Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Wawasan Nusantara (Geopolitik Indonesia) ini tepat pada
waktunya. Salawat dan salam senantiasa tercurah kepada junjugan kita Nabi Besar Muhammad saw,
keluarga, para sahabat dan pengikutnya yang senantiasa bertasbih sepanjang masa.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan bertujuan
untuk menambah serta memperdalam pengetahuan mahasiswa Akademi Kebidanan. Selanjutnya
penyusun ucapkan terimakasih kepada:
Ibu Muslimah yang senantiasa memberi masukan, kritikan, saran, dukungan dan semangat
sehingga dapat mempermudah penyusun dalam proses penyusunan makalah ini..
Penyusun memohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan. Akhirnya
kami harap ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua. Amin

Banjarmasin, 22 Desember 2015

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

1
Daftar Isi

.. 2
BAB I (Pendahuluan)
A. Latar Belakang
.....
3
B. Rumusan Masalah
.. 3
C. Tujuan .

3
BAB II (PEMBAHASAN)
A. Pengertian

4
B. Hakikat
......................................................
4
C. Kedudukan
......................................................
5
Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi Geopolitik Indonesia

A. Geopolitik sebagai Ilmu Bumi Politik 5


Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi Geopolitik Bangsa Indonesia

A.
B.
C.
D.

Perwujudan Wawasan Nusantara


Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ...
Unsur Dasar Wawasan Nusantara ..
Tujuan dan Mamfaat Wawasan Nusantara..

BAB III (PENUTUP)

6
7
7
7

A. Kesimpulan

.
8
B. Saran

... 8
Daftar Pustaka .
.
9

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusan wawasan nasional bangsa Indonesia yang
selanjutnya disebut Wawasan Nusantara, itu merupakan salah satu konsepsi politik dalam
ketatanegaraan Republik Indonesia. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasionalnya bangsa
Indonesia dibangun atas pandangan geopolitik bangsa. Secara konsepsional, wawasan nusantara
(Wawasan) merupakan wawasan Pandangan bangsa Indonesia didasarkan pada konstelasi
lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi Wawasan Nusantara.jadi Wawasan
Nusantara merupakan penerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
B.
1.
2.
3.
4.

Rumusan Masalah
Apa pengertian, hakikat, dan kedudukan Wawasan Nusantara?
Apa pengertian Geopolitik?
Bagaimana Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia?
Bagaimana Perwujudan Wawasan Nusantara?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian, hakikat, dan kedudukan Wawasan Nusantara!
2. Untuk mengetahui pengertian Geoplitik!
3. Untuk mengetahui Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia!
4. Untuk mengetahui Perwujudan Wawasan Nusantara!

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Wawasan Nusantara
Secara etimologis, Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara.
Wawasan berasal dari kata Wawas (bahasa jawa) yang berarti pandangan, tinjauan dan
penglihatan indrawi. Jadi wawasan adalah pandangan, tinjauan, penglihatan, tanggap indrawi.
Wawasan berarti pula cara pandang dan cara melihat. Nusantara berasal dari kata nusa dan
antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara artinya menunjukkan letak antara
dua unsur. Jadi Nusantara adalah kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua, ian yaitu
benua Asia dan Australia, dan dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Pasifik. Berdasarkan
pengertian modern, kata nusantara digunakan sebagai pengganti nama Indonesia.
Sedangkan terminologis, Wawasan menurut beberapa pendapat sebagai berikut :
a. Menurut prof. Wan Usman, Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan
yang beragam.
b. Menurut GBHN 1998, Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Menurut kelompok kerja Wawasan Nusantara untuk diusulkan menjadi tap. MPR,
yang dibuat Lemhannas tahun 1999, yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehipan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan
nasional.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, secara sederhana wawasan nusantara berarti cara
pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya.
B. Hakikat Wawasan Nusantara
Kita memandang bangsa Indonesia dengan Nusantara merupakan satu kesatuan. Jadi,
hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional. Dengan kata lain,
hakikat Wawasan Nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
Dalam GBHN disebutkan bahwa hakikat Wawasan Nusantara diwujudkan dengan
menyatakan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, social budaya, dan
pertahanan keamanan.
C. Kedudukan Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Wawasan nasional merupakan visi
bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan
konsep Wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan
utuh pula. Kedudukan Wawasan Nusantara sebagai salah satu konsepsi ketatanegaran Republik
Indonesia.
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA
A. Geopolitik sebagai Ilmu Bumi Politik
Geopolitik secara etimologi berasal dari bahasa yunani, yaitu Geo yang berarti bumi dan
tidak lepas dari pengaruh letak serta kondisi geografis bumi yang menjadi wilayah hidup.
Geopolitik dimaknai sebagai penyelenggaraan Negara yang setiap kebijakannya dikaitkan
dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
Istilah geopolitik pertama kali diartikan oleh Frederich Ratzel sebagai ilmu bumi politik
(political geography) yang kemudian diperluas oleh Rudolf Kjellen menjadi geographical
politic, disingkat geopolitik.
Teori-Teori Geopolitik :
a. Teori Geopolitik Frederich Ratzel (1844-1904), berpendapat bahwa negara itu seperti
organisme yang hidup. Pertumbuhan Negara mirip dengan pertumbuhan organisme yang
memerlukan ruang hidup (lebensraum) yang cukup agar dapat tumbuh dengan subur. Makin
luas ruang hiduo maka Negara akan semakin bertahan, kuat, dan maju. Teori ini dikenal
sebagai teori organisme atau teori biologis.
b. Teori Geopolitik Rudolf Kjellen (1864-1922), Negara adalah satuan dan sistem politik yang
menyeluruh yang meliputi bidang geopolitik, ekonomi politik , demo politik social politik,
dan krato politik. Negara sebagai organisme yang hidup dan intelektual harus mampu
mempertahankan dan mengembangkan dirinya dengan melakukan ekspansi.
c. Teori Geopolitik Karl Haushofer (1896-1946), melanjutkan pandangan Ratzel dan Kjellen
terutama pandangan tentang lebensraum dan paham ekspansionisme. Jika jumlah penduduk
suatu wilayah Negara semakin banyak sehingga tidak sebanding lagi dengan luas wilayah,
maka Negara tersebut harus berupaya memperluas wilayahnya sebagai ruang hidup bagi
warga Negara. Untuk mencapai maksud tersebut, Negara harus mengusahakan cita-cita
untuk memenuhi kebutuhan sendiri tanpa bergantung pada Negara lain.

Wawasan Nusantara sebagai Konsepsi Geopolitik Bangsa Indonesia


A. Perwujudan Wawasan Nusantara
Konsepsi Wawasan Nusantara dituangkan dalam peraturan perundang-undangan, yaitu
dalam ketetapan MPR mengenai GBHN. Secara berturut-turut ketentuan tersebut adalah :
Tap MPR No. IV \ MPR \ 1973
Tap MPR No. IV \ MPR \ 1978
Tap MPR No. II \ MPR \ 1983
Tap MPR No. II \ MPR \ 1988
Tap MPR No. II \ MPR \ 1993
Tap MPR No. II \ MPR \ 1998
Dalam ketetapan tersebut dinyatakan bahwa Wawasan dalam penyelenggaraan
pembangunan nasional dalam mencapai Tujuan Pembangunan Nasional adalah Wawasan
Nusantara. Wawasan Nusantara adalah wawasan nasional yang bersumber dari pancasila dan
UUD 1945.
Hakikat dari wawasan nusantara adalah kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah
Indonesia. Cara pandang bangsa Indonesia tersebut mencakup :
1.
2.
3.
4.

Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik


Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Pertahanan Keamanan

Pada masa sekarang ini, dengan tidak adanya lagi GBHN, rumusan Wawasan Nusantara
menjadi tidak ada. Meski demikian sebagai konsepsi politik ketatanegaraan Republik Indonesia,
wilayah Indonesia yang berciri nusantara kiranya tetap dipertahankan. Hal ini tertuang dalam
Pasal 25A UUD 1945 Amandemen IV yang berbunyi Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah sebuah Negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan
hak-haknya ditetapkan dangan Undang-Undang. Undang-Undang yang mengatur hal ini
adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia.

B. Batas Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia


a. Wilayah Daratan
Wilayah daratan adalah daerah dipermukaan bumi dalam batas-batas tertentu dan di
dalam tanah di permukaan bumi.
b. Wilayah Perairan
Wilayah perairan Indonesia meliputi laut territorial, perairan kepulauan, dan peraran
pendalaman.
c. Wilayah Udara
Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah daratan dan lautan (perairan)
negara itu. Seberapa jauh kedaulatan negara terhadap wilayah udara di atasnya, terdapat
beberapa aliran, yaitu :
1. Teori Udara Bebas
2. Teori Negara Berdaulat di Udara
C. Unsur Dasar Wawasan Nusantara
Konsepsi Wawasan Nusantara mengandung tiga unsur dasar, yaitu :
a. Wadah (Contour)
b. Isi (Content)
c. Tata Laku (Conduct)
D. Tujuan dan Manfaat Wawasan Nusantara
a. Tujuan Nusantara Wawasan
Tujuan Wawasan Nusantara terdiri atas dua :
1. Tujuan ke dalam, yaitu menjamin perwujudan persatuan kesatuan segenap
aspek
kehidupan nasional, yaitu politik, ekonomi, social budaya, pertahanan keamanan.
2. Tujuan ke luar, yaitu terjaminnya kepentingan nasional dalam dunia yang serba berubah,
dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan social serta mengembangkan suatu kerja sama dan saling
menghormati.
b. Manfaat Wawasan Nusantara
Manfaat Wawasan Nusantara adalah sebagai berikut :
1. Diterima dan diakuinya konsepsi Nusantara di forum internasional.
2. Pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia.
3. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan potensi sumber daya yang
besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.
4. penerapan wawasan nusantara menghasilkan cara pandang tentang keutuhan wilayah
nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia..
BAB III
PENUTUP
8

A. KESIMPULAN
Secara sederhana wawasan nusantara berarti cara pandang bangsa Indonesia terhadap
diri dan lingkungannya. Kita memandang bangsa Indonesia dengan Nusantara merupakan satu
kesatuan. Jadi, hakikat Wawasan Nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional.
Dengan kata lain, hakikat Wawasan Nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.
Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Wawasan nasional merupakan visi
bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai dengan
konsep Wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan
utuh pula. Kedudukan Wawasan Nusantara sebagai salah satu konsepsi ketatanegaran Republik
Indonesia.
Berdasarkan fakta geografis dan sejarah, wilayah Indonesia beserta apa yang
ada di dalamnya dipandang sebagai satu kesatuan. Pandangan atau Wawasan nasional Indonesia
ini dinamakan Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik bangsa
Indonesia.
B. SARAN
Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat terutama bagi penulis sendiri dan
bagi pembaca lainnya serta menambah wawasan dalam bidang karya ilmiah.

DAFTAR PUSTAKA
Achmad Fauzi, Pancasila, Tinjauan Konteks Sejarah, Filsafat Ideologi Nasional dan Ketatanegaraan
Republik Indonesia, Malang:PT. Danar Jaya Brawijaya University Press, 2003.
Adnan Buyung Nasution, Aspirasi Pemerintah Konstitusional di Indonesia, Jakarta:Grafitti, 1995.
Sumber : (rijalulfata.blogspot.com)

10

Anda mungkin juga menyukai