Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUTORIAL

SKENARIO A BLOK 23 TAHUN 2016

Disusun Oleh:
Kelompok A4
Tutor : dr.H. Yan Effendi Hasyim, DAHK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan
karunianya, kami dapat menyelesaikan laporan tutorial sekenario B dengan baik. Laporan ini
bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial pada bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya. Kami sebagai tim penulis laporan ini tidak lupa mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun laporan ini. Laporan ini
masih belum sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik para pembaca sangat berguna bagi revisi
tim penulis.

Team

Penulis

A. Skenario B Blok 22 Tahun 2016.

Tn. M umur 40 tahun, seorang laki-laki bekerja sebagai buruh bangunan, sejak
lima bulan yang lalu, teraba ada benjolan dileher kanan sebesar telur puyuh, benjolan
tidak nyeri, badan terasa demam tapi tidak terlalu tinggi dan mudah berkeringat, nafsu
makan menurun, berat badan masih normal. Sejak 4 bulan yang lalu timbul benjolan di
leher sebelah kiri sebesar telur puyuh sedangkan benjolan sebelah kanan leher semakin
membesar yaitu sebesar telur ayam. Berat badan menurun 6 kg dalam 2 bulan terakhir.
Tn.M berobat ke dokter umum, di beri obat juga dilakukan pemeriksaan darah dan
rontgent dada, namun benjolan tidak mengecil dan malah membesar. Sejak satu bulan
yang lalu Tn.M mengeluhkan sakit menelan dan sulit menelan, akhirnya Tn.M berobat
kebagian penyakit dalam dan dirawat.
Riwayat batuk lama tidak ada. Riwayat keluarga batuk lama tidak ada, riwayat
sakit kepala tidak ada, keluhan nyeri sendi dan demam lama tidak ada. Tn.M sering
memelihara binatang seperti kucing dan juga makan makanan yang di bakar seperti sate.
Tn.M jarang minum obat-obatan atau jamu-jamuan. Riwayat keluarga tidak ada penyakit
seperti ini, ibu Tn.M menderita karsinoma payudara.
Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum tampak sakit sedang, tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80
kali/menit, frekuensi nafas 20 kali/menit, suhu 36,8 0C, tinggi badan 165 cm, berat badan
42 kg
Keadaan spesifik:
Kepala: Konjugntiva pucat (-), ikterik (-)
Mulut: Stomatitis (-), faring hiperemis (-), tumor (-)
Leher: JVP(5-2) cmH20
benjolan pada leher kanan: ukuran 5x4x4 cm, nyeri (-), mobile
Benjolan pada leher kiri: ukuran 3x4x3 cm, nyeri (-), mobile
Thoraks:
Pembesaran kelenjar limfa di aksila (-)
Paru: Dalam batas normal
Jantung: Dalam batas normal
Abdomen: Dalam batas normal
Ekstremitas superior : pembesaran kelenjar limfa (-)
Ekstremitas inferior: pembesaran kelenjar limfa inguinal (-)
Pemeriksaan laboratorium:

Darah rutin Hb: 10,2 gr%, WBC: 8.000/mm3, hitung jenis: 0/5/6//70/18/1; LED:
60mm/jam. Kimia darah: ureum 50 mg/dL, kreatinin: 1,4 mg/dL, asam urat: 8,5 mg/dL,
LDH 55 U/L
B. Klarifikasi Istilah
No

ISTILAH

KLARIFIKASI ISTILAH

.
1

Batuk lama

Atau batuk kronik, adalah batuk yang terjadi 3

Jamu-jamuan

minggu atau lebih


Obat tradisional

yang

diracik

dengan

menggunakan bahan tanaman sebagai penyusun


3

Karsinoma payudara

jamu tersebut
Tumor ganas yang berasal dari kelenjar payudara
termasuk saluran kelenjar air susu dan jaringan
penunjangnya yang tumbuh secara infiltrative,

Konjungtiva

destruktif, dan dapat bermetastasis


Membrane tipis bening yang

melapisi

permukaan bagian dalam kelopak mata dan


menutupi bagian depan sclera, kecuali kornea.
Konjungtiva bertanggungjawab untuk menjaga
5

Ikterik

kelembaban mata
Gambaran klinis berupa pewarnaan kuning pada
kulit dan mukosa karena adanya deposisi produk

Stomatitis

akhir katabolisme heme yaitu bilirubin


Inflamasi lapisan mukosa dari struktur mulut
seperti pipi, gusi, lidah, bibir, dan atap atau dasar
mulut yang disebabkan oleh kondisi mulut itu

Faring hiperemis

sendiri atau cedera


Terjadinya pelebaran pembuluh darah disekitar
faring sebagai respon terhadap inflamasi akibat
infeksi local pada faring atau penyebaran infeksi

Tumor

dari daerah sekitarnya


Pertumbuhan jaringan tubuh dimana terjadi
proliferasi yang abnormal dari sel-sel

Kelenjar limfe

Bagian dari sistem kekebalan tubuh yang bisa


membantu melawan infeksi baik disebabkan
oleh bakteri, virus, atau yang lainnya, dan akan

10

LDH

membengkak jika terjadi infeksi


Laktat dehydrogenase adalah enzim intraseluler
yang terdapat pada hampir semua sel yang
bermetabolisme, aktifitas LDH dalam serum
meningkat pada hampir semua kadaan penyakit

11

Kreatinin

yang mengalami kerusakan atau destruksi sel.


Produk sisa dari keratin posfat yang ditemukan
pada jaringan otot skeletal yang diekskresikan

12

Ureum

melalui ginjal
Hasil akhir metabolisme protein berasal dari
asam amino yang telah dipindah amonianya
didalam

hati

dan

mencapai

ginjal,

dan

diekskresikan rata-rata 30 gram sehari


C. Identifikasi Masalah
1. Tn. M umur 40 tahun, seorang laki-laki bekerja sebagai buruh bangunan, berobat ke
bagian penyakit dalam dan dirawat karena mengeluhkan sakit menelan dan sulit menelan,
sejak 1 bulan yang lalu.
2. riwayat perjaanan penyakt:
Berat badan menurun 6 kg dalam 2 bulan terakhir
Sejak 4 bulan yang lalu timbul benjolan di leher sebelah kiri sebesar telur puyuh
sedangkan benjolan sebelah kanan leher semakin membesar yaitu sebesar telur

ayam
sejak lima bulan yang lalu, teraba ada benjolan dileher kanan sebesar telur puyuh,
benjolan tidak nyeri, badan terasa demam tapi tidak terlalu tinggi dan mudah
berkeringat, nafsu makan menurun, berat badan masih normal..

3. Tn.M berobat ke dokter umum, di beri obat juga dilakukan pemeriksaan darah dan
rontgent dada, nmun benjolan tidak mengecil dan malah membesar
4. Riwayat batuk lama tidak ada. Riwayat keluarga batuk lama tidak ada, riwayat sakit
kepala tidak ada, keluhan nyeri sendi dan demam lama tidak ada.

5. Tn.M sering memelihara binatang seperti kucing dan juga senang makanan yang di
bakar seperti sate. Tn.M jarang minum obat-obatan atau jamu-jamuan.
6. Riwayat keluarga tidak ada penyakit seperti ini, ibu Tn.M menderita karsinoma
payudara.
7. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum tampak sakit sedang, tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80
kali/menit, frekuensi nafas 20 kali/menit, suhu 36,8 0C, tinggi badan 165 cm, berat badan
42 kg
8. Keadaan spesifik:
Kepala: Konjugntiva pucat (-), ikterik (-)
Mulut: Stomatitis (-), faring hiperemis (-), tumor (-)
Leher: JVP(5-2) cmH20
benjolan pada leher kanan: ukuran 5x4x4 cm, nyeri (-), mobile
Benjolan pada leher kiri: ukuran 3x4x3 cm, nyeri (-), mobile
Thoraks:
Pembesaran kelenjar limfa di aksila (-)
Paru: Dalam batas normal
Jantung: Dalam batas normal
Abdomen: Dalam batas normal
Ekstremitas superior : pembesaran kelenjar limfa (-)
Ekstremitas inferior: pembesaran kelenjar limfa inguinal (-)
9. Pemeriksaan laboratorium:
Darah rutin Hb: 10,2 gr%, WBC: 8.000/mm3, hitung jenis: 0/5/6//70/18/1; LED:
60mm/jam. Kimia darah: ureum 50 mg/dL, kreatinin: 1,4 mg/dL, asam urat: 8,5 mg/dL,
LDH 55 U/L
Analisis Masalah
1. Tn. M umur 40 tahun, seorang laki-laki bekerja sebagai buruh bangunan, berobat ke
bagian penyakit dalam dan dirawat karena mengeluhkan sakit menelan dan sulit
menelan, sejak 1 bulan yang lalu. (VVV)
a. bagaimana hubungan usia, jenis kelamin, dan pekerjaan pada kasus? Taufik, kiki,
sarah
b. bagaimana penyebab dan mekanisme dari sakit dan sulit menelan pada kasus?
(patofisiologi) cingcing, kiki, ceknyim
c. mengapa keluhan sakit menelan dan sulit menelan baru dirasakan 1 bulan yng
lalu? Yeyi, jeslyn, aufar
2. riwayat perjaanan penyakt: (VV)

Berat badan menurun 6 kg dalam 2 bulan terakhir


Sejak 4 bulan yang lalu timbul benjolan di leher sebelah kiri sebesar telur puyuh
sedangkan benjolan sebelah kanan leher semakin membesar yaitu sebesar telur

ayam
sejak lima bulan yang lalu, teraba ada benjolan dileher kanan sebesar telur puyuh,
benjolan tidak nyeri, badan terasa demam tapi tidak terlalu tinggi dan mudah

berkeringat, nafsu makan menurun, berat badan masih normal..


a. apa penyebab dan bagaimana mekanisme dari berat badan menurun 2 bulan yang
lalu ? taufik, sarah, ria
b. apa makna klinis dari pwnurunan berat badan kg selaama 2 bulan? Kiki, yeyi,
aufar
c. bagaimana patofisiologi dari timbulnya benjolan pada kasus?arma, cingcing,
ceknyim
d. mengapa benjolan pada leher kanan semakin membesar dalam waktu 1 bulan?
jeslyn, ria, taufik
e. apa makna klinis dari benjolan tidak nyeri, demam tidak tinggi, mudah
berkeringat, nafsu makan menurun,dan berat badan masih normal? sarah,
ceknyim, aufar
f. apa makna klinis dari timbulnya benjolan di leher sebelah kiri 4 bulan yang lalu?
Arma, kiki, jeslyn
3. Tn.M berobat ke dokter umum, di beri obat juga dilakukan pemeriksaan darah dan
rontgent dada, nmun benjolan tidak mengecil dan malah membesar (VV)
a. mengapa benjolan tidak mengecil setelah diberi obat? Taufik, cingcing, yeyi
b. apa indikasi dilakukan pemeriksaan darah dan rontgent dada? Ria,arma, aufar
c. apa tatalaksana awal pada kasus di layanan primer? Sarah, jeslyn cingcing
4. Riwayat batuk lama tidak ada. Riwayat keluarga batuk lama tidak ada, riwayat sakit
kepala tidak ada, keluhan nyeri sendi dan demam lama tidak ada. (VV)
a. apa makna klinis dari ditanyakannya hal tersebut? (menyingkirkan DD)
kiki,ceknyim,ria
5. Tn.M sering memelihara binatang seperti kucing dan juga senang makanan yang di
bakar seperti sate. Tn.M jarang minum obat-obatan atau jamu-jamuan. (VV)
a. apa hubungan memelihara binatang seperti kucing pada kasus? Yeyi, taufik, arma
b. apa hubungan senang makanan yang di bakar seperti sate pada kasus? Sarah,
cingcing, jeslyn
c. apa makna klinis dari jarang minum obat-obatan atau jamu-jamuan? Ceknyim,
yeyi, jeslyn

6. Riwayat keluarga tidak ada penyakit seperti ini, ibu Tn.M menderita karsinoma
payudara. (VV)
a. apa hubungan ibu Tn.M menderita karsinoma payudara dengan keluhan yang
dialami Tn.M? aufar, ria, taufik
7. Pemeriksaan fisik:
Keadaan umum tampak sakit sedang, tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80
kali/menit, frekuensi nafas 20 kali/menit, suhu 36,8 0C, tinggi badan 165 cm, berat
badan 42 kg
a. apa interpretasi dan bagaimana mekanisme abnormal dari periksaan fisik?sarah,
kiki, yeyi

8. Keadaan spesifik:
Kepala: Konjugntiva pucat (-), ikterik (-)
Mulut: Stomatitis (-), faring hiperemis (-), tumor (-)
Leher: JVP(5-2) cmH20
Benjolan pada leher kanan: ukuran 5x4x4 cm, nyeri (-), mobile
Benjolan pada leher kiri: ukuran 3x4x3 cm, nyeri (-), mobile
Thoraks:
Pembesaran kelenjar limfa di aksila (-)
Paru: Dalam batas normal
Jantung: Dalam batas normal
Abdomen: Dalam batas normal
Ekstremitas superior : pembesaran kelenjar limfa (-)
Ekstremitas inferior: pembesaran kelenjar limfa inguinal (-)
a. apa interpretasi dan bagaimana mekanisme abnormal dari keadaan spesifik? aufar,
arma, cingcing
b. bagaimana cara pemeriksaan kelenjar getah bening? Ceknyim, jeslyn, ria
9. Pemeriksaan laboratorium:
Darah rutin Hb: 10,2 gr%, WBC: 8.000/mm3, hitung jenis: 0/5/6//70/18/1; LED:
60mm/jam. Kimia darah: ureum 50 mg/dL, kreatinin: 1,4 mg/dL, asam urat: 8,5
mg/dL, LDH 55 U/L
a. apa interpretasi

dan

bagaimana

laboratorium? Taufik,cingcing, yeyi

mekanisme

abnormal

dari

periksaan

10. Aspek Klinis


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.

diagnosis banding ria, arma, kiki


algoritma penegakan diagnosis jeslyn, sarah, ceknyim
diagnosis kerja aufar, taufik, kiki
epidemiologi aufar, cingcing, jeslyn
etiologi ria, sarah, yeyi
patofisiologi all
patogenesis arma, ceknyim, taufik
manifestasi klinis arma, sarah, cingcing
faktor resiko kiki, ceknyim, yeyi
tatalaksana dan evaluasi all
pencegahan, dan edukasi jeslyn, aufar, ria
komplikasi taufik, arma, sarah
prognosis dan SKDI all

Hipotesis
Tn.M laki-laki 40 tahun, bekerja sebagai buruh bangunan mengeluh timbul benjolan di
leher yang merupakan pembesaran kelenjar limfonodus karena keganasan
LI
1. anatomi dan fisiologi kelenjar limfe taufik,sarah, kiki, yeyi, aufar
2. limfoma arma, cingcing, ceknyim, jeslyn, ria

Deadline anmal dan LI jam 21.00


malam ini, anmal harus terisi
minimal 8. Disertai daftar pustaka.
Yang

terlambat

atau

tidak

memenuhi syarat harus membuat


sintesis dan kerangka konsep

Anda mungkin juga menyukai