Pengaruh konsentrasi pada laju reaksi dapat dijelaskan oleh Hukum Aksi
Massa. Pada temperatur konstan laju reaksi berbanding secara langsung
dengan produk konsentrasi reaktan. Hukum Aksi Massa menyatakan, jika
konsentrasi reaktan ditambah maka v1 meningkat dan ekuilibrium dinamis
bergerak ke kanan, dan jika konsentrasi produk reaksi ditambah, maka
v2 meningkat dan ekuilibrium dinamis bergerak ke kiri. Hanya komponen
dengan konsentrasi yang dapat dirubah mempengaruhi laju reaksi kimia
(gas (g) dan substansi larutan (aq)). Konsentrasi padat (s) dan cairan
murni tidak mempengaruhi laju reaksi.
Jika reaksi langsung adalah sebuah reaksi eksotermis, maka reaksi tidak
langsung adalah endotermis dan sebaliknya. Jika temperatur meningkat
maka laju reaksi endotermis juga meningkat, dan jika temperatur
menurun maka laju reaksi eksotermislah yang meningkat.
Contoh:
Contoh:
Jika tekanan pada sistem meningkat dua kali, maka hal ini akan
meningkatkan laju reaksi langsung empat kali, dan meningkatkan laju
reaksi tidak langsung delapan kali .
Pengaruh Katalisator
Katalisator meningkatkan laju reaksi langsung dan juga meningkatkan laju
reaksi tidak langsung. Namun, katalisator tidak mempengaruhi ekuilibrium
dinamis.
Henri Le Chatelier adalah seseorang yang pertama kali mengemukakan
bagaimana sebuah perubahan pada konsentrasi, temperatur dan tekanan
mempengaruhi ekuilibrium dinamis. Menurut Azas Le Chatelier : Jika
sebuah perubahan kecil muncul dalam sistem pada ekuilibrium
dinamis, maka ekuilibrium akanbergeser untuk meminimalisir
dampak perubahan.
Contoh:
Contoh:
Jika terdapat peningkatan pada temperatur, maka hal ini akan menggeser
ekuilibrium ke arah reaksi endotermis. Reaksi endotermis mengikat panas
dan pergeseran ekuilibrium ke arah reaksi endotermis akan meminimalisir
peningkatan pada temperatur. JIka temperatur menurun, maka ini akan
menggeser ekuilibrium ke arah reaksi eksotermis, karena reaksi
eksotermis melepaskan panas dan akan meminimalisir penurunan pada
temperatur.
Contoh:
Katalisator
Jadi, pada awal reaksi v1>v2. Setelah waktu berjalan, terdapat perubahan
pada konsentrasi reaktan. Konsentrasi reaktan mengalami penurunan, dan
konsentrasi dari hasil reaksi justru meningkat. Oleh karena itu kecepatan
reaksi kimia langsung (v1) menurun dan kecepatan reaksi tidak langsung
mengalami peningkatan:
Ketika kecepatan reaksi langsung dan tidak langsung adalah sama, maka
terdapat ekuilibrium dinamis di dalam sistem.
Jika [H2]= 0.3 M, [J2]=0.07 M dan [HJ]= 0.02 M, maka apakah konstanta
ekuilibrium (Kc), untuk reaksi ini?
Jawaban:
Contoh umum untuk reaksi reversibel adalah
Contoh 2:
Contoh 3:
Jika tekanan sebagian untuk PN2=16 kPa, PO2=10.5 kPa, dan PNO2=13.9 kPa,
apakah konstanta ekuilibrium (Kp), untuk persamaan berikut?
Jawaban:
Contoh umum untuk reaksi reversibel adalah:
Jadi,
Hubungan antara Kc dan Kp adalah:
Contoh 5:
Hitunglah persen reaksi.
Jika [H2]=1 mmol/l dan [J2]=1 mmol/l, secara teori diprediksikan bahwa
2mmo/l HJ terbentuk pada reaksi ini, namun kenyataannya hasilnya
adalah 1.56mmol/l.
Jawaban:
jadi,
persen reaksi adalah korelasi antara hasil penghitungan produk pada
ekuilibrium dan hasil maksimum yang masuk akal dari produk.
Jika
Jika
Jika
Jika
persen
persen
persen
persen
reaksi
reaksi
reaksi
reaksi