Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK PERAWATAN DASAR

(MESIN BOR)

Nama Kelompok :
Alfi Indra Pratama (5353144319)
Febri Dwi Kusuma (5353144325)
Ayub Abu Hanif

(5353144350)

Ahmad Faqih

(5353144338)

Aditya Octa S

(5353144342)

Alvi Khoirul I

(5353144331)

Wiyogo D Sabri

(5353136116)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi


Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Teknik Perawatan Dasar Mesin Bor.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah
berkontribusi
dalam
pembuatan
makalah
ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Teknik Perawatan
Dasar Mesin Bor ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.

Jakarta, 11 Januari 2015


Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Mesin bor merupakan pealatan penting dan hampir semua bengkel kerja mesin
ataukerja kayu mempunyai peralatan atau mesin bor ini. Mesin bor dapat
digunakan untuk menghasilkan pekerjaan pembuatan lubang yang presisi dan
dapat mengerjakan berbagai benda kerja dan berbagai jenis bahan. Ukurannya
berfareasi dari yang ukuran kecil, untuk bengkel-bengkel sekolah atau bengkel
kecil sampai bengkel besar pada industri permesinan. Mesin bor untuk industri
kecil/ bengkel yang kecil biasanya menggunakan mesin bor bangku,dimana
mesin bor ini dipasang pada meja kerja. Ukuran mata bor yang dapat dipasang
padamesin bor meja/bangku sangat terbatas,yaitu hanya sampai dengan ukuran
diametr mata bor sebesar 13 milimeter. Peralatan pendukung lainya adalah sama
dengan mesin bor lainyaseperte bor lantai, yang membedakan hanya pada
kapasitas cekam mata bor.
1.2Tujuan perbaikan
Tujuan perbaikan adalah untuk memelihara elemen mesin bor yang meliputi:
Merawat Roda gigi agar tidak terjadi keausan.
Merawat ban penggerak dan puli agar kelurusan ban dan puli tetap
terjaga.
Merawat atau nglepel kedudukan mesin agar getaran yang ditimbulkan
oleh mesintidak
melebihi toleransi

BAB II
TEORI DASAR
2.1 Pengertian Mesin
Bor Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat
pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut
(pengerjaan pelubangan). SedangkanPengeboran adalah operasi menghasilkan
lubang berbentuk bulat dalam lembaran-kerjadengan menggunakan pemotong
berputar yang disebut BOR.
2.2 Prinsip kerja Mesin Bor
Penggerak mesin berupa motor listrik yang dapat memutarkan poros
dengan sabuk pemutar (belt). Poros berputar di dalam rumah pipa (drill sleeve)
yang mana dapat digerakkanke atas dan kebawah dengan bantuan dari roda gigi
dan balok bergigi. Roda gigi berputar dengan tuas pemutar yang menghasilkan
tekanan pemakan bagi alat potongnya. Kepalamesin dapat digerakkan ke atas
dank e bawah sepanjang tiang yang terpasang di meja kerja(alas).
2.3 Proses Pengeboran
Jenis cutting tool (mata bor) yang digunakan dalam proses pengeboran antara
lain:
1. Drilling proses yang digunakan untuk membuat suatu lubang pada benda
kerja yang solid.
2. Step drill proses yang digunakan untuk pembuatan lubang dengan
diameter bertingkat.
3. Reaming adalah cara akurat pengepasan dan finishing lubang yang sudah
ada sebelumnya.
4. Boring proses memperluas sebuah lubang yang sudah ada dengan satu
titik pahat. Boring lebih disukai karena kita dapat memperbaiki ukuran
lubang, atau keselarasan dan dapat menghasilkan lubang yang halus..
5. Counter Bore operasi ini menggunakan pilot untuk membimbing tindakan
pemotongan. Digunakan untuk proses pembesaran ujung lubang yang
telah dibuat dengan kedalaman tertentu, untuk mengakomodasi kepala
baut.
6. Countersink (bor benam) khusus pembesaran miring berbentuk kerucut
pada akhir lubang untuk mengakomodasi sekrup versink. Kerucut sudut
60 , 82 , 90 , 100 , 110 , 120
4

7. Tapping tapping adalah proses dimana membentuk ulir dalam. Hal ini
dilakukan baik oleh tangan atau oleh mesin.
Untuk Mekanisme Proses pengerjaan pengeboran adalah sebagai berikut :
1. Pemasangan Benda Kerja
Jika menggunakan ragum, untuk benda kerja rata dan mendatar dengan
ukuran benda tebalnya lebih pendek dari ukuran tinggi mulut ragum,
dibagian bawah benda kerja ditahan denagan bantalan yang rata dan
sejajar (paralel). Agar ragum tidak turut bergerak, ragum diikat denagan
menggunakan mur baut pada meja bor.
Jika tidak menggunakan ragum, benda kerja diikat pada meja bor dengan
menggunakan dua buah mur baut, dua buah penjepit bentuk U dengan
dua balok penahan yang sesuai.
Untuk mengebor logam batang berbentuk bulat, benda kerja diletakan
pada sebuah balok V dan dijepit dengan batang pengikat khusus,
kemudian ditahan dengan menggunakan balok yang sesuai dan diikat
oleh mur baut pada meja mesin bor.
Untuk benda kerja yang akan dibor tembus, benda kerja dijepit dengan
menggunakan batang, penjepit khusus, balok penahan yang sesuai
tingginya dan diikat dengan mur baut pengikat agar tidak merusak ragum.
2.Pemasangan Mata Bor pada chuck
Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubang sumbu
mesin bor, tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan demikian,
lubang alur menerima ujung taper dan lubang taper diimbangi oleh
selubang yang distandarisasi (dinormalisasikan). Ujung taper tidak
digunakan untuk memegang tapi untuk mempermudah dilepas dari
selumbung dengan menggunakan soket. Sebelum melepas bor, sepotong
kayu harus diletakan dibawahnya, sehingga mata bor tidak akan rusak
pada saat jatuh.
Bor dengan tangkai selinder diguanakan Pemegang bor berkonsentrasi
sendiri dengan dua atau tiga rahang. Bor harus dimasukan sedalam
mungkin sehinggan tidak selip pada saat berputar. Permukaan bagiaan
dalam pemegang berhubungan dengan tangakai mata bor, sehingga
menghasilkan putaran bor.
Bor dengan kepala bulat lurus diperguanakan pemegang/ penjepit bor
otomatis (universal), dimana bila diputar kuncinya, maka mulutnya akan
membuka atau menjepit dengan sendirinya (otomatis).

Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurang yang
dibuat sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga terdapat
bermacam-macam ukuran.
Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan baik
dan akan menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang keluar melalui
kedua belah alur spiral bor. Untuk bahan memerlukan pendinginan,
dipergunakan cerek khusus tempat bahan pendingin.
3.Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical cukup
memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka pengunci di
bawah meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan lupa mengunci semua
pengunci.
4.Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan sakelar
on (pada saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang sesuai dengan
benda kerja.
5.Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata bor
turun dan memakan benda kerja.
6.Gunakan cairan pendingin bila perlu
7.Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin
8.Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran ke kanan
dan ke kiri.
2.4 Bagian-Bagian Mesin Bor
a. Base (Dudukan )Base ini merupakan penopang dari semua komponen
mesin bor. Base terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya
dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akanmempengaruhi keakuratan
pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
b. Column (Tiang)Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga
bagian-bagian yangdigunakan untuk proses pengeboran. Kolom
berbentuk silinder yang mempunyai alur atau reluntuk jalur gerak vertikal
dari meja kerja.
c. Table (Meja)Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang
akan di bor. Meja kerjadapat disesuaikan secara vertikal untuk
mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbedaatau bisa berputar ke
kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat
6

padatiang (column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar


3600 dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi
pengunci (table clamp) untuk menjagaagar posisi meja sesuai dengan
yang dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diammenggunakan
ragum yang diletakkan di atas meja.
d. Drill (Mata Bor) adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien.
Mata bor yang paling seringdigunakan adalah bor spiral, karena daya
hantarnya yang baik, penyaluran serpih (geram)yang baik karena aluralurnya yang berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yangmenguntungkan
dan bidang potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidang
bidang potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk
garis-garis singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor.
e. Spindle adalah bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang
memegang / mencekam mata bor.
f. Spindle head merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan
oleh motor dengansambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed
handle untuk proses pemakananya.
g. Drill Feed HandleHandel untuk menurunkan atau menekankan spindle
dan mata bor ke benda kerja (memakankan).
h. KelistrikanPenggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk
kelengkapanya mulai darikabel power dan kabel penghubung , fuse /
sekring, lampu indicator, saklar on / off dan saklar pengatur kecepatan.
2.5 Jenis Penyimpangan Pada Mesin Bor
a. Penyimpangan pada Baut Pengikat
Baut pengikat harus selalu di periksa keteguhannya, karena jika terjadi
kelonggaran akanmengakibatka timbulnya getaran, getaran yang yang
ditimbulkan saatmesai Bor bekerja akandapat mempengaruhi kualitas
hasil pengeboran.

b. Penyimpangan pada Puli


Puli harus diperiksa terhadap keausan yang
terhadap keretakan-keretakan pada bibirnya.
c. Penyimpangan pada Ban Penggerak dan Puli
7

berlebihan

atau

Kelurusan ban penggerak dan pil merupakan hal tang sangat penting/vital
dalam proses pekerjaan. Ketelitian hasil pengeboran juga dapat
dipengaruhi ketidak lurusan dari ban dan puli mesi

BAB III
PERALATAN DAN BAHAN
3.1 Alat - Alat
Sebelum melakukan perbaikan dan perawatan mesin bor, persiapkan terlebih
dahulusemua peralatan dan bahan yang dibutuhkan. Peralatan yang dibutuhkan
adalah :
Palu lunak.
Kunci pas
Semetan tang
Obeng ( - )
3.2 Bahan bahan praktek yang digunakan adalah sebauh mesin bor MEDDING
dengan komponen-komponennya.

BAB IV
LANGKAH-LANGKAH KERJA

4.1 Langkah-langkah kerja :


1. Siapkan alat dan mesin bor.
2. Buka belt cover.
3. Lepas belt 1/4 B.S.F X grub screw.
4. Lepas baut M5X16 Hexagonal Head bolts.
5. Lepas angled lup niple.
6. Lepas upper seal.
7. Lepas Scale sliding block dan scale carrier.
8. Lepas gear box cover.
9. Lepas internal circlip.
10.Lepas eksternal circlip.
11.Lepas gear shaft.
12.Cek semua komponen untuk mengamati.
13.Catat hasil pemeriksaan.
14.Pasang kembali semua komponen komponen penyusun tailstock.
15.Bersihkan tempat kerja.
16.Kembalikan alat alat kembali pada tempatnya.

BAB V
PERMASALAHAN
5.1 Analisa Data
5.1.1 Analisa pada Roda gigi dari yang di lakukan maka dapat
disimpulkan bahwa terjadi ke ausan pada sebagian roda gigi.
5.1.2 Analisa pada Pullley Dari survey yang dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa pulley sedikit retak ataugompil pada sisi
luarnya.
5.1.3 Analisa terhadap Baut Pengikat Dari survey yang dilakukan baut
pengikat sepertinya kurang bekerja maksiamal

10

BAB VI
PENEMU MESIN BOR
6.1 PENEMU MESIN BOR MODERN ARTHUR L. HAWKESWORTH
(1869-1925)
Di awal tahun 20an, Hawkesworth adalah seorang ahli mekanik
di Anaconda Copper Mining Co.
Dia terkenal sebagai penemu mesin bor tambang dengan mata
bor yang dapat dibongkar pasang. Dengan penemuannya,
sebuah bor dapat dibuat tetap produktif dengan hanya
mengganti ujung mata bor.
Sebelum penemuan itu, seorang operator bor tambang bawah
tanah memerlukan banyak batang bor dengan panjang
bervariasi mulai dari 13, 20, dan 26 m untuk menyelesaikan
semua pekerjaannya.
Selama bertahun-tahun Hawkesworth mengamati bahwa
dengan metode konvensional, pekerja mesti mengirim batang
bor dengan berbagai ukuran ke area kerja di bawah tanah.
Setelah bor tumpul karena digunakan, batang bor ini mesti
dikirim
ke
permukaan
untuk
dipertajamkembali.
Di hari Jumat, 21 Mei 1922, Anaconda menggelar demonstrasi
Bor Hawkesworth. Semua pemilik tambang, manajer, insinyur
dan mekanik menghadiri uji coba tersebut. Hasil uji coba
ternyata memuaskan semua yang hadir.
Dalam waktu 2 menit, Bor Hawkesworth mampu membuat
lubang sedalam 520 dan 560 mm pada batuan granit. Sedang
bor konvensional hanya mampu menembus sedalam 240 mm
dengan waktu yang sama.

11

Penemuan Hawkesworth mampu menghasilkan penghematan


yang besar baik dari sisi waktu, biaya dan juga keselamatan.
Penghematan waktu didapat dari kecepatan bor yang
meningkat dan peningkatan efisiensi karena operator selalu
dapat bekerja dengan mata bor yang tajam tanpa perlu
menunggu batang bor dipertajam. Ini karena operator langsung
dapat mengganti mata bor yang tumpul dengan yang baru.

Penghematan juga datang dari tidak diperlukannya lagi orang untuk mengirim
batang bor tumpul ke permukaan dan membawa kembali yang sudah dipertajam
ke area tambang bawah tanah.
Keselamatan kerja juga mampu ditingkatkan dengan hilangnya angka
kecelakaan yang terjadi selama kegiatan transportasi batang bor dari dan ke area
kerja.
Setelah penemuan itu, batang bor yang dapat dibongkar pasang mendapatkan
tempatnya di industri pertambangan. Sumbangan Hawkesworth dalam dunia
pertambangan pun menjadi tidak diragunakan

12

BAB VII
7.1 CARA MERAWAT BOR AGAR TAHAN LAMA
Cara Merawat Mata Bor Agar Lebih Tahan Lama Menggunakan mata bor,
baik saat mengebor di mesin bor bangku, mengebor di mesin bubut atau bahkan
di bor radial sekalipun perlu memperhatikan hal-hal prinsip yang sering kita
anggap hanya teori belaka sampai kita tahu bahwa itu adalah tips yang sangat
berguna memperlancar pekerjaan kita. Dengan tidak mengganggap hanya teori
semata maka akan membuat bor dan mata bor Anda menjadi lebih tahan lama.
Menjaga mata bor sangat penting agar tidak rusak jika dibutuhkan, karena jika
mata bor rusak dan tidak tajam lagi akan memperngaruhi kecepatan bor tersebut
dalam membor objek yang Anda inginkan yang artinya akan membuat Anda
kehabisan waktu lebih banyak.
Sedikit tips untuk merawat mata bor untuk pemula, agar mata bor tidak cepat
rusak ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
Putaran Mesin (RPM) : Semakin besar diameter mata bor yang Anda
gunakan maka semakin lambat putaran yang ada, semakin kecil mata bor
akan semakin membuat putaran bor semakin cepat. Dengan begitu Anda
harus memilih mata bor yang tepat saat ingin melubangin objek dengan
memilih mata bor yang dapat disesuaikan dengan tebal dan material objek
yang Anda ingin lubangi.
Material yang di Bor : Kita mengerti objek apa yang akan kita lubangin
dengan bor karena semakin keras bahan yang dikerjakan semakin lambat
putaran mesin yang dianjurkan. Jika mengebor kayu dengan mata bor
5mm misalnya, mungkin kita bisa pakai 800-1000RPM karena kayu
merupakan material yang mudah untuk dilubangi, tapi jika yang kita bor

13

itu stainless steel dan Anda mengebor dengan kecepatan 800-100RPM


mungkin sudah mengeluarkan api yang dapat membahayakan diri Anda.
Pengasahan (penggerindaan) : Membentuk sisi potong yang kurang baik
akan menimbulkan kerusakan yang ditimbulkan seperti merasa cepat
tumpul, terasa bahannya keras, lubang yang tidak bagus, cepat panas dan
lain-lain. Periksa kembali apakah hasil asahan anda sudah tepat agar
dapat membuat mata bor Anda menjadi lebih tahan lama.
Pendinginan : Pendinginan pada mata bor tidak bisa disepelekan karena
akan membuat umur mata bor tidak tahan lama, untuk pekerjaan yang
cukup banyak mata bor juga memerlukan proses pendinginan. Setiap
material memiliki jenis pendinginan yang berbeda.
Itulah beberapa tips dari kami untuk membuat agar mata bor Anda awet dan
tidak cepat tumpul atau rusak, yang dapat membuat Anda hemat karena
perlengkapan Anda menjadi tahan lama.
Sebuah mesin dalam menjaga performa kinerjanya juga membutuhkan
perawatan yang intensif pada setiap komponen mesinnya. Hal ini juga
diperlukan untuk mesin bor. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan :

Pelumasan secara rutin untuk menghilangkan panas dan gesekan.


Mesin harus dibersihkan setelah digunakan
Chips harus dibersihkan menggunakan kuas.
T-slots, grooves, spindles sleeves, belts, and pulley harus dibersihkan.
Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat
Pastikan untuk alat pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai
operasi.
Jangan menempatkan alat-alat lain di meja pemboran
Hindari pakaian longgar
Perlindungan khusus untuk mata

14

BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

Kerusakan - kerusakan pada mesin bor diakibatkan


karena kurangnya perawatan dankurangnya
kehati hatian dalam penggunaan.
Terjadinya banyak korosi pada komponen - komponen
msin bor disebabkan karenakurangnya pelumasan pada
komponen.
Kerusakan pada belt karena usianya yang sudah tua dan
kurangnya perawatan.6.2. Saran
Perawatan yang bagus akan menambah umur pakai bor
Baut pengikat harus selalu di periksa keteguhannya,
karena jika terjadi kelonggaranakan mengakibatka
timbulnya getaran.
Baut pengikat puli harus diperiksa keteguhan
pengikatnya,sedangkan pulinya sendiriharus diperiksa dari
keausnan ataupun keretakan.
Peralatan atau pengatur dalamnya pemakanan bor,juga
harus diperiksa terutamaapabila menggunakan roda gigi
rack. Periksa roda gigi racknya , apakah
terjadicacatpadanya dan apakah pelumasannya diberikan
secara benar.
Periksa bearing pada bagian kepala mesin bor, masih
bagus atau sudah mengalamikeausan.
Cek kelurusan ban penggerak dan puli.

15

BAB VIII
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentu nya masih ba nyak kekurangan dan
kelemahan nya, kerena terbatas nya pengetahuan dan kurang nya rujukan atau
referensi yang ada hubungan nya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budi man memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurna nya makalah ini dan
dan penulisan makalah dikesempatan-kesempatan berikut nya. Semoga makalah
ini berguna bagi penulis pada khusus nya juga para pembaca yang budi man
pada umum nya.

16

DAFTAR PUSTAKA
1.Job Sheet Laboratorium Metrologi Teknik Mesin.
2.http://naidra.student.fkip.uns.ac.id/?p=362
3.http://anikmujiati493.blogspot.co.id/2014/12/mesin-bor.html

17

18

Anda mungkin juga menyukai