Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN AMBULAN

RUJUKAN

S
O
P

No. Dokumen

No. Revisi
TglTerbit

:
:

Halaman

1/1

PUSKESMAS
KORLEKO

/SOP/PKMK/2016

drg. IGN. AgungBagus S. A


NIP : 19680809 200212 1 004

1. Pengertian

1. Ambulan adalah kendaraan yang digunakan untuk


mengantar, menjemput dan membantu keperluan orang
sakit dan jenazah
2. Pasien dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan
dokter / perawat / bidan yang memerlukan pelayanan di
RS baik untuk Diagnostik penunjang atau terapi

2. Tujuan

Sebagai acuan penatalaksanaan rujukan sampai rumah sakit


tujuan dengan cepat dan aman
1. Sopir bertanggungjawab atas kesiapan mobil dan
keselamatan dalam perjalanan
2. Ambulan harus dikemudikan oleh sopir ambulan, jika
berhalangan dapat digantikan oleh sopir yang sudah
ditunjuk
3. Ambulan Puskesmas Korleko memberikan pelayanan 24
jam

3. Kebijakan

4. Referensi
5. Prosedur/Langkah-langkah

6. Diagram Air
(jikadibutuhkan)
7. Unit terkait

1. Petugas UGD/rawat inap menyatakan pasien perlu


rujukan
2. Petugas UGD/rawat inap memberikan konseling kepada
keluarga pasien untuk mau dirujuk
3. Keluarga pasien setuju
4. Petugas UGD/rawat inap membuat rincian biaya
penggunaan ambulan dan membuat surat rujukan
5. Keluarga pasien membayar dan menerima kuitansi dan
surat rujukan, tetapi bagi pasien jamkesmas/BPJS tidak
dipungut biaya apapun
6. Petugas UGD/rawat inap yang lain segera menghubungi
sopir ambulan
7. Sopir menyiapkan ambulan, jika sudah siap sopir segera
menghubungi petugas UGD/rawat inap bahwa ambulan
sudah siap
8. Pasien membayar perincian pasien pulang dan biaya
penggunaan ambulan ( untuk pasien rawat inap atau
pasien UGD yang sudah diberikan terapi, bagi pasien
UGD yang tidak mendapatkan terapi cukup membayar
biaya ambulan saja
9. Petugas UGD / rawat inap menerima pembayaran
10. Petugas rawat inap/UGD mengantar pasien sampai ke
ambulan dan menyerahkan mandat selanjutnya ke
petugas sopir
11. Sopir mengantarkan pasien ke tempat tujuan
12. Setelah selesai mengantarkan dan kembali ke
puskesmas, sopir menulis laporan kegiatan pada buku
kegiatan sopir/ambulan

Petugas rawat inap/UGD, petugas ambulan, sopir ambulan

SO
P

Posbindu PTM
No. Dokumen:
No. Revisi :
TanggalTerbit :
Halaman :
Drg. IGN Agung
Bagus
Swamadi A.

LOMBOK
TIMUR

Ttd KaPuskesmas

1. Pengertian

Posbindu PTM merupakan kegiatan deteksi dini


dan pemantauan faktor resiko PTM utama yang
dilakukan secara terpadu, rutin dan periodik.
Faktor resiko meliputi merokok, konsumsi
minuman beralkohol, pola makan tidak sehat
dan aktivitas fisik, obesitas, stress, hypertensi,
hyperglikemi, hyperkolesterol serta
menindaklanjuti secara dini faktor resiko yang

ditemukan melalui konseling kesehatan dan


segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan
dasar
2. Tujuan

3. Kebijakan

4. Referensi
5. Prosedur/Langkahlangkah

6. Diagram Air
(jikadibutuhkan)
7. Unit terkait

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam


pencegahan dan penemuan dini faktor resiko
PTM
1. Sopir bertanggungjawab atas kesiapan mobil
dan keselamatan dalam perjalanan
2. Ambulan harus dikemudikan oleh sopir
ambulan, jika berhalangan dapat digantikan
oleh sopir yang sudah ditunjuk
3. Ambulan Puskesmas Korleko memberikan
pelayanan 24 jam
Kementrian kesehatan RI Tahun 2012
1. Persiapan : langkah persiapan diawali dengan
pengumpulan data dan informasi masalah
PTM
2. Pelaksanaan : siapkan sarana dan prasarana
(tempat kegiatan, meja, kursi, register, KIT
PTM). Melakukan pendaftaran, melakukan
pengukuran berat badan dan tinggi badan,
lingkar perut, mengukur tekanan darah,
melakukan penyuluhan, melakukan
pencatatan dan merekap hasil kegiatan
3. Keluarga pasien setuju
4. Petugas UGD/rawat inap membuat rincian
biaya penggunaan ambulan dan membuat
surat rujukan

Perawat, Kesling, Gizi, Promkes, Perkesmas

Anda mungkin juga menyukai