tindakan penumpatan atau restoratif dan gigi tiruan sebagian lepasan atas. Pasien memiliki riwayat medis berupa alergi pada plasters adhesive dan krim cetrimide. Pasien menyebutkan tidak memiliki alergi terhadap latex. Prosedur restorative dilakukan pada rahang atas sebelah kiri menggunakan latex dam. setelah dilakukan tidakan pelepasan latex dam, pasien mengeluhkan adanya sensasi yang tidak biasa di pipi kiri bagian atas. Pada waktu yang sama timbul pula pembengkakan pada mukosa bukal dan pipi kiri bagian posterior atas. Pasien ini awalnya didiagnosa angioedema, karena sebab yang kurang jelas. Setelah 45 menit kemudian pembengkakan mulai menyebar ke bibir bagian bawah dan melibatkan sensasi mati rasa pada pipi. pasien tidak memiliki permasalah dengan pernafasan dan tidak merasa pusing. Setelah 20 menit kemudian pembengkakan sedikit berkurang dan pasien diizinkan pulang dengan diberikan injeksi kortikosteroid dan antihistmain untuk 3 hari. Setelah dilakukan injeksi kortikosteroid dan pemberian antihistamin terdapat area kemerahan yang terasa gatal yang menyebar hingga ke belakang telinga. Keesokan harinya, pasien melaporkan bahwa masih terdapat pembengkakan namun sedikit berkurang serta area yang kemerahan dan gatal mulai menyebar ke bagian kiri wajah. Pada pertemuan selanjutnya, kembali dilakukan prosedur restorasi dengan menggunakan latex dam untuk mengisolasi gigi rahang bawah sebelah kiri. Setelah 10 menit latex dam dilepas, pembengkakan menyebar ke posterior pipi bagian kanan dan kiri dan melibatkan bibir bagian atas dan bawah sehingga pasien tidak dapat menggerakan bibirnya. Pasien mengeluhkan bahwa dirinya merasa berkunang kunang dan pusing. Dan setelah ditanya kembali, pasien menyatakan tidak menggunakan sarung tangan latex khusus rumah tangga dikarenakan reaksi yang timbul pada tangannya. Pasien diberikan Phenergan 25mg intravena, 100mg hidrokortison dan 0.5mg adrenaline, Kemudian dirujuk ke rumah sakit royal Melbourne karena pasien mengeluhkan adanya reaksi pembengkakan pada lidah yang dapat berakibat pada gangguan jalan nafas. Setelah itu pasien diuji lab untuk latex allerginya [spt] dan hasilnya positif. [liat table 1]