Manifestasi Geothermal Di Permukaan
Manifestasi Geothermal Di Permukaan
Suatu daerah yang memiliki potensi geothermal memiliki penampakan permukaan atau
manifestasi tertentu, berikut ini akan dijelaskan beberapa manifestasi daerah potensi
geothermal:
Mata air panas merupakan aktifitas geotermal yang paling umum dijumpai. Mata air panas
berlokasi dimana air datang dari sebuah sistem geotermal yang mencapai permukaan. Hot
springs biasanya agak asam, bila netral umumnya berasosiasi dengan system air panas jenuh
dengan silica dan menghasilkan endapan sinter
6) Fumaroles
Fumarol merupakan sebuah uap dan gas magmatic yang keluar dengan suhu tinggi, naik
tanpa menjadi air panas dulu. Sebuah solfatara berisi emisi sulfur. Soffioni menghasilkan
asam borat. Fumarol bisa terbakar, berhati-hati saat mendekatinya.
7) Geysers
Geyser merupakan sebuah vent (celah) tempat dimana air panas dan uap dipancarkan dengan
kuat. Syarat terbentuk geyser adalah batuan dengan retakan dan air mendidih pada
kedalaman dangkal.
Contoh Geyser :
Regular eruptions (Old Faithful, Yellowstone, USA)
Rainy season eruptions (Rajabasa, Sumatra, Indonesia)
8) Hydrothermal Eruptions (Letusan hidrotermal)
Letusan hidrotermal disebabkan oleh pelepasan catastrophic dari air yang mendekati titik
didih, sebuah letusan phreatic. Tidak ada debu, incandesence, or klastik yang meletus.
Letusan hidrotermal bisa disebabkan oleh reduksi dari tekanan atasnya.
Contoh hydrothermal eruptions :
Waiotapu (New Zealand)
Rotarua (New Zealand)
Kawah Komojang Field (Java, Indonesia)
Yangbajing (Tibet) Drilling induced
9) Geothermal Seepages (Rembesan Panas Bumi)
Rembesan merupakan istilah umum yang mendeskripsikan debit dari fluida panas bawah
permukaan dalam sebuah area panas bumi. Rembesan bisa masuk ke sungai atau ke danau.
Sebuah sungai rembesan bisa diidentifikasi dengan membedakan konstituen tidak reaktif di
atas dan di bawah rembesan keluar.
Contoh seepage :
Mokai (New Zelaland) River seepage.