Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KELOMPOK

Institusi Pelayanan Kesehatan


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Dasar Kesehaatan Masyarakat

Disusun oleh :
Almadinah Hakim (1606837165)
Dimas Abimanyu Wicaksono (1606837442)
Cindy Tikawati (1606828596)
Juliana Karni Astuti (1606836345)
Ratih Dwi Septiani (1606838645)
Salma Putri Habibah (1606838685)
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS INDONESIA
2016

Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
institusi pelayanan kesehatan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada dosen dan juga mahasiswa yang lain , sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah mengenai institusi pelayanan kesehatan
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Depok, 13 November 2016

Penyusun

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Saat ini, di Indonesia sedang mengalami berbagai krisis pembangunan, salah
satunya adalah pembangunan dalam masalah kesehatan. Pembangunan kesehatan
tentunya tidak terlepas dari adanya pelayanan kesehatan. Melalui pelayanan kesehatan
yang berkualitas itulah yang menjadikan indikator kualitas dalam suatu negara.
Menurut Anwar (1996) kualitas pelayanan kesehatan adalah sesuatu hal yang
menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa
puas pada diri setiap pasien. Makin sempurna kepuasan tersebut, makin baik pula
kualitas pelayanan kesehatan.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan , haruslah didahului dengan
adanya tenaga kesehatan yang berkualitas pula. Adanya tenaga kesehatan yang
berkualitas , maka akan mampu menangani berbagai permasalahan kesehatan yang
ada dimasyarakat dengan mudah dan terstruktur melalui upaya preventif maupun
kuratif.
Setelah tenaga kesehatan, hal yang mempengaruhi pelayanan kesehatan adalah
fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan yang memadai serta berkualitas dapat
menunjang kesehatan masyarakat di Indonesia. Kebanyakan tempat tempat kesehatan
di Indonesia belum memiliki fasilitas kesehatan yang memadai dan berkualitas
terutama di desa. Masyarakat di desa banyak yang sulit untuk berobat dikarenakan
fasilitas kesehatan yang belum memadai dan kurangnya tenaga kesehatan yang
berkualitas di desa. Sehingga masyarakat desa harus pergi jauh menuju rumah sakit
yang ada di kota.
Diharapkan kepada pemerintah untuk menindaklanjuti masalah pelayanan
kesehatan di Indonesia yang masih minim. Mulai untuk memperkerjakan tenaga
kesehatan yang berkualitas ke daerah pedesaan dan penyetokan fasilitas kesehatan
untuk tempat tempat kesehatan di desa secara merata.
2. Rumusan Masalah
A. Apa perbedaan fasilitas pelayanan kesehatan perorangan dan fasilitas pelayanan
kesehatan masyarakat?
B. Apa saja contoh fasilitas pelayanan kesehatan perorangan dan kesehatan
masyarakat di tingkat primer, sekunder, dan tersier?
C. Apa perbedaan fasilitas rawat inap dan fasilitas rawat jalan ?
D. Bagaimana cara menentukan dan mengukur kualitas pelayanan kesehatan ?
E. Apa tipe dan metode koordinasi dalam pelayanan kesehatan?
F. Bagaimana peran rekam medis elektronik (electronic medical record) dan
teknologi kesehatan dalam peningkatan kesehatan masyarakat?
G. Apakah medical error dan kaitannya dengan kualitas pelayanan kesehatan?
3. Tujuan Penulisan

A. Mnegetahui perbedaan fasilitas pelayanan kesehatan perorangan dan fasilitas


pelayanan kesehatan masyarakat
B. Mengetahui contoh fasilitas pelayanan kesehatan perorangan dan kesehatan
masyarakat di tingkat primer, sekunder, dan tersier
C. Mengetahui perbedaan fasilitas rawat inap dan fasilitas rawat jalan
D. Menganalisis dan mengetahui cara menentukan dan mengukur kualitas pelayanan
kesehatan
E. Mnegetahui tipe dan metode koordinasi dalam pelayanan kesehatan
F. Mnegetahui peran rekam medis elektronik (electronic medical record) dan
teknologi kesehatan dalam peningkatan kesehatan masyarakat
G. Menganalisis dan mengetahui medical error dan kaitannya dengan kualitas
pelayanan kesehatan

BAB II

ISI
1. Perbedaan fasilitas pelayanan kesehatan perorangan dan fasilitas pelayanan kesehatan
masyarakat beserta contoh pada setiap tingkat primer , sekunder, dan tersier .
Fasilitas pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang ditandai dengan
cara pengorganisasian yang bersifat sendiri dengan tujuan utamanya untuk
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan. Sedangkan pelayanan kesehatan
kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang ditandai dilakukan dengan secara
bersama-sama dalam suatu organisasi atau kelompok , tujuan utamanya yaitu untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit..
A. Pelayanan Kesehatan Perorangan
1. Primer
Merupakan Proses awal individu mendapatkan pelayanan kesehatan .
Pemberi pelayanan : intitusi pelayanan kesehatan seperti puskesmas, pos
kesehatan desa (Posdeskes).
2. Sekunder
Pelayanan kesehatan setelah individu mendapatkan rujukan dari pelayanan
primer.Pemberi pelayanan: Rumah sakit kelas C dan B terdapat dokter
spesialis atau dokter gigi spesialis.
3. Tersier
Pelayanan kesehatan yang menerima rujukan dari pelayanan sekunder
.Pemberi atau pelaksana pelayanan: Rumah sakit kelas A terdapat dokter
Sub-Spesialis.
B. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
1. Primer
Pelayanan, peningkatan kesehatan, dan pencegahan tanpa mengabaikan
keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Pelaksana : puskesmas.
2. Sekunder
Rujukan kesehatan dari pelayanan kesehatan masyarakat primer.
Pelaksana: Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Laboratorium kesehatan,
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL), Balai Pengamanan Fasilitas
Kesehatan (BPFK), dll.
3. Tersier
Menerima rujukan dari pelayanan kesehatan masyarakat sekunder.
Pelaksana: Dinas Kesehatan Propinsi, Kemkes, dan unit kerja terkait di
tingkat nasional.

Anda mungkin juga menyukai