Anda di halaman 1dari 4

PAPER OSEANOGRAFI FISIKA

ANALISIS PARAMETER FISIKA SAMUDERA PASIFIK BAGIAN BARAT

OLEH

HASANUDDIN PARULIAN SIHOMBING


1314511030

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2015

(a)

(b)

(c)

Gambar 1. Suhu perairan samudera pasifik (a)Suhu permukaan laut samudera pasifik
bagian Barat (a).2001 (b).2005 (c).2009
Berdasarkan gambar 1, dapat dilihat bahwa suhu permukaan di samudera pasifik bagian
barat pada tahun 2001 dan 2005 tidak mengalami perubahan yang signifikan. Terlihat bagian
merah pada gambar a lebih tinggi dan bagian b serta c terlihat sama namun suhu permukaan
bagian c lebih rendah. Terlihat pada gambar c bahwa suhu permukaan perairan samudera pasifik
bagian barat mengalami penurunan. Hal ini dubuktikan dari dari warna merah pada gambar c
yang sudah mulai memudar yang menandakan penurunan suhu perairan tersebut. Seperti yang
kita ketahui bahwa penurunan suhu pada gambar c diakibatkan oleh fenomena El Nino pada
tahun 2009 yang megakibatkan suhu di perairan pasifik bagian barat mengalami penurunan. Hal
ini terjadi akibat melemahnya angina pasat yang bertiup dari timur ke barat.

(a)

(b)

(c)

Gambar 2. Salinitas perairan samudera pasifik. Salinitas samudera pasifik bagian Barat
(a).2001 (b).2005 (c).2009
Gambar 2 menjelaskan parameter salinitas. Pada gambar dapat dilihat bahwa parameter
saliitas mengalami perubahan. Pada gambar a dan b dapat dilihat warna merah pada gambar
tersebut mengalami perubahan warna, dan pada gambar c warna merah pada gambar tersebut

sudah semakin hilang. Hal ini disebabkan karena penurunan suhu perairan yang berdampak pada
tingkat salinitas, dimana semakin tinggi suhu maka salinitas semakin rendah, begitu juga
sebaliknya. Pada saat terjadinya El Nino, salinitas mengalami perubahan yaitu semakin rendah.
Hal ini disebabkan oleh suhu perairan di samudera pasifik bagain barat juga rendah.

(a)

(b)
(c)
Grafik1.

Hubungan Salinitas dengan Kedalaman di samudera Pasifik bagian barat (a)2001, (b)2005,
(c)2009
Jadi terlihat pada gambar diatas mengenai parameter salinitas pada tahun 2001. Dimana
terlihat pada gambar grafik, menunjukkan bahwa perubahan salinitas terhadap kedalaman
mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan itu ditunjukkan pada bagian permukaan
laut, yang mana salinitas berada pada nilai 34,3. Pada saat kedalaman 200 meter nilai salinitas
mengalami peningkatan yang signifikan, dengan kisaran nilai sebesar 35,95. Pada kedalaman
800 meter dibawah permukaan laut, salinitas mengalami penurunan yang drastis, sedangkan pada
kedalaman 1200-4500 meter salinitas pada perairan tersebut mengalami peningkatan seiring
dengan bertambahnya kedalaman.
Terlihat pada grafik diatas mengenai parameter salinitas pada tahun 2005. Dimana pada
grafik tersebut terlihat terjadinya perubahan pola salinitas yang sama dengan grafik pada tahun
sebelumnya, yaitu tahun 2001. Grafik ini menunjukkan salinitas terendah terjadi pada daerah
permukaan laut yang bernilai sekitar 34,2 dan mengalami kenaikan secara signifikan pada
kedalaman sekitar 200 meter dengan kisaran nilai 34,7. Dilihat pada grafik sebelumnya, pada
grafik tahun 2005 peningkatan salinitas pada perairan laut tidak begitu tinggi dibandingkan
dengan tahun 2001. Pada grafik ini penurunan terbesar sama terjadi pada kedalaman 800 meter
dan peningkatan salinitas terjadi pada kedalaman 800-5000 meter.

Pada tahun 2009 ini, parameter salinitas dikawasan samudera pasifik juga mengalami
pola perubahan yang sama seperti pada tahun 2001 dan 2005. Pada gambar grafik diatas,
salinitas terendah terjadi pada daerah permukaan laut dengan nilai 34,25. Dengan konsep yang
sama peningkatan tertinggi terjadi pada kedalaman 200m dengan nilai 34,85. Ini menunjukan
bahwa pada kedalaman 200 meter terjadi peningkatan salinitas pada perairan samudera pasifik.
Pada kedalaman 400 meter nilai salinitas mengalami penurunan yang begitu drastis, sedangkan
pada kedalaman 800-4500 meter, nilai salinitas diperairan samudera pasifik mengalami
peningkatan seiring dengan meningkatnya kedalaman dalam perairan tersebut.

(a)
(b)
(c)
Grafik2. Hubungan Sahu perairan dengan Kedalaman di samudera Pasifik bagian barat
(a)2001, (b)2005, (c)2009
Pada grafik 2 dapat dilihat hubungan antaara suhu perairan dengan kedalaman di
samudera pasifik bagian barat. Dari grafik di atas dapat dilihat pola persebaran vertikaal suhu
perairan . Pola ketiga ssuhu perairan tersebut adalah sama. Pada daerah permukaan dapat dilihat
bahwa suhu perairan di samudera pasifik bagian barat relatif tinggi yaitu sekitar 25 0C hingga 30
0

C. Pola persebaran ssemakin ke dalam semakin mengecil. Artinya semakin ke dalam suhu

perairan semakin mengecil. Hingga menuju angka 1 0C. Dari grafik atas dapat dijelaskan bahwa
suhu permukaan di samudera pasifik bagian barat lebih tinggi dibandingkan dengan laut dalam.
Hal ini adalah normal dan umum. Seperti yang kita ketahui bahwa daerah permukaan laut
merupakan daerah yang paaling banyaak mendapatkan sinar matahari sehingga daerah
permukaan laut pasti lebih panas dibandingkan dengan bagian dalam.

Anda mungkin juga menyukai