Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL WAWANCARA

TOPJER

OLEH :
KELOMPOK 2
NUR AZISAH RACHMAN

(46113050)

HANNA MAESTHA NAHAMPUN

(46113055)

ANDI NUR ALFIYYAH W

(46113058)

ANDI FIRDIAN

(46113061)
4B-D4

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG


JURUSAN AKUNTANSI
2016

A. Gambaran Umum
Topjer adalah cafe yang khusus menjual snack unik dan berbeda dari cafe
lainnya. Topjer berdiri pada tanggal 11 februari 2012. Di dirikan oleh alumni PNUP
sebanyak 9 org tetapi sekarang yang masih melanjutkan usaha sebanyak 5 orang. Pada
awal pembukaan usaha, Topjer hanya membuka usahanya di kantin PNUP
menggunakan gerobak sederhana. Namun, semakin lama semakin berkembang dan
akhirnya memiliki 3 cabang yaitu di Maros, BTP dan Jl. Sungai Saddang.
Topjer punya ciri khas yang berbeda dari cafe lainnya yaitu karyawan yang
sangat bersahabat dan tidak ada wifi dengan tujuan agar filosofi cafe lama yaitu
tempat berkumpul dan bercerita lebih dekat bisa terbangun, salah satu caranya ialah
tidak menggunakan gadget untuk sementara waktu. Agar pembeli tidak menggunakan
gadget maka cara ampuh ialah tidak memberikan fasilitas wifi di cafe.
Topjer cafe memperlakukan karyawannya seperti keluarga sehingga emosional
dalam usaha ini terbangun sehingga dapat mencapai tujuan usaha dengan mudah dan
tanpa tekanan.

B. Hasil Wawancara
1. Bagaimana alur

koordinasi

yang

berjalan

selama

ini

di

sebuah

team/kelompok/grup dalam memenuhi permintaan konsumen?


Alur koordinasi sudah baik. kita sebisa mungkin memenuhi permintaan
konsumen.
2. Apakah pernah terjadi kejenuhan atau penurunan kinerja? dan Bagaimana
usaha untuk mengatasi?( Social Loafing)

Para owner ke luar kota untuk jalan-jalan supaya tidak jenuh.Kalau karyawan
dikumpulkan pada hari minggu terus makan-makan sambil dievaluasi.
3. Apakah dalam kelompok terdapat pembagian tugas dengan fungsi dan
tujuannya masing-masing? (Way to reduce sosial Loafing)
Iya, terdapat pembagian tugas misalnya waitress dia melayani pelanggan yang
mau pesan kemudian ada karyawan di bagian minuman makksudnya dia yang
megelolah semua minuman terus ada karyawan dibagian dapur maksudnya dia
yang mengelolah semua makanan yang dipesan pelanggan.
4. Dalam menghasilkan sebuah produk, apakah dilakukan oleh tiap-tiap
anggota menghasilkan 1 produk, atau dari bergiliran setiap anggota
memberi kontribusi terhadap produk, dan atau semua anggota sama rata
memberi kontribusi terhadap produk? Jika seperti itu,apakah selama ini ada
masalah yang di timbulkan?
Sebenarnya produk topjer di kelolah oleh divisi R & D maksudnya orang yang
berada

di

tim

R&D

yang

menciptakan

dan

mengatur

bahan-bahan,

pengiriman,takaran dan lain-lain. Divisi R & D mengurus dari dapur sampai


depan toko. Jadi divisi yang lain tidak boleh ikut campur sehingga divisi lain
tinggal menerima dari divisi R&D. Contohnya jika R&D mau membuat produk
baru maka dia harus berkomunikasi pada pihak pemasaran.
5. Berapa banyak anggota dalam 1 kelompok untuk menghasilkan satu
produk?
Topjer punya 3 bagian yaitu waitress 1 org minuman 2 org makanan 1 waitress
sekaligus menjadi kasir. Yang divisi R&D itu terdiri dari manajer dan anggotanya
tidak mesti stay di toko.

6. Apakah tujuan yang diharapkan didalam kelompok atau tim kerja sama
dengan apa yang menjadi tujuan usaha ini?
Iya, apa yang diharapkan sudah sama. Owner menerapkan satu kebiasaan
sederhana namun diyakini dapat mensugesti karyawan dalam tim agar
menjalankan tujuan yang diharapkan oleh usaha tersebut. Kebiasaan tersebut
adalah meneriakkan visi dan misi usaha sebelum menjalankan pekerjaan yaitu
pada awal buka.
7. Apakah usaha ini terdapat atau diterapkan virtual teams (kelompok yang
berbasis dunia maya atau web dalam mencapai tujuan dari usaha yang

dilakukan)? Jika ada, bagaimana kontribusi dari kelompok kerja tersebut


terhadap usaha?
Iya ada. Pada usaha ini direkrut beberapa oarang untuk menjadi vietual teams.
Virtual teams topjer dinamakan Cyber Ranger Topjer. Cyber Ranger Topjer ini
bertugas untuk mempromosikan produk topjer secara persuasif ke lingkungan
masing-masing baik secara langsung maupun melalui sosial media.
8. Apakah ada kegiatan diluar kegiatan usaha/bisnis yang dilakukan guna
mempererat kesolidan tim?
Kalau rapat tidak terlalu formal seperti makan bersama di rumah makan sehingga
hubungan emosional sesama tim bisa terjalin erat.
9. Apakah selama ini diterapkan reward bagi tim kerja yang berkinerja baik
atau secara individual saja? Dan jika reward secara individual terhadap
sebuah kelompok apakah pernah terjadi kecemburuan dari anggota tim
kerja yang lain dan bagaimana sikap top manajemen teams mengatasi hal
ini?
Ada reward secara individu jadi jika karyawan (waitress sudah melewati target
maka akan dapat fee.Ada begitu ji kalau manusia pasti ada rasa cemburu tapi
pasaat rapat karyawan kita sampaikan jangan cemburu sama teman yang dapat fee
karena itu merupakn kerja kerja keras mereka jadi jika mau juga dapat harus kerja
keras. Dengan begitu karyawan yang lain juga termotivasi untuk kerja keras.

10. Apakah pernah terjadi sebuah penolakan dari salah satu anggota tim kerja
untuk memberikan kontribusi terbaik dalam kerja tim?
Mungkin pernah ada maksudnya topjer didirikan oleh anak muda jadi kalau
misalkan ada masalah dengan pacarnya,kuliah atau yang lain trus pada saat rapat
itu masalah teman-teman tim tidak boleh dibawa ke rapat biarpun itu masalah
rumah tangga supaya fokus.
C. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai