Anda di halaman 1dari 15

METODE KERJA

PEMBANGUNAN JEMBATAN BAJA BH 01 BENTANG 40 M


DAN BOX CULVERT PADA JALUR GANDA JALAN KA
LINTAS DURI TANGERANG

I.

PEKERJAAN PERSIAPAN

I.1

Papan Nama Proyek

Papan Nama Proyek dibuat sebagai informasi mengenai keberadaan proyek yang
dilaksanakan.

Bahan-bahan yang digunakan antara lain papan yang sudah dihaluskan sedemikian, balok
kayu dengan ukuran yang memadai, cat dasar dan cat tulisan dengan memakai cat minyak
serta pondasi untuk dudukan tiang.

I.2

Urutan pekerjaan :

Pengajuan Gambar dan ukuran papan nama proyek

Pengajuan bahan-bahan yang akan dipakai

Pabrikasi material.

Pengecatan papan nama

Penggalian dan pembuatan pondasi

Pemasangan papan nama.

Pembuatan Direksikeet dan Gudang Kerja .

Pembuatan direksi keet dan gudang kerja dimaksudkan untuk pembuatan kantor lapangan
selama proyek berlangsung dan gudang kerja untuk penyimpanan alat dan bahan yang
dipergunakan.

Bahan-bahan yang dipergunakan antara lain pasir urug, beton Bo, kayu kaso berbagai
ukuran, triplek untuk dinding dan plafond, kaca nako, alat-alat pengunci, seng dan cat .

Urutan pekerjaan :

Pengajuan gambar dan ukuran bangunan

Pengajuan material yang akan dipakai

Pengukuran dan pematokan di lapangan

Perataan dan perapian area bangunan

Pemasangan rangka tiang, dinding, dan atap

Pemasangan atap

Pemasangan dinding dan jendela serta pintu

Pengurugan dengan pasir

Pemasangan lantai dengan beton Bo

Pengecatan

Perlengkapan Direksikeet Dan Penerangan.

Perlengkapan Direksi keet dan penerangan antara lain mencakup whiteboard, meja dan
kursi, instalasi listrik pada semua bangunan.

Bahan-bahan yang dipergunakan antara lain meja dan kursi kerja, saklar, stop kontak,
lampu TL, kabel NYM.

Power supply

Urutan pekerjaan :

Pengajuan pengadaan dan gambar titik-titik lampu, stop kontak dan saklar.

Pengajuan Pengadaan whiteboard, meja dan kursi kerja


Pengadaan perlengkapan direksi keet dan pemasangan instalasi listrik.

I.3

Penerangan Pekerjaan.

Alat alat yang diperlukan :

Genset, Lampu Halogen + tiang, kabel dan alat lainnya yang diperlukan untuk
penerangan pekerjaan.

Tujuan pekerjaan:

Agar pekerjaan yang dilaksanakan terutama di malam hari bisa berjalan lancar dan baik.

Uraian pekerjan:

Memeriksa kelengkapan dan kondisi alat alat penerangan sebelum pekerjaan yang
membutuhkan penerangan dimulai.

I.4

Menyediakan dan menggunakan alat penerangan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.

Memeriksa dan mengembalikan peralatan penerangan setelah pekerjaan selesai.

Pengukuran dan Pasang Patok Rencana Selama Pekerjaan Berlangsung.

Alat alat yang diperlukan :


Waterpass, Theodolite, Meteran dan alat lainnya yang diperlukan untuk pengukuran.
Tujuan pekerjaan:
Agar pekerjaan yang dilaksanakan baik elevasi ataupun ukuran sesuai dengan gambar
kerja yang sudah disetujui oleh Konsultan dan Pemberi Tugas.

Uraian pekerjan:
Pengadaan dan pemasangan patok yang dipasang sedemikian mungkin agar tidak
mengganggu pada saat pelaksanaan konstruksi sehingga penempatan konstruksi tetap
sesuai dengan rencana.

Pengukuran dilaksanakan sebelum pekerjaan dimulai dan setelah pekerjaan selesai


dilaksanakan.

I.5

Pembongkaran patok dilakukan setelah pekerjaan selesai.

Membuat Semboyan.

Alat dan bahan yang diperlukan :

Triplex, cat, gergaji, kayu, kain warna hijau dan merah, lampu hansen dan alat lainnya
yang diperlukan untuk pembuatan semboyan.

Tujuan pekerjaan:

Untuk keamanan dan keselamatan kereta yang melintas di area proyek.

Uraian pekerjan:

Memotong triplex dengan bentuk lingkaran (dia 60 cm) sebanyak yang diperlukan dan
memotong kain warna hijau dan merah untuk bendera.

Memotong kayu balok untuk tiang semboyan dan untuk gagang bendera.
Mengecat triplek untuk pembuatan semboyan.

I.6

Mobilisisasi Angkutan Alat dan Material :

Dalam pelaksanaan mobilisasi, harus dilakukan dengan metode yang benar antara lain
jenis angkutan yang dipakai, dimana jenis angkutan harus disesuaikan dengan material
yang akan diangkut serta kelas jalan yang akan dilalui sampai ke lokasi.

Angkutan material komponen jembatan dari Work Shop ke Stock Yard dilakukan dengan
memakai Truk Tronton kapasitas 30 ton.

Koordinasi dengan DLLAJR, Polisi atau pihak terkait lainnya harus dilakukan bila
dibutuhkan agar tidak mengganggu kepentingan umum dan pihak lainnya dalam hal
angkutan melalui jalan raya.

I.7

Penjagaan Direksikeet & Gudang dan Semboyan Selama Pekerjaan Berlangsung.

Alat alat yang diperlukan :

Lampu senter, peluit, bendera dan alat lainnya yang diperlukan untuk penjagaan.

Tujuan pekerjaan:

Penjagaan Direksikeet/ Gudang dan Semboyan sangatlah penting guna terciptanya


keamanan dan keselamatan pada pekerjaan selama pekerjaan berlangsung .

Uraian pekerjan:

Menjaga, mengontrol dan memeriksa keadaan direksikeet dan gudang.

Menjaga, mengontrol dan memeriksa alat dan material proyek yang ada.

Mengawasi kereta dan tenaga kerja yang sedang bekerja agar tidak terjadi kecelakaan
atau hal hal lain yang tidak di inginkan selama pekerjaan berlangsung.

I.8

Proteksi Utilitas yang Terkena Proyek.

Pekerjaan proteksi utilitas ini dilakukan agar selama pelaksanaan

pekerjaan, tidak

mengganggu utilitas dari PT.KAI, PLN, TELKOM, PDAM dan instansi lainnya yang
dapat berdampak pada terganggunya operasional kereta api.

Pengamanan utilitas disini meliputi kabel sinyal dan telekomunikasi.

Urutan-urutan pekerjaan selanjutnya diuraikan sebagai berikut :

Pengecekan bersama instansi terkait dan jika perlu dilakukan test pit untuk mengetahui
posisi yang pasti dari pada utilitas tersebut.

Pemindahan dan pengamanan utilitas tersebut agar tidak terganggu selama pelaksanaan
pekerjaan.

Monitoring dan pengawasan utilitas yang telah diamankan selama berlangsungnya


pelaksanaan pekerjaan.

Melaporkan

kepada instansi terkait dan melakukan pengamanan secara temporary,

apabila terjadi sesuatu didekat lokasi pekerjaan

II.

PEKERJAAN TANAH

II.1

Pekerjaan Galian dan Buang Tanah Struktur Termasuk Perlindungan Jembatan


Existing.

Pekerjaan Galian ini dilakukan untuk pemancangan dan pembuatan konstruksi abutment
dan box culvert, karena permukaan atau elevasi tanah yang ada kondisinya terlalu tinggi
sehingga harus digali sesuai kedalaman yang diperlukan.

Peralatan dan Material yang diperlukan :

Cangkul

Blencong

Pengki

Peralatan lain yang dibutuhkan.

Urutan pekerjaan :

Melakukan pengukuran

Pemasangan patok/ bouplank

Penggalian dengan cangkul dan blencong

Pembuangan tanah kelokasi yang sudah ditentukan

Pembuatan proteksi dan perlindungan terhadap dinding tanah dan jembatan existing, agar
tidak terjadi longsor dan jembatan existing tetap aman.

Apabila dalam pelaksanaan galian tanah muncul air tanah, maka dilakukan penyedotan air
dengan menggunakan pompa air.

II.2

Pekerjaan Urugan Tanah Untuk Struktur Dengan Tanah Ex. Quary.

Setelah penggalian dan pelaksanaan konstruksi selesai, maka area atau space bekas galian
di sekitar konstruksi perlu di urug atau ditimbun kembali dengan menggunakan tanah ex.
Quary.

Material dan alat yang diperlukan adalah tanah ex. quary, stamper, pengki, cangkul dan
alat lainnya yang diperlukan.

Urutan pekerjaan :

Tanah ex. quary dimasukan ke lokasi atau area yang kosong disekitar konstruksi lapis
demi lapis

Dilakukan pemadatan lapis demi lapis sampai ke permukaan yang telah ditentukan
dengan menggunakan stamper, agar tidak terjadi amblas.

II.3

Pekerjaan Urugan Sirtu.

Setelah pekerjaan urugan dengan tanah, dilakukan pengurugan dengan menggunakan


material sirtu, ini dilakukan agar lapisan atas lebih keras dan lebih baik.

Material dan alat yang diperlukan adalah sirtu, stamper, pengki, cangkul dan alat lainnya
yang diperlukan.

Urutan pekerjaan :

Sirtu dimasukan ke lokasi atau area yang kosong disekitar konstruksi secara bertahap.

Dilakukan pemadatan lapis demi lapis sampai ke permukaan yang telah ditentukan
dengan menggunakan stamper, agar tidak terjadi amblas.

II.4

Pekerjaan Bongkaran Beton dan Batu Kali.

Pekerjaan Bongkaran ini dilakukan karena pada rencana posisi konstruksi baru terdapat
konstruksi lama , sehingga harus dilakuakn pembongkaran agar pelaksanaan konstruksi
baru bisa dilaksanakan.

Alat yang diperlukan :

Compressor, Jack hammer, Martil/Bodem, Pahat dan alat lainnya yang diperlukan untuk
pekerjaan pembongkaran.

Uraian pekerjaan :

Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan

Menghancurkan dan membongkar konstruksi existing setahap demi setahap dengan


menggunakan martil/bodem & pahat

Untuk konstruksi yang sangat keras bisa menggunakan jack hammer agar pekerjaan
pembongkaran bisa lebih cepat.

II.5

Pekerjaan Pasangan Batu Kali & Siaran.

Pekerjaan ini dilaksanakan untuk dan berfungsi sebagai retaining wall atau dinding
penahan tanah disekitar abutment jembatan, agar tanah tidak jatuh dan longsor ke sungai
dan tanah disekitar abutment tidak tergerus dan terkikis oleh alur air sungai.

Material dan Alat yang diperlukan :

Batukali, Semen, Pasir, Cangkul, Molen, Dolak, Sendok semen, Meteran, Ember dan alat
lainnya yang diperlukan untuk pekerjaan pasangan batukali.

II.6

Urutan pekerjaan :

Pengajuan gambar dan ukuran bangunan

Pengajuan material yang akan dipakai

Pengukuran dan pematokan di lapangan

Pemasangan batukali dan siaran.

Pekerjaan Pile Driving Analyzer (PDA) Test.

Pekerjaan ini dilaksanakan untuk mendapatkan data tentang daya dukung aksial tiang,
keutuhan/integritas tiang dan efisiensi energi yang ditransfer.

Peralatan yang diperlukan untuk pengujian PDA test :

Pile Driving Analyzer (PDA)

Strain transducer

Accelerometer

Kabel penghubung.

Uraian pekerjaan :

Pengajuan gambar lokasi tiang pancang

Pengukuran dan pematokan di lapangan

Penggalian permukaan tanah disekeliling kepala tiang

Pengeboran lubang kecil pada tiang untuk pemasangan strain transducer dan
accelerometer

III.

III.1

Pemasangan instrument.

PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH


Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang K-500 (45x45), P = 20 M arah Duri.

Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang ini dilaksanakan agar pondasi atau abutment tidak
amblas akibat beban yang diterimanya.

Peralatan dan Material yang diperlukan :

Kerangka pemancangan tiang

Pemandu untuk menyangga tiang pancang dan memberi arah pada waktu pemancangan

Penumbuk

Topi tiang

Katrol atau crane

Tiang pancang K-500 (45x45).

Urutan pekerjaan :

Pengajuan Gambar dan ukuran tiang pancang

Pengajuan alat dan material yang akan dipakai

Pengukuran dan pematokan di lapangan

Mengangkat tiang pancang dengan crane sampai tegak lurus

Pemasangan kerangka dan pemandu untuk menyangga tiang pancang dan memberi arah
pada waktu pemancangan

Setelah tiang pancang berada pada posisinya dan topi sudah terpasang lalu penumbuk
dijatuhkan untuk memukul kepala tiang. Pemukulan dengan penumbuk dilakukan
berulang ulang sampai tiang pancang bergerak masuk ke dalam.

III.2

Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang K-500 (45x45), P = 20 M arah Tangerang.

III.3

Pekerjaan ini sama dengan pekerjaan item III.1

Pekerjaan Beton Abutment K-250.

Pekerjaan ini terdiri dari pembesian, pemasangan bekisting dan pengecoran.

Peralatan dan Material untuk pekerjaan pembesian :

Alat pemotong besi

Alat bending besi

Tang.

Kawat baja untuk pengikat dan alat bantu lainnya.

Peralatan dan Material untuk pekerjaan bekisting :

Gergaji

Meteran

Palu

Paku

Tipblok t=20 mm

Kayu 5x7

Tang.

Peralatan dan Material untuk pekerjaan beton K-250 :

Genset+vibrator

Beton Readymix

Alat lainnya yang diperlukan

Urutan pekerjaan :

Pengajuan Gambar dan ukuran bangunan/konstruksi

Pengajuan bahan-bahan yang akan dipakai

Pabrikasi material (besi dan bekisting)

Pengukuran di lapangan

Pemasangan pembesian sesuai gambar kerja

Pemasangan bekisting dan penyokong yang kuat agar hasil beton rapih

Pengecoran

Penggunaan vibrator dilakukan bersamaan dengan pengecoran, ini dilakukan agar hasil
pengecoran tidak berongga dan padat.

III.4

Pekerjaan Beton Plat Injak K-250 t = 25 Cm.

Pekerjaan ini terdiri dari pembesian, pemasangan bekisting dan pengecoran.

Peralatan dan Material untuk pekerjaan pembesian :

Alat pemotong besi

Alat bending besi

Tang.

Kawat baja untuk pengikat

Peralatan dan Material untuk pekerjaan bekisting :

Gergaji

Meteran

Palu

Paku

Tipblok t=20 mm

Kayu 5x7

Tang.

Peralatan dan Material untuk pekerjaan beton K-250 :

Genset+vibrator

Molen

Semen, Pasir, Split

Alat lainnya yang diperlukan

Urutan pekerjaan :

Pengajuan Gambar dan ukuran bangunan/konstruksi

Pengajuan bahan-bahan yang akan dipakai

Pabrikasi material (besi dan bekisting)

Pengukuran di lapangan

Pemasangan/pembesian abutment sesuai gambar kerja

Pemasangan bekisting dan penyokong yang kuat agar hasil beton rapih

Pengecoran

Penggunaan vibrator dilakukan bersamaan dengan pengecoran, ini dilakukan agar hasil
pengecoran tidak berongga dan padat.

III.5

Pekerjaan Bearing Rangka Baja.

Pekerjaan ini dimaksudkan untuk membuat dudukan jembatan rangka baja.

Alat yang digunakan untuk memasang bearing rangka baja ini adalah dongkrak hidrolik
untuk mengangkat jembatan baja dan alat bantu lainnya.

Urutan-urutan pekerjaan selanjutnya diuraikan sebagai berikut :

Dongkrak dipasang pada titik titik pengangkatan jembatan baja.


Setelah jembatan baja terangkat, andas baja segera dipasang secara bersamaan pada titik
yang telah ditentukan.
Jembatan baja diturunkan dan didudukan pada andas baja kemudian dilakukan
pengecekan kembali.
Setelah jembatan baja duduk pada bearing baja tersebut maka dilakukan pengukuran
kembali dengan menggunakan theodolite/ alat ukur survey untuk memastikan bahwa
elevasinya sudah sesuai dengan design.

III.6

Pekerjaan Lantai Kerja.

Pekerjaan lantai kerja dimaksudkan untuk atau sebagai dasar konstruksi dengan
menggunakan beton K-175.

III.7

Peralatan dan Material untuk pekerjaan lantai kerja :

Cangkul, sendok semen dan alat bantu lainnya yang diperlukan

Beton readymix K-175

Papan, kayu balok dan material lainnya yang diperlukan

Urutan pekerjaan :

Pengajuan Gambar dan ukuran

Pengajuan bahan yang akan dipakai

Pengukuran di lapangan

Pemasangan bekisting dari papan dan kayu di setiap sisi sebagai pembatas lantai kerja.

Pengecoran

Pekerjaan Pasir Urug.

Pekerjaan pasir urug ini dimaksudkan untuk atau sebagai dasar konstruksi dibawah lantai
kerja.

Urutan pekerjaan :

Pengajuan Gambar dan ukuran

Pengajuan bahan yang akan dipakai

Pengukuran di lapangan

Pemasangan patok sebagai batas pekerjaan.

Pengurugan.

IV.

PEKERJAAN BOX CULVERT

IV.1

Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang K-500 (45x45), P = 20 M arah Tangerang.

IV.2

Pekerjaan Beton K-250.

IV.3

Pekerjaan ini sama dengan pekerjaan item III.3

Pekerjaan Lantai Kerja.

IV.4

Pekerjaan ini sama dengan pekerjaan item III.1

Pekerjaan ini sama dengan pekerjaan item III.6

Pekerjaan Beton Pasir Urug.

Pekerjaan ini sama dengan pekerjaan item III.7

V.

PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

V.1

Pekerjaan & Bongkar Perancah Jembatan Sementara.

Pekerjaan pemasangan perancah dimaksudkan untuk menyangga dan dudukan sementara


pada saat penyetelan jembatan baja dan agar perancah kuat maka harus menggunakan
pancangan dan dipasang slempang / bracing.

Alat kerja yang digunakan antara lain : alat pancang manual 1 set, sepatu habeam, cincin
habeam dan alat bantu lainnya.

Urutan-urutan pekerjaan selanjutnya diuraikan sebagai berikut :

Ditentukan terlebih dahulu titik titik yang akan dipancang.

Material Hbeam dan assesorisnya ditempatkan dekat dengan lokasi pekerjaan.

Setting alat pancang yang terdiri dari mesin power winch lengkap, box pancang dan tali
labrang

Melancipkan ujung Hbeam untuk memastikan pemancangan tepat di titik yang didinginkan.

Pemancang tiang Hbeam hingga mencapai level yang direncanakan.

Pasang Cross beam diatas tiang pancang Hbeam dengan cara dibaut atau dilas.

Pasang slempang / bracing tiang pancang Hbeam 400x300.

Pasang stapling diatas perancah Hbeam

Setelah pelaksanaan pekerjaan jembatan rangka baja selesai dikerjakan, maka lokasi kerja
dibersihkan dari alat dan material serta sarana penunjang lainnya. Lokasi pekerjaan
dikembalikan kepada fungsi semula.

V.2

Pekerjaan Jembatan Rangka Baja.

1.

Sortir Komponen Jembatan Baru (Sebelumnya) :


Pekerjaan ini dimaksudkan untuk mengecek kelengkapan dan keutuhan fisik dari
komponen jembatan yang dikirim dari workshop.

Alat yang digunakan antara lain : meteran dan sigmat.

Urutan-urutan pekerjaan selanjutnya diuraikan sebagai berikut :

Komponen jembatan dari truck pengangkut ke stock yard diturunkan secara bertahap
dengan menggunakan mobile craine.
Setiap komponen yang diturunkan dicek secara seksama dengan menggunakan
meteran dan sigmat serta kelengkapan daripada komponen jembatan tersebut.
2.

Setelah pekerjaan struktur bawah selesai, dilanjutkan dengan pekerjaan struktur atas :

pembuatan konstruksi penyetelan jembatan


konstruksi penyetelan jembatan dibuat dari konstruksi Hbeam dan telah dihitung
untuk mampu menahan berat jembatan.

3.

Penyetelan jembatan :

penyetelan jembatan menggunakan alat Bantu tripot knock down penggerak power
winch. Dimulai dari gelagar bawah dan selalu dimonitor untuk kebutuhan chamber.
Dilanjutkan pemasangan gelagar tegak dan diagonal, dan selalu dimonitor posisi
ketegakanya. Diikuti dengan pemasangan pemasangan gelagar melintang bagian atas
dan ikatan angin.
Penyetelan jembatan baru dimulai dari gelagar bawah terlebih dahulu sampai lengkap,
dan selalu dimonitor untuk ketinggian zeigh nya sesuai dengan tinggi zeigh yang telah

di tentukan. Dan dilanjutkan dengan penyetelan gelagar samping, diagonal vertical


dan penutup atas. Setelah pemasangan selesai

dilanjutkan dengan pengecekan

kekencangan baut-baut diadakan kembali pengecekan chamber.


V.3

Pekerjaan Baut M22 (TC Bolt).

Penyetelan jembatan baru dilakukan diatas perancah penyetelan dan dilakukan dengan
menggunakan box.

Alat dan bahan yang digunakan antara lain : drip prusut, palu, alat pengencang TC bolt (
Electric Shear Wrench ) dan baut serta alat bantu lainnya.

Urutan-urutan pekerjaan selanjutnya diuraikan sebagai berikut :


1. Memasang pemikul melintang, memanjang dan perban angin bawah dengan dilakukan
pengecekan chamber dan diakhiri dengan pengencangan baut.
2. Untuk penyelarasan lobang dipakai drip prusut, setelah dri prusut lolos, maka sebanyak
60% dari total lobang yang ada pada suatu titik tumpu, diisi dengan baut stel (temporary
bolt).
3. Setelah semua komponen terpasang dan chamber sudah sesuai, maka dimulai dengan
memasang permanen bolt yaitu jenis TC Bolt.
4. Metode pemasangan dilakukan dengan mengisi sisa lobang baut yang tidak diisi baut stel
dengan permanen bolt, kemudian diikuti dengan melepas temporary bolt diganti dengan
permamen bolt yaitu TC Bolt.
5. Baut baut yang dipasang tersebut dikencangi dengan alat pengencang baut yang disebut
Electric Shear Wrench.

V.4

Pekerjaan Baut M25 (TC Bolt).

V.5

Pekerjaan Baut M29 (TC Bolt).

V.6

Pekerjaan ini sama dengan pekerjaan item V.3

Pekerjaan ini sama dengan pekerjaan item V.3

Pekerjaan Plat Deck K-275.

Pekerjaan ini terdiri dari pembesian, pemasangan bekisting dan pengecoran.

Peralatan dan Material untuk pekerjaan pembesian :

Alat pemotong besi

Alat bending besi

Tang.

Kawat baja untuk pengikat dan alat bantu lainnya.

Peralatan dan Material untuk pekerjaan bekisting :

Gergaji

Meteran

Palu

Paku

Tipblok t=20 mm

Kayu 5x7

Tang.

Peralatan dan Material untuk pekerjaan beton K-275 :

Genset+vibrator

Beton Readymix

Alat lainnya yang diperlukan

Urutan pekerjaan :

Pengajuan Gambar dan ukuran bangunan/konstruksi

Pengajuan bahan-bahan yang akan dipakai

Pabrikasi material (besi dan bekisting)

Pengukuran di lapangan

Pemasangan pembesian sesuai gambar kerja

Pemasangan bekisting dan penyokong yang kuat agar hasil beton rapih

Pengecoran

Penggunaan vibrator dilakukan bersamaan dengan pengecoran, ini dilakukan agar hasil
pengecoran tidak berongga dan padat.

VI.

PEKERJAAN FINISHING

VI.1

Pekerjaan Greeting Plat.

Pekerjaan ini dilaksanakan untuk atau bagi pejalan kaki yang menyeberang jembatan agar
pejalan kaki tidak berjalan di atas rel sehingga pejalan kaki aman dan nyaman.

Alat dan bahan yang digunakan antara lain :

Oksigen, solar, elpiji

Mesin & kawat las dan alat bantu lainnya

Besi plat.

Urutan pekerjaan :

Pengajuan gambar dan bahan yang akan dipakai

Fabrikasi / pemotongan besi plat

Pemasangan dan pengelasan besi plat

VI.2

Pekerjaan Baut Greeting Stoper.

Pekerjaan ini adalah pekerjaan pengadaan dan pemasangan baut greating stoper di
jembatan.

VI.3

Pekerjaan Sagrod dia 16 mm, L=1,1 m.

Pekerjaan ini adalah pekerjaan pengadaan dan pemasangan baut greating stoper di
jembatan.

VI.4

Pekerjaan Pengecatan.

Pekerjaan ini dimaksudkan agar jembatan baru yang telah distel / dipasang pada
perancah penyetelan terhindar dari korosi yang dapat memperpendek umur jembatan
tersebut.

Alat dan bahan yang digunakan untuk mengecat jembatan rangka baja ini adalah kuas
cat, sabuk pengaman dan senteleng (alat bantu panjat) serta bahan cat.

Urutan-urutan pekerjaan selanjutnya diuraikan sebagai berikut :

Pengecatan dengan bahan cat meni dasar dua lapis

VI.5

VI.6

Pengajuan bahan yang akan dipakai

Pengecatan dengan bahan cat meni dasar dua lapis

Pengecatan dengan penutup aluminium dua lapis

Pengecatan dengan cat meni blue sebagai penutup pada bagian bawah jembatan.

Pekerjaan Water Proofing.

Pekerjaan ini dimaksudkan agar air tidak bisa meresap kedalam konstruksi.

Alat dan bahan yang digunakan antara lain kuas dan water proofing.

Urutan pekerjaan :

Pengajuan bahan yang akan dipakai

Membersihkan area yang akan di water proofing

Mengecat dengan kuas dan water proofing.

Pekerjaan Railling Tepi.

Pekerjaan ini dilaksanakan untuk atau bagi keamanan pejalan kaki yang menyeberang
jembatan agar pejalan kaki tidak jatuh ke sungai sehingga pejalan kaki aman dan nyaman.

Alat dan bahan yang digunakan antara lain :

Oksigen, solar, elpiji

Mesin & kawat las dan alat bantu lainnya

Pipa galvanis untuk railing.

Urutan pekerjaan :

VI.7

Pengajuan gambar dan bahan yang akan dipakai

Fabrikasi pipa galvanis

Pengelasan pipa galvanis

Pemasangan railing.

Pekerjaan Pasang Bantalan Kayu Termasuk Bahan.

Pekerjaan pemasangan bantalan kayu dilaksanakan setelah pekerjaan plat deck dan gelar
/ ampar ballas selsai.

Bahan dan alat yang digunakan antara lain bantalan kayu, paku terpon, baseplate, kunci T
terpon, matisa dan alat bantu lainnya.

Urutan pekerjaan :

Pengajuan gambar dan bantalan yang akan dipakai

Ecer banatalan kayu dengan jarak per 60 cm

Sebelum pemasangan baseplate terlebih dahulu elevasi bantalan di ukur apakah sudah
sesuai dengan gambar atau belum, setelah sesuai maka pemasangan baseplate
dilaksanakan dan diukur dengan menggunakan matisa agar lebar baseplate sesuai dengan
lebar sepur.

VI.8

Setelah mendapatkan lebar maka baseplate dikunci dengan menggunakan paku terpon.

Pekerjaan Menyetel Sepur.

Setelah pemasangan bantalan kayu selesai dilanjutkan dengan pemasangan rel dan
menyetel sepur.

Bahan-bahan yang digunakan antara lain panpuller, bodem, insulator dan alat lainnya
yang diperlukan.

Urutan pekerjaan :

Menempatkan rel di atas baseplate

Memasang penambat dengan memakai panpuller dan bodem

Mengecek dan menyetel lebar sepur dengan menggunakan matisa.

Anda mungkin juga menyukai