INTOKSIKASI
INTOKSIKASI
setiap rantai
insulin menjadi seperti asam amino yang sama seperti insulin manusia. Ikatan-ikatan
kimia ini yang akhirnya menghasilkan human insulin.
INSULIN DAN CARA KERJANYA
INSULIN
Insulin
DESKRIPSI
MULA
PUNCAK
LAMA
KERJA
KERJA
KERJA
kerja
Jernih, SK atau IV
0,5 1 jam
2 4 jam
6 8 jam
talline ]
Jernih, SK atau IV
0,5 1 jam
2 4 jam
6 8 jam
Humulin R
Keruh,
30 45 menit 4 6 jam
Semilente
sedikit.SK
singkat
Regular [ crys-
Insulin
1216 jam
8 12 jam
1828 jam
1 2 jam
6 12 jam
1824 jam
4 8 jam
14 20 jam
2436 jam
inc 5 6 jam
14 20 jam
3036 jam
sedang
ultralente
Lente
Humulin L
NPH
HumulinN
Insulin
kerja
panjang
PI
Ultralente
1.
insulin mengakibatkan kadar gula darah klien lebih bagus daripada single type
insulin. Pada pemberian insulin campuran ini harus tepat dan benar agar insulin yang
ada di dalam botol tidak bercampur dengan insulin yang ada di spuit yang dapat
mengakibatkan lisis.
Jika insulin diberikan lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk metabolisme glukosa
timbul reaksi hipoglikemia atau syok insulin dapat diatasi dengan memberikan gula
peroral atau intravena meningkatkan pemakaian insulin.
Pada keadaan dimana jumlah insulin tidak cukup, gula tidak dapat
dimetabolismesasikan sehinggga terjadi metabolisme lemak, pemakaian asam lemak
[ keton ] untuk energi menimbulkan ketoasidosis.
REAKSI HIPOGLIKEMIA DAN KETOASIDOSIS DIABETIKUM
REAKSI
Reaksi Hipoglikemik
[ syok insulin ]
Ketoasidosis diabetik
[ reaksi hiperglikemik ]
3.
Tiap bagian tubuh yang ditutupi kulit yang longgar dapat dipakai sebagai tempat
injeksi insulin termasuk
luar dari bokong. Secara umum insulin akan lebih cepat diabsorpsi dari bagian atas
tubuh seperti bagian deltoid dan abdomen dibanding dari paha dan bokong.
Rotasi dari injeksi terus dianjurkan guna menghindari absorpsi yang terhambat
karena adanya fibrosis atau lipohipertropi akibat injeksi berulang hanya pada satu
tempat. Asosiasi Diabetes America menganjurkan insulin dapat diinjeksikan pada
satu daerah yang sama selama satu minggu dengan jarak setiap injeksi 1 inci
[ satu ruas jari tangan ] dengan penyuntikan insulin secara sub cutan atau tepat di
bawah lapisan kulit.
Edukasi kepada klien yang menggunakan insulin :
Edukasi atau penyuluhan kesehatan tentang pemberian insulin dan perawatan
pasien diabetes melitus merupakan tindakan keperawatan yang harus diberikan agar
regimen terapeutik di rumah efektif dan menghindarkan terjadinya hospitalisasi
ulang.
Penjelasan yang harus diberikan kepada klien atau orang tuanya adalah :
1. Cara penyimpanan insulin di dalam lemari es/pendingin dengan suhu 2-6
derajat celcius sehingga terhindar dari paparan sinar matahari dan
meminimalkan potensi insulin di suhu ruangan, apalagi jika tutup vialnya
dibuka
2. Dosis insulin yang didapat dan waktu penyuntikan insulin sebaiknya 30 menit
sebelum makan atau selang waktu tertentu berdasarkan regimen insulin dan
nilai kadar gula darah [dosisi yang diadviskan].
3. Cara pemakaian botol dan alat injeksi. Beritahu klien yang menggunakan
NPH atau lente bersama-sama insulin reguler untuk mengambil insulin
reguler terlebih dulu sebelum mengambil insulin NPH atau lente
4. Menjelaskan daerah-daerah pada tubuh yang dapat digunakan sebagai tempat
absorbsi insulin dan anjurkan untuk mengganti tempat injeksi untuk
mempertahankan absorpsi yang efektif dan mencegah lipodistropi.
5. Reaksi hipoglikemia lebih mudah terjadi pada saat waktu puncak kerja obat ..
Ajarkan klien untuk penanganan hipoglikemi dengan menyediakan permen
atau gula
DAFTAR PUSTAKA