Ftique
Ftique
I. PENDAHULUAN
Kegagalan pada pipa bawah laut dapat berdampak besar bagi
lingkungan maupun perusahaan sebagai pemilik pipa bawah
laut tersebut. Bagi lingkungan, dapat menyebabkan
pencemaran, sedangkan bagi perusahaan sendiri akan
mengakibatkan kerugian yang cukup besar karena hidrokarbon
yang ditransportasikan mengalami kebocoran. Salah satu
penyebab kegagalan adalah karena vibrasi atau getaran yang
dapat menyebabkan kelelahan.
Getaran pada pipa bawah laut merupakan hal yang pasti
terjadi. Tetapi yang perlu diperhatikan adalah apakah getaran
tersebut bisa menyebabkan umur kelelahan pipa bawah laut
semakin pendek sehingga menyebabkan pipa bawah laut bisa
mengalami kegagalan dalam waktu yang relatif singkat.
Getaran pada pipa bawah laut sendiri bisa diakibatkan oleh
aliran internal dan eksternal fluida pada pipa.
[1] mengatakan bahwa kenaikan jumlah flowrates fluida
Tabel 1.
Data pipa.
Unit
mm
mm
Material
SMYS
SMTS
Young Modulus
Poison Ratio
Steel Density
Content density
Content Spesific Gravity
Coefficient of Thermal
Expansion
Pipeline Service
Design Pressure
Hydrotest Pressure (1.25 x
Design Pressure)
Maximum
Inlet
Temperature
Mpa
Mpa
Mpa
kg/m3
kg/m3
Deskripsi
355.6 (14 inch)
14.3
API 5L Grade X65 PSL 2
CS
448
531
2.07 x 105
0.3
7850
85
1.021
/ oC
1.17 x 10-5
psig
Gas
2000 (2014.7 psi)
psig
2500
49
2
velocity.
Tabel 2.
Data corrosion coating
Data
Unit
Bahan
mm
Deskripsi
Asphalt Enamel
4.5
kg/m
1300
mm
150
Tabel 3.
Data corrosion coating
Data
Unit
Deskripsi
mm
30
kg/m
2800
mm
225
Parameter
Height, Hmax
Period, Tmax
Height, Hs
Period, Ts
at 90% Water depth
at 100% Water depth
Tabel 4.
Data arus dan gelombang
Return Period (Tahun)
Unit
1
20
100
Max. Individual Wave
m
5.83
8.55
9.34
sec
11.71
14.25
14.90
Significant Wave
m
3.24
4.75
5.19
sec.
9.01
10.96
11.46
Current Speed
m/s
0.52
0.55
0.62
m/s
0.49
0.49
0.49
(1)
,
,
dengan
flow,
,
,
(2)
4.50E+01
4.00E+01
3.50E+01
3.00E+01
2.50E+01
2.00E+01
1.50E+01
1.00E+01
5.00E+00
0.00E+00
0
10
20
30
40
In Line
Cross Flow
(3)
NaturalFrequency(Hz)
9.00E+00
8.00E+00
7.00E+00
6.00E+00
5.00E+00
4.00E+00
3.00E+00
2.00E+00
1.00E+00
0.00E+00
0
dengan
merupakan banyaknya siklus tegangan,
merupakan banyaknya siklus yang dibutuhkan untuk terjadi
kegagalan. Nilai dari
diperoleh dari kurva S-N. Kurva S-N
merupakan garis rata-rata sebaran data yang diturunkan dengan
pendekatan regresi. Persamaan dari kurva S-N adalah sebagai
berikut [5].
log
(4)
10
20
30
40
In Line
Cross flow
4
pemodelan, tekanan yang ditimbulkan adalah 31.0143 Pa.
Flowrates
(MMscfd)
75
85
95
105
120
Tabel 5.
Tekanan fluida di dalam pipa
Tekanan Fluida
v2
(Pa)
(Pa)
526.7807
519.5091
676.6875
667.2806
844.5118
833.5236
1031.355
1018.238
1345.006
1329.943
% Selisih
1.3804
1.3464
1.3011
1.2718
1.1199
60
80
100
120
140
Panjang Span
(m)
Flowrates [MMscfd]
23
Gambar. 6. Grafik hubungan tekanan fluida dengan flowrates.
30
36
Tabel 6.
Tekanan fluida di dalam pipa
Kecepatan Arus
Flowrates
(m/s)
(MMscfd)
75
85
0.7488
95
105
120
75
85
0.7488
95
105
120
75
85
0.7488
95
105
120
Tegangan (Pa)
1585800
1586200
1586500
1586900
1587600
2681200
2681500
2681900
2682300
2683000
3844600
3844900
3845300
3845700
3846400
1588000
1587500
23
1587000
1586500
1586000
30
1585500
60
70
80
90
100
110
120
130
Flowrates (MMscfd)
36
Gambar. 9. Grafik hubungan antara tegangan dan flowrates pada span 23 meter
dan arus 0.7488 m/s.
Tlife (tahun)
1609.800383
1609.799693
1609.798407
1609.796045
1609.789707
332.845386
332.845357
332.845302
332.845201
332.844930
112.853475
112.853469
112.853459
112.853445
112.853414
Tabel 7.
Hasil perhitungan umur kelelahan
Flowrates
Tegangan
(MMscfd)
(Mpa)
75
1.5858
85
1.5862
95
1.5865
105
1.5869
120
1.5876
75
2.6812
85
2.6815
95
2.6819
105
2.6823
120
2.683
75
3.8446
85
3.8449
95
3.8453
105
3.8457
120
3.8464
5000000
4000000
3000000
2000000
1000000
0
20
25
30
35
40
IV. KESIMPULAN
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
[16]
[17]
[18]
[19]
[20]
[21]
[22]
[23]
[24]
[25]
[26]
[27]
[28]
[29]
[30]
the IEEE Summer power Meeting, Dallas, TX, Jun. 2227 (1990) Paper
90 SM 690-0 PWRS.
J. G. Kreifeldt, An analysis of surface-detected EMG as an amplitudemodulated noise, presented at the 1989 Int. Conf. Medicine and
Biological Engineering, Chicago, IL.
J. Williams, Narrow-band analyzer (Thesis or Dissertation style), Ph.D.
dissertation, Dept. Elect. Eng., Harvard Univ., Cambridge, MA (1993).
N. Kawasaki, Parametric study of thermal and chemical nonequilibrium
nozzle flow, M.S. thesis, Dept. Electron. Eng., Osaka Univ., Osaka,
Japan (1993).
J. P. Wilkinson, Nonlinear resonant circuit devices (Patent style), U.S.
Patent 3 624 12, July 16, (1990).
IEEE Criteria for Class IE Electric Systems (Standards style), IEEE
Standard 308 (1969).
Letter Symbols for Quantities, ANSI Standard Y10.5 (1968).
R. E. Haskell and C. T. Case, Transient signal propagation in lossless
isotropic plasmas (Report style), USAF Cambridge Res. Lab.,
Cambridge, MA Rep. ARCRL-66-234 (II) (1994), Vol. 2.
E. E. Reber, R. L. Michell, and C. J. Carter, Oxygen absorption in the
Earths atmosphere, Aerospace Corp., Los Angeles, CA, Tech. Rep. TR0200 (420-46)-3 (Nov. 1988).
(Handbook style) Transmission Systems for Communications, 3rd ed.,
Western Electric Co., Winston-Salem, NC (1985) 4460.
Motorola Semiconductor Data Manual, Motorola Semiconductor
Products Inc., Phoenix, AZ (1989).
(Basic Book/Monograph Online Sources) J. K. Author. (year, month,
day). Title (edition) [Type of medium]. Volume (issue). Available:
http://www.(URL)
J. Jones. (1991, May 10). Networks (2nd ed.) [Online]. Available:
http://www.atm.com
(Journal Online Sources style) K. Author. (year, month). Title. Journal
[Type of medium]. Volume(issue), paging if given.
Available:
http://www.(URL)
R. J. Vidmar. (1992, August). On the use of atmospheric plasmas as
electromagnetic reflectors. IEEE Trans. Plasma Sci. [Online]. 21(3). pp.
876880.
Available: http://www.halcyon.com/pub/journals/21ps03vidmar