Harning Priyastuty

156020301111002
MANAGEMENT ACCOUNTING BEST PRACTICES AWARD FOR
IMPROVING CORRUPTION IN PUBLIK SECTOR AGENCIES

Pendahuluan
Peran dari pemerintah dalam meningkatkan sevice delivery sektor publik telah menjadi
hal yang penting setelah meningkatnya kritikan dari berbagai stakeholders yaitu bahwa
pemerintah harus merubah isu corruption perception index (CPI) dari dunia
internasional. Berdasarkan berbagai kritakan tersebut, pemerintah mengklaim bahwa
sudah secara berangsur-angsur meningkatkan delivery dengan menanamkan praktik
organisasi yang baik. Namun sampai saat ini, hal ini masih belum berhasil untuk
merubah persepsi dari munculnya skandal-skandal di dalam sektor publik.
Dilihat

dari

perspektif

akuntansi

mengembangkan Best Practice

manajemen

sektor

publik,

penting

untuk

yang komprehensif dan multi-dimensi dari

Management Accounting Best Practices Award dalam sektor publik. Fraud dan korupsi
dapat dilakukan di dalam berbagai level, mulai dari presiden sampai dengan pegawai
negeri biasa. Praktik profesional yang etis harus diperharikan (termasuk kompetensi,
kerahasiaan, kredibilitas, dan integritas) dan elemen-elemen dari CPI untuk organisasi
sektor pubik (termasuk integritas, akuntabilitas, dan transparansi). CPI merupakan
indikator kuantitatif dari berbagai negara mengenai korupsi yang digunakan untuk
menilai politikus dan pegawai negeri.
Akuntansi manajemen berfokus pada bagaimana manajer menggunakan informasi
akuntansi untuk digunakan dalam keputusan penting dalam organisasi, agar mereka
dapat mengelola dan melakukan fungsi pengendalian yang lebih baik. Berbagai
ketidaksesuaian atau praktik profesional yang tidak etis dalam proses akuntansi
manajemen seperti fraud dalam mengelola tender dapat dihindari atau dikurangi jika
best practice framework telah dijalankan. Oleh karena itu, dalam mengembangkan
Management Accounting Best Practices Award untuk sektor publik, harus
mempertimbangkan gap yang ada pada best practice pada best suit di lingkungan
akuntasni manajemen untuk sektor publik.

Harning Priyastuty
156020301111002
Hal ini telah membawa perubahan dalam dimensi politik seperti kekuatan oposisi yang
lebi kuat dan peningkatan protes anti-pemetintah. Indeks kompetitif pnegarameningka,
dan negara sering ditantang oleh CPI yang secara relatif tidak menguntungkan, yang
berimplikasi pada ketidakefisienan dan ketidakefektivan dalam beberapa government
delivery system, seperti tingkatan rendah dari transparansi dan akuntabilitas dalam
sektor publik.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pengukuran dai Management
Accounting Best Practoces Award untuk organisasi sektor pubik dalam merubah
Corruptioon Perception Index (CPI) Malaysia dengan mengusulkan model untuk
menentukan faktor-faktor yang dapat merubah CPI Malaysia.
Management Accounting Best Practices Award Framework
Management Accounting Best Practices Award Framework terdiri dari 7 elemen yaitu
kepemimpinan, informasi akunntansi manajemen, manajemen suberdaya, fokus
komunitas dan konsumen, stakeholder partnership management, kinerja manajemen,
dan service delivery outcome.
Literature Review
Sektor publik didefinisikan sebagai seluruh departemen pemerintah dan agensi seperti
perusahaan dimana pemerintah memiliki kontrol yang efektif melalui pemegang saham
mayoritas dan sebaliknya. Filosofi sektor publik dipengaruhi oleh faktor ekonomi,
sosial,

dan

politik

yang

ditentukan

oleh

pemerintah

dan

akhirnya

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Dalam perjalanan panjang transformasi program oleh pemerintah Malaysia memiliki
tujuan khusus untuk meningkatkan performa dari service delivery sektor publik.
Program yang terbaru yang dikenalkan adalah seperti Government Transformation
Programme

(GTP) dan Ecconomic Transformation Programme (ETP) telah

mempengaruhi service delivery dalam meningkatka performa.

Harning Priyastuty
156020301111002
GTP adalah program yang belum ada sebelumnya, yang bertujuan secra radikal
merubah jalan organisasi sektor publik, sebagai mesin sosial dan ekonomi, untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik kepada publik. Sedangkan ETP adalah sebuah
program yang melengkapi dalam membentuk lingkungan yang dapat membuat
organisasi menjadi lebih baik dan yang lebih penting adalah terbebas dari kesalahan.
Metodologi
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitiatif dengan menyebarkan
kuisioner dan juga semi-structured interview. Kuisioner disebarkan kepada pegawai
negeri yang telah dipilih (dari berbagai tinkatan yang berbeda) untuk mengidentifikasi
tanggapan mereka yang berhubungan dengan skenario yang mungkin dapat
menimbulkan kesalahan (atau yang lebih luas, korupsi). Sementara semi-structured
interview ditujukan kepada stakeholder (anggota dari Transparent International,
Auditor-General Office, kantor perdana menteri (PEMANDU), Public Account
Committee (PAC), Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC), dan beberapa
alleged scandalous public sector entities) untuk menguji isu berkaitan dengan public
service delivery.
Kontribusi dan Kesimpulan
Pengembangan dari pengukuran Management Accounting Best Practices Award untuk
organisasi sektor publik menghasilkan dua kriteria baru yaitu Communiti and Customer
Focus dan Service Delivery Outcome. Kerangka usulan yang baru ini berfokus pada
cara informasi akuntansi manajemen yang terintegrasi dengan operasi pada orgnaisasi
sektor publik dalam public service delivery. Harapan peneliti adalah bahwa
Management Accounting Best Practice Award untui organisasi sektor publik dapat
memberikan public sector delivery

yang lebih efektif. Hasil dari penelitian ini

diharapkan dapat memfasilitasi pencapaian Government Transformation Programme

(GTP) dan Economic Transformation Programme (ETP) sebagai pilar pendukung
aspirasi Malaysia untuk menjadi high income nation pada tahun 2020. Penelitian ini
seharusnya dipandang sebagai inisiatif bangsa untuk menciptakan kesadaran akan
pentingka management accounting best practice dalam pencegahan malpraktif dari
organisasi sektor publik, yang nantinya akan merubah CPI Malaysia.