Anda di halaman 1dari 2

Green Police

Green Police merupakan salah satu bentuk preventif terhadap masalah lingkungan yang
ditimbulkan oleh pencemaran limbah-limbah industri. Pasukan Polisi Lingkungan baru
yang diluncurkan di Israel pada saat upacara sebelum Tahun Baru Yahudi 2001.
Tujuannya adalah untuk memperkuat pelaksanaan dari Menteri Lingkungan Hidup dengan
memberikan seragam polisi bagi Veteran Patroli Lingkungan. Sebelum di terjunkan di
Yerusalem, petugas

polisi hijau mengeluarkan denda bagi pembuang sampah

sembarangan, dan memeriksa mobil dan bus untuk tingkat polusi. Menurut Menon (1992)
menyatakan bahwa kejahatan lingkungan tidak mempunyai rasa perhatian terhadap tanah
tempat dia tinggal. Green Police bukan anti-industri. Mereka membantu industri untuk
sadar lingkungan dan memonitor serta mencegah industri yang tidak ramah lingkungan
dari pemotongan biaya.

Green Product
Menurut Ottman (1998:89) menyatakan bahwa produk hijau secara prinsip dapat
bertahan dalam periode waktu yang cukup lama, tidak mengandung racun, terbuat dari bahan
yang bersahabat dengan lingkungan dan dapat didaur ulang, atau dikemas secara sederhana
(simple) dan minimalis. Green product tersebut dibuat, disebarluaskan, dan digunakan untuk
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan seperti kerusakan dan pencemaran pada
lingkungan.
Pengertian dari green product yaitu barang barang yang salah satu cirinya
menggunakan material yang baik dengan ramah lingkungan serta tidak merusak sekeliling
kita dan bias untuk di daur ulang, dan proses pembuatan green product itu sendiri
menggunakan manajemen pembuangan yang baik, dimana setiap kita memiliki tanggung
jawab akan kebersihan lingkungan. Kita juga dapat mengelolah sampah yang dilakukan
dengan dasar tanggung jawab, dasar berkelanjutan, dasar manfaat, dasar keadilan, dasar
kesadaran, dasar kebersamaan, dasar keselamatan, dasar keamanan dan dasar nilai ekonomi
sehingga secara keseluruhan menggunakan green product yang berarti menggurangi emisi
karbon dan turut membantu menggurangi dampak dari pemanasan global.
Dalam dunia produksi memiliki kebijakan baru dalam memanfaatkan sumber daya di
sekitar semaksimal mungkin dan dapat membuang limbah seminimal dalam konsep green

product dapat disebut juga ekolabeling. Terdapat beberapa kendala dalam penerapan green
product di Indonesia, seperti:

Minimnya kesadaran pada produsen

Keraguan terhadap produk yang berlabel green product.

Produk yang berlabel green product relatif lebihmahal.


Pada beberapa Negara maju telah mengaplikasikan regulasi lingkungan tentang green

product. Produk bersih dalam proses produksi memiliki konsep yang sangat signifikan dalam
negeri agar produk local dapat bersaing di luar negeri dimana pemasok, produsen, maupun
konsumen dapat memahami konsep ini, karena mengingat sejak lama produsen produsen
dari Negara maju sudah menerapkannya. Penerapan hal ini akan berpotensi memberikan
dampak penambahan biaya anggaran bagi produsen, akan tetapi di masa mendatang akan
memberikan manfaat yang cukup signifikan pula.

Anda mungkin juga menyukai