Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan kesehatan mempunyai tujuan untuk mencapai kemampuan hidup
sehat bagi setiap manusia. Adanya kemampuan hidup sehat merupakan syarat utama
bagi tercapainya derajat kesehatan yang optimal, yang selanjutnya menghasilkan
sumber daya manusia yang berkualitas. Anak usia sekolah yang mencakup kelompok
masyarakat yang berusia tujuh tahun sampai dengan dua belas tahun merupakan
kelompok yang rawan khususnya berada dalam masa pertumbuhan. Intensitas
pembianaan menuju terbentuknya perilaku hidup sehat merupakan bagian penting dari
pembinaaan kesehatan usia sekolah. Pembinaan kesehatan tersebut perlu dilaksanakan
oleh guru sebagai pendidik demi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik yang
baik.
Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik itu salah satunya dipengaruhi oleh
penyajian makanan sehat. Penyajian makanan sehat perlu diperhatikan dengan baik
agar anak tidak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Namun, di
beberapa sekolah masih belum memperhatikan makanan sehat bagi peserta didik. Hal
tersebut dapat dilihat dari banyaknya penjual makanan yang tidak sehat di lingkungan
sekolah. Sedangkan anak belum bisa membedakan mana makanan yang sehat dan
yang tidak sehat. Anak hanya bisa menilai dan menyukai makanan dari bentuk luarnya
saja misalnya warna yang begitu menggoda dan ukurannya besar sekaligus murah.
Akibatnya anak menjadi mudah terserang penyakit karena makanan tersebut. Realita
tersebut perlu adanya tindakan dari pihak sekolah. Salah satunya mengfungsikan peran
guru dalam menyajikan makanan sehat. Dengan hal tersebut pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik tidak terabaikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Makanan Sehat
1. Pengertian Makanan Sehat
Menurut Hulme, Makanan Sehat adalah makanan dalam arti yang
sesungguhnya dan mampu menikmati makanan tersebut. Makanan yang sehat
harus terdiri dari makanan utama dan makanan penunjang. Makanan sehat
tersebut juga dikenal dengan istilah 4 dan 5 sempurna, tetapi kepopulerannya
sudah mulai memudar karena berbagai alasan. Makan dengan lauk pauk tahu,
tempe, sepotong daging, dan serta semangkuk sayur masih belum cukup
memenuhi kebutuhan gizi. Bila dilihat, menu makan tersebut sudah dianggap
memenuhi kebutuhan kalori dan protein, tetapi apakah di dalamnya sudah
tercakup nutrisi lain yang diperluhkan tubuh.
Makanan sehat adalah makanan yang memenuhi syarat kesehatan dan jika
dimakan tidak menimbulkan penyakit serta keracunan. Sedangkan makanan
bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh
dalam jumlah memadai. Selain itu makanan sehat dapat diartikan makanan yang
beragam,bergizi, dan berimbang, serta aman bila dikonsumsi. Makanan bergizi
tidak harus berupa makanan yang berharga mahal dan lezat, tetapi yang
terpenting adalah zat-zat yang terkandung di dalamnya. Makanan bergizi harus
mengandung energy, pembangun, dan pengatur dalam jumlah yang seimbang.
Sedangkan makanan seimbang ialah makanan-makanan yang memiliki
kandungan gizi yang sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan. Makanan
seimbang yang dimaksud haruslah memiliki kandungan zat gizi yang meliputi :
karbohidrat, lemak, protein,mineral, dan vitamin.
Makanan yang beragam, bergizi, dan berimbang dan aman untuk
dikonsumsi diimplementasikan kedalam 13 pesan dasar gizi seimbang
diperuntukkan untuk semua kelompok umur, kecuali bayi yang berumur antara
0 4 bulan (hanya asi saja), yaitu :
a. Makanlah aneka ragam makanan
b. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy
c. Makanlah makanan sumber karbohidrat,setengah dari kecukupan energi
d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan
energy
e. Gunakan garam beryodium
f. Makanlah makanan sumber zat besi
2
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
beredar
di
pasaran
memang
rasa
yang
membuat
terasa gurih dan nikmat, tapi bukan berarti menjadi lebih sehat
3) Banyak mengandung sayuran atau serat
4) Tidak/sedikit menggunakan bahan pengawet. Setiap
makanan yg
dikemas
makanan
bahan
berat
badan
membuat
tekanan
darah Anda
meningkat,
gula perlu dibatasi. Meninjau karena zat gula tidak memiliki kandungan zat
gizi lainnya kecuali karbohidrat. Dengan demikian kebanyakan gula hanya
akan mengakibatkan kegemukan pada tubuh.
Lemak
Banyak yang belum mengetahui, bahwasanya lemak merupakan sumber
tenaga juga, namun karena bentuknya lebih memakan waktu dan sulit
diserap oleh tubuh. Lemak merupakan zat yang bersifat sebagai cadangan
energi bagi tubuh. Lemak yang berlebihan dapat membuat tubuh menjadi
gemuk. Lemak terdapat pada minyak, margarin, santan, kulit ayam, kulit
bebek dan lemak hewan lainnya.
Protein
Protein berfungsi untuk pertumbuhan tubuh dan mengganti jaringan yang
rusak pada tubuh. Jelas sekali kebutuhan zat protein sudah mutlak
dibutuhkan oleh tubuh setiap hari. Protein terdapat pada: Ikan, ayam, daging,
telur, susu, tahu, tempe serta kacang-kacangan.
Vitamin dan Mineral
Seperti telah diketahui bersama, vitamin dan mineral memiliki fungsi untuk
membantu melancarkan kinerja tubuh. Vitamin dan mineral banyak terdapat
pada sayuran dan buah-buahan.
Serat
Serat memiliki banyak fungsi bagi tubuh, diantara lain:
1. Membantu menurunkan glukosa darah
2. Membantu menurunkan lemak darah
3. Melancarkan buang air besar
4. Membuat perut terasa lebih kenyang
5. Serat terdapat pada jenis makanan seperti, roti gandum, buah, sayuran
segar, kacang-kacangan, tahu, tempe an lain-lain.
C. Penilaian Gizi pada Makanan
Pengetahuan masyarakat tentang pemilihan makanan yang baik untuk mencapai
hidup yang sehat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ekonomi, sosial,
budaya dan kondisi kesehatan.
1. Pengaruh cara perlakuan (Pengolahan), penyimpanan (pengawetan)
terhadap kandungan gizi
a. Kerusakan Mikrobiologis
Mempunyai ciri khas sebagai berikut :
1) Pembusukan
2) Berlendir
3) Berlendir kental seperti tali
7
4) Perubahan warna
b. Kerusakan Mekanis
Dapat terjadi jika ada benturan-benturan mekanis, seperti benturan antar bahan
itu sendiri ataupun benturan bahan dengan alat.
c. Kerusakan fisik dan kimia
1) Kerusakan Fisik
Terjadi akibat perlakuan-perlakuan fisik seperti cara pengolahan dengan
penggorengan, pengeringan, dan pendinginan.
2) Kerusakan Kimia
Adanya perubahan secara kimiawi akibat adanya sinar, yang bisa merusak
vitamin A dan B pada bahan makanan.
d. Kerusakan Biologi
Yakni kerusakan yang disebabkan oleh serangga, binatang pengerat, dan rusak
secara fisiologis.
e. Tanda-tanda kerusakan bahan makanan
Produksi makanan kaleng akhir-akhir ini sudah semakin banyak dan
bervariasi, oleh sebab itu kita harus mengetahui tanda-tanda kerusakan pada
bahan makanan tersebut supaya kita terhindar dari dampak negatif apabila kita
mengkonsumsinya. Adapun beberapa jenis keruskan pada kaleng makanan
sebagai berikut :
1) Flipper
Kondisi kaleng flat, apabila salah satu ujung ditekan maka ujung kaleng
lain akan cembung atau akan cembung bila temperatur suhu ruangan
penyimpanan pangan naik, misalnya suhu ruangan penyimpanan panas.
2) Sprinter
Kedua ujung kaleng dapat cembung atau bila bagian yang cembung
ditekan, bagian lain akan menjadi cembung.
3) Soft Swell
Kedua ujung kaleng cembung tetapi tekanan gas cukup rendah sehingga
masih dapat dipenyokan dengan tekanan secara manual.
4) Hard Swell
Tekanan gas didalam kaleng tinggi sehingga tidak dapat dipenyokan
dengan tangan.
5) Breather
Kaleng dengan kebocoran singkat sehingga udara masuk atau keluar tetapi
mikroba tidak masuk.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan bahan pangan ialah
melihat keadaan atau mutu baik, normal, tidak/belum ada tanda-tanda kerusakan
baik secara organoleptik maupun secara objektif. Setelah memilih bahan
makanan, kita dapat mengolah langsung atau menyimpannya terlebih dahulu.
Prinsip dari penyimpanan bahan makanan adalah FIFO (First in First out) artinya
bahan yang kali disimpan harus digunakan pertama kali juga. Penanganan
selanjutnya adalah pengolahan atau pemasakan yang dilakukan untuk
meningkatkan keamanan pangan yaitu mematikan mikroorganisme atau racun
yang ada dalam bahan pangan.
3. Pengertian Makanan Siap saji dan Kesehatan Konsumen
a) Makanan Siap Saji
Jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis atau diolah dengan
cara sederhana contohnya : mie instan, nugget dan lain-lain.
b) Zat Aditif Makanan
Adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan memantapkan
kesegaran produk tersebut
c) Kemasan Makanan
Adalah wadah atau tempat makanan agar kualitas makanan tetap baik,
meningkatkan penampilan produk, dan memudahkan transportasi
d) Sehat
Adalah berfungsinya organ tubuh secara fisiologis normal
4. Pengaruh Makanan Terhadap Kesehatan
Makanan sebagai sumber energy dan zat pembangun tubuh merupakan elemen
penting dalam tubuh manusia. Makanan akan memberikan dampak yang cukup
besar terhadap ketahanan dan kondisi tubuh serta pertumbuhan tulang dan gigi.
Makanan akan diproses didalam tubuh , dan diserap sari-sari makanannya untuk
kemudian dibakar dan diedarkan keseluruh bagian tubuh sesuai dengan
fungsinya. Makanan akan mempengaruhi perkembangan sel , jaringan serta organ
pada tubuh manusia. Apabila tubuh kemasukan bahan makanan yang
mengandung toksin maka tubuh akan bereaksi serta memicu kerusakan pada
bagian tubuh tertentu.
Tanpa makanan tubuh tidak akan bekerja dengan baik. Badan tidak akan
berkembang serta tumbuh dan bekerja dengan baik. Makanan mengandung
beberapa asupan bahan yang diperlukan oleh tubuh. Tapi terkadang kesadaran
akan pentingnya makanan yang sehat dihiraukan oleh masyarakat. Hal ini terjadi
karena rendahnya kesadaran masyyarakat akan pentingnya makanan sehat serta
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
10
zat-zat
negative yang ada di makanan siap saji dan dampaknya bagi kesehatan tubuh.
4. Selalu mengawasi jajanan anak yang dibelinya yang tidak jelas asal
pembuatanya.
DAFTAR PUSTAKA
Rustaman, Nuryani. 2013. Materi dan Pembelajaran IPA SD. Tangerang Selatan :
Universitas Terbuka
Nasution, Noehi. 2008. Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Toho Cholik M dan Rusli Lutan. 1997. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan.
11
http://fedelisrudi.blogspot.com/2012/04/penilaian-gizi-dan-makanan
http://sepengatahuanku.blogspot.com/2012/10/makalah-tentang-makanan-sehat
http://kumpulantugaskita.blogspot.com/2012/07/contoh-makalah-tentang-makanan
12