Anda di halaman 1dari 9

Jaringan Komputer

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Network: jaringan sebagai graph


Fungsi jaringan
Arsitektur jaringan
Protocol TCP/IP
Topologi Fisik
Manajemen
Implementasi
V. Gatut Harijoso (gatut@home.unpar.ac.id)

Network : jaringan sebagai graph.


Graph G=(V,E) terdiri atas sebuah himpunan obyek V={v1,v2,v3,...} yang disebut vertice
(node, titik) dan sebuah himpunan E={e1,e2,e3,...} yang elemennya disebut edge (garis,
sisi).

contoh GRAPH
Ditambahkan bahwa E terbentuk dari subset dari crossproduct VxV. Dari contoh di atas,
maka e1=(v1,v3), e2=(v2,v3), e3=(v2,v4), e4=(v3,v4), e5=(v4,v2). Tidak ada en=(va,vb),
yang va dan/atau vb bukan elemen V.
Jaringan komputer terdiri atas sejumlah host sebagai vertice dan konektivitasnya sebagai
garis.

Host dapat berupa sebuah komputer: PC, mini atau jenis komputer lainnya.
Konektivitas dalam jaringan komputer berdasarkan media penghubungnya, Secara
fisik:
o wire (kabel)

ethernet
modem
wireless (tanpa kabel)
radio modem
infrared

Secara konsep, Virtual Private Network (VPN) juga sebuah jaringan terpisah.
VPN: jaringan ekslusif yang ada dalam jaringan public. Jaringan ini
menggunakan jaringan public sebagai media penghubung.
Contoh: IPv6 (IP versi 6) atau IPng (next generation) akan menjadi standard
internet berikutnya.Saat ini masih dalam pengembangan. Para peneliti menguji
melalui jaringan internet yang sudah ada (IPv4) melalui tunnel (terowongan).

GAMBAR: jaringan dalam jaringan

Pemanfaatan jaringan
1. Penggunaan resource bersama (sharing), mencakup: processor, memory, printer,
file, database.

Contoh: model Printer Sharing


Keuntungan: menghemat biaya kepemilikan dan perawatan
-- masih banyak keuntungan lain yang akan dibahas kemudian

Metode pelayanan ini dikenal sebagai client-server.

model Client-server
2. Kerja team: sarana komunikasi.
--dari pemanfaatannya, harus bebas dari ketergantungan terhadap platform vendor
tertentu. Begitu pula antar platform juga dituntut dapat berhubungan satu sama lain.--

Arsitektur Jaringan
ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol
komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnected)
Reference Model.
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat
terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang
sesuai dengan fungsi layer tersebut.
1. Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource
jaringan yang diakses.
2. Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data.
3. Session Layer: hubungan antar aplikasi yang berkomunikasi

4. Transport Layer: menjamin penerima mendapatkan data seperti yang


dikirimkan.
5. Network Layer: hubungan lintas jaringan dan mengisolasi layer yang lebih
tinggi. Pengalamatan dan pengiriman data.
6. Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.
7. Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data.

Protocol TCP/IP
Arsitektur protocol TCP/IP (internet)

Aplication layer: telnet, ftp, dll.

Transport Layer:
o TCP (Transmission Control Protocol) = mengirim data dengan deteksi dan
koreksi kesalahan. Selalu memeriksa keterhubungan.
o UDP (User Datagram Protocol) = mengirim data tanpa koneksi.
Melemparkan data ke network begitu saja.
Network layer atau Internet: Internet Protocol (IP). Pelayanan pengiriman paket
elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal,
diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda;
memutuskan gateway yang digunakan).
Data-link layer: Melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram.
Physical layer: sarana sistem mengirimkan data ke device yang terhubung ke
network.

Tiga layer terakhir mendefinisikan cara menggunakan network untuk mentransmisi


datagram. Encapsulasi datagram ke dalam frame, Konversi IP address ke alamat jaringan
fisik.

Tiap layer menambahkan header pada data yang diterima oleh level di atasnya,
sebaliknya menghilangkan header untuk diberikan ke layer di atasnya.

Topologi Fisik Jaringan


1. Bus atau Daisy Chain

Sinyal ke segala arah sehingga sering bentrok.


2. Ring

Sinyal searah (berputar).


3. Star

Sinyal dari/ke pusat

Manajemen
International Organization for Standardization (ISO), mengajukan framework untuk
network-management:

1. Fault Detection: Kemampuan mendeteksi dan melaporkan kegagalan dalam


network. Jika memungkinkan system dapat memberikan respon perbaikan
terhadap kesalahan yang sesuai.
2. Configuration Management. Kemampuan untuk secara remote merubah
konfigurasi device fisik atau logic yang ditangani.
3. Performance Analysis Kemampuan melihat statistik performansi network untuk
mengetahui kecenderungan dan perencanaan.
4. Security Control Kemampuan mengontrol akses terhadap device dalam jaringan,
mencakup otentikasi terhadap device maupun konfigurasinya.
5. Accounting Kemampuan mengumpulkan data atas siapa/apa yang menggunakan
network, berapa besar dan untuk apa.

Implementasi
Karena menyangkut fungsi manajemen yang kompleks seperti di atas, maka untuk
efisiensi penerapan sistem jaringan ada di tingkat Sistem Operasi.

Contoh aplikasi internet:

Aplikasi

Keterangan

E-mail

Surat elektronik.

Mailing List

Diskusi secara elektronik menggunakan fasilitas E-mail secara offline.

Newsgroup

Konferensi secara elektronik, buletin board.

File Transfer
Protocol (FTP)

Fasilitas ini untuk melakukan pengambilan arsip file secara


elektronik.

World Wide Web


(WWW)

Akses ke dokument yang dapat langsung ditampilkan/diolah.

Internet Relay Chat


(IRC)

Diskusi text secara online dalam channel-channel (forum) terbuka


atau tertutup.

Anda mungkin juga menyukai