Gastrointestinal Sistem
Gastrointestinal Sistem
Saraf
melibatkan
saraf
autonom
saraf
A. Mulut
Tempat pencernaan pertama kali.
Mekanik terjadi pengunyahan makanan.
Secara kimia
B. Esophagus
organ silindris, pj : 25 cm dan diameter 2 cm.
Lapisan
Mukosa : sel epitel, sifatnya alkali.
Sub mukosa : sel sekresikan mukus.
Otot : terdiri dari otot longitudinal dan otot
sirkular. 1/3 bagian atas terdiri dari otot rangka
dan 2/3 bagian bawah otot polos.
Memiliki 2 spinter yaitu atas ( Krikopharingeus) dan
spinter bawah.
Saraf simpatis dan saraf parasimpatis(N. vagus)
Fungsi antar bolus ke lambung(stomach)
C. Stomach/gaster
Letak menyilang dari sisi kanan kiri abdomen.
Panjang 25 cm lebar 10 cm, kapasitas 1-2 liter.
Memiliki bagian bagian:
Cardia, fundus, body, pylorus.
Memiliki
spinter
cardia,
spinter
pylorus
yang
Fungsi lambung:
Reservoir makanan/bolus.
Mengolah dan mengaduk makanan/bolus menjadi
chyme
Mengatur aliran chyme ke usus kecil
Mensekresikan cairan lambung yang terdiri dari
HCL, air, mukus, enzim pepsin dan lipase, faktor
intrinsik. Produksi dan sekresi cairan lambung
sekitar 2 3 liter / hari.
oleh
sensasi
rasa,
bau,
dan
2. Fase Gastrik
Mulai adanya bolus dilambung.
Dinding lambung mensekresikan hormon gastrin
sebagai respon dariadanya mekanik dan kimia
makanan.
Distensi
pylorus
Makanan
Ph Alkali,
Protein makan
Alkohol
Garam empedu
Receptor
mekanik
lambung
N. Vagus
Aferen
Medula
N. Vagus
Efferen
Kelenjar lambung
Hormon Gastrine
3. Fase Intestinal
Dimulai oleh gerakan chyme dari lambung ke
usus halus(duodenum).
Distensi
usus
halus
menimbulkan
reflek
enterogastrik.
Keadaan chyme yang asam(Ph < 2,5), lemak,
hasil pemecahan protein sekresi hormon
sekretin, kolesitokinin, peptida penghambat
gastrik
D. Usus Halus
Panjang sekitar 4 6 meter dengan diameter
proximal 2,5 cm.
Dapat dibedakan duodenum, jejunum dan illium.
Lapisan usus halus : serosa(luar), otot(longitudinal,
sirkular), sub mukosa, mukosa( villi unit absorbsi).
Terdapat muara saluran empedu(ductus koledukus),
ductus santorini.
S Parasimpatis sekresi kelenjar& motilitas.
S.Simpatis motilitas, mehantarkan nyeri.
Sirkulasi darah:
Arteri mesenterika superior
Arteri gastroduodenal
Arteri pancreatic duodenal
Vena mesenterika superior vena Porta.
Tempat Absorbsi
Duodenum : Besi, Kalsium, asam folat, lemak, gula
dan asam amino.
Jejunum
2. H. Scretin
Sumbernya duodenum
Efeknya
merangsang
sekret
pankreas
dan
empedu.
3. H. Pancreozymin
Sumber duodenum
Efek merangsang stimulasi enzim pankreas dan
empedu.
4. Cholesistokinin
Sumber duodenum
Merangsang sekresi cairan pankreas.
ENZIM-ENZIM PENCERNAAN
1. Enzim amilase
Sumber kelenjar saliva
Efek mengubah tepung menjadi maltosa
2. Pepsin Gastric(Protease)
Sumber dari lambung.
Mengubah protein menjadi polipeptida.
3. Lipase gastric
Sumber dari lambung
Mengubah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol
4. Empedu
Sumber Hepar,fungsi mengelmusikan lemak.
5. Tripsin
Sumber pankreas
Mengubah protein dan polipeptida menjadi
polipeptida dan asam amino.
6. Maltose
Sumber diusus berfungsi mengubah maltosa
menjadi glukosa.
E. Usus Besar
Lumen otot panjangnya sekitar 2 m, diameter 5 cm.
Dapat dibedakan menjadi
Cecum : terdapat katub illeosekal dan apendik
Colon
mampu
mensekresikan
mukus
untuk
oleh
bakteri.
Hasil
lain
dari
F. Hepar
memiliki 2 lobus, lobus kanan dan kiri.
Terletak dikuadran kanan atas.
Terdiri unit fungsional lobus hepar. Jaringan
konektif Capsula.
Sirkulasi : arteri hepatika, vena porta, vena
hepatika.
Memiliki kantung empedu sebagi reservoir empedu.
Fungsi hepar :
ada 400 fungsi dapat dibedakan menjadi 3
yaitu penyimpanan, proteksi dan metabolisme.
Penyimpanan : mineral dan vitamin Besi,
magnesium, vit B 12, asam folat, B 6, Niacin, vit
ADEK.
Proteksi: Memfagosit kuman dan bakteri oleh
sel Kuffer.
Metabolisme :
Pemecahan protein, asam amino amoniak &
Urea ginjal.
Metabolisme Ha, asam lemak, trigliserida.
Mensekresikan empedu cerna lemak dalam
usus halus. Empedu terdiri dari garam empedu,
kolesterol,
fosfolipide,
air,
elektrolit
dan
G. Pankreas
Organ ramping panjang 20 cm, lebar 3-5 cm
Memiliki 2 saluran :
Ductus Wirsung ductus pancreas
Ductus Santorini ke duodenum.
Stimulasi pankreas dari nervus Vagus mengontrol
sekresi pada fase cephalik dan gastrik.
Nervus splanichnic mengontrol nyeri.
Fungsi :
Kelenjar eksokrin enzim pencernaan.
Kelenjar endokrin Hormon insulin, glukagon.
Sumber