Anggaran
Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas
usaha sebuah Anggaran mengestimasi potensi laba satuan
bisnis
1. Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun
jumlah moneter dapat saja ditunjang oleh jumlah non
moneter (missalnya, unit yang dijual atau diproduksi).
2. Mencakup periode satu tahun.
3. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer
sepakat untuk mengemban tanggung jawab atas
pencapaian tujuan yang dianggarkan.
4. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang
lebih tinggi ketimbang oleh pihak yang menganggarkan
(budgetee).
5. Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam
kondisi yang ditetapkan.
6. Secara
berkala,
kinerja
finansial
sesungguhnya
dibandingkan dengan anggaran, dan selisihnya dianalisis
dan dijelaskan.
Tema partisipatif pada anggaran menuntut dukungan penuh
dan keterlibatan manjemen.
Dapat menggerogoti inisiatif manajemen dengan meng
halangi perkembangan dan tindakan baru yang tidak
tercakup dalam anggaran.
Proses penganggaran bukanlah ilmu murni dan
pertimbangan yang baik memainkan peran esensial.
Hal 1
Penganggaran inkremental
Penganggaran basis nol
Penganggaran Statik dan
Penganggaran fleksibel.
Hal 2
Hal 3
Anggaran Keuangan
Angg. Penjualan
Angg. Produksi
Anggaran Kas
Neraca Dianggarkan.
Anggaran Penjualan
Yakni merupakan skedul rinci yang memperlihatkan penjualan
yang diharapkan untuk periode yang akan datang. Anggaran
penjualan berasal dari estimasi permintaan (dan kesanggupan
untuk memasok) akan produk perusahaan pada harga tertentu.
Contoh Kasus : Anggaran Penjualan
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri
tas anak-anak, akan merencanakan penjualan ke beberapa
daerah secara kuartalan sebanyak 200.000 unit selama tahun
2006.
Berikut disajikan informasi berkenaan dengan rencana penjualan
di atas, yakni sebagai berikut :
Hal 4
II
20000
60000
1000
1000
20000000 60000000
Kwartal
III
30000
1000
30000000
IV
18000
1000
18000000
6000000
42000000
Tahun
128000
1000
128000000
3100000
20000000
18000000
60000000
Hal 5
21000000
14000000 48000000
39000000
9000000
30000000
12600000
12600000
21600000
125700000
Hal 6
Hal 7
Penganggaran inkremental
Penganggaran basis nol
Penganggaran Statik dan
Penganggaran fleksibel.
Hal 8
Hal 9
Diketahui :
Keterangan
Expektasi Penjualan
Persed Akhir yg
dikehendaki
Jml Kebth persed
Persed Awal
Jml yg akan Diprod
I
20000
II
60000
III
30000
IV
18000
Tahun
128000
12000
32000
-3000
29000
6000
66000
-12000
54000
3600
33600
-6000
27600
4000
22000
-3600
18400
4000
132000
-3000
129000
Hal
10
Hal
11
Hal
12
BAB VI
PENGANGGARAN
Definisi Penganggaran:
Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang
dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran memainkan
peran penting di dalam perencanaan, pengendalian, dan
pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan
koordinasi dan komunikasi, peran
Karakteristik Anggaran :
14.
Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis
15.
Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun
jumlah moneter dapat saja ditunjang oleh jumlah non
moneter (missalnya, unit yang dijual atau diproduksi).
16.
Mencakup periode satu tahun.
17.
Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer
sepakat untuk mengemban tanggung jawab atas
pencapaian tujuan yang dianggarkan.
18.
Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas
yang lebih tinggi ketimbang oleh pihak yang menganggarkan
(budgetee).
19.
Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam
kondisi yang ditetapkan.
20.
Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya
dibandingkan dengan anggaran, dan selisihnya dianalisis
dan dijelaskan.
Tujuan Pokok Anggaran
_____________________________________________ Materi Penganggaran
Hal
13
Hal
14
Proses penganggaran
Hal
15
menjelaskan
tersebut.
hubungan
antar
komponen-komponen
Perencanaan,
Hal
16
Hal
17
> pengeluaran kas yang diantisipasi, saldo kas lebih atau kurang
maupun
> yang yang mungkin perlu dipinjam. Anggaran neraca (atau pro
forma)
> neraca memberikan gambaran saldo akhir aktiva, utang, dan
modal yang
> diantisipasi jika rencana yang dianggarkan terlaksana dengan
baik.
>
> 3.
Penganggaran Fleksibel dan Corak (Fitur) Sistem
Penganggaran yang
> Dapat Mendorong Para Manajer Berperilaku Selaras Tujuan.
>
> Sukses suatu sistem penganggaran tergantung pada
bagaimana factor-faktor
> manusia dipertimbangkan secara serius. Untuk mengurangi
perilaku
> disfungsional, organisasi perlu menghindari anggaran yang
terlalu
> menekankan pada mekanisme kendali. Bidang kinerja yang
lainnya harus
> dievaluasi sebagai tambahan terhadap anggaran. Anggaran
dapat
> disempurnakan sebagai ukuran-ukuran kinerja dengan
menggunakan
> penganggaran partisipatif dan perangsang nonmoneter lainnya,
menyediakan
> umpan balik kinerja yang sering, menggunakan penganggaran
fleksibel,
> menjamin bahwatujuan yang dianggarkan mencerminkan
kenyataan, dan para
> manajer hanya bertanggung jawab untuk biaya-biaya yang
terkendalikan
> baginya.
>
>
_____________________________________________ Materi Penganggaran
Hal
18
>
4. Penganggaran Berdasar Aktivitas (Activity-based
Budgeting).
>
> Penganggaran berdasar aktivitas mengidentifikasi aktivitasaktivitas,
> permintaan untuk aktivitas keluaran, dan biaya sumber-sumber
daya yang
> dierlukan untuk mendukung keluaran aktivitas yang diminta.
Perbedaan
> utama pendekatan berdasar aktivitas adalah daftar aktivitasaktivitas
> yang terinci dan biaya-biaya yang diharapkan untuk aktivitasaktivitas
> yang digolongkan ke dalam biaya overhead pabrik, penjualan,
dan
> administratif. Penganggaran berdasar aktivitas mempunyai
potensi menjadi
> lebih akurat dibanding penganggaran tradisional karena
memusatkan pada
> ukuran-ukuran keluaran untuk masing-masing aktivitas dan
sehingga
> memungkinkan seorang manajer untuk memahami perilaku
biaya pada suatu
> level yang jauh lebih terinci. Penganggaran fleksibel aktivitas
juga
> lebih akurat karena penganggaran tersebut menggunakan
rumus-rumus biaya
> yang tergantung pada masing-masing ukuran keluaran
aktivitas.
>
>
>
>
>
>
>
_____________________________________________ Materi Penganggaran
Hal
19
>
>
POKOK BAHASAN
1. Tujuan Penganggaran
2. Manfaat Penganggaran
3. Sistem Penganggaran untuk Operasi Bisnis
4. Penyusunan Master Budget
5. Aspek Motivasional dan Perilaku Manusia
6. Keterbatasan Penganggaran
Sistem Penganggara
Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas
usaha sebuah organisasi (pemasaran, produksi dan
keuangan) ; anggaran mengidentifikasi sumber daya dan
komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi
selama periode dianggarkan.
Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan
yang dinyatakan dalam ukuran keuangan. Penganggaran
memainkan peran penting di dalam perencanaan,
pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga
untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi.
Karakteristik Anggaran :
21. Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis
22. Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun
jumlah moneter dapat saja ditunjang oleh jumlah non
moneter (missalnya, unit yang dijual atau diproduksi).
23. Mencakup periode satu tahun.
24. Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer
sepakat untuk mengemban tanggung jawab atas
pencapaian tujuan yang dianggarkan.
Hal
20
Hal
21
Hal
22
Hal
23
Penganggaran inkremental
Penganggaran basis nol
Penganggaran Statik dan
Penganggaran fleksibel.
Hal
24
Hal
25
Hal
26
Hal
27
Manfaat Penganggaran
Anggaran menunjukkan kepada manajemen
Angka laba yang dikehendaki oleh perusahaan.
26.
Hal
28