P 2 Pengambilan Sampel, Transport, Dan Penyimpanan (Compatibility Mode)
P 2 Pengambilan Sampel, Transport, Dan Penyimpanan (Compatibility Mode)
I MAG Wirasuta
Perlakuan pra-analisis
Untuk mendapatkan hasil yang valid,
dalam melakukan analisis toksikologi
perlu:
mengenali:
sifat dan stabilitas dari analit,
Sifat matrik sampel
Kondisi dimana analisis dilakukan
Variasi biologi:
Memberikan variasi/pengaruh pada hasil
analisis
Variabel biologis
Pengambilan sampel pada kasus Post-mortem
tidak selalu menggambarkan kondisi pada saat
kematian, karena setelah kematian terjadi
perubahan sifat biologis (sel) yang mungkin
berakibat pada redistribusi analit di dalam
tibuh korban:
Penurunan permeabilitas sel dapat
menyebabkan difusi analit dari saluran cerna
ke sistem sistemik atau sebaliknya
Difusi analit dari jaringan ke cairan
ekstraselular di luar organ
Contoh Pengaruhnya
i) Phisiologi:
Age
Sex
Sex hormones
Body weight
Recent food
intake
Diet
Circardian
Variation
Menstrual
cycle
Contoh Pengaruhnya
i) Phisiologi:
Pregnancy
Psychological
changes
Physiological
changes
Drugs
Contoh Pengaruhnya
Incorrect
collection
Haemolysis
Cellular
contamination
Contoh Pengaruhnya
Collection during
infusion
Drug treatment
Darah
Darah arterial:
harus diambil oleh dokter/perawat yang
berngalaman (pengambilan relativ berbahaya)
Darah vena
umumnya dari pembuluh vena di lengan atas
biasa dikerjakan dengan tube-vacum
beberapa analit basa lemah (seperti trisiklik
antidipresan, paraquat) dapat terikat pada glas,
agar tidak terjadi hemolisis, jika darah diterok
dengan syring, sebaiknya jarum suntik dilepas
ketika mengeluarkan darah dari spuit menuju vial,
dan dibiarkan darah mengalir dengan lambat
Sel darah:
sel darah merah dan sel darah putih
Plasma
bagian cairan dari darah
Serum
cairan kuning muda yang diperoleh ketika darah dibiarkan
membeku (komposisinya umumnya sama seperti plasma tanpa
fibrinogen dan faktor2 pembekuan darah
Cord blood
darah yang diperoleh dari umbilical cord (tali pusar)
Breast milk
Gastric aspirate
Lymph
Peritonial fluid
Saliva
Semen
Synovial fluid
Tears
Vaginal fluid
Vitreous humours
the transparent, viscous fluid contained behaind the lens in the
eye
Bile (empedu)
Exhaled (expired) air:
umumnya mengandung sedikit oksigen
dan lebih dominan CO2, uap air, dan
metabolit-volatile
Feaces
Sweat
Urine
organ
rambut
nasal swabs
oral fluid
isi perut
Muntahan
PERSYARATAN ADMINISTRASI
DAN TEKNIS
Penyidikan
Persyaratan penerimaan barang bukti
A. Persyaratan administrasi
surat permintaan pemeriksaan dari penyidik POLRI atau dari
dokter forensik (tanggal dari LP sampai permintaan tidak lebih
dari tujuh hari dan tanda tangan penyidik minimal Kanit/Kepala
Unit) jika berita acara penyitaan lebih dari satu maka surat
permintaan harus ada dan sesuai untuk masing-masing barang
bukti, sesuai nama.
laporan polisi dari satuan kepolisian yang menangani kasus
secara terinci, tidak ada coretan, stempel asli.
berita acara penyitaan barang bukti, stempel asli
berita acara penyisihan (penyisihan sebagian barang bukti
yang dikirim ke laboratorium) dan pengambilan barang bukti
berita acara pembungkusan harus sesuai dengan barang bukti
yang dikirim dan penyegelan barang bukti dari penyidik
berita acara penahanan (asli, ditandatangani oleh tersangka)
laporan kemajuan dilengkapi bila barang bukti berupa cairan
tubuh.
berita acara pengambilan sampel urine atau darah
PERSYARATAN ADMINISTRASI
DAN TEKNIS
Penyidikan
Persyaratan penerimaan barang bukti
persyaratan teknis (bukan Materi biologi)
surat permintaan pemeriksaan dari penyidik POLRI atau dari barang
bukti sesuai rincian tercantum berita acara pembungkusan /
penyegelan.
berupa tanaman lengkap/bagian dari tanaman (daun, bunga, biji),
semua dikirim ke laboratorium
Bila berupa sediaan Farmasi (tablet, kapsul, ampul), maka BB
dikelompokkan sesuai dengan bentuk sediaan dan sesuai dengan
nama obat
Bila berupa wadah sediaan farmasi (botol, vial, usahakan yang masih
ada sisa obat jangan dibuang)
Bila berupa peralatan medis atau bahan-bahan sisa penggunaan
(spuit, sisa puntung rokok, abu rokok ), BB dikumpulkan secara
terpisah.
Bila berupa larutan dari satu wadah, jika memungkinkan pipet 10 mL
sampel untuk pemeriksaan; bila dari beberapa wadah, kelompokkan
menurut nomor lot atau karakteristik yang sama, ambil dengan
rumus :Sampel = jumlah total wadah dalam satu karakteristik, dari
setiap wadah ambil 10 mL.
PERSYARATAN ADMINISTRASI
DAN TEKNIS
Penyidikan
Persyaratan penerimaan barang bukti
B. persyaratan teknis (Materi biologi)
Pengambilan urin minimal 50 mL dalam 1 botol dan langsung
disimpan dalam kulkas ( 4C) sedangkan untuk sampel darah
paling sedikit 10 mL atau serum 5 mL untuk setiap jenis
pemeriksaan.
Urin ditampung dalam pot urin disposible dari bahan yang tidak
mudah pecah dan tidak bereaksi dengan sampel urine / inert,
hindari wadah plastik dan tutup karet karena senyawa non polar
mudah diabsorpsi oleh bahan tersebut.
Pengambilan darah sebaiknya minta bantuan tenaga
medis/dokter atau para medis/mantri kesehatan
Sampel darah dalam tube diberi anti koagulan/ Na sitrat
Wadah tempat spesimen harus tertutup baik, tersegel dan
pastikan tidak bocor. Beri label yang harus menempel pada
wadah urine tidak pada tutupnya serta pastikan integritas
sampel.
PERSYARATAN ADMINISTRASI
DAN TEKNIS
Penyidikan
Persyaratan penerimaan barang bukti
persyaratan teknis (Materi biologi)
Label berisikan informasi paling sedikit meliputi:
*
*
*
*
*
PERSYARATAN ADMINISTRASI
DAN TEKNIS
Penyidikan
Persyaratan penerimaan barang bukti
Pengemasan barang bukti :
BB dikemas dalam wadah yang baik, tidak bocor dan
tersusun rapi serta dibungkus dengan baik dan berlak
segel. Label sampel harus dipasang di wadah bukan di
tutup wadah sampel. Ini akan mencegah
perubahan/penukaran label secara sengaja atau tidak.
Permintaan pemeriksaan untuk mendukung penyidikan
harus diajukan oleh penyidik dari instansi yang berwenang.
Yang dimaksud dengan instansi yang berwenang adalah :
Polri
POM TNI
PPNS
PERSYARATAN ADMINISTRASI
DAN TEKNIS
Penyidikan
Pengiriman barang bukti :
Darah dan Urin : jangka waktu setelah pengambilan
sampel darah/urin sampai dengan diterima di
laboratorium haruslah tidak melebihi 24 jam,
sampel disimpan dalam suhu dingin / 0C atau
dalam termos dingin yang diberi ice pack selama
pengiriman.
PERSYARATAN ADMINISTRASI
DAN TEKNIS
Penyidikan
2.Penanganan Barang Bukti Di Laboratorium
(Pra Analisis)
Petugas laboratorium yang menerima barang
bukti adalah petugas yang ditunjuk khusus dan
telah mengerti prosedur penerimaan barang bukti.
Pengecekan persyaratan penerimaan barang bukti
(persyaratan teknis dan administrasi)
Registrasi barang bukti
Dokumentasi barang bukti (foto), sebelum dan
sesudah barang bukti dibuka pembungkusnya
Simpan barang bukti di dalam lemari pendingin
(freezer), apabila analisis tertunda belum sempat
dianalisis segera.
Penyisihan barang bukti sebelum dilakukan
analisis
Analisis barang bukti
Interpretasi hasil analisis
PERSYARATAN ADMINISTRASI
DAN TEKNIS
Penyidikan
2.Penanganan Barang Bukti Di Laboratorium (Pra
Analisis) (lanjutan)
Membuat berita acara pemeriksaan laboratorium
kriminalistik.
Kerahasiaan hasil pemeriksaan
Setiap informasi tentang donor sampel dan hasil analisis
harus tetap terjaga kerahasiaannya. Laporan harus
diberikan hanya kepada petugas yang berwenang.
Keamanan tenaga laboratorium
Semua petugas yang berkaitan dengan pengambilan,
pengiriman dan terutama pemeriksaan sampel harus
mengetahui dan mentaati prosedur keamanan kerja
seperti pemakaian sarung tangan dan alat perlindungan
diri lain terutama dengan adanya penyakit seperti
hepatitis dan AIDS.
Laporan Pemeriksaan pada Permintaan Kepentingan
Penyidikan & Penegakan Hukum
PERSYARATAN ADMINISTRASI
DAN TEKNIS
Diagnosis & Terapi
Ada komunikasi yang baik antara tenaga
medis/dokter dengan analis laboratorium.
Tenaga medis memberi informasi yang mengenai
riwayat keracunan pasien, zat toksik yang dicurigai,
permintaan pemeriksaan laboratorium yang lengkap
untuk keperluan administrasi.