Anda di halaman 1dari 29

1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
A. Pengukuran Temperatur
Dalam kehidupan sehari hari, temperatur sangat dibutuhkan untuk
kelangsungan hidup makhluk hidup. Temperatur memegang peranan
penting dalam kehidupan di dunia ini, contohnya, temperatur berperan
dalam siklus hydrogen, oxygen, nitrogen, dan lain sebagainya. Semua
benda di dunia ini mempunyai temperatur, yang menjadi sifat dari benda
itu sendiri.
Temperatur itu sendiri

merupakan

ukuran panas

sesuatu.

Temperatur juga dapat didefinisikan sebagai sifat fisik suatu benda untuk
menentukan apakah 2 benda berada ada kesetimbangan termal tertentu.
Sifat-sifat benda yang berubah karena pengaruh temperatur disebut sifat
termometrik.
Dalam dunia keteknikan, temperatur menjadi faktor utama dalam
segala kerja suatu sistem. Oleh sebab itu ketepatan dalam penentuan
temperatur sangat diharuskan. Dari latar belakang tersebut, kami tertarik
untuk membahas bagaimana pengukuran temperatur itu sendiri.
B. Pengukuran Aliran
Pengukuran Aliran merupakan salah jenis pengukuran yg di
gunakan dalam Instrumentasi Industri. Pengukuran Aliran diperlukan
untuk menentukan proporsi dan jumlah bahan yang mengalir masuk dan
keluar proses. Dengan kata lain, Pengukuran Aliran berapa banyak bahan
yang digunakan atau didistribusikan ke dalam proses.
Saat ini, efisiensi dan biaya dari suatu proses dibantu dengan
berbagai variabel pengendali yang salah satunya adalah variabel laju alir.
Biaya merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi pemilihan

instrumentasi yang tepat dalam suatu penerapan misalnya di industri.


Ketepatan dan ketelitian yang baik pada proses akan berpengaruh
pada efisiensi operasi. Semakin tinggi efisiensi maka laba yang didapatkan
akan semakin besar. Pengukuran laju alir yang tidak akurat akan
menyebabkan kesalahan yang fatal dalam proses di industri.
Maka dari itu Pengukuran Aliran Sangat diperlukan karena
Berperan Penting dalam Proses Instrumentasi industri.

C. Pengukuran Gerakan air laut


Air laut bersifat dinamis, selalu bergerak. Sifat dinamis air laut
tersebut terutama disebabkan oleh interaksi antara samudera dengan
atmosfer, pengaruh gerak rotasi Bumi, pengaruh gaya gravitasi Bulan dan
Matahari. Pada dasarnya gerakan air laut terjadi dalam bentuk:
(1) gelombang,
(2) pasang surut, dan
(3) arus.
Gelombang adalah gerakan air laut yang sangat menonjol dan menarik
perhatian bila seseorang berdiri di tepi pantai. Di alam, fenomena
gelombang muncul bila ada dua massa yang berbeda densitasnya berada
pada posisi yang berdampingan dan berinteraksi, dimana yang satu
bergerak terhadap yang lain. Oleh karena itu, fenomena gelombang tidak
hanya terjadi di permukaan laut saja interaksi antara udara dan air laut,
tetapi juga terjadi di permukaan tanah interaksi antara udara dengan pasir
seperti di daerah gurun, atau di permukaan dasar laut atau pantai
interaksi antara dasar laut dengan air laut. Di permukaan laut, fenomena
gelombang dapat terlihat sebagai gerakan air laut yang bergelora atau air
laut yang menghempas ke pantai. Pasang surut adalah gerakan air laut naik
dan turun karena pengaruh gaya gravitasi dari Bulan dan Matahari.

1.2.Tujuan

1
2
3
4
5

Menyelesaikan tugas mata kuliah Pengukuran Teknik.


Mengetahui pengertian temperatur.
Mengetahui satuan-satuan temperatur
Mengetahui alat-alat ukur temperatur
Mempelajari Kalor (Panas) dan Azas Black

6
7
8
9

Mengetahui Pengertian Pengukuran Aliran.


Mengetahui Jenis Jenis Pengukuran Aliran.
Mengetahui Alat Ukur Aliran.
Mengetahui Aplikasi Pengukuran Aliran

1.3.Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup Masalah

1
2
3
4

5
6
7
8

Apa pengertian temperatur?


Apa saja satuan-satuan temperatur?
Apa saja alat-alat ukur temperatur?
Bagaimana penerapan kalor dalam hubungannya dengan Azas Black
Pengertian Pengukuran Aliran.
Apa saja Jenis Jenis Pengukuran Tekanan dan Aliran.
Apa saja Alat Ukur Tekanan dan Aliran.
Bagaiman Aplikasi Pengukuran Tekanan dan Aliran.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengukuran Temperatur
A. Pengertian Temperatur
Temperatur atau suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya,
semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara
mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda.
Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam
bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin

tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda


tersebut.
B. Satuan Temperatur
1. Celcius atau Selsius
2. Fahrenheit atau Farenheit
3. Reamur atau Rheamur
4. Kelvin (standar SI satuan internasional)
5. Rankine
Konversi satuan temperatur, yaitu:
A Rumus merubah celcius ke kelvin
= Celcius + 273,15
B Rumus merubah celcius ke rheamur
= Celcius x 0,8
C Rumus merubah reamur ke celcius
= Rheamur x 1,25
D Rumus merubah celcius ke fahrenheit
= (Celcius x 1,8) + 32
E Rumus merubah fahrenheit ke celcius
= (Fahrenheit 32) / 1,8
F Rumus merubah rheamur ke farenheit
= (Rheamur x 2,25) + 32
C. Alat-alat ukur Temperatur
Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi
dingin atau hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya.
Secara kuantitatif, kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan

termometer. Suhu dapat diukur dengan menggunakan termometer yang


berisi air raksa atau alkohol. Kata termometer ini diambil dari dua kata
yaitu thermo yang artinya panas dan meter yang artinya mengukur (to
measure).
D. Macam-macam Termometer:
1. Termometer Air Raksa atau Merkuri

Termometer Merkuri adalah jenis termometer yang sering


digunakan oleh masyarakat awam. Merkuri digunakan pada alat ukur suhu
termometer karena koefisien muainya bisa terbilang konstan sehingga
perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hampir selalu
sama.
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca
dengan kandungan Merkuri di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran,
pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara. Jika temperatur
meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan
memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala
yang telah ditentukan. Skala suhu yang paling banyak dipakai di seluruh
dunia adalah Skala Celcius dengan poin 0 untuk titik beku dan poin 100
untuk titik didih.

Termometer Merkuri pertama kali dibuat oleh Daniel G.


Fahrenheit. Peralatan sensor panas ini menggunakan bahan Merkuri dan
pipa kaca dengan skala Celsius dan Fahrenheit untuk mengukur suhu.
E. Fungsi Termometer Air Raksa
Thermometer analog bisa juga disebut sebagai thermometer manual,
karena cara pembacaannya masih manual. Penggunaan air raksa sebagai
bahan utama thermometer karena koefisien muai air raksa terbilang
konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu
hampir selalu sama. Namun ada juga beberapa termometer keluarga
mengandung alkohol dengan tambahan pewarna merah. Termometer ini
lebih aman dan mudah untuk dibaca.
Air raksa akan membeku pada suhu -38.83 C (-37.89 F) dan hanya
dapat digunakan pada suhu diatasnya. Air raksa, tidak seperti air, tidak
mengembang saat membeku sehingga tidak memecahkan tabung kaca,
membuatnya sulit diamati ketika membeku. Jika termometer mengandung
nitrogen, gas mungkin mengalir turun ke dalam kolom dan terjebak disana
ketika temperatur naik. Jika ini terjadi termometer tidak dapat digunakan
hingga kembali ke kondisi awal. Untuk menghindarinya, termometer air
raksa sebaiknya dimasukkan ke dalam tempat yang hangat saat temperatur
di bawah -37 C (-34.6 F). Pada area di mana suhu maksimum tidak
diharapkan naik di atas - 38.83 C (-37.89 F) termometer yang memakai
campuran air raksa dan thallium mungkin bisa dipakai. Termometer ini
mempunyai titik beku of -61.1 C (-78 F).
F. Pengukuran Termometer Air Raksa
Termometer air raksa umumnya menggunakan skala suhu Celsius
dan Fahrenhait. Celsius memakai dua titik penting pada skalanya: suhu
saat es mencair dan suhu penguapan air. Es mencair pada tanda kalibrasi
yang sama pada thermometer yaitu pada uap air yang mendidih. Saat
dikeluarkan termometer dari uap air, ketinggian air raksa turun perlahan.

Ini berhubungan dengan kecepatan pendinginan (dan pemuaian kaca


tabung). Jadi pegukuran suhu celsius menggunakan suhu pencairan dan
bukan suhu pembekuan.
Titik didih Celcius yaitu 0 C (212 F) dan titik beku pada 100 C
(32 F). Tetapi peneliti lain -Frenchman Jean Pierre Cristin mengusulkan
versi kebalikan skala celsius dengan titik beku pada 0 C (32 F) dan titik
didih pada 100 C (212 F). Dia menamakannya Centrigade.
G. Cara kerja Termometer Air Raksa
Alat ini terdiri dari pipa kapiler yang menggunakan material kaca
dengan kandungan air raksa di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran,
pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara. Jika temperatur
meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan
memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala
yang telah ditentukan. Adapun cara kerja secara umum adalah sbb ;
o Sebelum terjadi perubahan suhu, volume air raksa berada pada
kondisi awal.
o Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon air
raksa dengan perubahan volume.
o Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan
menyusut jika suhu menurun.
o Skala pada termometer akan menunjukkan nilai suhu sesuai
keadaan lingkungan.

Gambar .Termometer Digital


H. Fungsi Termometer Digital
Termometer digital merupakan salah satu alat ukur yang berfungsi
untuk mengetahui suhu objek (benda/tubuh).
I. Prinsip kerja Termometer Digital
Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai
sensornya untuk membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana
termokopel berupa dua buah kabel dari jenis logam yg berbeda yang
ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas). Titik penyatuan ini
disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik
hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur. Setiap jenis logam,
pada temperatur tertentu memiliki tegangan tertentu pula. Pada temperatur
yang sama, logam A memiliki tegangan yang berbeda dengan logam B,
terjadilah beda tegangan (kecil sekali, miliVolt) yang dapat dideteksi. Jadi
dari input temperatur lingkungan setelah melalui termokopel terdeteksi
sebagai perbedaan tegangan (volt). Beda tegangan ini kemudian
dikonversikan kembali nilai arusnya melalui pengkomparasian dengan
nilai acuan dan nilai offset di bagian komparator, fungsinya untuk
menerjemahkan setiap satuan amper ke dalam satuan volt kemudian
dijadikan besaran temperatur yang ditampilkan melalui layar/monitor
berupa seven segmen yang menunjukkan temperatur yang dideteksi oleh
termokopel. Termokopel ini macam-macam, tergantung jenis logam yang
digunakan. Jenis logam akan menentukan rentang temperatur yang bisa

diukur (termokopel suhu badan (temperatur rendah) berbeda dengan


termokopel untuk mengukur temperatur tungku bakar (temperatur tinggi)),
juga sensitivitasnya.
Secara terperinci prinsip kerja thermometer digital dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1

Sensor yg berupa PTC atau NTC dengan tingkat sensitifitas tinggi akan
berubah nilai tahanannya jika terjadi sebuah prubahan suhu yg
mengenainya.

Perubahan nilai tahanan ini linear dengan perubahan arus, sehingga nilai
arus ini bisa dikonversi ke dalam bentuk tampilan display

Sebelum dikonversi, nilai arus ini di komparasi dengan nilai acuan dan
nilai offset di bagian komparator, fungsinya untuk menerjemahkan setiap
satuan amper ke dalam satuan volt yg akan dikonversi ke display.

J. Pembacaan Pengukuran Termometer Digital


Pembacaan pengukuran termometer ini dilakukan langsung dari nilai
display dengan memperhatikan garis segmen yang ada.

Gambar .Termokopel
K. Fungsi Termokopel

10

Pada dunia elektronika, termokopel merupakan sensor suhu yang


banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi
perubahan tegangan listrik (voltase). Termokopel yang sederhana dapat
dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat
mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan
batas kesalahan pengukuran kurang dari 1 C.
L. Cara Kerja Termokopel
Pada tahun 1821, seorang fisikawan Estonia bernama Thomas
Johann Seebeck menemukan bahwa sebuah konduktor (semacam logam)
yang diberi perbedaan panas secara gradien akan menghasilkan tegangan
listrik. Hal ini disebut sebagai efek termoelektrik. Untuk mengukur
perubahan panas ini, gabungan dua macam konduktor sekaligus sering
dipakai pada ujung benda panas yang diukur. Konduktor tambahan ini
kemudian akan mengalami gradiasi suhu, dan mengalami perubahan
tegangan secara berkebalikan dengan perbedaan temperatur benda.
Menggunakan logam yang berbeda untuk melengkapi sirkuit akan
menghasilkan tegangan yang berbeda, meninggalkan perbedaan kecil
tegangan memungkinkan kita melakukan pengukuran, yang bertambah
sesuai temperatur. Perbedaan ini umumnya berkisar antara 1 hingga 70
microvolt tiap derajad celcius untuk kisaran yang dihasilkan kombinasi
logam modern. Beberapa kombinasi menjadi populer sebagai standar
industri, dilihat dari biaya, ketersediaanya, kemudahan, titik lebur,
kemampuan kimia, stabilitas, dan hasil. Sangat penting diingat bahwa
termokopel mengukur perbedaan temperatur di antara 2 titik, bukan
temperatur absolut.
J. Kalor (Panas) dan Azas Black
Kalor merupakan bentuk energi yang mengalir dari suhu tinggi ke suhu
rendah. Satuan kalor dalam SI adalah joule, tetapi sering dinyatakan dalam
kalori.
1 Joule = 0.24 Kalori
1 Kalori = 4.16 Joule

11

Satu kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan


suhu satu derajat Celcius pada masa 1 gram air.

Q = m c T
Q = kalor yang diperlukan (kal)
m = massa suatu zat (gr)
c = kalor jenis (kal/gr C)
T = perubahan suhu (C)
Kalor jenis (c) adalah bilangan yang menunjukan berapa kalori
panas yang diperlukan oleh satu gram untuk menaikan suhunya 1 C.
cair = 1 kal/gr C
ces = 0.5 kal/gr C
Kapasitas Kalor (C) adalah bilangan yang menunjukan berapa
kalor panas yang diperlukan untuk menaikan suhu suatu zat sebesar 1 C.

Q=C
T

C = kapasitas kalor (kal/C)


Azas Black
Azas Black berbunyi Jumlah kalor yang dilepas sama dengan
jumlah kalor yang diserap

QL =
QS

m1 c1 (T1 T0) = m2 c2 (T0 T2)


T1 = suhu benda 1
T2 = suhu benda 2
T0 = suhu akhir setelah campuran

12

Contoh soal:
Air sebanyak 2000 gram dengan suhu 20C, dituangi airpanas degan suhu
100C sebanyak 500 gram. Berapa suhu campuran air tsb?
Jawab:
QL = QS
mp c T = md c T
500 . 1 . (100 T) = 2000 . 1 . (T 20)
50000 500T = 2000T 40000
50000 + 40000 = 2000T + 500T
90000 = 2500T
T=

90000
2500

= 36C

2.2. Pengukuran Aliran


A. Definisi Aliran
Pengukuran aliran adalah pengukuran kapasitas aliran atau laju
aliran massa atau laju aliran volume aliran. Ditinjau dari jenis saluran, aliran
fluida dibagi menjadi dua, yaitu aliran saluran tertutup dan aliran saluran
terbuka. Dan instrumen pengukuran aliran pun secara umum diklasifikasikan
menjadi dua bagian, yaitu pengukuran aliran terbuka dan pengukuran aliran
tertutup.
B. Pengukuran Aliran
1 Pengukuran Kuantitas
Alat -alat

uk ur

ini

mem berik an

pet unj uk

yang

sebanding de ngan k uant it as t ot al yang t elah m eng alir dalam


,

wakt u t ert en tu. F lu i d a m e ng a l ir m e le wa t i e l em e n pr

im e r

s ec ara

b er turutan dalam kuantitas yang kurang lebih

terisolasi dengan secara.bergantian

mengisi

dan

mengosongkan

bejana pengukur yang diketahui kapasitasnya. Berapa kali bejana


pengukur diisi d a n d i k o s o ng k a n d i t u n j u k k a n o l e h e l e

13

m e n s e k u n d er ya n g terdiri dari penghitung dengan jarum


yang dikalibrasikan dengan tepat

2, Pengukuran Laju Aliran


Laju aliran Q merupakan fungsi luas pipa.
A dan kecepatan V, dari cairan yang mengalir lewat
pipa, yakni,
Q = A
V
dalam praktek, kecepatannya tidak merata, lebih besar di pusat.
Jadi kecepatan terukur rata -rata dari cairan atau gas dapat
berbeda dari kecepatan rata-rata sebenarnya.
3, Pengukuran deferensial tekanan
Jenis pengukuran aliran yang paling digunakan adalah yang
tergantung pada pengukuran tekanan diferensial. Pada prinsip nya,
beda luas penampang melintang dari aliran dikurangi yang
mengakibatkan naiknya kecepatan, sehingga menaikkan pu la
energy gerakan atau. energi kinetis. Karena energi tidak bisa di
ciptakan atau dihilangkan, kenaikan energi kinetis ini diperoleh dari
energi tekanan, sehingga tekanan fluida berkurang. Bagian
berkurangnya tekanan, yang diketahui atau beda tekanan di ukur,
sehingga memungkinkan dihitungnya kecepatan.
C. Alat Ukur Aliran
Alat ukur tekanan ada dua macam yaitu :
a

Alat ukur tekanan udara tertutup


1. Manometer kolom cairan (U tube)
2. Bourdon Tube
3. Diaphragm Pressure Gage
4. McLeod Gages
Alat ukur tekanan udara luar
1 Barometer

14

Manometer
Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang menggunakan
kolom cairan untuk mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik
tertentu dengan tekanan atmosfer (tekananterukur) , atau perbedaan
tekanan antara dua titik.
Ada tiga jenis manometer yang paling sederhana adalah
piezometer, kemudian manometer pipa U, dan yang lebih rumit adalah
manometer deferensial.
A

Piezometer adalah tabung vertical yang dipasang pada tempat yang


mau diukur, piezometer merupakan manometer paling sederhana.
Piezometer tidak bisa digunakan untuk mengukur tekanan dibawah
tekanan atmosfer.

Gambar manometer Piezometer


Persamaan manometer piezometer
0 + h = Pa
Pa = h
Pa = tekanan ( Pa )
h = ketinggian ( m )
= Berat Jenis (

N
m3

15

B Manometer pipa U adalah adalah tabung vertical yang dipasang pada


tempat yang mau diukur, manometer pipa U bisa digunakan untuk
mengukur tekanan dibawah tekanan atmosfer.

Gambar manometer pipa U


Bourdon Tube
Bourdon Tube adalah alat ukur tekanan nonliquid. Alat
ukur ini secara luas digunakan didalam industri proses untuk
mengukur tekanan statis pada beberapa aplikasi. Bentuk dari
bourdon tube terdiri dari element (C-type, helical dan spiral) dan
dihubungkan secara mekanikal dengan jarum indicator.
Diaphragm Pressure Gage
Diaphragm pressure gage adalah alat ukur tekanan untuk
mengukur perbedaan suatu tekanan yang tidak diketahui dengan
suatu tekanan acuan.
Diafragma pada dasarnya adalah lembaran datar dan tipis
yang terbuat dari logam.
Diafragma datar (flat diaphragm) mendefleksi sesuai
dengan hukum hukum pada umumnya yang dapat diaplikasikan
ke lembaran datar untuk kondisi kondisi muatan simetris. Bentuk
dasar dari diafragma datar adalah sebuah jaringan datar yang
dijepit pada bagian pinggirnya.

16

McLeod Gages
McLeod gage adalah alat ukur tekanan rendah (vakum)
dimana tekanan dibawah
Pa, 1.93 106

104 torr ( 104 mmHg, 1.3310-2

psi) yang bekerja berdasarkan tinggi kolom

cairan. Disini dipakai metoda kompresi gas. Alat ukur ini sering
digunakan sebagai kalibrator alat ukur tekanan vakum lainnya.
Prinsip Kerja McLeod Gages.
Skema McLeod gage dapat dilihat pada gambar 3.68. Alat
ini mempunyai dua kaki, dimana pada kaki yang satu terdapat
suatu volume yang ukurannya jauh lebih besar dari pada volume
pipa.Ujung pipa pada kaki tersebut di atas tertutup.Alat ini
mempunyai torak (piston), yang digunakan untuk mengatur tinggi
cairan dalam pipa.Sebelum pengukuran dilakukan torak ditarik
sehingga

tinggi

cairan

berada

di

bawah

lubang

yang

menghubungkan kedua pipa . Kemudian tekanan vakum yang akan


diukur dihubungkan pada pipa lainnya, sehingga tekanan vakum
yang diukur mengisi semua pipa. Setelah pengisian terjadi, torak
ditekan sehingga cairan memasuki semua pipa. Tekanan vakum
yang berada pada kaki pertama akan terperangkap pada pipa yang
tertutup Torak terus ditekan sehingga tinggi cairan pada pipa kedua
mencapai skala 0, yaitu sama dengan tinggi pipa tertutup. Tinggi
cairan pada kaki pertama akan lebih rendah dari kaki kedua,karena
tekanan vakum di kaki tersebut akan terkompresi menjadi lebih
tinggi dari tekanan vakum yang diukur.

17

Gambar. Prinsip Kerja McLeod Gages


Barometer
Barometer alat pengukur tekanan khusus dipakai untuk
mengukur tekanan atmosfir. Suatu tabung gelas berisi cairan dan
dicelupkan kedalam bak yang berisi cairan yang sama. Ujung atas
tabung divakumkan dan kemudian ditutup. Cairan yang biasa
dipakai adalah air raksa. Air raksa didalam tabung akan turun,
tetapi tidak terus sampai habis karena adanya tekanan atmosfir
yang mengimbangi tekanan air raksa dalam tabung seperti terlihat
pada gambar 2.23. Dengan mengukur tinggi air raksa h didalam
tabung, tekanan atmosfir dapat ditentukan :
Pa h (cm Hg)

Gambar. Barometer Air raksa

D. Jenis Flowmeter Yang Sering Digunakan :


Venturi meter

18

Venturi Meter ini merupakan alat primer dari pengukuran aliran


yang berfungsi untuk mendapatkan beda tekanan. Sedangkan alat untuk
menunjukan besaran aliran fluida yang diukur atau alat sekundernya
adalah manometer pipa U. Venturi Meter memiliki kerugian karena
harganya mahal, memerlukan ruangan yang besar dan rasio diameter
throatnya dengan diameter pipa tidak dapat diubah.
Untuk sebuah venturi meter tertentu dan sistem manometer
tertentu, kecepatan aliran yang dapat diukur adalah tetap sehingga jika
kecepatan aliran berubah maka diameter throatnya dapat diperbesar untuk
yang akurat atau diperkecil untuk mengakomodasi kecepatan aliran
maksimum yang baru.
Pitot tubes

Nama pitot tubes datang dari konsensip Henry de Pitot pada tahun
1732. Pitot tubes mengukur besaran aliran fluida dengan jalan
menghasilkan beda tekanan yang diberikan oleh kecepatan fluida itu
sendiri dapat dilihat pada Gambar diatas, pitot tubes membutuhkan dua
lubang pengukuran tekanan untuk menghasilkan suatu beda tekanan. Pada
pitot tubes ini biasanya fluida yang digunakan adalah jenis cairan dan gas.
Pitot tubes terbuat dari stainless steel dan kuningan.

19

Flat orifice

Orifice adalah plat berlubang yang disisipkan pada laluan aliran


fluida yang diukur, juga merupakan alat primer yang berfungsi untuk
mendapatkan beda tekanan antara aliran pada up stream dan down stream
dari orifice itu sendiri. Orifice merupakan salah satu alat ukur yang
digunakan di lapangan geothermal dan umumnya orifice diletakkan
sebelum separator
E . Aplikasi Pengukuran Tekanan dan Aliran.
1

Sensor

Aliran (FlowSensing)

Untuk mengukur aliran fluida di dalam sebuah pipa, dapat


menggunakan pengembangan dari Pressure Sensor yang
digabungkan dengan prinsip venturi effect. Venturi Effect
adalah sebuah fenomena yang terjadi pada aliran fluida yang mengalir
pada pipa berbentuk venturi, yang mana tekanan fluida pada sisi kecil
dan besar venturi ada perbedaan. Perbedaan tekanan (Differential
Pressure) yang terjadi akan berubah-ubah sesuai dengan besar
aliran fluida yang ada.
Beda

tekanan

Differential

yang

Pressure

ada

ditransmisikan

oleh

sejenis

Transmitter yang selanjutnya

20

nilainya dikonversikan menggunakan rumusan venturi effect


menjadi besar aliran fluida yang terjadi.

Venturi Effect
2 . Alat Ukur Kedalaman (Depth Sensor)
Alat ukur tekanan juga dapat digunakan untuk mengukur kedalam
air laut dimana alat tersebut berada. Misal pada penyelam, kapal selam,
alat-alat selam, mereka menggunakan alat ini. Prinsip alat ini
menggunakan prinsip rumusan berikut:

Dimana P adalah tekanan, adalah massa jenis fluida, g


adalah percepatan gravitasi, h adalah ketinggian kolom fluida yang berada
tepat di atas alat sensor.

2.3. Pengukuran Gerakan Gelombang Laut


Berikut dilampirkan metode yang dapat dilakukan dalam melakukan
pengukuran gerakan gelombang laut :
A. Alat ukur berada di darat
1. Pengukuran visual, dilakukan jika tidak ada alat ukur lain. Untuk
mengestimasi gelombang pecah dengan batang meter (palem) sebagai
alat bantu. Metode ini paling mudah dilakukan namun tingkat
keteliatiannya paling rendah. Pengukuran dilakukan dengan mencatat
waktu dan ketinggian dari gelombang saat sedang puncak dan lembah.

21

o metode ini dilakukan oleh 2 orang


o orang pertama memegang papan duga
o papan duga dipegang supaya dapat berdiri tegak pada garis pantai
rata-rata
o dasar papan duga dianggap mendekati elevasi dasar atau lembah
gelombang pecah
o orang kedua berdiri di sisi darat dari orang pertama
orang kedua mencari tempat sehingga ia dapat melihat
cakrawala di lepas-pantai satu garis dengan puncak

gelombang pecah dan papan duga


angka yang terbaca pada papan duga merupakan taksiran
tinggi gelombang pecah

2. Stadia-type wave gage, pemakaian teleskop mengikuti gerakan naik


turunnya gelombang, kemudian direkam pada sistem record.

22

pelampung berbendera (tanda) yang dipasang di tempat yang

diinginkan
teropong yang dapat digerakkan secara vertikal mengikuti gerak
pelampung

3. Pengukuran dengan kamera video atau film

merekam pergerakan muka air pada tiang-tiang berskala


Perekaman video pada umumnya dilakukan secara menerus untuk

interval-interval waktu sampling tertentu


periode perekaman sebaiknya lebih panjang beberapa kali periode

gelombang terpanjang yang signifikan


pengambilan gambar dengan frekuensi tertentu misalnya
dalam durasi 10 menit diambil gambar dengan interval antara gambar

0.2 detik
dalam durasi 25 menit dengan interval pengambilan gambar 0.5 detik

4. Pengukuran dengan stereo-photography

23

Gambar diambil dengan dua buah kamera


di darat, digantungkan pada balon
dengan helikopter
perletakkan di darat adalah yang paling baik (posisi lebih akurat)
dapat pula dipasang di atas bangunan di tepi pantai yang cukup
tinggi
jarak antar dua kamera harus cukup untuk mendapatkan efek stereo
pada gambar gelombang
semakin tinggi lokasi kamera akurasi semakin rendah
udara berangin pengukuran dengan balon atau helikopter sulit
penggunaan balon terbatas pada kecepatan angin di bawah 5 m/d
B. Alat ukur berada di perairan
1.

Capacitancetype wave gage, kabel dialiri listrik sehingga naik


turunnya air mempengaruhi kapasitas listrik pada kabel.

24

kawat logam berisolasi yang dipasang tegak


Bahan isolasi dan air yang berada di sekeliling kawat pada bagian
yang

terendam

berfungsi

sebagai

dielektrik

yang

diukur

hambatannya terhadap arus bolak-balik (capacitance) dengan


frekuensi yang cukup tinggi
2. Resistancetype wave gage, prinsip kerjanya identik dengan
capacitance, namun berbeda dalam perhitungan tahanan listrik.

dua buah batang logam terbuka tahan karat sejajar yang dipasang

tegak, atau
dua kabel terbuka dililitkan secara sejajar pada tabung dari bahan

isolator
Air laut yang berada di antara dua logam sejajar tersebut berfungsi

sebagai penghantar arus listrik


Perubahan arus listrik karena perubahan panjang celah yang
terendam dikorelasikan dengan elevasi muka air dan direkam

3. Step-type wave gage, satu baris pasangan electrode yang dipasang


vertikal, dihubungkan dengan sirkuit sehingga perubahan muka air
diindikasikan pada lampu yang menyala.

berupa barisan elektrode dengan interval tetap yang dipasang pada

sebuah batang vertikal


Jika air berada di antara sepasang kutub elektrode maka terjadi

hubungan arus listrik


diketahuinya nomor elektrode mana yang berada pada batas antara
status hidup dan mati, elevasi muka air dapat diperkirakan

4. Pressure-type wave gage, alat ini dipasang di dasar laut yang merekam
tekanan air akibat gelombang dipermukaan.

prinsip : pengukuran tekanan pada umumnya dipasang di dasar

pantai
Elevasi muka air atau tinggi gelombang diukur berdasarkan

perubahan tekanan hidrostatis yang terasa di dasar pantai


Sensor penangkap tekanan dapat berupa
o gelembung udara dalam tabung karet (rubber tube),

25

o tahanan litrik geser


o diferensial transformator
o membran logam tahan karat, atau
o piezoelectric

Data dapat disalurkan ke darat lewat kabel atau gelombang radio,

alat perekam di darat.


Data dapat direkam di tempat dan pada waktu-waktu tertentu
rekaman diambil untuk dianalisis di darat

Dikenal dua sistem pengukuran yaitu


o absolut pressure dan
o differential pressure.

sistem absolut pressure,


o Sistem ini memungkinkan dilakukannya analisis perubahan tinggi
muka air rata-rata yang berperiode lambat
o penempatan kedalaman alat dapat terbatas

sistem differential pressure


o pengukuran hanya mencatat perubahan tekanan dengan periode yang
relatif cepat
o alat dapat menyesuaikan diri pada kedalaman berapapun
o penurunan alat harus pelan-pelan (ada kecepatan maksimumnya)

5. Buoy- type wave gage dengan berbagai varians, a.l. marine weather
buoy, submerged buoy,batawell buoy.

buoy menangkap akselerasi gerak yang dialami buoy akibat naik

turunnya muka air


Akselerasi vertikal yang tercatat kemudian diintegralkan sehingga
diperoleh catatan tinggi gelombang
umumnya dipakai untuk pengukuran di lepas-pantai

26

Data dapat
o direkam di tempat,
o dikirim melalui gelombang radio ke stasion pencatat di darat, atau
o dikirim melalui kabel ke stasion pencatat di perahu yang
ditambatkan di dekatnya

Buoy sering dikombinasi dengan alat ukur


o sistem tekanan atau
o Sistem ultrasonik yang dipasang di dasar pantai

Buoy ada yang dapat sekaligus mencatat arah gelombang datang

6. Ultrasonic-type wave gage


(underwater emission), alat ini diletakkan di dasar laut yang
memancarkan gelombang ultrasonik pada perekam yang dipantulkan

27

kembali, sehingga bias merekam posisi naik turunnya tinggi muka


air.
(aerial emission), prinsip kerjanya sama dengan type underwater
emission, tetapi alat ini dipasang pada ketinggian tertentu diatas
muka air.
Prinsip kerja alat adalah mengukur waktu tempuh pulsa gelombang
ultrasonic yang terpantul oleh bidang muka air.
Pada pemasangan alat di dalam air, gelombang merambat dalam air
Kecepatan rambat gelombang ultrasonik dalam air relatif stabil.
Penempatan alat di udara dapat dipengaruhi oleh perubahan suhu
udara karena kecepatan rambat gelombang ultrasonik cukup
sensitif terhadap suhu udara
7. Radio-type wave gage, alat ini seperti aerial emission tetapi yang
dipancarkan berupa gelombang radio.

Prinsip serupa dengan metode pengukuran dengan gelombang


ultrasonik.

tidak menggunakan pancaran pulsa-pulsa gelombang


menggunakan modulasi frekuensi gelombang gergaji sehingga
o pancaran gelombang menerus
o tetapi frekuensi gelombang radio bergeser naik-turun.

Pengukuran perubahan jarak/elevasi muka air diperoleh melalui


pergeseran fase antara gelombang modulasi yang dipancarkan dan
gelombang yang diterima (pantulan)

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

28

1. Suhu adalah derajat panas yang ditimbulkan oleh suatu benda


2. Semua benda di dunia ini memiliki temperatur.
3. Termometer adalah alat untuk mengukur suhu
4. Alat pengukur suhu yang digunakan yaitu thermometer raksa, thermometer
digital dan termokopel
5. Kalor merupakan bentuk energi yang mengalir dari suhu tinggi ke suhu
rendah.
Pengukuran Aliran merupakan variabel penting di dalam proses industri.
Pengukuran laju alir diperlukan untuk menentukan proporsi dan jumlah bahan
yang mengalir masuk dan keluar proses.
Ketepatan dan ketelitian yang baik pada proses akan berpengaruh
pada efisiensi operasi. Semakin tinggi efisiensi maka laba yang didapatkan
akan semakin besar. Pengukuran laju alir yang tidak akurat akan
menyebabkan kesalahan yang fatal dalam proses di industri.
Pengukuran Aliran ditentukan dengan mengukur kecepatan dan
tekanan cairan atau perubahan energi kinetiknya. Perbedaan tekanan yang
terjadi pada saat cairan melintasi pipa mempengaruhi kecepatan suatu aliran.
Karena luas penampang pipa sudah diketahui, kecepatan rata-rata merupakan
indikasi dari laju alirnya..
Pengukuran aliran adalah pengukuran kapasitas aliran atau laju aliran
massa atau laju aliran volume aliran. Instrumen pengukuran aliran secara
umum diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu pengukuran aliran terbuka
dan pengukuran aliran tertutup.
B Saran
Dalam pengukuran suatu benda, di perlukan ketelitian dan penggunaan alat
ukur yang sesuai. Ketepatan dalam penentuan temperature untuk suatu benda pun
di butuhkan agar terjadi kesetimbangan yang sesuai.
Daftar Pustaka

http://www.scribd.com
http://id.shvoong.com/exact-sciences-physics-suhudankalor.html
http://www.google-docs.com

29

http://www.mekflu4.com
http://artikel-teknologi.com/aplikasi-alat-ukur-tekanan/
http://sjitok.blogspot.co.id/2014/12/makalah-alat-pengukuran-laju-aliran.html
mafia.mafiaol.com Tekanan
http://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CCwQFjAA&url=http%3A%2F
%2Fseptiantoni.files.wordpress.com%2F2011%2F07%2Fbab-v-hidrometri-nhidrografi.pptx&ei=hgSpULHfBIrmrAeI0oGwDw&usg=AFQjCNEtcBOKFKa2WzzN9
Qc4ASHzFL()x1WA&sig2=VkqfyHcV_U2tohf5zWdN0A diakses pada tanggal 28 mei
2016&cad=rja
(diakses pada tanggal 28 mei 2016)mcnugraha.wordpress.com/tag/spektra-gelombang

Anda mungkin juga menyukai