PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan adalah proses yang dinamis, dengan kata lain selalu mengalami
perubahan. Perubahan tersebut dapat terjadi dalam berbagai aspek, salah
satunya merupakan aspek ilmu pengetahuan dan pendidikan. Perubahan dan
perkembangan aspek kehidupan perlu direspon oleh kinerja pendidikan yang
profesional dan bermutu tinggi. Mutu pendidikan yang demikian itu sangat
diperlukan untuk mendukung terciptanya manusia yang cerdas dan kehidupan
yang damai, terbuka, dan berdemokrasi, serta mampu bersaing secara terbuka
di era global sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh warga negara
Indonesia. Oleh karena itu, kinerja pendidikan menuntut adanya pembenahan
dan penyempurnaan terhadap aspek substantif yang mendukungnya, yakni
kurikulum.
Kurikulum sebagai rancangan pendidikan mempunyai kedudukan yang
sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. Mengingat
pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan
kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan
tanpa menggunakan landasan yang kokoh dan kuat. Kurikulum menjadi dasar
dari pelaksanaan pendidikan yang bermutu. Pelaksanaan kurikulum juga
menjadi hal yang harus mendapat perhatian khusus agar sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. Dengan alasan tersebut dalam penerapannya kurikulum
memerlukan sebuah pengelolaan tersendiri dalam proses berlangsungnya
pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen kurikulum?
2. Bagaimana prinsip dan fungsi manajemen kurikulum?
3. Bagaimana ruang lingkup manajemen kurikulum?
4. Apa saja komponen penyusun kurikulum?
5. Bagaimana pelaksanaan kurikulum di sekolah?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian manajemen kurikulum.
2. Mengetahui ruang lingkup manajemem kurikulum.
3. Mengetahui prinsip dan fungsi manajemen kurikulum.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Kurikulum
1. Pengertian Manajemen Kurikulum
Kurikulum berasal dari kata curere yang memiliki arti berlari cepat,
jarak tempuh, lintasan lari dan berasal dari bahasa Inggris curriculum
yang berarti rencana pelajaran. Sedangkan menurut UU No. 20 Tahun 2003
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan
kegiatan
pembelajaran
untuk
mencapai
tujuan
pendidikan nasional.
Manajemen kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan kurikulum yang
kooperatif,
mewujudkan
komprehensif,
ketercapaian
sistemik
tujuan
dan
sistematik
kurikulum.
Dalam
dalam
rangka
pelaksanaanya
dan
tuntutan
kurikulum
yang
telah
dikembangkan
yang
terlaksananya
bertalian
dengan
semua
yang
kurikulum
yang
bertugas
memungkinkan
menyediakan
atau
administrasi
pelaksanaan
kurikulum
sangat
diperhatikan.
Output(peserta
didik)harus
menjadi
kurikulum.
b. Demokratisasi, proses manajemen kurikulum harus berdasarkan asas
demokrasi yang menempatkan pengelola, pelaksana dan subjek didik
pada posisi yang seharusnya agar dapat melaksanakan tugas sebaikbaiknya dan penuh tanggung jawab.
c. Kooperatif, agar tujuan dari pelaksanaan kurikulum dapat tercapai
dengan maksimal, maka perlu adanya kerjasama yang positif dari
berbagai pihak yang terkait.
kurikulum
dapat
memberikan
manfaat
dengan
makroskopik,
selanjutnya
dijabarkan
ke
dalam
tujuan
institusional.
b. Tujuan Institusional (TI)
Tujuan Institusional (TI) adalah tujuan yang harus di capai oleh
setiap lembaga pendidikan. Dengan kata lain tujuan ini dapat di
definisikan sebagai kualifikasi yang harus di miliki oleh setiap siswa
setelah mereka menempuh program di suatu lembaga tertentu. Tujuan
institusional merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan umum yang
di rumuskan dalam bentuk kompetensi lulusan oleh setiap jenjang
pendidikan.
Dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2007 dikemukakan bahwa
tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah
dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut:
a) Tujuan pendidikan dasar
Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut.
9
dapat di
10
tertentu
dalam
sekali
pertemuan.
Menjabarkan
tujuan
SMA
Siswa
memahami
cara-cara
mempelajari
Rustaman
(2003)
mengemukakan
bahwa
tujuan
Audience (A), Behavior (B), Condition (C) dan Degree (D). Contohnya :
Setelah
melakukan
pengamatan
terhadap
perkecambahan
biji
12
kelompok
(kooperatif),
seperti
pembelajaran
moduler,
13
melakukan
persiapan
komprehensif
sebelum
melaksanakan
kepala
pembagian
sekolah
tugas
beserta
sesuai
tim
dengan
yang
dibentuk
kegiatan
yang
untuk
akan
dilaksanakan. Pada tahap ini hal-hal yang perlu diperhatikan kepala sekolah
adalah :
a. Kalender akademik yang disusun berdasarkan rencana program kegiatan
yang akan berlangsung disekolah selama satu tahun kedepan sehingga
memberikan arahan yang jelas. Kalender akademik didasarkan kepada
kebutuhan dan hasil pemikiran bersama kepala sekolah dengan guru
sehingga
terjadi
sinergi
dalam
mewujudkan
program
yang
akan
dilaksanakan sekolah.
b. Penyusunan jadwal pelajaran didasarkan kepada kewajiban mengajar guru
selama satu minggu. Penyusunan jadwal juga didasarkan pada hasil
musyawarah bersama antara kepala sekolah dan guru.
14
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manajemen kurikulum merupakan suatu sistem pengelolaan kurikulum yang
kooperatif,
komprehensif,
sistemik,
dan
sistematik
dalam
rangka
16
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2012. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung:
Rosda.
Hamalik, Oemar. 2008. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Ibid. Oemar Hamalik. 2007. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Kurniawan Arik Dedy. 2013. Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum [online].
Tersedia :
http://dedyarikk.wordpress.com/2013/05/21/prinsip-dan-fungsi-
Sukma.
2012.
Kajian
Kurikulum
[online].
Tersedia:
Ghafiki.
2013.
Pengelolaan
Kurikulum
[online].
Tersedia
http://ghafiki.blogspot.com/2013/06/pengelolaan-kurikulum_28.html.
:
[11
November 2014].
Rustaman, N.Y., dkk. (2003). StrategiBelajarMengajarBiologi. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan. (2010). Pengelolaan Pendidikan.
Bandung : Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia.
Tim Dosen MKDP. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Jurusan
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Pendidikan Indonesia.
Suhardan, Dadang, dkk. 2013. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Yamin Moh. 2009. Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan. Jogjakarta: DIVA
Press.
17
18