54 4616 1 SM PDF
54 4616 1 SM PDF
PENDAHULUAN
Transparansi
dan
akuntabilitas
menjadi suatu hal yang sangat penting bagi
pengelolaan keuangan di setiap organisasi,
baik organisasi pemerintahan maupun
organisasi non pemerintahan. Transparansi
merupakan organisasi secara terbuka
menyediakan informasi yang material dan
relevan serta mudah diakses dan dipahami
oleh pemangku kepentingan (Atmadja, dkk,
2013:19). Sedangkan akuntabilitas adalah
kewajiban organisasi untuk memberikan
pertanggungjawaban atau menjawab dan
menerangkan kinerja serta tindakan
seseorang/pemimpin suatu unit organisasi
kepada pihak yang memiliki hak atau yang
berwenang meminta pertanggungjawaban
(Lembaga Administrasi Negara dan Badan
Pengawasan
Keuangan
dan
Pembangungan RI, 2002:12 dalam Lestari
(2014). Untuk terwujudnya transparansi dan
akuntabilitas harus didukung dengan danya
sistem
pengelolaan
dan
pelaporan
keuangan
yang
baik
agar
dapat
menghasilkan informasi yang relevan dan
mudah
dimengerti
oleh
pemangku
kepentingan.
Laporan keuangan menjadi suatu hal
yang sangat penting untuk diberikan
kepada pemberi amanah karena melalui
laporan keungan, pemeberi amanah dapat
mengetahui posisi keuangan organisasi dan
dapat
digunakan
untuk
mengambil
keputusan-keputusan
tertentu
untuk
mendukung
kelangsungan
suatu
organisasi.
Laporan
keuangan
juga
sebenarnya.
Ini
bertujuan
untuk
meningkatkan partisipasi warga dadia
terhadap pembangunan di dadia dan agar
warga dadia merasa memiliki bangunan
yang ada di dadia dan juga ikut
berpartisipasi melakukan yadnya.
Danapunia
juga
termasuk
pendapatan non reguler yang dimiliki oleh
dadia, karena danapunia dilakukan secara
sukarela. Untuk piodalan ageng beberapa
waktu lalu yaitu pada tahun 2012 banyak
warga dadia yang berdanapunia dan yang
paling banyak melakukan danapunia
adalah salah satu warga Dadia Punduh
Sedahan yang ngampel yaitu Gede Sudira.
Beliau
berdanapunia
sebesar
Rp
2.000.000,00.
Tujuan
dilakukannya
danapunia ini untuk beryadnya kepada
leluhur dan dijadikan sebagai kompensasi
oleh warga dadia yang ngampel karena
ketidakmampuannya untuk menghadiri dan
melaksanakan kegiatan seperti ngayah
dan saye pada saat piodalan di dadia. Hal
seperti ini diungkapkan oleh Bapak Gede
Sudira selaku warga ngampel yang
berdanapunia paling besar pada waktu
piodalan tahun 2012 berikut kutipan
wawancara dengan beliau.
....Itu kan sebagai kompensasi,
karena kita ini kan merantau, jarang
bisa pulang, pulang setahun sekali
juga belum tentu, ya toh?itu artinya
kita kan nggak bisa ikut mekrama,
menyame braye. Nah sebagai
kompensasinya
kan
hanya
danapunia yang bisa menggantikan
ketidakhadiran atau tenaga yang
seharusnya kita berikan. Gitu aja
inti sebenernya.
Selain danapunia adapula sumber
pemasukan non reguler lainnya yaitu dari
sesari, sesai ini sejenis dengan danapunia
akan tetapi sesari biasanya akan
dihaturkan terlebih dahulu kepada Ida
Sang Hyang Widhi Wasa dan para leluhur.
Jumlah sesari juga tidak ditentukan karena
tergantung dari keikhlasan hati warga
dadia sendiri.
Alasan Dadia Punduh Sedahan Tidak
Membuat Laporan Keuangan
Membuat laporan keuangan adalah
kewajiban bagi organisasi, baik besar
ataupun kecil. Namun, pada kenyataanya
Universitas Diponegoro
Semarang.
Atmadja,
Anantawikrama
Tungga.2007.
Dekonstruksi
Terhadap Ideologi Dibalik
Pemilihan
Jurusan
Di
Perguruan
Tinggi
(Studi
Kasus
Pada
Mahasiswi
Jurusan
D3
Akuntansi
Fakultas Pendidikan Ilmu
Pengetahuan
Sosial
Ikip
Negeri
Singaraja).Desertasi
Universitas
Pendidikan
Ganesha Singaraja.
---------.2012.Kajian
Kritis
Kebangkrutan
Lembaga
Perkreditan Desa di Desa
Pakraman
Bontihing,
Kecamatan Kubutambahan,
Buleleng, Bali.Desertasi yang
Tidak
Diterbitkan
pada
Program
Doktor
Ilmu
Akuntansi, Fakultas Ekonomi
dan
Bisnis,
Universitas
Brawijaya.
Atmadja,
Anantawikrama
Tungga,
dkk.2013.Akuntansi
Manajemen
Sektor Publik.Singaraja:Universitas
Pendidikan Ganesha.
Cresswell,J.W.2010.Research
Design
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif
dan
Mixed.[Penerjemah:A.Fawaid].Yog
yakarta:Pustaka Pelajar.
Gitosudarmo, Indriyo dan I Nyoman
Sudita.2000.Perilaku
Keorganisasian.Yogyakarta:BPFE
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita,
Rahardjo.2011.Pengelolaan
Pendapatan
&
Anggaran
Daerah.Yogyakarta:Graha Ilmu
Sektor
Suwardjono.2005.Teori
Akuntansi.Yogyakarta:BPFE.
Lestari,Ayu
Komang
Dewi.2014.
Membedah Akuntabilitas Praktik
Pengelolaan
Keuangan
Desa
Pakraman
Kubutambahan,
Kecamatan
Kubutambahan,
Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali
(Sebuah Studi Interpretif Pada
Organisasi
Publik
Non
Pemerintahan). Jurnal Jurusan S1
Akuntansi Universitas Pendidikan
Ganesha 2 (1).
Subroto,Agus.2009.Akuntabilitas
Pengelolaan Dana Desa (Studi
Kasus Pengelolaan Alokasi Dana
Desa di Desa-Desa dalam Wilayah
Kecamatan Tlogomulyo Kabupaten
Temanggung Tahun 2008). Tesis
Program Studi Magister Sains
Akuntansi Universitas Diponegoro
Semarang.
Surpha,
I Wayan.2002.Seputar Desa
Pakraman
dan
Adat
Bali.Denpasar:Pustaka Bali Post