yang sering digunakan untuk mencari suatu akar. Misalkan kita mengetahui bahwa f(x) = 0
memiliki satu akar antara x = a dan x = b ; maka f(a) dan f(b) memiliki tanda berlawanan
(diasumsikan bahwa grafik f(x) adalah menerus antara a dan b ) sekarang kita lihat bahwa c
adalah pertengahan antara a dan b , yaitu c = 1/2(a+b), dan menghasilkan f(c).
Jika f(c) memiliki tanda yang sama seperti f(a), maka akarnya terletak antara c dan b; atau
kemungkinan lain akarnya terletak antara a dan c. Kemudian dikurangi interval dalam
menentukan letak akar menjadi setengah dari lebar rentang aslinya. Kita ulang proses
tersebut, pengurangan interval menjadi 1/4 , 1/8, 1/16, . sampai kita dapat menentukan
akarnya sesuai dengan keakuratan yang kita inginkan.
Prosedur hitungan secara grafis untuk mendapatkan akar persamaan :
1. Hitung fungsi interval yang sama dari x sampai pada perubahan tanda dari fungsi f(xn) dan
f(xn+1) , yaitu apabila f(xn) x f(xn+1) < 0 .
2. Estimasi pertama dari akar xt dihitung dengan
xt = 1/2{ xn + xn+1 }
(1)
3. Buat evaluasi berikut untuk menentukan di dalam sub interval mana akar persamaan
berada :
a. Jika f(xn) x f(xn+1) < 0 , akar persamaan berada pada sub interval pertama, kemudian
tetapkan xn+1 = xt dan lanjutkan pada langkah ke 4.
b. Jika f(xn) x f(xn+1) > 0 , akar persamaan berada pada sub interval kedua, kemudian tetapkan
xn = xtdan lanjutkan pada langkah ke 4.
c. Jika f(xn) x f(xn+1) = 0 , akar persamaan adalah xt dan hitungan selesai.
4. Hitung perkiraan baru dari akar dengan persamaan (1)
5. Apabila perkiraan baru sudah cukup kecil (sesuai dengan batasan yang ditentukan ), maka
hitungan selesai, dan xt adalah akar persamaan yang dicari. jika belum, maka hitungan
kembali ke langkah 3.
1.
Hasil
Xn
1
1,5
1,5
1,625
1,6875
1,71875
1,71875
perhitungan
Xn+1
2
2
1,75
1,75
1,75
1,75
1,73437
Xt
1,5
1,75
1,625
1,6875
1,71875
1,733437
1,72656
metoda
f(xn)
-4,0
-1,875
-1,875
-0,94335
-0,40942
-0,12478
-0,12478
interval
f(xn+1)
3,0
3,0
0,17187
0,17187
0,17187
0,17187
0,17187
bagi-dua
f(xt)
-1,875
0,17187
-0,94335
0,40942
-0,12478
-0,02198
0,021198
..
..
..
Contoh 2:
..
..
..
1,73205
..
..
..
..
..
-0,00000
Dengan menggunakan excel kita dapat dengan mudah melakukan perhitungan untuk mencari
nilai tiap-tiap fungsinya hanya dengan meng-copy kebawah iterasi yang berikutnya.
Langkah-langkahnya:
[1] Ketik terkaan awal yaitu 1 untuk Xn nya dan 3 untuk Xn+1 masing-masing pada cell A4
dan C4.
[2] Lalu pada cell B4, Jumlahkan kedua nilai terkaan awal tersebut lalu bagi 2 sebagaimana
dapat dilihat pada formula tersebut.
[3] Pada masing-masing fungsinya, di cell E4, F4, dan G4, masukkan masing akar terkaan
awal danakar baru (jumlah dua akar terkaan awal dibagi dua) kedalam fungsi yang
dimaksud.
[4] Tambahkan satu kolom lagi untuk nge-check tanda perkalian dua buah fungsi, yaitu nilai
fungsi dari salah satu akar terkaan awal dan nilai fungsi dari akar baru.
[5] Pada baris ke-5 penampakan excel diatas, masukkan fungsi If pada cell A5 dan C5 seperti
yang ditunjukkan. U Know what i mean?
[6] Sedangkan untuk cell B5, copy dari cell diatasnya yaitu B4. Demikian pula, cell E5, F5
dan G5, copy dari cell diatasnya.
[7] Pada baris 5 excel diatas, sorot satu range (A5,G5) lalu copy ke bawah dengan cara mendrag kursor mouse pada pada pojok kanan bawah range.
[8] Selesai
Sampai iterasi ke-5, salah satu akarnya sudah dapat diperoleh yaitu X=1,406 dengan f(x)=
0,080719. Dengan meneruskan iterasi-nya maka nilai akarnya dapat dibuat semakin
mendekati nol sehingga keakuratannya lebih tinggi