Anda di halaman 1dari 5

INTERPRETASI DATA SEISMIK

Oleh :

CYNTHIA DEWI SIALLAGAN


115.130.061

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2016
INTERPRETASI PENAMPANG SEISMIK 2D

Sebelum

Sesudah

KETERANGAN :
Garis biru di atas menunjukkan adanya struktur geologi sesar pada
penampang seismik 2D. Sesar tersebut dapat terlihat dari pola garis - garis yang
tidak menyambung atau terputus yang mengindikasikan hal tersebut terjadi karena
adanya patahan. Sedangkan pada bagian bawah penampang dimungkin
merupakan zona hancuran (erosional truncation) akibar sesar tersebut. Struktur
geologi berupa sesar (fault) dapat diidentifikasi dengan mengamati gejala
ketidakmenerusan (discontinuity) line seimik atau horizon yang ditelusuri.
Adapun ciri ciri sesar pada data seismik adalah sebagai berikut :

Adanya ketidakmenerusan pada pola refleksi (offset pada horison)


Penyebaran kemiringan yang tidak sesuai dengan atau tidak berhubungan

dengan stratigrafi
Adanya pola difraksi pada zona patahan
Adanya perbedaan karakter refleksi pada kedua zona dekat sesar

Sebelum

Sesudah

KETERANGAN :
Lingkaran merah pada penampang seismik 2D di atas menunjukkan
struktur antiklin. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pelengkungan horison
seismik yang membentuk suatu antiklin atau ditandai dengan kenampakan line
yang melengkung kearah atas. Pada bagian tengah dari antiklin ke 2 terlihat
adanya zona yang tidak terlihat jelas kemenerusan lapisannya (chaotic). Zona
chaotic ini merupakan ciri adanya intrusi magma. Lapisan-lapisan ini awalnya
diendapkan dalam keadaan horizontal, karena adanya gaya kompresi, maka
lapisan-lapisan ini tertekuk ke atas membentuk antiklin, bersama dengan
terbentuknya antiklin ini, terbentuk pula sesar naik. Setelah itu, terjadi intrusi
magma yang menerus sampai puncak antiklin melewati celah yang terbentuk oleh
sesar naik.

Anda mungkin juga menyukai