Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN INDIVIDU

MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 93


TAHUN 2016
DESA PANTAI TIMUR
KECAMATAN TAKKALALLA
KABUPATEN WAJO

OLEH

NAMA

: ULFA NUR RAHMADANI

NIM

: A 311 13 010

UNIVERSITAS HASANUDDIN
UNIT PELAYANAN TEKNIS (UPT)
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
2016

LAPORAN AKHIR
MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 93
TAHUN 2016

DESA PANTAI TIMUR


KECAMATAN TAKKALALLA
KABUPATEN WAJO

Jumat, 19 Agustus 2016


Mengetahui,
Kepala Desa

Mahasiswa YBS

MANSUR RIMI

ULFA NUR RAHMADANI

NIM. A 311 13 310

Supervisor,

ANDI HARIS MUHAMMAD, ST., MT., Ph.D


Nip. 19690404 200003 1 002

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga laporan individu Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode
Juni-Agustus 2016 Universitas Hasanuddin, di Desa Pantai Timur, Kecamatan
Takkalalla, Kabupaten Wajo, sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah
tersebut dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Laporan individu ini merupakan syarat yang harus dipenuhi sesuai
dengan situasi dan kondisi wilayah lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) masingmasing. Adapun maksud penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan
gambaran informasi mengenai hasil dari kegiatan yang dilaksanakan selama
kurang lebih 40 hari sejak tanggal 13 Juli 2016-21 Agustus 2016 di Desa Pantai
Timur, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo.
Dalam penyusunan laporan ini, ada beberapa hambatan yang harus saya
hadapi. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak, hambatan tersebut dapat
teratasi dan laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya. Untuktu, saya ingin
3

mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala UPT KKN Unhas, Supervisor
KKN Periode Juni-Agustus 2016, Kepala Desa Pantai Timur beserta staf dan
tokoh masyarakat, serta seluruh masyarakat Desa Pantai Timur yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, teman-teman seperjuangan posko 13, dan pihak-pihak
yang ikut berpartisipasi sehingga laporan kegiatan ini bisa disusun dan selesai
tepat pada waktunya.
Saya menyadari, di dalam laporan ini masih terdapat banyak kekurangan.
Baik dari segi pengetikan maupun isi. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan
adanya saran maupun kritik yang membangun guna memperbaiki kinerja saya ke
depannya. Semoga laporan akhir kegiatan Kelurahan Kuliah Kerja Nyata ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.

Wajo, 20 Agustus 2016


Penulis

ULFA NUR RAHMADANI

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul ........................................................................................
Lembar Pengesahan ...................................................................................
Daftar Isi .....................................................................................................
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang.................................................................................

i
ii
iii
1

1.2 Tujuan KKN....................................................................................

1.3 Sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) ...............................................


Bab 2 Gambaran Umum Lokasi
2.1 Kondisi Geografis ..........................................................................

2.2 Kondisi Demografis .......................................................................


Bab 3 Identifikasi Permasalahan
3.1 Identifikasi Permasalah...................................................................

13

Bab 4 Pelaksanaan Program Kerja


Pelaksanaan program kerja.................................................................... 16
Bab 5 Penutup
5.1 Kesimpulan...................................................................................... 18
5.2 Saran................................................................................................

18

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Orbitasi Dan Jarak Tempuh Desa Pantai Timur .........................
Tabel 2. Data Penduduk Desa Pantai Timur ...........................................
Tabel 3. Data Penduduk Berdasarkan Umur ...............................................

7
8
8

Tabel 4. Data Penduduk Desa Pantai Timur Menurut Pendidikan Yang


Ditamatkan .....................................................................................
9
Tabel 5. Fasilitas Kesehatan.......................................................................... 9
Tabel 6. Fasilitas Peribadatan.......................................................................

10

Tabel 7. Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama .....................................

10

Tabel 8. Data Mata Pencaharian Penduduk Desa Pantai Timur Bidang


Pertanian & Perkebunan ................................................................

11

Tabel 9. Data Mata Pencaharian Penduduk Desa Pantai Timur Bidang


Perikanan/Kenelayanan .................................................................
.

12
12

Tabel 10 Mata Pencaharian Penduduk Desa Pantai Timur Bidang


Peternakan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program intrakurikuler dengan
tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun
demikian, karena mahasiswa hidup secara langsung dengan masyarakat maka
realisasinya harus sekaligus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Karenanya KKN memiliki arah yang ganda, yaitu: pertama memberikan
pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada
mahasiswa untuk pengembangan diri dengan melakukan interaksi sosial
kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan termasuk pemberdayaan di lokasi
masing-masing.
KKN merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, serta Pengabdian Kepada
Masyarakat. Dalam ber-KKN, mahasiswa mengamati, menganalisis, menarik
kesimpulan, merumuskan permasalahan yang dicapai, lalu mengambil
keputusan untuk pemecahan masalah dari berbagai alternatif yang ada dari
kondisi dan situasi wilayah kerja dan kemampuannya dalam pengabdiannya
kepada masyarakat, mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang dikuasainya secara ilmiah, melembaga dan langsung
kepada masyarakat yang akan menikmati manfaat IPTEKS tersebut.
Oleh karena itu, berbagai kebijakan yang lahir dari proses kesadaran
Perguruan Tinggi dalam Merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat
1

tercapai. Kuatnya pengaruh Perguruan Tinggi dalam memproduksi generasigenerasi intelek semakin membuka cakrawala masyarakat akan pentingnya
pendidikan sebagai puncak peradaban manusia. Lembaga pendidikan menjadi
platform dalam menopang segala aspek pembangunan masyarakat secara
komprehensif.
Progam Kuliah Kerja Nyata dimaksudkan untuk mendekatkan
Perguruan Tinggi dengan masyarakat pedesaan, dengan maksud supaya para
mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN mampu beradaptasi dengan
masyarakat desa dan menambah pengalaman serta menerapkan ilmu yang
diperoleh di bangku kuliah dalam kegiatan masyarakat. Meskipun
pelaksanaannya dengan segala kekurangan dan kelemahan dalam pengelolaan
dan pengembangannya diperlukan suatu pemikiran untuk mengikuti derap
langkah perkembangan yang semakin dinamis untuk peningkatan sumberdaya
manusia baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat dalam pemanfaatan
dan pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia.
Dalam KKN kali ini, mahasiswa juga dibantu oleh Kodam VII
Wirabuana dalam melaksanakan setiap kegiatan. Mahasiswa juga dalam KKN
ini diajak beradaptasi langsung dengan kondisi desa yang jauh berbeda
dengan kondisi perkotaan yang penuh dengan fasilitas, sehingga ada
ketergugahan nurani untuk berperan aktif dalam pembangunan ini, sehingga
pengangguran intelektual yang kini mulai menjadi beban Negara dengan
banyaknya pengurusan kartu kuning menjadi berkurang bila para calon

sarjana ini sadar bahwa banyak hal yang bisa diurusi dan dikerjakan di desa,
karena KKN adalah proses awalnya.
Di mana tahapannya adalah sebagai berikut: melakukan identifikasi
masalah yang ada di lokasi/Desa yang di tempati berdasarkan kompetensi
keilmuan ataupun keahlian yang dikuasai dengan model partisipasi dan
observasi, kemudian permasalahan yang ada dicairkan alternatif pemecahan
masalah dan mungkin dilaksanakan selama dua bulan, dan akhirnya
diseminarkan di tingkat Kecamatan untuk dibuatkan rangkaian program kerja
yang diharapkan menyentuh masyarakat yang ada di sekitar.
Berdasarkan dari latar belakang tersebut maka dibuatlah laporan ini
sebagai laporan individu yang menggambarkan pelaksanaan KKN Reguler
gelombang 93 tahun 2016 di Desa Pantai Timur Kecamatan Takkalalla
Kabupaten Wajo.

1.2.

Tujuan KKN
Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai dalam kegiatan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) adalah:
a. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan
pengalaman kerja nyata pembangunan.
b. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah
luasnya wawasan mahasiswa.
c. Memacu pemberdayaan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi
kekuatan sendiri.
3

d. Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat.

1.3.

Sasaran Kuliah Kerja Nyata (KKN)

1.3.1

Mahasiswa
a.

Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berpikir dan


bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya
ketergantungan kaitan dan kerjasama antar sektor.

b.

Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang


pemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi
pelaksanaan pembangunan.

c.

Memperdalam

penghayatan

dan

pengertian

mahasiswa

terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan


pembangunan.
d.

Memperdalam

pengertian

dan

penghayatan

mahasiswa

terhadap seluk-beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan


perkembangan masyarakat.
e.

Mendewasakan
penalaran mahasiswa

cara

berpikir

serta

meningkatkan

daya

dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan

pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.


f.

Memberikan

keterampilan

kepada

mahasiswa

untuk

melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan


IPTEKS secara interdisipliner atau antar sektor.
g.

Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.

h.

Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader


pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan
masyarakatnya.

i.

Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan,


merumuskan, dan memecahkan masalah secara langsung, akan
menumbuhkan sifat profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri
mahasiswa dalam arti peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun
rasa kesejawatan.

1.3.2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah / Institusi


a.

Masyarakat mendapatkan pemikiran, perkembangan IPTEKS


sebagai dasar dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan
dan pemberdayaan.

b.

Pemerintah dan masyarakat memperoleh cara-cara inovatif yang


dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan
pembangunan dan pemberdayaan.

c.

Pemerintah memperoleh pengalaman dalam menggali serta


menumbuhkan

potensi

swadaya

masyarakat

sehingga

mampu

berpartisipasi aktif dalam pembangunan.


d.

Terbentuknya aktor pemberdayaan dan pembangunan di dalam


masyarakat.

e.

Pemerintah dapat memperoleh input dari mahasiswa dan kampus


tentang program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

1.3.3. PerguruanTinggi
a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa
dengan proses pambangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga
kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu Perguruan
Tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.
b. Memperoleh berbagai kasus berharga yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan
berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.
c. Melalui KKN, Perguruan Tinggi dapat menelaah dan merumuskan
keadaan/ kondisi nyata yang berguna bagi pengembangan IPTEKS,
serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat, sehingga
IPTEKS yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntunan nyata.
d. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi
serta depertemen lain melalui kerjasama dari mahasiswa yang
melaksanakan KKN.

BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
2.1.

Kondisi Geografis
Desa Pantai Timur merupakan wilayah dataran rendah dan sekaligus juga
bergelombang dan berbukit. Tinggi dari permukaan laut antara 0 5 m. Curah
hujan rata-rata pertahun adalah 1500 mm dan keadaan suhu rata-rata adalah 37
C dan luas wilayah 7,6 km dengan jarak tempuh sebagai berikut :
Tabel 1
Orbitasi Dan Jarak Tempuh Desa Pantai Timur

No
Orbitasi dan jarak tempuh
1
Jarak ke Ibukota Kecamatan
2
Jarak ke Ibukota Kabupaten
3
Waktu tempuh ke ibukota kecamatan
4
Waktu tempuh ke ibukota kabupaten
Sumber: Data Sekunder, Profil Desa Pantai Timur 2016

Keterangan
15 Km
68 Km
45 menit
3 jam

Desa Pantai Timur memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :


Sebelah Utara

: Desa Lagoari/Desa Botto

Sebelah Timur

: Desa Soro

Sebelah Selatan

: Desa Pasir Putih

Sebelah Barat

: Teluk Bone

2.2 Kondisi Demografis


2.2.1Jumlah penduduk
Jumlah penduduk Desa Pantai Timur berdasarkan jenis kelamin dapat
dilihat pada tabel 2 sebagai berikut :

Tabel 2
Data Penduduk Desa Pantai Timur
Jumlah penduduk( jiwa )
LK
PR
LK + PR
KK
1
Lakamporo
189
334
356
690
2
Labata
373
615
709
1326
Jumlah
562
949
1057
2018
Sumber: Data Sekunder, Profil Desa Pantai Timur 2016
No

Lingkungan

Jumlah

Penduduk terbanyak di Desa Pantai Timur umur 18-30 tahun sebanyak


498 jiwa dan jumlah yang paling sedikit adalah umur 11-17 tahun sebanyak 246
jiwa.
Tabel 3
Data Penduduk Desa Pantai Timur Menurut Golongan Umur
No

Golongan Umur

Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan

1
2
3
4
5

156
138
0-10 Tahun
119
127
11-17 Tahun
238
260
18-30 Tahun
270
308
31-50 Tahun
>50 Tahun
171
231
JUMLAH
954
1.064
Sumber: Data Sekunder, Profil Desa Pantai Timur 2016

Jumlah
294
246
498
578
402
2.018

2.2.2 Sarana dan Prasarana Pendidikan


Dalam bidang pendidikan Desa Pantai Timur memiliki sekolah dengan
jenjang pendidikan mulai dari tingkat Kelompok Bermain (PAUD) hingga
Pendidikan Dasar. Sekolah tersebut terdiri dari :
a. PAUD / TK

: 2 Buah

b. SD/Sederajat

: 2 Buah

Pendidikan di Desa Pantai Timur tidak hanya pendidikan umum seperti


biasanya, tetapi di Desa ini juga ada pendidikan khusus keagamaan yang jenjang
pendidikan Madrasah Ibtidaiyah.

Jumlah penduduk Desa Pantai Timur menurut pendidikan yang ditamatkan


sebagai berikut :
Tabel 4
Data Penduduk Desa Pantai Timur Menurut Pendidikan Yang Ditamatkan
No
1
2
3
4
5

Pendidikan

Jumlah (orang)

Belum Sekolah
Tamat SD
Tamat SMP
Tamat SMA
Tamat Akademik
Jumlah
Sumber: Data Sekunder, Profil Desa Pantai Timur 2016

115

548
65
42
24
794

2.2.3 Fasilitas Kesehatan


Dalam bidang kesehatan, Di Desa Pantai Timur hanya terdapat satu
posyandu. Sehingga sebagian masyarakat hanya berobat dan memeriksakan diri di
posyandu tersebut di karenakan jarak yang jauh dari perkotaan. Disamping itu,
untuk membantu memelihara kesehatan masyarakat, di Desa Pantai Timur juga
terdapat 1 (satu) buah Posyandu 2 Kader BKB yang aktif dan siap membantu
masyarakat utamanya ibu-ibu dan anak-anak.
Tabel 5
Sarana Kesehatan Desa Pantai Timur
No
1
2

Sarana Kesehatan
Pustu/Puskesdes
Posyandu
J U M LAH
Sumber: Data Sekunder, Profil Desa Pantai Timur 2016

Jumlah
1
1
2

2 .2.4 Sarana Peribadatan


Desa Pantai Timur memiliki 2 unit tempat beribadah yaitu 1 unit di
Dusun Lakamporo, dan 1 Unit di Dusun Labata.
Tabel 6
Fasilitas Peribadatan di Desa Pantai Timur
JenisTempatIbadah

Jumlah
9

Masjid
2.3

Unit

Kondisi Sosial Ekonomi


Mayoritas masyarakat di Desa Pantai Timur adalah Islam dan
kehidupan masyarakat cukup kental dengan nuansa keIslaman di mana
kegiatan masyarakat sering kali diadakan di masjid seperti belajar mengaji
bagi anak anak dan beberapa pertemuan masyarakat.
Mayoritas masyarakat Desa Pantai Timur ber suku bugis yang
merupakan asli penduduk kota Bone dan Wajo. Masyarakat bugis yang ada
di Desa Pantai Timur umumnya telah tinggal bertahun-tahun bahkan sejak
lahir di Kecamatan Takkalalla. Bahasa yang digunakan sehari-hari
masyarakat di Desa Pantai Timur yaitu bahasa bugis dan juga anak-anak di
Desa Pantai Timur lebih banyak menggunakan bahasa Bugis.
Tabel 7
Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama
No
Agama
Jumlah
1
Islam
2.018 Jiwa
Sumber: Data Sekunder, Profil Desa Pantai Timur 2016
Aktifitas keseharian masyarakat bervariasi dan lebih dominan sebagai
petani, Nelayan dan Tani tambak. Selebihnya berprofesi sebagi budidaya
rumput laut, wiraswasta dan Pegawai negeri.
Umumnya masyarakat yang tergolong miskin memiliki ragam
permasalahan dikarenakan minimnya pengetahuan dan keterampilan serta
kesempatan yang dimiliki sehingga masyarakat yang tergolong usia remaja
dan produktif terpaksa mencari nafkah dengan apa adanya.
Desa Pantai Timur memiliki wilayah yang komplit di bidang ekonomi,
karena selain memiliki wilayah daratan yang dimanfaatkan untuk pemukiman
penduduk, pertanian dan Perkebunan, wilayah ini juga dibatasi oleh Teluk

10

Bone sehingga masyarakat dapat mengembangkan bidang perikanan laut dan


juga perikanan daratan (tambak). Adapun luas wilayah Desa Pantai Timur
dibagi dalam :
1. Sawah

: 925,50 Ha

2. Tambak

: 1.149,04 Ha

3. Panjang Garis Pantai

: 7.715 m

4. Pekerangan

: 120,00 Ha.

Jumlah penduduk Desa Pantai Timur yang bermata pencaharian di bidang


pertanian dan perkebunan dapat di lihat pada tabel 8 berikut ini
Tabel 8
Mata Pencaharian Penduduk Desa Pantai Timur Bidang Pertanian &
Perkebunan
No
1
2
3
5

Status
Pemilik Tanah Sawah
Pemilik Tanah Tegal/Ladang
Penyewa Penggarap
Pemilik Tanah Perkebunan
J U M LAH
Sumber: Data Sekunder, Profil Desa Pantai Timur 2016

Jumlah (orang)
486
10
95
48
639

Di bidang perikanan, masyarakat yang tinggal di Pinggir pantai banyak


yang berprofesi sebagai nelayan. Para nelayan tersebut sudah banyak yang
memiliki perahu. Namun pun begitu masyarakat masih membutuhkan perahu
yang lebih besar yang tentunya dapat memberikan hasil yang lebih baik bagi
masyarakat.
Tabel 9
Mata Pencaharian Penduduk Desa Pantai Timur Bidang
Perikanan/Kenelayanan
No
1
2
3
4
5
6

Jenis usaha perikanan yang dikelolah


Pembudidaya Tambak
Pembudidaya Rumput Laut
Nelayan
Pengelolahan Pengeringan Ikan/Rebon
Pengusaha/Pengumpul Rumput Laut
Pengusaha/Pedagang Ikan
J U M LAH

Jumlah (orang)
182
160
70
10
5
22
449

11

Sumber: Data Sekunder, Profil Desa Pantai Timur 2016


Selain bidang pertanian dan perikanan, bidang peternakan juga mulai
berkembang pesat di Desa Pantai Timur.
Tabel 10
Mata Pencaharian Penduduk Desa Pantai Timur Bidang Peternakan
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Status
Pemilik Ternak Sapi
Pemilik Ternak Kambing
Pemilik Ternak Ayam
Pemilik Ternak Kerbau
Pemilik Ternak Kuda
Pemilik Ternak Itik
Buruh Peternak
Lain-lain
J U M LAH
Sumber: Data Sekunder, Profil Desa Pantai Timur 2016

Jumlah (orang)
1.879
27
2.570
32
300
4.808

BAB III
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

3.1 Identifikasi Permasalahan


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan yang
memadukan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, serta Pengabdian kepada
Masyarakat sekaligus dalam satu kegiatan. KKN tidak berdiri sendiri dan
tidak terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan tinggi, pengikat dan
perangkum semua isi kurikulum. Penelitian, dalam ber-KKN mahasiswa
mengamati, menelaah/menganalisis, menarik kesimpulan, dan merumuskan
permasalahan yang dihadapi. Langkah tersebut bermuara pada pengambilan
keputusan untuk pemecahan masalah dari berbagai alternative yang ada.

12

KKN

membumikan

penelitian

untuk

menjawab

permasalahan

kemasyarakatan.
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Universitas Hasanuddin Gelombang
93 Tahun 2016 diselenggarakan sebagai salah satu kegiatan pengabdian
terhadap masyarakat, setiap mahasiswa dituntut untuk berperan aktif terhadap
kegiatan-kegiatan

yang

penyelenggaraan Kuliah

ada

disekitar

Kerja Nyata

masyarakat,

sebagai

(KKN) diadakan.

tempat

Mahasiswa

diharapkan dapat beradaptasi dan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan
seluruh lapisan masyarakat. Selain itu mahasiswa diharapkan dapat
membantu warga masyarakat sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang
dimiliki, serta diharapkan dapat menerapkan ilmu yang telah di dapat ke
dalam bentuk program kerja kegiatan yang bertujuan untuk membantu
masyarakat sesuai dengan masalah yang timbul.
Berdasarkan survey dan observasi yang penulis lakukan di Desa
Pantai Timur, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo di dapati beberapa
permasalahan yang ada di masyarakat dan perlu perhatian lebih untuk
penanganannya, bidang yang menjadi fokus utama kami untuk di pikirkan
pemecahannya adalah bidang Pendidikan dan Ekonomi.

Bidang Ekonomi
Menabung merupakan kegiatan menyisihkan sebagian pendapatan untuk
disimpan untuk digunakan di masa depan. Kebiasaan menabung adalah
kebiasaan baik yang perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Di
Desa Pantai Timur terdapat dua sekolah Dasar yaitu SDN 340
13

Lakamporo yang terletak di Dusun Lakamporo dan SDN 116 Pantai


Timur yang terletak di Dusun Labata. Setelah melakukan survey kedua
sekolah dasar tersebut, ditemukan fakta bahwa siswa-siswi di SDN 116
Pantai Timur sebagian besar belum mempunyai celengan dan selalu
menghabiskan uang sakunya untuk jajan di sekolah. Hal ini
mengindikasikan kurangnya pemahaman siswa-siswi SDN 116 Pantai

Timur mengenai pentingnya menabung sejak dini.


Bidang Pendidikan
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Republik Indonesia yang
digunakan sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan yang harus
dikuasai dan diaplikasikan oleh semua masyarakat Indonesia. Seperti
yang telah di bahas pada bab sebelumnya, masyarakat Desa Pantai Timur
umumnya menggunakan Bahasa Bugis dalam bercakap sehari-hari
bahkan saat rapat-rapat formal maupun proses belajar-mengajar di
sekolah. Di Desa Pantai Timur terdapat dua sekolah Dasar yaitu SDN 340
Lakamporo yang terletak di Dusun Lakamporo dan SDN 116 Pantai
Timur yang terletak di Dusun Labata. Setelah melakukan survey kedua
sekolah dasar tersebut, ditemukan fakta bahwa siswa-siswi di SDN 340
Lakamporo masih banyak yang belum lancar berbahasa Indonesia, baik
secara lisan maupun tulisan. Salah satu faktor penyebab hal tersebut
adalah kurangnya tenaga pengajar Bahasa Indonesia di sekolah tersebut.

14

BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Berdasarkan hasil survey yang di lakukan mahasiswa dan permasalahan
yang di temukan telah di bahas pada bab sebelumnya, mahasiswa berinisiatif
melaksanakan program kerja yang sekiranya dapat menjadi solusi dari masalah
yang di hadapi masyarakat Desa Pantai Timur. Program kerja sebagai salah satu
solusi pemecahan masalah dapat terlaksana dengan baik dan mencapai sasaran
berkat dukungan penuh dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda,
dan masyarakat Desa Pantai Timur. Adapun program kerja yang terlaksana adalah
sebagai berikut :
RENCANA
PERMASALA
NO

HAN YANG
DIHADAPI

Kurangnya
pemahaman
siswa-siswi
SDN
116
Pantai Timur
mengenai
pentingnya
menabung
sejak dini.

RENCANA
KERJA

MAKSUD &

SUMBER DANA

WAKTU

TUJUAN

(%) (Rp)

PELAKS

KEGIATAN

SWAD

LAIN-

AYA

LAIN

ANAAN

REALISA
SI

Untuk
menumbuhkan
Sosialisasi

Selasa, 09

kesadaran akan

Gemar

pentingnya

Menabung

kebiasaan

Rp.

Agustus

300.000

2016

Juli

100%

menabung sejak
dini

Kurangnya
2

tenaga

Mengajar

Menumbuhkan

pengajar

Bahasa

kesadaran akan

Bahasa

Indonesia di pentingnya

-Agustus

15

100%

Indonesia di

SDN 116

penggunaan

SDN 116

Lakamporo

Bahasa

Lakamporo

Indonesia dalam
kehidupan
sehari-hari.

16

BAB V
PENUTUP
5.1

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pelaksanaan program kerja
individu KKN UNHAS GEL.93 yang telah dilaksanakan selama kurang lebih
enam minggu di Desa Pantai Timur, Kecamatan Takkalalla Kabupaten Wajo,
adalah sebagai berikut:
1. Di bidang sosial ekonomi program kerja berupa Sosialsisasi Gemar
Menabung di SDN 116 Pantai Timur yang bertujuan untuk menanamkan
sejak dini kebiasaan menabung bagi anak-anak yang tinggal di Desa Pantai
Timur telah terlaksana dengan baik.
2. Di bidang pendidikan menjadi staf pengajar Bahasa Indonesia untuk
menumbuhkan rasa cinta akan Bahasa Indonesia sejak dini dan
mengajarkan anak-anak yang tinggal di Desa Pantai Timur untuk lancar
berbahasa Indonesia telah terlaksana.

5.2 Saran
Dengan selesainya KKN REGULAR UNHAS GEL.93 di Desa Pantai
Timur, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo maka terlaksanalah program
kerja individu gemar menabung dan menjadi staf pengajar Bahasa Indonesia
di desa Pantai Timur maka hal yang perlu mendapat perhatian lebih dari
semua pihak, di antaranya adalah:

17

1. Para orang tua di Desa Pantai Timur hendaknya mengajarkan anak mereka
kebiasaan menabung.sejak dini.
2. Pemerintah setempat dan guru-guru di sekolah sebaiknya memberikan
contoh penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam proses
belajar mengajar maupun rapat formal agar masyarakat khususnya anakanak di Desa Pantai Timur dapat lebih mencintai dan mengaplikasikan
Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional NKRI.

18

PESERTA KKN Gel. 93


DESA PANTAI TIMUR KECAMATAN TAKKALALLA
KABUPATEN WAJO
TAHUN 2016
19

NAMA
: ULFA NUR
RAHMADANI
NIM
: A 311 13 010
FAK/JURUSAN
:
FEB/AKUNTANSI

20

STRUKTUR ORGANISASI
DESA PANTAI TIMUR KECAMATAN TAKKALALLA
KABUPATEN WAJO
TAHUN 2016
KEPALA DESA

BPD

MANSUR RIMI

SEKRETARIS

KEPALA
DUSUN

DUSUN
LAKAMPORO

SIRAJUDDI
N

DUSUN
LABATA

KAUR
PEMERINTAH
AN

KAUR
PEMBANGUNAN
MUH. HASLI

KAUR UMUM
HJ.
MARDIANA

NAFILA

Pimpinan adalah Kepala Desa ;


Pembantu Pimpinan adalah Sekretaris Desa
Pelaksana adalah seksi dan kelompok jabatan fungsional

21

STRUKTUR ORGANISASI
MAHASISWA KKN UNIVERSITAS HASANUDDIN GELOMBANG 93
DESA PANTAI TIMUR KECAMATAN TAKKALALLA
KABUPATEN WAJO
TAHUN 2015

KOORDINATOR
DESA
SUDARMADI

BENDAHARA DESA
SRI RESKY FEBRIANTI

SEKRETARIS
DESA
SULFIRAYANA

ANGGOTA

ANGGOTA

MUHAMMAD HAMSYAH

ANDI ANUGRAH PUTRA

ULFA NUR RAHMADANI

NURLISA MUTHAINAH

22

DOKUMENTASI KEGIATAN

1. PROKER GEMAR MENABUNG

PENJELASAN TENTANG PENTINGNYA MENABUNG SEJAK


DINI DAN PEMUTARAN VIDEO EDUKASI TENTANG GEMAR
MENABUNG

23

LOMBA MENGHIAS CELENGAN DARI TOPLES BEKAS DAN


LOMBA KARAOKE JINGLE GEMAR MENABUNG

PEMBERIAN HADIAH BAGI PEMENANG

24

2. MENGAJAR DI SDN 340 LAKAMPORO

25

Anda mungkin juga menyukai