Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MAKALAH
BUDIDAYA PANTAI DAN LAUT
TAMBAK TRADISONAL
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan........................................................................
1.1 latar belakang ...............................................................
1.2 tujuan . ...........................................................................
1.3 manfaat ..........................................................................
1
3
3
3
4
5
6
6
7
9
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
1.1 latar Belakang
Kepulauan Indonesia yang terletak di Asia dan Australia,
merupakan kawasan kepulauan (insular regions) yang paling besar di
dunia, memiliki luas sekitar enam juta mil persegi, 2/3 diantaranya
berupa laut. Wilayah perairan Indonesia merupakan sumberdaya
yang banyak menghidupi masyarakat yang bermukim disekitarnya.
Fakta fisik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar didunia
yang terdiri dari 17.508 pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000
km dan luas laut sekitar 3,1 juta km 2 (0,3 juta perairan teritorial, dan
2,8 juta km2 perairan nusantara) atau 62% dari luas teritorialnya.
Selain hal tersebut, Indonesia merupakan Negara satu-satunya di
dunia yang terletak pada garis khatulistiwa, yang menjadikan Negara
Indonesia beriklim tropis. Kebanyakan di beberapa daerah Negara
Indonesia memiliki tanah yang subur hal tersebut terjadi karena
tercukupinya pencahayaan sinar matahari dan terdapatnya air bersih.
Sehingga memungkinkan tumbuh-tumbuhan dapat berkembang dan
tumbuh dengan baik, sehingga Indonesia dapat memiliki potensi
alam yang luar biasa.
Berdasarkan tingkat perkembangan kehidupan masyarakat dari
yang sederhana menjadi modern, potensi perikanan, yang meliputi
budidaya tambak yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup. Budidaya tambak merupakan suatu kegiatan menanam,
mengolah,
membesarkan,
memelihara
budidaya
perikanan
1.2 Tujuan
Dari latar belakang yang sudah di uraikan maka tujuan dari
penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui pengertian tentang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Tambak
Tambak dalam perikanan adalah kolam buatan, biasanya
terdapat di daerah pantai yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai
sarana budidaya perairan (akuakultur). Hewan yang dibudidayakan
adalah hewan air, terutama ikan, udang, serta kerang. Penyebutan
tambak ini biasanya dihubungkan dengan air payau atau air laut.
Kolam yang berisi air tawar biasanya disebut kolam saja atau
Genus : Chanos
Spesies : Chanos Chanos
:Arthropoda
:Crustaceae
Ordo
:Decapoda
Famili
:Paneidae
Genus
:Penaeus
Spesies
:Penaeus Monodon
Marfologi
permukaan dasar laut yang lumer (soft) terdiri dari campuran lumpur dan
pasir terutama perairan berbentuk teluk dengan aliran sungai yang besar dan
pada stadium post larva ditemukan di sepanjang pantai dimana pasang
terendah dan tertinggi berfluktuasi sekitar 2 m dengan aliran sungai kecil,
dasarnya berpasir atau pasir lumpur.
3. Udang vaname (Penaeus vanname)
Klasifikasi
Kingdom
: Animalia
Filum
: Arthropda
Sub Filum
: Crustacea
Kelas
: Malacostraca
10
Ordo
: Decapoda
Family
: Panaeidae
Genus
: Litopenaenus
Spesies
: L.Vannam
Marfologi
umumnya tubuh udang dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian
kepala dan bagian badan. Bagian kepala menyatu dengan bagian dada
disebut cephalothorax yang terdiri dari 13 ruas yaitu 5 ruas di bagian kepala
dan 8 ruas dibagian dada. Bagian badan dan abdomen terdiri dari 6 ruas
tiap-tiap ruas (segmen) mempunyai sepasang anggota badan (kaki renang)
yang beruas-ruas. Pada ujung ruas keenam terdapat ekor kipas 4 lembar dan
satu telson yang berbentuk runcing. Bagian kepala dilindungi oleh cangkang
kepala atau carapace bagian depan meruncing dan melengkung membentuk
huruf S yang disebut cucuk kepala atau rostrum (Kordi, G. 2007).
Habita Udang Vaname
Lingkungan hidup optimal yang menunjang pertumbuhan dan sintasan atau
kelangsungan hidup yaitu salinitas 0,1-25 ppt (tumbuh dengan baik 10-30
ppt, ideal 15-25 ppt) dan suhu 12-31C baik pada 24-34C dan ideal pada
28-31C). Di beberapa negara Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Cina,
udang vaname juga dipelihara di lingkungan tawar dan menunjukkan
perbedaan produktivitas yang tidak signifikan dengan yang dipelihara
dihabitatnya (Kordi,K, 2009). Udang vaname juga merupakan organisme
11
laut yang menghabiskan siklus hidupnya di muara air payau (Clay dan
Navin, 2002 dalam Wibisono 2011).
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL
3.1 Pembahasaan
Perkembangan
tambak
di
Indonesia
secara
intensif
12
perairan
yang
berbeda.
Shartau
et
al.
(2010)
13
tambak
diantaranya
adalah
pengelolaan
kualitas
dan
menjauhkan
ikan-ikan
yang
tidak
diinginkan
14
dikelola dengan baik cenderung memiliki kualitas air yang lebih baik
(Silva et al., 2007).
3.2 Hasil
Dari beberapa latar belakang dan pembahasan diatas dapat hasil
dalam bentuk deskriptif yaitu sebagai berikut.
Jenis-jenis tambak yang ada di Indonesia meliputi: tambak
intensif, tambak semi intensif, tambak tradisional dan tambak
organik. Perbedaan dari ketiga jenis tambak tersebut terdapat
pada teknik pengelolaan mulai dari padat penebaran, pola
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari informasi dan data yang di peroleh dapat ditarik kesimpulan yaitu
sebagai berikut.
Tambak tradisonal merupakan tambak yang produksinya masih
mengandalan kondisi alam dalam peningkatan kapasitas
produksinya.
Dan
sistem
pengelolaannya
benar-benar
juga
4.2 Saran
16
Sebaiknya
dalam
pembuatan
tambak
baik
tradisonal,
dan
kapasitas
lingkunagan
itu
sendiri,guna
17
18
19