Anda di halaman 1dari 10

ijns.

org

Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 Oktober 2016

Optimalisasi Penggunaan Internet Dengan Memanfaatkan Proxy Server Pada


Politeknik Sains Dan Teknologi Wiratama Maluku Utara
Abdu Gani
Politeknik Sains Dan Teknologi Wiratama Maluku Utara
valdhano@gmail.com
ABSTRACT : The development of the Internet which is so rapidly along with the increase in Internet users
also access information spread across various websites. The increasing number of users, the need to
offset the bandwithpun increasing number of Internet users dikeluarkanpun cause costs to rise. By using
squid proxy server is expected to be one of the solutions to overcome the problems of optimization of the
internet in terms of cost and speed. This study was conducted to compare the use of the Internet without a
proxy server and comparing the resource usage of memory in the proxy server to obtain the optimal
design of the proxy server in terms of cost and in terms of speed.Tools used in this study to menggukur
browsing speed of the Developer Tools in the browser googlecrome while to measure the speed of
downloading the authors use the internet download manager.Based on the results of testing multiple
memory resource usage of 1GB, 2GB, 4GB, and 8GB used in a proxy server, we conclude that the 1GB
memory usage optimized both in terms of financing and in increasing both speed browsing and
downloads.
Keywords: optimization proxies, cache memory, squid, proxy server
ABSTRAK : Perkembangan internet yang begitu pesat seiring dengan bertambah pula pengguna internet
dalam mengakses informasi yang tersebar di berbagai website. Semakin bertambahnya pengguna maka
kebutuhan bandwithpun semakin meningkat untuk mengimbangi jumlah pengguna internet menyebabkan
biaya yang dikeluarkanpun meningkat. Dengan menggunakan squid proxy server diharapkan dapat
menjadi salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan optimalisasi internet dari segi biaya dan
kecepatan. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan penggunaan internet tanpa proxy server dan
membandingkan penggunaan resource memori dalam proxy server untuk mendapatkan rancangan proxy
server yang optimal dari segi biaya maupun dari segi kecepatan. Tools yang digunakan dalam penelitian
ini untuk menggukur kecepatan browsing yakni Developer Tools yang ada pada browser googlecrome
sedangkan untuk mengukur kecepatan download penulis menggunakan internet download manager.
Berdasarkan hasil pengujian beberapa penggunaan resource memori dari 1GB, 2GB, 4GB, dan 8GB
yang digunakan dalam proxy server maka disimpulkan bahwa penggunaan memori 1GB lebih optimal
baik dari sisi pembiayaan maupun dalam meningkatkan kecepatan baik browsing dan download.
Kata kunci: optimalisasi proxy, memori cache, squid, proxy server
1.

PENDAHULUAN
Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama
merupakan salah satu perguruan tinggi swasta
yang berdomisili di Propinsi Maluku Utara
tepatnya di Kota Ternate, Politeknik Sains dan
Teknologi Wiratama memiliki tiga program studi
yang bergerak dibidang informatika diantaranya
Program Studi Akuntansi Komputer, Program
Studi Manajemen Informatika, dan Program Studi
Teknik
Komputer,
dengan
total
jumlah
mahasiswa yang terdaftar pada forlap dikti
sampai tahun 2015 adalah sebanyak 210
mahasiswa. Kampus Politeknik Sains Dan
Teknologi Wiratama juga menyediakan sarana
penggunaan internet untuk seluruh civitas
ISSN : 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)

akademik, adapun kapasitas bandwith yang


tersedia adalah sebesar 512 Kbps yang
digunakan untuk melayani seluruh pengguna
internet di Kampus Politeknik Sains dan
Teknologi Wiratama. Jika dengan bandwith 512
Kbps digunakan untuk melayani dua puluh
pengguna maka di dapatkan rata-rata bandwith
yang didapat oleh masing-masing pengguna
yakni sebesar 25,6 Kbps, dengan bandwith ratarata sebesar 25,6 Kbps yang digunakan user
untuk
mengakses
suatu
situs
maka
membutuhkan waktu yang relatif lama agar
dapat menampilkan seluruh kontent yang ada
pada situs tersebut.

29

ijns.org

Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 Oktober 2016

Proxy server merupakan salah satu solusi


software yang diharapkan mampu untuk
meningkatkan efisiensi biaya dan kecepatan
menggunakan
internet
dalam
mengatasi
keterbatasan bandwith yang ada pada politeknik
sains dan teknologi wiratama. Sehingga dapat
mempercepat proses Squid proxy server
merupakan salah satu free software open source
yang sistem kerjanya adalah menyimpan kontentkontent yang pernah di akses oleh user dari
internet di simpan di server lokal (server proxy).
Sehingga apa bila ada pengguna lain yang
mengakses situs yang sama maka konten-konten
yang ada pada situs tersebut (yang pernah
disimpan di server lokal), tidak lagi diambil dari
internet tapi cukup divalidasi oleh server lokal lalu
diberikan
ke
user
konten-konten
yang
berhubungan dengan situs yang bersangkutan,
dengan
demikian
tentunya
akan
lebih
menghemat bandwith karna konten-konten pada
situs yang di akses oleh user cukup diberikan
oleh server lokal selama konten-konten tersebut
masih tersimpan di proxy server lokal.
2.

TINJAUAN PUSTAKA
Kajian penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh (Isa Hariman dkk , 2013), Implementasi
Metode Internet Sehat Pada Jaringan Komputer
Wireless Di Masjid Al Amin Berbah, Pada
penelitian ini membahas tentang bagaimana
berinternet sehat dengan mengimplementasikan
dan membandingkan beberapa konfigurasi
pengaman yaitu OpenDNS, Squid, IPTables dan
Dansguardian untuk memblokir konten-konten
negatif. Kombinasi dari beberapa konfigurasi
pengaman tersebut akan diseleksi berdasarkan
kekurangan dan kelebihannya yang nantinya
akan dipergunakan seterusnya pada proxy
server.
Lurio
dan
Susmini
Indriani
(2013),
Perancangan Dan Implementasi Proxy Server
Untuk Filtering Berdasarkan Alamat Situs Dan
Alamat Ip, Pada penelitian ini membahas
tentang perancangan dan implementasi proxy
server menggunakan Sistem Operasi FreeBSD
guna memblokir alamat situs-situs maupun ip
address
yang
tidak
diinginkan
serta
menggunakan tools SARG (Squid Analys Report
Generator) untuk memonitoring kinerja proxy
server. Analisis maupun pengujian hasil
rancangan proxy server meliputi filtering
berdasarkan
alamat
situs
dan
filtering
berdasarkan ip address. Hasil pengujian didapat
bahwa proxy server yang dirancang mampu
ISSN : 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)

melakukan pemblokiran alamat situs maupun ip


address yang tidak diinginkan.
Achmat Zainuri dkk (2015), Pengaruh
Kemudahan Penggunaan Dan Kemanfaatan
Teknologi Informasi Berbasis Wireless Terhadap
Niat Pengguna Internet (Studi pada Pengguna
Akses Indonesia Wifi (wifi.id) PT. Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. Kandatel Lamongan), adapun
maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah
menjelaskan dan menganalisis pengaruh parsial
kemudahan penggunaan teknologi informasi
berbasis wireless terhadap niat pengguna
internet. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian penjelasan (explanatory research)
yang melalui pengujian hipotesa dengan
menjelaskan hubungan kausal antar variabel.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan
wawancara serta analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis
regresi linier berganda.
Suharni
(2012),
Pengaruh
Kualitas
Informasi, Kemampuan Individual Dan Norma
Subyektif Terhadap Minat Mahasiswa Dalam
Menggunakan
Internet Sebagai Sumber
Pustaka, Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui
pengaruh
kualitas
informasi,
kemampuan individual dan norma subyektif
terhadap minat mahasiswa dalam menggunakan
internet sebagai sumber pustaka. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan metode survey dengan
penggunaan kuesioner. Analisis dilakukan
dengan menggunakan analisis regresi linear
berganda yang meliputi uji F, uji t.
Imam Riadi (2010), Optimasi Bandwith
Menggunakan Traffic Shapping, tujuan dari
penelitian ini adalah melakukan manajemen
bandwith dan lalu lintas data pada jaringan
dengan langkah membagi jalur koneksi
internasional maupun jalur koneksi nasional dan
menerapkan limitasi bandwith menggunakan
simple queues. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah menggunakan metode
literatur dan menggunakan metode eksperimen
yaitu
melakukan
penelitian
dengan
mengkonfigurasi Mikrotik RouterOS untuk
melakukan traffic shapping. Hasil dari penelitian
ini yakni bahwa router dapat melakukan traffic
shapping sehingga kualitas koneksi menjadi lebih
baik.
Fitri Marisa (2012), Modifikasi Monitoring
Access Log Pada Proxy Server Squid Berbasis
PHP, penelitian ini bertujuan untuk merancang
aplikasi yang digunakan untuk melakukan

30

ijns.org

Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 Oktober 2016

modifikasi monitoring access log yang terdapat


pada proxy server squid berbasis PHP dan MySql
dimana terdapat fasilitas dalam memantau
perilaku pengguna dalam pemakaian internet.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah SLDC (System Development Life Cycle).
Adapun yang dihasilkan dari penelitian ini adalah
diimplementasikannya aplikasi monitoring access
log berbasis graphic user interface sehingga
mempermudah
pengelola
jaringan
dalam
melakukan pemantauan aktifitas pengguna
internet,
sehingga
apa
bila
terjadi
penyalahgunaan
akses
internet
dapat
diantisipasi.
Irsyadi dan Nugroho (2013), Analisa
Kecepatan Proxy Squid, Safesquid Dan Polipo
Pada Ubuntu Server, penelitian ini bertujuan
untuk melakukan pembandingan kehandalannya
dan performanya dari beberapa proxy server
diantaranya safesquid, polipo dan squid untuk
mendapatkan proxy server yang sesuai dengan
jaringan yang dirancang. Adapun tool yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
untuk
membandingkan ketiga proxy server yakni
stopwach numion yang merupakan tool online
(www.numion.com),
dengan cara mengamati
kecepatan ketiga proxy tersebut ketika membuka
seluruh konten website. Hasil dari penelitian ini
yakni proxy bahwa efesiensi waktu terbanyak
ketika membuka konten website dimiliki oleh
squid proxy server.
2.1 Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sekumpulan
komputer yang saling terhubung satu sama lain
dan bekerja secara otomatis (Harsh Sadarwati et
al., 2011 dalam Andy Rachman dan M.
Aminullah, 2013)
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan
komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung. Informasi dan data bergerak melalui
kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna
jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen
dan data, mencetak pada printer yang sama dan
bersama sama menggunakan hardware/software
yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer,
printer atau periferal yang terhubung dengan
jaringan disebut node. Sebuah jaringan computer
dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan
jutaan node. (Marco Van Basten: 2009, dalam
Ninik Rahmawati S, 2013)
Dapat
disimpulkan
bahwa
Jaringan
Komputer adalah sekumpulan komputer terdiri
dari dua atau lebih yang saling terhubung dan
dapat berkomunikasi satu sama lain melalui
ISSN : 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)

media transimisi sehingga dapat berbagi baik


data, perangkat lunak (software) maupun
perangkat keras (hardware).
2.2 Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang
terdiri atas gabungan jaringan komputer di
seluruh dunia. Jaringan-jaringan penyusun
Internet sangat luas, bisa terdiri atas jaringan
komputer milik pemerintah, publik dan jaringan
komputer pribadi. Sejarah singkat Internet ini
adalah proyek ARPANET (Advanced Research
Projects Agency Network) yang dikembangkan
oleh ARPA yang merupakan bagian dari
departemen pertahanan Amerika Serikat (U.S
Department
Of
Defence).
Internet
juga
merupakan tempat terletaknya WWW (World
Wide Web). Orang yang ingin tergabung ke
Internet harus mendaftar ke ISP (Internet Service
Provider). Provider penyedia layanan saling
berbagi informasi mengenai keterjangkauannya
melalui BGP (Border Gateway Protocol).
Layanan-layanan di Internet yang populer adalah
sebagai berikut:
1. Email: layanan untuk mengirimkan surat
secara elektronik.
2. Browsing: layanan untuk menelusuri situs
atau web.
3. Hosting: layanan untuk meletakkan web atau
situs yang kita buat sehingga dapat dilihat di
seluruh dunia.
4. Chatting: komunikasi dengan teks, foto,
video, dan lain-lainnya ke seluruh penjuru
dunia.
5. Search Engine: layanan yang membantu
dalam mencari informasi atau situs tertentu.
(Yuniar, 2009 dalam Lurio dan Susmini
Indriani Lestariningati, 2013)
2.3 Bandwith
Bandwith merupakan suatu ukuran dari
banyaknya informasi yang dapat mengalir dari
suatu tempat ke tempat lain dalam waktu
tertentu. bandwith dapat dipakai untuk mengukur
baik aliran data analog maupun aliran data digital,
namun bandwith lebih banyak digunakan untuk
mengukur aliran data digital. Satuan yang dipakai
untuk bandwith adalah bit per second atau bisa
disingkat dengan bps. (E. Setio Dewo dalam
Imam Riadi, 2010).
2.4 Proxy Sever
Proxy server adalah sebuah komputer atau
kumpulan komputer yang diletakkan sebagai
layanan untuk client yang meminta pelayanan

31

ijns.org

Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 Oktober 2016

data baik dari pusat komputer (yang selanjutnya


disebut dengan Server) ataupun dokumen web.
Proxy server melayani komunikasi antara client
dan server yang dituju tanpa merubah
permintaan ataupun balasan. Sebuah proxy
server dapat melakukan penyaringan permintaan
berdasarkan aturan-aturan yang telah dibuat dan
memungkinkan
komunikasi
hanya
jika
permintaan diijinkan berdasarkan pada aturanaturan yang telah dibuat dan disetujui dalam
jaringan komputer. Aturan-aturan yang dibuat
biasanya berdasarkan alamat protokol internet
(yang selanjutnya disebut IP Address) dari client
atau server tujuan. (Thanki Kunal U and Patel
Chirag R, 2012 dalam dalam Andy Rachman dan
M. Aminullah, 2013)
3.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Kampus Politeknik
Sains dan Teknologi Wiratama Maluku Utara,
penelitian ini dimulai dengan Metode yang
penulis gunakan dalam penelitian tentang
mengoptimalkan akses internet di Politeknik
Sains
dan
Teknologi
Wiratama
yakni
menggunakan
metode
SDLC
(System
Development Life Cycle) atau yang biasa disebut
siklus hidup pengembang sistem. Metode SDLC
(System Development life Cycle) merupakan
langkah-langkah dalam pengembangan sistem
informasi/tahapan-tahapan dalam pekerjaan yang
dilakukan oleh analis sistem dan programmer
dalam membangun sistem informasi. (Dedi
Irawan dalam Pressman, 2002)

Gambar 1. Alur Penelitian


ISSN : 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)

Aktivitas
yang
dilakukan
dalam
pengembangan ini meliputi analisis, design,
Prototype
implementation,
monitoring,
management.
a. Analisis, Pada tahap analisis dilakukan analsis
sistem yang sedang berjalan, analisis
permasalahan, dan analisis kebutuhan.
b. Desain,
Pada
tahap
ini
dilakukan
perancangan baik desain fisik maupun desain
logic terhadap sistem yang dibangun.
c. Implementasi, Pada tahap implementation,
dilakukan beberapa tahapan konfigurasi pada
Proxy Server yang digunakan diantaranya:
1) Installasi Sistem Operasi Debian
2) Konfigurasi Squid Proxy Server
3) Konfigurasi Firewall.
d. Monitoring, Pada tahapan ini penulis akan
melakukan monitoring dan pengujian sejauh
mana sistem yang dibangun berjalan dalam
mengoptimasi penggunaan proxy server untuk
mengoptimalkan bandwith.
e. Manajemen, Management yang dilakukan
adalah dengan membuat suatu kebijakan agar
sistem yang telah dibangun dapat berjalan
dengan baik dan dapat berlangsung lama
serta unsur reability terjaga.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Sistem Berjalan
Proses analisis merupakan proses yang
digunakan untuk menentukan kebutuhan dari
sistem, gambar 3 merupakan skema sistem
jaringan komputer yang sedang berjalan pada
Politeknik Sains dan Teknologi Wiratama Maluku
Utara.

Gambar 2. Skema Sistem Berjalan


Dari gambar 2 dapat dijelaskan bahwa
bandwith yang digunakan oleh Politeknik Sains
dan Teknologi Wiratama dari salah satu Internet
Service Provider (ISP) yang ada di Kota Ternate
adalah sebesar 512 Kbps, dan menggunakan
router mikrotik untuk mengatur (manajemen)

32

ijns.org

Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 Oktober 2016

bandwith ke seluruh pengguna yang terhubung


dengan jaringan jaringan kampus. Topologi yang
digunakan adalah Topologi Star dimana seluruh
jaringan terpusat pada satu titik dan mekanisme
Pengalamatan IP Address untuk seluruh network
lokal
dilakukan
secara
dinamis
dengan
menggunakan DHCP Server yang diberikan oleh
Router Mikrotik.
4.2 Analisis Permasalahan
Dari penjelasan yang sudah dipaparkan
sebelumnya Jika dengan bandwith 512 Kbps
digunakan untuk melayani 20 pengguna maka
rata-rata bandwith yang didapat oleh masingmasing pengguna yakni sebesar 25,6 Kbps,
dengan bandwith rata-rata sebesar 25,6 Kbps
yang digunakan untuk mengakses suatu situs
maka membutuhkan waktu yang relatif lama agar
dapat menampilkan seluruh kontent yang ada
pada situs tersebut. Oleh karenanya diperlukan
rancangan topologi yang baru dan rancangan
proxy server untuk mengoptimalkan akses
internet.
4.3 Desain
Berdasarkan
masalah
yang
sudah
dipaparkan maka dilakukan rancangan skema
sistem jaringan komputer yang diusulkan :

Gambar 3. Skema Sistem diusulkan


Dari gambar 3 dapat dijelaskan bahwa
beban trafik dipecah menjadi 5 Jalur yakni :
a. Jalur untuk Lab. Software
b. Jalur untuk Ruang Administrasi
c. Jalur untuk Ruang Perpustakaan
d. Jalur untuk Wireless
e. Jalur Proxy Server
Hal ini dilakukan agar beban trafik tidak
terpusat pada satu jalur sehingga lebih
ISSN : 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)

meringankan beban jalur. Dari gambar 3 seluruh


permintaan koneksi internet akan dibelokkan
terlebih dahulu ke jalur proxy server sebelum
diarahkan ke internet. Hal ini dilakukan agar
proxy server akan memeriksa apakah kontenkonten yang diminta dari pengguna sudah
tersimpan dalam cache server proxy atau belum,
jika konten-konten yang diminta sudah pernah
tersimpan dalam cache server maka konten
tersebut akan divalidasi terlebih dahulu oleh
proxy server lalu di teruskan ke pengguna tanpa
perlu lagi mengambil konten tersebut dari
internet, begitupun sebaliknya jika konten yang
diminta belum tersimpan dalam cache maka
permintaan konten tersebut akan diambil
langsung dari internet disimpan lalu diteruskan ke
pengguna tanpa sepengetahuan pengguna
apakah konten yang ditampilkan berasal dari
internet ataukan berasal dari proxy server lokal
4.4 Implementasi
Implementasi solusi permasalahan topologi
adalah dengan mengubah struktur atau skema
jaringan yang tadinya terpusat kini dibagi menjadi
5 jalur guna meringankan jalur.
Implementasi
yang
dilakukan
untuk
permasalahan bandwith akses internet adalah
dilakukan dengan perancangan proxy server
menggunakan squid dengan sistem operasi yang
digunakan adalah linux debian. Adapun langkahlangkah tapan implementasi ini terdiri dari :
a. Installasi Sistem Operasi Debian, installasi
sistem operasi debian dilakukan pada
komputer yang digunakan sebagai proxy
server.
b. Installasi Squid, setelah installasi sistem
operasi debian selesai selanjutnya adalah
menginstall squid pada komputer yang
digunakan sebagai proxy server.
c. Konfigurasi Squid, berfungsi untuk mengatur
layanan apa saja yang digunakan untuk
cache server sesuai dengan kebutuhan.
d. Konfigurasi Mikrotik, digunakan untuk
melewatkan paket data dari proxy agar tidak
terlimit oleh Mikrotik sehingga yang terlimit
hanyalah paket data yang berasal dari
internet.
e. Konfigurasi Firewall, digunakan untuk
mengalihkan seluruh permintaan dari
jaringan lokal ke squid proxy server.
4.5 Pengujian
Agar dapat mengukur perbedaan sebelum
dan setelah menggunakan proxy server, berikut
diuji browsing dan download pada beberapa

33

ijns.org

Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 Oktober 2016

website yang digunakan sebagai sampel


pengujian diantaranya:
4.5.1 Pengujian Browsing
a. Pengujian Web Dinamik
Pengujian website www.detik.com Tanpa
Proxy Server

Gambar 7. Trafik www.kompas.com


menggunakan Proxy Server
b.

Pengujian Web Statik


Pengujian website
tanpa proxy server

poltekwiratama.ac.id

Gambar 4. Trafik www.detik.com tanpa


Proxy Server
Pengujian
website
www.detik.com
menggunakan Proxy Server
Gambar 8. Trafik poltekwiratama.ac.id tanpa
Proxy Server
Pengujian website
poltekwiratama.ac.id
menggunakan proxy server

Gambar 5. Trafik www.detik.com


menggunakan Proxy Server
Pengujian website www.kompas.com Tanpa
Proxy Server

Gambar 9. Trafik poltekwiratama.ac.id


menggunakan Proxy Server
Pengujian website www.kota-ternate.go.id
tanpa proxy server

Gambar 6. Trafik www.kompas.com tanpa


Proxy Server
Pengujian
website
menggunakan Proxy Server

www.kompas.com

ISSN : 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)

Gambar 10. Trafik www.kota-ternate.go.id


tanpa proxy server

34

ijns.org

Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 Oktober 2016

Pengujian
website
www.kota-ternate.go.id
menggunakan proxy server

Gambar 14. Trafik download pada website


repository.amikom.ac.id tanpa proxy server
Gambar 11. Trafik www.kota-ternate.go.id
menggunakan proxy server
4.5.2 Pengujian Download
Pengujian
download
pada
website
www.cplusplus.com tanpa proxy server

Gambar 12. Trafik download download pada


www.cplusplus.com tanpa proxy server
Pengujian
download
pada
website
www.cplusplus.com menggunakan proxy server

Pengujian
download
pada
website
repository.amikom.ac.id menggunakan proxy
server

Gambar 15. Trafik download pada


repository.amikom.ac.id menggunakan proxy
server
4.6 Analisis Hasil
Dari
hasil
pengujian
yang
sudah
digambarkan sebelumnya, maka dapat dibuatkan
tabel perbandingan akses internet tanpa
menggunakan proxy server dan menggunakan
proxy server.
Tabel 1. Resource Memori

Gambar 13. Trafik download pada


www.cplusplus.com menggunakan proxy server

Pengujian
download
pada
website
repository.amikom.ac.id tanpa proxy server

ISSN : 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)

Kategori

Biaya

Resource Memori
1 GB

2 GB

4 GB

8
GB

> Rp. 50.000


dan < Rp.
150.000

> Rp.
150.000 dan
< Rp.
250.000

> Rp.
250.000
dan < Rp.
400.000

>
Rp.
400
.00
0

Mahal

Lebi
h
Ma
hal

Lebih Murah

Murah

Tabel 2. Hasil Pengujian Browsing Tanpa


Menggunakan Proxy Server

35

ijns.org

Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 Oktober 2016

6,21

13,60

9,65

ISSN : 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)

20,43
46,42

82,23

60,65
61,27

119,53
61,29

62,71
63,99

Tabel 5. Hasil Pengujian Download


Menggunakan Proxy Server
Download

Alamat Website

Menggunakan Proxy dengan


resourse memori
1
GB

2
GB

4
GB

8
GB

925,45
935,90

920,95

789,60

930,34

470,56
479,48
469,18
469,28

466,81

324,67
327,50
323,83

unilanet.unila.ac.id

382,36

325,78

274,64
273,60
254,40

272,94

4,92

file.upi.edu

348,26

repository.amikom
.ac.id

7,32

Waktu Tempuh
Download Tanpa
Proxy Server (detik)

transparansi.blitar
kab.go.id

3,83

4,75

1,48

1,42

1,21

5,77

10,33
1,62
6,88
Kecepatan (KBps)

Total Kapasitas
Kontent (Mb)

Kapasitas Bandwith
(Kbps)

Tabel 4 Hasil Pengujian Download Tanpa


Menggunakan Proxy Server

Alamat Website

65,98

Kecepatan (KBps)

1,77

1,63

2,17
7,31

2,10
10,11

Rata-rata waktu tempuh

20,90

www.bpkp.go.id/malut.bpkp

1,21
7,32
3,83

Rata-rata waktu tempuh (detik)

www.cplusplus.co
m
www.poltekwiratama.ac.id

512
512

unilanet.unila.ac.id

Bersar File (MB)

6,91

16,70
12,75
15,30

www.kota-ternate.go.id

3,94

12,15

21,79

www.liputan6.com

7,06

60,6

www.kompas.com

18,68

www.detik.com

14,82

Alamat WebSite

Menggunakan Proxy dengan


resourse memori
1
2
4
8
GB
GB
GB
GB
Waktu Tempuh (Detik)

file.upi.edu

512

57,26

Tabel 3. Hasil Pengujian Browsing Menggunakan


Proxy Server
Browsing

repository.amikom.ac.
id

63,31

14,46

4,92

transparansi.blitarkab.
go.id

2,87

180,2
30,64
23,44
34,23
60,6

512

2,6
2,5
2,2
2,4
5,8

www.cplusplus.com

2,87

www.detik.com
512
www.kompas.com
512
www.liputan6.com
512
www.poltekwiratama.ac.id
512
www.kota-ternate.go .id
512
www.bpkp.go.id/malut.bpk
512
p
Rata-rata waktu tempuh (detik)

Waktu
Tempuh
Browsing
Tanpa Proxy
Server (detik)

512

Total
Kapasitas
Kontent
(Mb)

Alamat Website

Kapasitas
Bandwith
(Kbps)

Dari data Kecepatan pada masing-masing


website, berikut dihitung waktu tempuh dengan

36

ijns.org

Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 Oktober 2016

Lebih Mahal

Mahal

2 GB

4 GB

8 GB

8%

12%

18%

Waktu Tempuh (detik)

37%

Waktu Tempuh Tanpa


Proxy
57,26

Browsing

1
GB

Lebih Mahal

7%

13%
Mahal

19%
Murah

23%
Lebih Murah

65,98

4,75
4,56

6,88
8,75

10,11
12,32

Download

20,90
14,88

Upload

57,26
65,98

Biaya

Resource

Browsing

Kecepatan
(detik)

Waktu Tempuh
Tanpa Proxy

Menggunakan Proxy dengan


Resource memori

Waktu Tempuh (detik)

ISSN : 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)

8 GB

Download

Optimalisasi
Kecepatan
(detik)

4 GB

8 GB

Tabel 8. Persentase Optimalisasi Kecepatan


terhadap Biaya

Menggunakan Proxy dengan


Resource memori
2 GB

4 GB

Untuk mendapatkan hasil persentase


optimasi dari tabel diatas dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut :
PWT = (WTP / WTTP) * 100%
Keterangan :
PWT = Persentase Waktu Tempuh (%)
WTP = Waktu Tempuh Proxy (detik)
WTTP = Waktu Tempuh Tanpa Proxy (detik)

Tabel 7. Optimalisasi Kecepatan Terhadap Biaya

1 GB

Murah

Biaya

Optimalisasi

1,34
5,42
3,72
4,56

4,19

8,14

2,63
10,51
6,30
8,36
8,75

15,98

3,82
15,38
9,02
10,26
12,32

23,15

4,51
18,41
10,77
29,46
11,26

Rata-rata waktu tempuh


(detik)

14,88

file.upi.edu

3,83

repository.amikom.ac.
id

2,87

transparansi.blitarkab.
go.id

7,32

1,21

Kecepatan (KBps)

www.cplusplus.com

unilanet.unila.ac.id

Lebih Murah

8
GB

4
GB

2 GB

Waktu Tempuh (detik)

2
GB

4,92

Alamat Website

1
G
B

1 GB

Upload

Menggunakan Proxy
dengan resourse memori

Bersar File (MB)

Download

Menggunakan Proxy dengan


Resource memori

Resource

Tabel 6. Hasil Perhitungan Waktu Tempuh

Optimalisasi

rumus Waktu Tempuh = (Besar File x 1024) /


Kecepatan.

Waktu Tempuh
Tanpa Proxy

37

ijns.org

Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 5 No 4 Oktober 2016

Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa


kecepatan akses internet dan biaya dapat
dioptimalkan jika menggunakan proxy server,
bahwa semakin besar memori yang digunakan
maka menghasilkan waktu tempuh yang semakin
kecil namun membutuhkan biaya yang lebih
besar maka untuk nilai optimalisasi baik dari sisi
biaya maupun kecepatan yang digunakan adalah
penggunaan proxy dengan memori 1 GB dengan
biaya yang lebih murah.
5.

KESIMPULAN
Dengan diterapkannya penggunaan Proxy
server (Cache proxy server) dapat membantu
mengoptimalkan
akses
internet
terutama
digunakan untuk menyimpan file website yang
telah diakses oleh client yang kemudian dapat
menampilkan kembali file dari webstie tersebut
ketika terjadi permintaan yang sama, dan
layanan-layanan internet dengan bandwith
terbatas baik dari sisi kecepatan maupun dari sisi
biaya. walaupun tidak seluruh kontent yang ada
pada website yang diakses dapat disimpan oleh
proxy server ini dikarenakan terdapat aturanaturan tertentu pada setiap website yang
menerapkan sekuriti agar kontent-konten pada
website tersebut agar tidak dapat dicache oleh
proxy server.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Achmat Zainuri dkk, 2015, Pengaruh
Kemudahan Penggunaan Dan Kemanfaatan
Teknologi Informasi Berbasis Wireless
Terhadap Niat Pengguna Internet (Studi pada
Pengguna Akses Indonesia Wifi (wifi.id) PT.
Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Kandatel
Lamongan, Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB)|Vol. 27 No. 1, Oktober 2015
[2] Andy Rachman dan M. Aminullah, 2013,
Rancang Bangun Proxy Server Dan Analisis
Pemakaian Internet Dengan Menggunakan
Sarg (Studi Kasus Di Bmkg Juanda
Surabaya), Jurnal IPTEK Vol. 17, 2013
[3] Fatah Yasin Al Irsyadi dkk, 2013, Analisa
Kecepatan Proxy Squid, Safesquid Dan
Polipo Pada Ubuntu Server, ISSN 14118890, Jurnal Emitor Vol. 13 No. 02, 2013
[4] Fitri Marisa, 2012, Modifikasi Monitoring
Access Log Pada Proxy Server Squid
Berbasis Php, ISSN 1411 0660: 43 - 48,
Vol.20 No.2, Oktober 2012
[5] Isa Hariman dkk, 2013, Implementasi Metode
Internet Sehat Pada Jaringan Komputer
Wireless Di Masjid Al Amin Berbah,
ISSN : 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)

ISSN:2338-6312, Jurnal JARKOM Vol. 1 No.


1, Desember 2013
[6] Lurio dan Susmini Indriani Lestariningati,
2013, Perancangan Dan Implementasi Proxy
Server Untuk Filtering Berdasarkan Alamat
Situs Dan Alamat Ip, Jurnal Teknik Komputer
Unikom Komputika Vol.2, 2013
[7] Ninik Rahmawati S, 2013, Pembangunan
Local Area Network Laboratorium Komputer
Madrasah
Tsanawiyah
Al
Huda
1
Karangpandan, ISSN: 2302-5700, IJNS Vol.
2 No. 1, Januari 2013
[8] Imam Riadi, 2010, Optimasi Bandwith
Menggunakan Traffic Shapping, Jurnal
Informatika Vol. 4 No. 1, 2010
[9] Agus Sarifin, Penerapan Router Pfsense
Berbasis Free Bsd Di Warnet Emax
Sragen, Vol 1, No 1 (2012): IJNS
November 2012
[10] Budi Purnomo, Pembuatan kloning
personal komputer Di sekolah dasar
negeri 1 sragen, Vol 2, No 3 (2010):
Speed 7 2010
[11] Alexander Wilarto Putra, Pelacakan
Hosting Server di Kota Surakarta Studi
Kasus : Website Perguruan Tinggi
Negeri dan Swasta di Surakarta, Vol 5,
No 1 (2013): Speed 17 2013
[12] Esti
Retnaningsih,
Bambang
Eka
Purnama, Pelacakan Lokasi Hosting
Web Perguruan Tinggi Studi Kasus:
Perguruan Tinggi Kopertis 6 Jawa
Tengah, Seruni 2012 - Seminar Riset
Unggulan Nasional Informatika dan
Komputer
[13] Tina Fajrin, Bambang Eka Purnama,
Analisis Sistem Penyimpanan Data
Menggunakan Sistem Cloud Computing
Studi Kasus SMK N 2 Karanganyar,
Seruni 2012 - Seminar Riset Unggulan
Nasional Informatika dan Komputer
[14] Bambang Eka Purnama, Konsep Dasar
Internet, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2016

38

Anda mungkin juga menyukai