
2016
DX 1
Pukul 11.15
1.
menggunakan pendekatan yang
menenangkan
2. menjelaskan semua prosedur dan apa yang
dirasakan selama prosedur
3. menemani pasien untuk memberikan
keamanan dan mengurangi takut
4. memberikan informasi faktual mengenai
diagnosis kesehatan saat ini, prosedur
tindakan, dan prognosis tindakan
5. mendengarkan dengan penuh perhatian
6. mengidentifikasi tingkat kecemasan
7. membantu pasien mengenal situasi yang
menimbulkan kecemasan
8. mendorong pasien untuk mengungkapkan
perasaan, ketakutan, perseps
9. menginstruksikan pasien menggunakan
teknik relaksasi (nafas dalam)
10. menganjurkan pasien untuk tetap berdoa
agar tenang.
Amadea
Pukul 11.45
S:
pasien mengatakan merasa takut karena belum pernah
menjalani operasi sebelumnya
pasien mengatakan takut terjadi apa-apa pada bayi atau
dirinya
pasien mengatakan sedikit tenang setelah mendengar
penjelasan dari perawat tentang prosedur operasinya
karena memang sebelumnya tidak mengetahui
pasien mengatakan akan memsrahkan keadaanya
kepada Tuhan
Pasien mengatakan bisa melakukan nafas dalam
setelah di ajarkan
O:
K/U : Cukup
Tekanan Darah: 150/80mmHg
Nadi
: 80x/mnt
RR
: 20x/mnt
- Suhu
: 36,7OC
- Pasien nampak tenang dan menanggapi penjelasan
perawat.
- Pasien nampak melakukan tehnik relaksasi nafas
dalam
A: masalah keperawatan ansietas teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi sesuai prosedur.
Jumat
DX 2
Jam: 13.05
28 Oktober
2016
Jumat
28 Oktober
2016
Pukul 12.20
1. Bantu pasien untuk menemukan sumber-sumber
yang ada untuk mencapai tujuannya
2. Bantu pasien untuk menemukan dukungan dari
orang lain yang memiliki tujuan yang sama
3. Dukung
pasien
untuk
mengidentifikasi
kemampuan dan kekuatan yang dimiliki yang
dapat menunjang performa diri
4. Bantu pasien dalam mengidentifikasi berbagai
peran yang ada dalam siklus kehidupan
5. Bantu pasien untuk mengidentifikasi perilakuperilaku
yang
diperlukan
untuk
mengembangkan peran
6. Ajarkan kepada pasien untuk memonitor status
kesehatan anak, pemeriksaan anak, dan status
imunasi untuk proses perkembangan anakn
nantinya.
DX 1
Pukul 13.45
1. Mengevaluasi kecemasan pasien
2. menginstruksikan pasien menggunakan
teknik relaksasi (nafas dalam)
3. menganjurkan pasien untuk tetap berdoa
agar tenang.
Amadea
S:
- Pasien mengatakan mungkin yang bisa membantunya
dalam merawat anaknya nanti adalah anak
pertamanya, karena pasien merasa kurang percaya
diri mengasuh anak pada zaman yang sekarang ini.
Akan tetapi, jarak rumahnya sedikit jauh sehingga
mungkin hanya bertemu 2 minggu sekali
- Pasien mengatakan akan rutin melakukan posyandu
pada anaknya nanti agar kesehatannya terpantau
O:
- Pasien memahami apa saja yang sudah dibahas
Amadea
Pukul 13.55
S :
- Pasien mengatakan sudah lebih tenang dan siap untuk
menjalani operasi nanti
O:
- Pasien tampak tenang dan tidak gelisah
A : Masalah keperawatan ansietas teratasi
P : Hentikan intervensi