Status Psikiatrik
Status Psikiatrik
Disusun Oleh :
Alfadhea
Irbah
Allizaputri
: 04011281419085
Iqlima Farah
ZPI
: 04011281419087
Ian Ervan S
: 04011281419089
Leo Setyadi
: 04011281419091
: 04011281419093
: 04011381419160
: 04011381419161
: 04011381419162
: 04011381419163
: 04011381419164
: 04011381419165
Rafika Novianti
: 04011381419166
Trisa Andami
: 04011381419167
: 04011381419168
BAB II
STATUS PASIEN
I. IDENTIFIKASI PASIEN
a. Nama
b. Jenis kelamin
c. Tanggal lahir/Umur
d. Tempat lahir
e. Status perkawinan
f. Warga negara
g. Agama
h. Suku bangsa
i. Tingkat pendidikan
j. Pekerjaan
k. Alamat
l. Dikirim Oleh
II. ANAMNESIS
A. ALLOANAMNESIS
Diperoleh dari
Jenis kelamin
Umur
Alamat
Pendidikan
Pekerjaan
Hubungan dengan pasien
A. Sebab utama
: Tn. Adi
: laki-laki
: 30 januari 1986/30 tahun
: Palembang
: Sudah menikah
: Indonesia
: Islam
: Palembang
: S1 Manajemen Unsri
: Staff Keuangan di perusahaan swasta
: Jl. Srijaya Lrg. Melati no.25, Bukit Besar,
Palembang.
: Pasien datang sendiri ke poliklinik
- Lahir
- Bayi
- Anak-anak
- Remaja
e. Riwayat pendidikan
Pasien merupakan lulusan S1 jurusan manajemen unsri universitas sriwijaya,
pilihan jurusan atas keinginan pasien sendiri.
f. Riwayat pekerjaan
Pasien bekerja sebagai staff keuangan di salah satu perusahaan swasta.
g. Riwayat perkawinan
Pasien sudah menikah.
h. Keadaan sosial ekonomi
Pasien tinggal bersama istri dan seorang anak laki laki yang berumur 5 tahun
dengan keadaan sosial ekonomi menengah ke atas.
i. Riwayat keluarga
- Tidak ada keluarga pasien dengan keluhan maupun penyakit yang
-
Wawancara dan observasi dilakukan pada Selasa, 1 November 2016 pukul 08.30
s.d. 10.00 WIB di Poliklinik umum RS daerah. Pemeriksa dan pasien duduk
berhadapan. Wawancara dilakukan dengan menggunakan bahasa Indonesia dan
bahasa daerah.
Pemeriksa
Bapak siapa namanya ?
Pasien
Adi (pasien menjawab
sambil menunduk)
terakhir
30 tahun
S1 manajemen
bapak?
S1
tamatan
dari unsri
Islam
Sudah
Sudah
5 tahun
tahun pak?
Bukit
Alamatnya dimana pak ?
Jl. Srijaya lrg melati
Di bukit, nama jalannya
apa pak?
menjawab
suara
pelan,
berbicara
jika
namun
terkadang
pasien
Interpretasi
Afek: Hipotimik
Kontak mata : inadekuat
menghindari
kontak
dateng kesini ?
2 minggu kiro kiro
nafsu
makan
Susah tidur
menurun pak?
2 minggu yang lalu
Sejak kapan pak muncul
keluhan susah tidur?
tidur
bapak
bagaimana?
Ada
Tidak ada
masalah?
Bapak akhir akhir ini ada
masalah di rumah sama
istri, anak atau keluarga?
Masalah pekerjaan pak?
Di kantor bapak?
Kerja
jadi
konsentrasi
sedang
rasanya
masa
perasaan
Tidak pernah
bapak sekarang?
Bapak
pernah
Halusinasi
tidak ada
auditorik
suara
suara
seperti
bapak
menyalah
ada
nyalahkan
bapak?
Masih
dengan
teman?
teman
Masih
suka
ngumpul bareng?
Bapak bisa ceritakan Saya dulu hobi bermain Daya ingat : baik
kejadian
masa
bapak dulu?
Pak,
mencuri
Discriminative
Judgement : baik
Discriminative insight :
kemauan
baik
sendiri
atau
dipaksa pak?
Bapak kesini sendirian Sendirian
atau ada yang mengantar?
Hubungan bapak dengan
istri
atau
keluarga
III. PEMERIKSAAN
A. STATUS INTERNUS
1) Keadaan Umum
Sensorium
Frekuensi nadi
Tekanan darah
: Compos mentis
: 81 x/menit
: 120/80 mmHg
Suhu
Frekuensi napas
: 36,5 0C
: 20 x/menit
B. STATUS NEUROLOGIKUS
C. STATUS PSIKIATRIKUS
KEADAAN UMUM
A. Sensorium
: Compos Mentis
B. Perhatian
: Distraktibilitas
C. Sikap
: Tegang
D. Inisiatif
: Masih ada
E. Tingkah laku motorik : hipoaktif
F. Ekspresi fasial
: murung (sedih)
G. Verbalisasi
: jelas
H. Cara bicara
: Monosilabel
I. Kontak psikis
-Kontak fisik
: Tidak dilakukan
-Kontak mata
: Kadang kadang
-Kontak verbal
: ada
KEADAAN KHUSUS (SPESIFIK)
A. Keadaan afektif
Afek
: Afektif sesuai
Mood
: hipotimik
B. Hidup emosi
Stabilitas
: labil
Echt-unecht
: echt
Dalam-dangkal
: dalam
Skala diferensiasi
: melebar
Pengendalian
: terkendali
Einfuhlung
: bisa dirasakan
Adekuat-Inadekuat
: adekuat
Arus emosi
: lambat
: bagus
Daya konsentrasi
: mudah beralih
Orientasi orang/waktu/tempat
: tidak dilakukan
Discriminative judgement
: merasa bersalah
Discriminative insight
: terganggu
: cukup
: ada
: tidak ada
Halusinasi
: tidak ada
: tidak ada
Mutu
: lambat
Arus pikiran
Flight of ideas
Inkoherensi
Sirkumstansial
Tangensial
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
Terhalang(blocking)
Terhambat (inhibition)
: tidak ada
: depresi,
skizofrenia/ hemmung
Perseverasi
Verbigerasi
: tidak ada
: tidak ada
Lain lain :
Isi pikiran
Waham
Pola Sentral
Fobia
Ide terfiksir
Konfabulasi
Perasaan inferior
Kecurigaan
: tidak ada
: ada
: tidak ada
: ada (ide salah)
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
Rasa permusuhan/dendam
Perasaan berdosa/salah
Hipokondria
Ide bunuh diri
Ide melukai diri
Lain-lain
: ada
: ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
Pemilikan pikiran
Obsesi
Aliensi
: tidak ada
: tidak ada
Bentuk pikiran
Autistik
Simbolik
: tidak ada
: tidak ada
Dereistik
Simetrik
: tidak ada
: tidak ada
Paralogik
Konkritisasi
Overinklusif
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
G. Kecemasan
: tidak ada
H. Dekorum
Kebersihan
Cara berpakaian
Sopan santun
: cukup
: cukup
: cukup
Autisme
Deviasi seksual
Logore
Ekopraksi
Mutisme
Ekolalia
Lain-lain
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
: tidak dilakukan
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
Aksis V
masalah.
Memotivasi pasien agar meminum obat secara teratur dan rutin kontrol
setelah pulang dari perawatan di rumah sakit.
Kognitif
Menerangkan tentang gejala penyakit pasien yang timbul akibat cara berpikir
yang salah, mengatasi perasaan, dan sikapnya terhadap masalah yang dihadapi.
Keluarga
Memberikan penyuluhan bersama dengan pasien yang diharapkan keluarga dapat
membantu dan mendukung kesembuhan pasien.
Sosial-budaya
-
Religius
Bimbingan keagamaan agar pasien selalu menjalankan ibadah sesuai ajaran
agama yang dianutnya, yaitu menjalankan solat lima waktu, menegakkan
amalan sunah seperti mengaji, berzikir, dan berdoa kepada Allah SWT.
VII. PROGNOSIS
Dubia ad bonam