Anda di halaman 1dari 1

BIOPULPING

Pulp merupakann bahan dasar untuk pembuatan kertas. Pulp diperoleh dari bahan
berlignoselulosa yang diolah baik secara mekanis, kimia atau gabungan keduanya. Bahan
berlignoselulosa tersebut antara lain kayu, jerami dan bambu. Ada berapa proses pembuatan
pulp, yaitu proes mekanik, proses semikimia, proses kimia alkalis, dan proses kimia sulfit. Proses
pembuatan pulp utama di dunia adalah porses kimia alkalis, yaitu proses sulfat. Keuntungan dari
proses ini yaitu waktu pemasakan yang pendek, rendemen pulp tinggi, menghasilkan sifat fisik
pulp yang baik, dan hampir semua jenis kayu dapat diproses dengan cara ini. Kerugian dari
proses sulfat ini antara lain bau tidak enak yang ditimbulkan selama proses berlangsung dan
warna yang gelap dari pulp yang tidak diputihkan.
Pengembangan teknologi pulp terus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuannya
adalah meningkatkan rendemen, mengurangi kebutuhan energi dan bahan kimia, mengurangi
pencemaran udara dan air, pembuatan pulp bebas belerang, dan pengelantangan (bleaching)
bebas klor. Teknologi tersebut misalnya modifikasi pembuatan pulp alkalis dengan penambahan
aditif (antrakuinon), pembut an pulp ozon, dan biopulping.
Biopulping adalah proses delignifikasi (penurunan kadar lignin) kayu menggunakan
jamur sehingga pengunaan bahan kimia, baik pada tahap pemasakan (cooking) atau pemutihan
(bleaching), dapat dikurangi. Beberapa jamur yang banyak diteliti untuk biopulping yaitu
Ceriporiopsis subvermispora, Trametes versicolor, Phlebiopsis gigantea, Panus triginus (jamur
pelapuk putih) serta beberapa jenis jamur liar dari hutan-hutan primer indonesia seperti
Polyporus, Phellinus dan Trametes.
Kemampuan jamur, terutama jamur pelapuk putih, dalam mendegradasi lignin
disebabkan adanya aktivitas enzim ligninolitik yang disekresikan jamur melalui hifa. Enzim
ligninolitik terdiri dari lignin peroksidase, mangan peroksidase dan lakase. Kerja dari masingmasing enzim ini adalah spesifik, sehingga selulosa yang merupakan komponen kimia tumbuhan
utama yang diperlukan dalam pembuatan pulp dan kertas tidak terdegradasi.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari proses biopulping, yaitu dapat mengurangi
konsumsi bahan kimia dan energi sehingga dapat mereduksi biaya permbuatan pulp, limbah yang
dihasilkan tidak membahayakan lingkungan, menurunkan kandungan zat-zat ekstraktif yang ada
pada kayu dan meningkatkan sifat-sifat kekuatan pulp.

Dannys Arif Kusuma


333543
Ekologi

Anda mungkin juga menyukai