Anda di halaman 1dari 2

Automatic Brain dan Thinking Brain

Pada sebuah acara pesta di rumah teman, di tengah meja ada piring besar berisi kacang.
Setiap tamu yang datang sambil menunggu acara memakan kacang terus-menerus. Walaupun
makanan yang enak nanti datang dan kacang tidak baik karena membuat kenyang sebelumnya
dan tidak sehat, tetap saja semua memakannya. Salah seorang tamu, tiba-tiba mengambil piring
kacang itu dan memasukkan kedalam dapur sehingga tidak ada yang bisa mengambil lagi.
Menariknya, teman-teman yang lain malah merasa lega, dan berterimakasih padanya.
Hasil riset menunjukkan bahwa manusia sangat mudah terpengaruh oleh keadaan yang ada
di sekelilingnya. Bila ada buah mangga di kulkas tidak ada yang mau memakan, tapi kalau sudah
dikupas dipotong-potong ditaruh di meja makan, sebentar habis. Kalau ada popcorn disamping
sambil menonton, berapa banyakpun akan habis.
Manusia memiliki dua cara berpikir: Automatic, dan Thinking brain. Automatic brain: Otak
kita ini secara otomatis meresponse sesuatu tanpa berpikir, ada makanan enak kita makan terus,
ada wanita cantik atau lekaki setampan F4, kita menoleh terus, badan kita gatal langsung kita
garuk. Semua ini kita kerjakan tanpa berpikir. Sebaliknya kalau anda ditanya 115 x 27 berapa,
nah anda mulai memakai Thinking brain.
Kita lebih mudah terpengaruh oleh Automatic brain kita, yang mengandung unsur intuisi,
perasaan, perkiraan, dan bertemperamen. Sementara Thinking brain kita sering terlambat atau
mengalah pada Automatic brain kita. Oleh sebab itu kita mempercepat jam tangan kita dengan
15 menit, supaya begitu kita merasa terlambat, kita segera tergesa gesa. Padahal Thinking brain
kita sebenarnya mampu mencerna waktu perjalanan dengan baik, tetapi lebih mudah untuk
merasa terkejut dan segera tergopoh gopoh daripada harus berpikir dengan cermat.
Ada beberapa pertanyaan :
1. Bila harga jas mahal dan dasi murah adalah 110 $, dan beda harga antara keduanya
adalah 100 $, berapa harga dasi?
2. Bilamana 5 orang dalam 5 menit dapat membuat 5 boneka, berapa lama waktu
dibutuhkan untuk 100 orang membuat 100 boneka?
3. Bila ada jamur didalam gelas, setiap hari volumenya lipat dua, dan pada hari ke 22 gelas
penuh, pada hari keberapakah gelas terisi setengahnya?
Bila diminta menjawab dengan cepat, pada umumnya orang memakai Automatic brain-nya
dan menjawab dasinya 10 $, waktunya membuat boneka 100 menit, dan jamur mencapai
setengah gelas pada saat 11 hari. Tetapi kalau anda hitung dengan benar, anak SMA pun (atau
SMP?) bisa menghitung bahwa sebenarnya yang benar adalah 5 $, 5 menit dan 21 hari.
Jadi, bila anda salah, anda normal, sebaliknya kalau anda benar tidak perlu merasa bangga
dan meminta hadiah. Kalau kita berbicara dengan bahasa induk kita, Bahasa Indonesia, maka

kita memakai Automatic brain, tetapi kalau harus memberi selamat dalam Bahasa Inggris, kita
harus berpikir sambil bicara, nah itulah Thinking brain kita.
Perperangan antara Automatic brain dengan Thinking brain terjadi pada saat weker anda
berdering pada pukul lima pagi, dan anda matikan sebentar, untuk sedikit tidur lebih panjang.
Snooze 10 menit, bangun lagi, tidur lagi, bangun lagi, tidur lagi, dan akhirnya bangun pada jam
enam. Dengan mengetahui perbedaan ini kita bisa lebih jernih untuk menyusun strategi tindakan
kita untuk keuntungan kita sendiri.
Pemanfaatan Automatic brain: Makanlah dengan piring yang lebih kecil dan porsi yang
lebih sedikit, jauhkan cokelat Lind yang enak itu dari ranjang kita, tempatkan banyak buku dan
agenda kerja anda disebelah ranjang. Sebaliknya untuk mengambil keputusan penting, kita
jangan terlalu mudah memutuskan, pakailah Thinking brain sebelum mengambil keputusan.
Pemikiran ini dipetik dari buku Nudge, yang asalnya disebut Automatic System dan
Reflective System.

Anda mungkin juga menyukai