Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam keseharian, kita mengenal istilah pemasaran dan penjualan yang terkadang
pengertiannya dianggap sama. Padahal kedua istialah tersebut berbeda dari sisi orientasi dan
konsep yang digunakan. Penjualan berorientasi pada produk yang telah ada dan berusaha agar
barang tersebut dapat terjual sebanyak mungkin. Terkadang penjual memanfaatkan ketidak
tahuan pembeli dengan bujuk rayu, manipulasi kualitas, bersumpah palsu untuk membujuk dan
meyakinkan pembeli. Semuanya demi memperoleh keuntungan yang setinggi-tingginya. Penjual
terpuaskan akan tetapi pembeli seketika mengetahui bahwa kualitas barang tidak seperti yang
disampaikan penjual, maka akan dapat dipastikan pembeli tidak akan membeli kembali dan
memberi tahu pihak lain agar tidak membeli di tempat dimana dia merasa tertipu.
Sedangkan pemasaran berpangkal pada kebutuhan pembeli yang belum terpenuhi dalam
hal produk, kualitas, harga, kemudahan mendapat spare part dan sebagainya. Produk bukan satusatunya penjamin kepuasan konsumen, akan tetapi ada beberapa variable lain yang sangat
mempengaruhi kepuasan konsumen yakni harga produk, lokasi, distribusi dan sebagainya.
Apabila konsumen merasa puas, maka ia akan kembali dan tetap bertahan dengan produk kita
dan memberitahu kepada pihak lain untuk membeli dari kita.

Keberhasilan perusahaan mencapai tujuan dan sasaran perusahaan sangat di pengaruhi


oleh kemampuan perusahaan memasarkan produknya. Tujuan perusahaan untuk dapat menjamin
kelangsungan hidupnya, berkembang dan mampu bersaing, hanya mungkin apabila perusahaan
dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kuantitas yang
diharapkan serta mampu mengatasi tantangan dari para pesaing dalam pemasaran. untuk ini
dibutuhkan orang-orang yang dinamis yang mempunyai kreatifitas, inisiatif dan ulet untuk
memimpin kegiatan bidang pemasaran agar perusahaan berhasil.
Untuk itu kita harus mampu untuk menyusun strategi pemasaran yang komprehensif,
sehingga upaya pemasaran yang kita lakukan bisa optimal. Untuk itu kita akan mengkaji lebih
jauh mengenai pemasaran itu sendiri, khususnya tentang perencanaan strategis dan proses
pemasaran.

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan Strategis
Perencanaan Strategis (Strategic Planning) adalah proses mengembangkan dan
mempertahankan kecocokan strategis antara tujuan dan kemampuan perusahaan serta peluang
pemasaran yang sedang berubah. ml.scribd.com/doc/.../Penyusunan-Rencana-Dan-Strategi-Pemasaran
Perencanaan
strategis
adalah proses yang
dilakukan
suatu organisasi untuk
menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber
dayanya (termasuk modal dan sumber
daya
manusia)
untuk
mencapai
strategi
ini.http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis
Berdasarkan beberapa pengertian diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa
perencanaan strartegis adalah adalah menemukan cara agar perusahaan dapat menggunakan
kemampuanya dengan cara terbaik untuk mengambil keuntungan dari peluang yang berubah.
B. Langkah - langkah Perencanaan Strategis
Di dalam menjalankan perusahan terdapat langkah-langkah strategis, yaitu :
Mendefinisikan Visi dan Misi Perusahaan
Menentukan Tujuan dan Sasaran Perusahaan
Merancang Portofolio Bisnis
Merencanakan strategi fungsional
1) Mendefinisikan Visi dan Misi Perusahaan

Pengertian misi adalah apa yang harus dilakukan suatu organisasi atau perusahaan agar
berhasil, misi dapat menentukan bisnis apa yang akan dijalankan.
Sedangkan pengertian visi adalah cara pandang jauh ke depan, ke mana organisasi atau
perusahaan harus dibawa, agar organisasi tersebut dapat eksis. Visi dapat menentukan akan
menjadi apa bisnis yang dijalankan.
Misi memeiliki beberapa persyaratan, yaitu :
Tidak terlalu sempit atau terlalu luas. Ukuran tidak sempit dan luas menunjukkan lingkup atau

bidang yang terkait dengan kegiatan perusahaan.


Realistik. Realistik menunjukkan kompetensi perusahaan untuk mencapai misi yang telah

dinyatakan, apakah sesuatu yang dapat dicapai atau tidak.


Spesifik. Spesifik menunjukkan bahwa perusahaan berbeda dengan
kalaupun menghasilkan produk yang penggunaannya sama.

perusahaan lainnya,

Memotivasi. Bagaimanapun misi harus memotivasi seluruh karyawan ataupun staf untuk

bekerja lebih baik guna dapat mencapai kinerja yang lebih baik.
Contoh pernyataan visi dan misi :
Bank Muamalat Indonesia
Visi
Menjadi Bank Syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar
rasional.
Misi
Menjadi role model Lembaga Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat
kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk
memaksimumkan nilai kepada stakeholder.
2) Menentukan Tujuan dan Sasaran Perusahaan
Tujuan perusahaan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh perusahaan
dalam jangka panjang. Pengertian Sasaran adalah hasil- hasil yang ingin dicapai dalam jangka
pendek.
Jadi, tujuan dan sasaran dalam perusahaan saling berkaitan dan saling berkesinambungan,
perusahan pun harus berusaha keras dalam mencapainya.
3) Merancang Portofolio Bisnis
Portofolio Bisnis (Business Portofolio) adalah kumpulan bisnis dan produk yang
membentuk Perusahaan.
Portifolio bisnis yang baik adalah yang paling cocok dengan kekuatan dan kelemahan
perusahaan terhadap peluang dalam lingkungan.

Dengan demikian, perusahaan harus:


a) Menganalisis portofolio bisnis saat ini dan memutuskan bisnis mana yang harus
menerima
investasi
lebih
banyak,
lebih
sedikit
atau
tidak
menerima.
Analisis portofolio: suatu alat yang dipergunakan oleh manajemen untuk
mengenali
dan
mengevaluasi
berbagai
bisnis
yang
membentuk
perusahaan.
Unit Bisnis Strategik (UBS): suatu unit perusahaan dengan misi dan sasaran
terpisah
serta
dapat
direncanakan
secara
independen
dari
bisnis
milik
perusahaan yang lain.
UBS dapat berupa sebuah divisi perusahaan, lini produk dalam suatu divisi, produk dan merek.
Alat Analisis Portofolio Pendekatan Boston Consulting Group (BCG) = Matriks Pertumbuhan

Pangsa Pasar. Adalah metode perencanaan portofolio yang mengevaluasi unit bisnis strategic
milik perusahaan dari segi percepatan pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif.
Keterangan:

Question Marks (Tanda Tanya)


Unit bisnis dengan pangsa pasar rendah dalam pasar
UBS ini memerlukan banyak uang, karena perusahaan
banyak
pabrik,
peralatan
dan
karyawan
untuk
yang tumbuh cepat dan juga didorong untuk ingin mengalahkan pasar.

yang tumbuh cepat


harus menambahkan
menadingi
pasar

Star (Bintang)

Unit bisnis dengan pangsa pasar tinggi dan tingkat pertumbuhan


yang tinggi. Dalam hal ini, perusahaan harus mengeluarkan banyak
untuk menandingi pertumbuhan pasar dan melawan serangan pesaing
Cash Cow (Sapi Perah)

pasar
uang

Unit bisnis dengan pertumbuhan lambat dan pangsa pasar yang tinggi.
UBS
ini
kurang
memerlukan
investasi
untuk
mempertahankan
pangsa
pasarnya,
sehingga
hasilnya
bisa
digunakan
untuk
membayar
kewajiban
dan mendukung UBS lainnya.

Dog (Anjing)

Unit bisnis dengan pertumbuhan lambat dan pangsa pasar yang rendah.
UBS ini menghasilkan uang yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri.
Di
sini,
perusahaan
hasru
berpikir
untuk
mempertahankan/
menutup UBS tersebut. Setelah memetakan UBS ke dalam BCG, maka perusahaan harus
memilih alternatif yang harus dilakukan:
Kembangkan
:
meningkatkan pangsa pasar
Pertahankan
:
mempertahankan pangsa pasar
Panen
:
meningkatkan pemasukkan uang jangka pendek
Jual
:
menjual/melikuidasi unit bisnis
b) Mengembangkan strategi pertumbuhan untuk menambah produk atau bisnis baru
pada portofolio.
Keterangan:
Penetrasi Pasar

Strategi
pertumbuhan
perusahaan
dengan
meningkatkan
penjualan
produk
yang sudah ada kepada segmen pasar yang sudah ada tanpa mengubah produk
dengan cara apapun. Caranya melalui promosi, iklan dan distribusi
Pengembangan Pasar
Strategi
untuk
pertumbuhan
perusahaan
dengan
mengembangkan segmen pasar baru untuk produk yang sudah ada.

mengidentifikasi

dan

Pengembangan Produk
Strategi
untuk
pertumbuhan
perusahaan
dengan
menawarkan
dimodifikasi atau produk baru ke segmen pasar yang sudah ada.

produk

yang

Diversifikasi
Strategi
untuk
pertumbuhan
perusahaan
dengan
alih bisnis di luar produk atau pasar yang sudah ada.

memulai

atau

mengambil

4) Merencanakan strategi fungsional


Departemen
Fungsional:
pemasaran,
keuangan,
akunting,
SDM,
manufaktur
Peran pemasaran dalam perencanaan strategik:
a. Pemasaran menyediakan falsafah sebagai pedoman, yaitu konsep pemasaran
b. Pemasaran menyediakan input bagi pembuat rencana strategik dan membantu
mengenali peluang pasar yang menarik dan menilai potensi perusahaan untuk
mengambil manfaat dari peluang tadi.
Pemasar dan Fungsi Bisnis lain:
Pemasar menyatakan perusahaan tidak dapat sukses tanpa pelanggan (menarik dan
mempertahankan pelanggan), sehingga semua fungsi dalam perusahaan harus saling
mendukung.

C. Proses Pemasaran

Rencana strategis mendedinisikan misi dan tujuan perusahaan secara keseluruhan. Dalam
setiap unit bisnis pemasaran memainkan peran dalam membantu pencapaian seluruh tujuan
stategis.
Peran dan kegiatan pemasaran dapat dilihat pada peraga berikut :
Konsumen sasaran berada dibagian tengah, perusahaan memusatkan perhatian dalam
pelayanan serta pemuasan konsumen sasarannya. Perusahaan merancang bauran pemasaran (4 P)
yang disusun oleh faktor-faktor di bawah kendalinya. Untuk mendapatkan bauran pemasaran
yang baik dan dapat melaksanakannya, perusahaan turut serta dalam analisis pemasaran,
perencanaan, implementasi, dan pengawasan. Melalui kegiatan-kegiatan ini perusahaan
pengamatan dan penyesuaian terhadap lingkungan pemasaran.
Pembahasan masing-masing elemen :
a. Konsumen sasaran
Untuk mencapai kesuksesan dalam persaingan pada saat ini, perusahaan harus berorientasi
pada langganan, memenangkan pelanggan dari pesaing dan mempertahankan mereka dengan
memberikan nilai yang lebih besar. Sebelum dapat memuaskan konsumen, hal pertama yang
harus dilakukan perusahaan adalah memahami kegiatan dan kebutuhan mereka. Dalam hal ini,
pemasaran memerlukan analisis yang cermat terhadap konsumen. Perusahaan mengetahui bahwa
mereka tidak dapat memuaskan seluruh konsumen. Terlalu banyak konsumen dengan beragam
kebutuhan yang berbeda, maka perusahaan harus memilih segmen yang lebih menguntungkan.
Proses ini terdiri dari tiga langkah, yaitu : segmentasi pasar, menetapkan pasar sasaran dan
menentukan posisi di pasar.

Segmentasi pasar

Membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang berbeda-beda berdasarkan


kebutuhan dasar, karateristik, atau perilaku yang mungkin memerlukan kelompok konsumen
yang memberikan respon dengan cara yang sama terhadap serangkaian usaha-usaha pemasaran
tertentu.
Menetapkan pasar sasaran (market targeting)
proses pengevaluasian daya tarik dari masing-masing segmen pasar dan memilih satu atau
lebih segmen untuk dimasuki. Menetapkan posisi (positioning), mengatur sebuah produk agar
mendapatkan tempat yang jelas, dapat dibedakan, serta lebih diharapkan ketimbang produk
pesaing dalam benak konsumen sasaran.
Strategi pemasaran untuk keunggulan kompetitif
Merancang strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan melakukan analisis erhadap
pesaing. Perusahaan secara terus menerus membandingkan nilai dan kepuasan pelanggan
dengan nilai yang diberikan oleh produk, harga, distribusi, dan promosi pesaing dekatnya.
Dengan cara ini, perusahaan dapat melihat seberapa besar keuntungan dan kerugian potensial.

Maka timbul pertanyaan : siapa pesaing kita ? bagaimana perusahaan lain akan bereaksi terhadap
strategi kompetisi yang mungkin kita gunakan?
Strategi pemasaran kompetitif yang diambil oleh perusahaan tergantung pada posisi
industrinya.

Mengembangkan bauran pemasaran


Setelah memutuskan strategi pemasaran kompetitifnya secara keseluruhan, perusahaan mulai
menyiapkan perencanaan bauran yang rinci. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat
pemasaran taktis dan terkontrol produk, harga, promosi, distribusi yang dipadukan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran.
Produk, artinya kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran.

Maka, produk mobil kijang dari toyota terdiri dari lampu, busi, serta ratusan suku cadang
lainnya. Toyota menawarkan beberapa gaya kijang serta lusinan model pilihan. Toyota
memberikan garasi untuk setiap produknya.
Harga (price), adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh

produk. Toyota membuat sejumlah perhitungan harga eceran yang disarankan dapat dicantumkan
oleh penyaluran. Namun penyalur jarang memasang harga sesuai dengan yang tercamtum tadi.
Mereka melakukan negosiasi harga dengan pelanggannya, memberikan potongan harga, biaya
tukar tambah serta batas kredit untuk menyesuaikan diri dengan situasi persaingan yang ada dan
mengarahkan harga menurut persepsi pembeli terhadap nilai mobilnya.
Distribusi (place), meliputi aktivitas perusahaan agar produk mudah didapatkan konsumen

sasarannya. Toyota terus menjalin kerjasama dengan penyalur independennya yang menjual
beraneka ragam model produk perusahaan. Toyota menyeleksi penyalurnya dengan cermat dan
memberikan dukungan kepada mereka. Penyalur berupaya menjaga persediaan mobil toyota,
mendemonstrasikan kepada calon pembeli, menegosiasi harga, menutup penjualan, dan
menangani pelayanan pasca penjualan.
Promosi, aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pasar sasaran untuk

membelinya. Toyota menghabiskan puluhan milyad, tiap tahun untuk promosi iklan dalam
rangka memberi tahu konsumen mengenai mobil toyota. Pramuniaga penyalur menawarkan
bantuan kepada calon pembeli serta membujuk mereka. Toyota dan penyalurnya mewarkan
promosi khusus-potongan tunai, tingkat bunga rendah-sebagai intensif pembelian.
Perencanaan pemasaran
Perencanaan pemasaran meliputi keputusan strategi-strategi pemasaran yang akan membantu
perusahaan mencapai tujuan strateginya secara keseluruhan.
Implementasi pemasaran

Implementasi pemasaran adalah proses yang mengubah rencana pemasaran menjadi tindakan
pemasaran dalam rangka mencapai tujuan pemasaran strategis. Implementasi meliputi aktivitas
harian, bulanan, yang secara efektif membuat rencana pemasaran bisa terwujud. Bila
perencanaan pemasaran memfokuskan pada apa dan mengapa aktivitas pemasaran, maka
implementasi memfokuskan pada siapa, di mana, kapan, dan bagaimana.
Pengendalian pemasaran
Pengendalian pemasaran, yaitu proses mengukur dan mengevaluasi hasil dari rencana dan
strategi pemasaran, serta mengambil tindakan koreksi untuk menjamin bahwa tujuan pemasaran
telah tercapai.

D. Pentingnya Pemasaran
Mengapa sebuah proses pemasaran menjadi sesuatu yang sangat penting bagi sebuah kelangsungan usaha bisnis?
Berikut ini beberapa alasan penting yang membuat pemasaran menjadi sebuah kebutuhan utama usaha bisnis untuk bisa
terus eksis dan berkembang: http://www.peluangusahabaru.org/2012/03/pentingnya-pemasaran-dalam-sebuah-usahabisnis/
1. Pemasaran untuk menginformasikan sebuah produk kepada konsumen
Tanpa adanya proses pemasaran, maka konsumen tidak akan tahu tentang sebuah produk yang Anda hasilkan. Pemasaran
yang semakin gencar akan membuat semakin banyak orang yang tahu dengan produk usaha bisnis Anda, dan
kemungkinan besar ketertarikan para pelanggan akan memperbesar angka penjualan perusahaan Anda. Terlebih jika Anda
memiliki sebuah produk yang unik dan memiliki kualitas dan nilai inovatif, maka sangat penting melakukan upaya marketing
atau pemasaran yang maksimal.
2. Menjelaskan fungsi, manfaat dan keunggulan sebuah produk usaha atau layanan
Melalui proses marketing, Anda bisa menjelaskan kepada konsumen mengenai fungsi sebuah produk, manfaat,
keunggulan, cara penggunaan dan sebagainya yang berkaitan dengan produk. Karena kemungkinan besar konsumen akan
tertarik membeli produk atau layanan Anda setelah mendengarkan fungsi, manfaat, keunggulan serta cara penggunaan
yang benar dari produk bersangkutan. Di sinilah peran pemasaran itu sangat dirasakan, semakin luas pemasaran yang
Anda lakukan, maka akan semakin banyak jumlah konsumen yang mengetahui informasi produk usaha Anda.

3. Menginformasikan sebuah produk atau layanan baru kepada konsumen


Meskipun orang telah cukup mengenal perusahaan Anda, pemasaran tetap penting dilakukan apabila Anda menghasilkan
sebuah produk baru yang dihasilkan perusahaan bisnis Anda. Informasi tersebut dilakukan melalui upaya marketing promosi
yang terus menerus kepada para konsumen.

Pentingnya sebuah pemasaran di dalam usaha bisnis bahkan bisa menjadi penentu berkembang tidaknya sebuah usaha.
Memiliki sumber daya manusia di bidang pemasaran yang handal akan sangat menentukan sebuah keberhasilan usaha
yang Anda kelola. Menekankan pada upaya pemasaran akan semakin lengkap jika diimbangi dengan pemaksimalan
kualitas produk usaha atau layanan jasa.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan beberapa penjelasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan :
1. Strartegi pemasaran adalah adalah menemukan cara agar perusahaan dapat menggunakan
kemampuanya dengan cara terbaik untuk mengambil keuntungan dari peluang yang berubah
2. Pemasaran berperan sangat penting di dalam usaha bisnis bahkan bisa menjadi penentu berkembang tidaknya sebuah usaha. Memiliki
sumber daya manusia di bidang pemasaran yang handal akan sangat menentukan sebuah keberhasilan usaha yang di kelola. Menekankan
pada upaya pemasaran akan semakin lengkap jika diimbangi dengan pemaksimalan kualitas produk usaha atau layanan jasa.

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Basu Swastha DH, M.B.A.2000. Azas Azas Marketing. Yogyakarta : Liberty
www.google.com
http://ais-zakiyudin.blogspot.com/2012/05/pentingnya-pemasaran-bagi-perusahaan.html
http://stiebanten.blogspot.com/2011/04/perencanaan-strategik-dan-proses.html

Anda mungkin juga menyukai