(MESIN BOR)
Nama Kelompok :
Alfi Indra Pratama (5353144319)
Febri Dwi Kusuma (5353144325)
Ayub Abu Hanif
(5353144350)
Ahmad Faqih
(5353144338)
Aditya Octa S
(5353144342)
Alvi Khoirul I
(5353144331)
Wiyogo D Sabri
(5353136116)
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Mesin bor merupakan pealatan penting dan hampir semua bengkel kerja mesin
ataukerja kayu mempunyai peralatan atau mesin bor ini. Mesin bor dapat
digunakan untuk menghasilkan pekerjaan pembuatan lubang yang presisi dan
dapat mengerjakan berbagai benda kerja dan berbagai jenis bahan. Ukurannya
berfareasi dari yang ukuran kecil, untuk bengkel-bengkel sekolah atau bengkel
kecil sampai bengkel besar pada industri permesinan. Mesin bor untuk industri
kecil/ bengkel yang kecil biasanya menggunakan mesin bor bangku,dimana
mesin bor ini dipasang pada meja kerja. Ukuran mata bor yang dapat dipasang
padamesin bor meja/bangku sangat terbatas,yaitu hanya sampai dengan ukuran
diametr mata bor sebesar 13 milimeter. Peralatan pendukung lainya adalah sama
dengan mesin bor lainyaseperte bor lantai, yang membedakan hanya pada
kapasitas cekam mata bor.
1.2Tujuan perbaikan
Tujuan perbaikan adalah untuk memelihara elemen mesin bor yang meliputi:
Merawat Roda gigi agar tidak terjadi keausan.
Merawat ban penggerak dan puli agar kelurusan ban dan puli tetap
terjaga.
Merawat atau nglepel kedudukan mesin agar getaran yang ditimbulkan
oleh mesintidak
melebihi toleransi
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Pengertian Mesin
Bor Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat
pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut
(pengerjaan pelubangan). SedangkanPengeboran adalah operasi menghasilkan
lubang berbentuk bulat dalam lembaran-kerjadengan menggunakan pemotong
berputar yang disebut BOR.
2.2 Prinsip kerja Mesin Bor
Penggerak mesin berupa motor listrik yang dapat memutarkan poros
dengan sabuk pemutar (belt). Poros berputar di dalam rumah pipa (drill sleeve)
yang mana dapat digerakkanke atas dan kebawah dengan bantuan dari roda gigi
dan balok bergigi. Roda gigi berputar dengan tuas pemutar yang menghasilkan
tekanan pemakan bagi alat potongnya. Kepalamesin dapat digerakkan ke atas
dank e bawah sepanjang tiang yang terpasang di meja kerja(alas).
2.3 Proses Pengeboran
Jenis cutting tool (mata bor) yang digunakan dalam proses pengeboran antara
lain:
1. Drilling proses yang digunakan untuk membuat suatu lubang pada benda
kerja yang solid.
2. Step drill proses yang digunakan untuk pembuatan lubang dengan
diameter bertingkat.
3. Reaming adalah cara akurat pengepasan dan finishing lubang yang sudah
ada sebelumnya.
4. Boring proses memperluas sebuah lubang yang sudah ada dengan satu
titik pahat. Boring lebih disukai karena kita dapat memperbaiki ukuran
lubang, atau keselarasan dan dapat menghasilkan lubang yang halus..
5. Counter Bore operasi ini menggunakan pilot untuk membimbing tindakan
pemotongan. Digunakan untuk proses pembesaran ujung lubang yang
telah dibuat dengan kedalaman tertentu, untuk mengakomodasi kepala
baut.
6. Countersink (bor benam) khusus pembesaran miring berbentuk kerucut
pada akhir lubang untuk mengakomodasi sekrup versink. Kerucut sudut
60 , 82 , 90 , 100 , 110 , 120
4
7. Tapping tapping adalah proses dimana membentuk ulir dalam. Hal ini
dilakukan baik oleh tangan atau oleh mesin.
Untuk Mekanisme Proses pengerjaan pengeboran adalah sebagai berikut :
1. Pemasangan Benda Kerja
Jika menggunakan ragum, untuk benda kerja rata dan mendatar dengan
ukuran benda tebalnya lebih pendek dari ukuran tinggi mulut ragum,
dibagian bawah benda kerja ditahan denagan bantalan yang rata dan
sejajar (paralel). Agar ragum tidak turut bergerak, ragum diikat denagan
menggunakan mur baut pada meja bor.
Jika tidak menggunakan ragum, benda kerja diikat pada meja bor dengan
menggunakan dua buah mur baut, dua buah penjepit bentuk U dengan
dua balok penahan yang sesuai.
Untuk mengebor logam batang berbentuk bulat, benda kerja diletakan
pada sebuah balok V dan dijepit dengan batang pengikat khusus,
kemudian ditahan dengan menggunakan balok yang sesuai dan diikat
oleh mur baut pada meja mesin bor.
Untuk benda kerja yang akan dibor tembus, benda kerja dijepit dengan
menggunakan batang, penjepit khusus, balok penahan yang sesuai
tingginya dan diikat dengan mur baut pengikat agar tidak merusak ragum.
2.Pemasangan Mata Bor pada chuck
Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubang sumbu
mesin bor, tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan demikian,
lubang alur menerima ujung taper dan lubang taper diimbangi oleh
selubang yang distandarisasi (dinormalisasikan). Ujung taper tidak
digunakan untuk memegang tapi untuk mempermudah dilepas dari
selumbung dengan menggunakan soket. Sebelum melepas bor, sepotong
kayu harus diletakan dibawahnya, sehingga mata bor tidak akan rusak
pada saat jatuh.
Bor dengan tangkai selinder diguanakan Pemegang bor berkonsentrasi
sendiri dengan dua atau tiga rahang. Bor harus dimasukan sedalam
mungkin sehinggan tidak selip pada saat berputar. Permukaan bagiaan
dalam pemegang berhubungan dengan tangakai mata bor, sehingga
menghasilkan putaran bor.
Bor dengan kepala bulat lurus diperguanakan pemegang/ penjepit bor
otomatis (universal), dimana bila diputar kuncinya, maka mulutnya akan
membuka atau menjepit dengan sendirinya (otomatis).
Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurang yang
dibuat sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga terdapat
bermacam-macam ukuran.
Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan baik
dan akan menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang keluar melalui
kedua belah alur spiral bor. Untuk bahan memerlukan pendinginan,
dipergunakan cerek khusus tempat bahan pendingin.
3.Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical cukup
memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka pengunci di
bawah meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan lupa mengunci semua
pengunci.
4.Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan sakelar
on (pada saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang sesuai dengan
benda kerja.
5.Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata bor
turun dan memakan benda kerja.
6.Gunakan cairan pendingin bila perlu
7.Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin
8.Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran ke kanan
dan ke kiri.
2.4 Bagian-Bagian Mesin Bor
a. Base (Dudukan )Base ini merupakan penopang dari semua komponen
mesin bor. Base terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya
dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akanmempengaruhi keakuratan
pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
b. Column (Tiang)Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga
bagian-bagian yangdigunakan untuk proses pengeboran. Kolom
berbentuk silinder yang mempunyai alur atau reluntuk jalur gerak vertikal
dari meja kerja.
c. Table (Meja)Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang
akan di bor. Meja kerjadapat disesuaikan secara vertikal untuk
mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbedaatau bisa berputar ke
kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat
6
berlebihan
atau
Kelurusan ban penggerak dan pil merupakan hal tang sangat penting/vital
dalam proses pekerjaan. Ketelitian hasil pengeboran juga dapat
dipengaruhi ketidak lurusan dari ban dan puli mesi
BAB III
PERALATAN DAN BAHAN
3.1 Alat - Alat
Sebelum melakukan perbaikan dan perawatan mesin bor, persiapkan terlebih
dahulusemua peralatan dan bahan yang dibutuhkan. Peralatan yang dibutuhkan
adalah :
Palu lunak.
Kunci pas
Semetan tang
Obeng ( - )
3.2 Bahan bahan praktek yang digunakan adalah sebauh mesin bor MEDDING
dengan komponen-komponennya.
BAB IV
LANGKAH-LANGKAH KERJA
BAB V
PERMASALAHAN
5.1 Analisa Data
5.1.1 Analisa pada Roda gigi dari yang di lakukan maka dapat
disimpulkan bahwa terjadi ke ausan pada sebagian roda gigi.
5.1.2 Analisa pada Pullley Dari survey yang dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa pulley sedikit retak ataugompil pada sisi
luarnya.
5.1.3 Analisa terhadap Baut Pengikat Dari survey yang dilakukan baut
pengikat sepertinya kurang bekerja maksiamal
10
BAB VI
PENEMU MESIN BOR
6.1 PENEMU MESIN BOR MODERN ARTHUR L. HAWKESWORTH
(1869-1925)
Di awal tahun 20an, Hawkesworth adalah seorang ahli mekanik
di Anaconda Copper Mining Co.
Dia terkenal sebagai penemu mesin bor tambang dengan mata
bor yang dapat dibongkar pasang. Dengan penemuannya,
sebuah bor dapat dibuat tetap produktif dengan hanya
mengganti ujung mata bor.
Sebelum penemuan itu, seorang operator bor tambang bawah
tanah memerlukan banyak batang bor dengan panjang
bervariasi mulai dari 13, 20, dan 26 m untuk menyelesaikan
semua pekerjaannya.
Selama bertahun-tahun Hawkesworth mengamati bahwa
dengan metode konvensional, pekerja mesti mengirim batang
bor dengan berbagai ukuran ke area kerja di bawah tanah.
Setelah bor tumpul karena digunakan, batang bor ini mesti
dikirim
ke
permukaan
untuk
dipertajamkembali.
Di hari Jumat, 21 Mei 1922, Anaconda menggelar demonstrasi
Bor Hawkesworth. Semua pemilik tambang, manajer, insinyur
dan mekanik menghadiri uji coba tersebut. Hasil uji coba
ternyata memuaskan semua yang hadir.
Dalam waktu 2 menit, Bor Hawkesworth mampu membuat
lubang sedalam 520 dan 560 mm pada batuan granit. Sedang
bor konvensional hanya mampu menembus sedalam 240 mm
dengan waktu yang sama.
11
Penghematan juga datang dari tidak diperlukannya lagi orang untuk mengirim
batang bor tumpul ke permukaan dan membawa kembali yang sudah dipertajam
ke area tambang bawah tanah.
Keselamatan kerja juga mampu ditingkatkan dengan hilangnya angka
kecelakaan yang terjadi selama kegiatan transportasi batang bor dari dan ke area
kerja.
Setelah penemuan itu, batang bor yang dapat dibongkar pasang mendapatkan
tempatnya di industri pertambangan. Sumbangan Hawkesworth dalam dunia
pertambangan pun menjadi tidak diragunakan
12
BAB VII
7.1 CARA MERAWAT BOR AGAR TAHAN LAMA
Cara Merawat Mata Bor Agar Lebih Tahan Lama Menggunakan mata bor,
baik saat mengebor di mesin bor bangku, mengebor di mesin bubut atau bahkan
di bor radial sekalipun perlu memperhatikan hal-hal prinsip yang sering kita
anggap hanya teori belaka sampai kita tahu bahwa itu adalah tips yang sangat
berguna memperlancar pekerjaan kita. Dengan tidak mengganggap hanya teori
semata maka akan membuat bor dan mata bor Anda menjadi lebih tahan lama.
Menjaga mata bor sangat penting agar tidak rusak jika dibutuhkan, karena jika
mata bor rusak dan tidak tajam lagi akan memperngaruhi kecepatan bor tersebut
dalam membor objek yang Anda inginkan yang artinya akan membuat Anda
kehabisan waktu lebih banyak.
Sedikit tips untuk merawat mata bor untuk pemula, agar mata bor tidak cepat
rusak ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
Putaran Mesin (RPM) : Semakin besar diameter mata bor yang Anda
gunakan maka semakin lambat putaran yang ada, semakin kecil mata bor
akan semakin membuat putaran bor semakin cepat. Dengan begitu Anda
harus memilih mata bor yang tepat saat ingin melubangin objek dengan
memilih mata bor yang dapat disesuaikan dengan tebal dan material objek
yang Anda ingin lubangi.
Material yang di Bor : Kita mengerti objek apa yang akan kita lubangin
dengan bor karena semakin keras bahan yang dikerjakan semakin lambat
putaran mesin yang dianjurkan. Jika mengebor kayu dengan mata bor
5mm misalnya, mungkin kita bisa pakai 800-1000RPM karena kayu
merupakan material yang mudah untuk dilubangi, tapi jika yang kita bor
13
14
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
15
BAB VIII
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentu nya masih ba nyak kekurangan dan
kelemahan nya, kerena terbatas nya pengetahuan dan kurang nya rujukan atau
referensi yang ada hubungan nya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budi man memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurna nya makalah ini dan
dan penulisan makalah dikesempatan-kesempatan berikut nya. Semoga makalah
ini berguna bagi penulis pada khusus nya juga para pembaca yang budi man
pada umum nya.
16
DAFTAR PUSTAKA
1.Job Sheet Laboratorium Metrologi Teknik Mesin.
2.http://naidra.student.fkip.uns.ac.id/?p=362
3.http://anikmujiati493.blogspot.co.id/2014/12/mesin-bor.html
17
18