Anda di halaman 1dari 3

Lima Strategi Menangani Barang Sisa dan

Barang Cacat Produksi Non-Kontaminasi


Khaerul Fadly Jamin
Perkembangan zaman yang begitu cepat terutama di bidang informasi, berdampak pada pola
belanja masyarakat yang semakin selektif1. Hal ini disebabkan mengakses informasi semakin
mudah dan cepat.
Memasarkan barang melalui internet memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya
yaitu, luasnya pasar memudahkan mereka untuk mengedarkan produk. Kekurangannya yaitu,
produk tadi belum sempat di teliti fisiknya oleh calon konsumen.
Pada sesi ini, kita akan membahas dari sisi produsen mengenai barang sisa dan barang cacat
produksi.
Produk yang diproduksi secara partaian, memiliki sejumlah keunggulan berupa biaya
produksi yang relatif murah.
Kekurangannya adalah terdapat barang cacat sepersekian banyak barang yang diproduksi.
Rasio barang cacat ini bisa diturunkan namun sulit menjadi 0. Kedua , bila produk ini belum
diedarkan atau terjual, memerlukan penyimpanan. Hal ini membuat biaya penyimpanan barang ini
bengkak dan menambah risiko barang ini rusak.
Berikut ini merupakan strategi menangani barang sisa dan barang cacat:
1. Dijual murah
Inti dari sebuah usaha adalah perputaran uang. Mirip air, uang yang terlalu lama mengendap
menjadi barang hanya menambah biaya penyimpanan dan risiko rusak.
Beberapa usaha yang melakukan strategi ini yaitu;
Department Store
; Matahari dan Ramayana, sering melakukan diskon menjelang
gajian pegawai swasta dan negeri terutama untuk busana(akhir bulan ke awal bulan).
Minuman dan makanan
: minimarket sering mendiskon produk yang tanggal
kadaluarsa sudah dekat, seperti minyak goreng kemasan, minuman bersoda dsb.

Ilustrasi 1. Diskon (solopos.com)

2. Diproses ulang
Bila barang tadi cacat, misal pada mebel kayu terdapat lubang. Agar tampil sempurna, kayu
tersebut mesti didempul kemudian diproses lagi.

Ilustrasi 2. Dempul (dari no1pdfplans.de.vu)


3. Refurbished
Barang dicek apakah masih layak pakai, ini dilakukan agar bisa menjadi pengganti
komponen rusak atau cadangan sparepart. Biasa ditemukan pada barang elektronik dan barang hasil
refurbished dijual lebih murah.

Ilustrasi 3: Refurbished (droidime.com)


4. Dijual sebagai koleksi
Contohnya adalah uang ini. Bagi kolektor, uang ini memiliki nilai lebih besar dari nilai
aslinya.

Ilustrasi 4: Uang salah potong (bukalapak.com)

5. Dipermak
Gunakan imajinasimu lalu kreasikan dengan barang sisa maupun cacat. Ini bisa membuat
barangmu menjadi karya seni dan bermanfaat bagi orang lain.

Demikian
lima

Ilustrasi 5: Aneka kreasi dari jeans (probisnis.com)


penanganan produk sisa dan cacat yang bisa kami simpulkan. Semoga dapat bermanfaat. Penulis
menerima kritikan dan saran serta terbuka untuk diskusi agar wawasan semakin terbuka.

Keterangan:
1

)http://www.cni.co.id/index.php/corporate-info/news/berita-daerah/478-kemajuan-teknologipengaruhi-pola-konsumsi-masyarakat
Ilustrasi
1.http://images.solopos.com/2014/08/diskon-Fladeo-370x203.jpg
2.http://no1pdfplans.de.vu/woodplanspdf/wp-content/upload/2014/03/wood-work/diy-wood-rotrepair-1.jpg
3. https://www.droidlime.com/artikel/arti-hp-refurbished.html
4.https://s4.bukalapak.com/img/941162782/w-300/FB_IMG_1443067368902_scaled.jpg
5. http://probisnis.com/bisnis-vermak-dan-custom-jeans/

Anda mungkin juga menyukai