Anda di halaman 1dari 3

Bidang keahlian transportasi biasanya membahas mengenai masalah yang berhubungan

dengan planning, perencanaan, dan operasi dan manejemen sarana transportasi seperti jalan
raya, rel kereta, bandar udara, pelabuhan dan lain-lain. Ilmu-ilmu yang perlu dipelajari biasanya
meliputi penentuan geometri jalan, perencaan dari perkerasan jalan, sistim transportasi dan
juga mengenai pengelolaan dan manajemen dari sarana transportasi.

Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana
merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup
lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya
pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkunganhingga komputer mempunyai
peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia
dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota
besar.
Daftar isi
[sembunyikan]

1Cabang-cabang ilmu teknik sipil


2Materi utama

3Aplikasi ilmu teknik sipil di Indonesia

4Tokoh teknik sipil Indonesia

5Lihat pula

Cabang-cabang ilmu teknik sipil[sunting | sunting sumber]

Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk
pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material
seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai
karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga
pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam
bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan
struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan
siap digunakan.

Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dan batuan
dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa
investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah,
penyelidikan laboratorium serta perencanaan konstruksi tanah dan batuan, seperti: timbunan
(embankment), galian (excavation), terowongan tanah lunak (soft soil tunnel), terowongan
batuan (rock/mountain tunnel), bendungan tanah/batuan (earth dam, rock fill dam), dan lain-lain.

Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang
berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua
hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan
di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.

Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya.


Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah
hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb)
dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam),kanal.

Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu


lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih,
pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik
penyehatan.

Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan


dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturanjalan raya,
konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.

Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk
perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup
bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi
atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan
Teknologi GIS (Geographic information system).

Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang
didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana
pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu
lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi
kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial
dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik
sipil.

Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek
menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil
rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan
pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan
perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan
perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek
atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.
Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di
bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah
bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat
penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang
mempunyai risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika
terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam
komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan
keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan
sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.

Anda mungkin juga menyukai