Anda di halaman 1dari 9

1.Pengertian pencatatan dan pelaporana.

Pencatatan adalah kegiatan atau proses


p e n d o k u m e n t a s i a n s u a t u a k t i f i t a s dalam bentuk tulisan. Pencatatan dilakukan di atas kertas,
disket, pita nam, pita film. Bentuk catatan dapat berupa tulisan, grafik, gambar dan suara.Selanjutnya
untuk melengkapi pencatatan setiap kegiatan yang dilakukandiakhiri dengan pembuatan
laporan. b.Pelaporan adalah catatan yang memberikan informasi tentang kegiatantertentu dan hasilnya
disampaikan ke pihak yang berwenang atau berkaitandengan kegiatan tertentuc . P e n c a t a t a n
(
recording
) dan pelaporan (
reporting
) berpedoman kepad

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Mata Kuliah Dasar-dasar Akuntansi adalah salah satu mata kuliah yang
membicarakan tentang informasi yang dihasilkan dari suatu proses.Biasanya
akuntansi identik dengan hal-hal yang berkaitan keuangan. Dalam makalah ini, saya
mengutarakan bahasan mengenai Akuntansi Perusahaan Jasa. Perusahaan Jasa
adalah perusahaan yang kegiatannya menyediakan berbagai pelayanan kepada
anggota masyarakat yang memerlukan. Makalah ini menjelaskan beberapa hal yang
berkaitan dengan akuntansi perusahaan Jasa, seperti siklus akuntansi jasa, jurnal
umum, posting serta neraca saldo. Untuk lebih jelasnya akan dibahas pada bab.
Pembahasan.
1.2 Rumusan Masalah
Dari urauian diatas dapat dirumuskan masalah mengenai :
a. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
b. Pencatatan dalam Bukti Transaksi :
b.1. Jurnal Umum
b.2. Posting ke Buku Besar.
b.3. Neraca Saldo
1.3 Tujuan Penulisan
Pada dasarnya makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas yang telah
diberikan kepada penyusun sebagai syarat kelulusan dalam mata kuliah ini dan
agar kita semua mengetahui beberapa hal perihal akuntansi perusahaan jasa,
seperti siklus akuntansinya,jurnal umum, buku besar dan neraca saldo.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Ciri Perusahaan Jasa
Pengertian perusahaan secara ekonomis, merupakan suatu lembaga atau
perkumpulan dari beberapa orang (selaku pendiri) yang melakukan kegiatan
bersifat ekonomi dan sosial pada suatu masyarakat dengan tujuan memperoleh
laba. Jadi, perusahaan jasa adalah suatu usaha atau lembaga yang kegiatannya
dibidang jasa.
Ciri-ciri perusahaan jasa, yaitu:
1) Usahanya terus menerus;
2) Secara terang-terangan (mempunyai ijin usaha); dan
3) Yang dihasilkan berupa jasa.
Perusahaan jasa, contohnya: akuntansi publik, servis atau reparasi sepeda motor,
salon kecantikan, dan sebagainya.
Transaksi keuangan perusahaan jasa, meliputi:
a) Investasi pemilik berupa setoran uang maupun barang habis pakai atau aktiva

lainnya;
b) Membeli aktiva tetap;
c) Menerima pinjaman dan membayar utang;
d) Menerima pelunasan piutang;
e) Menggunakan aktiva yang ada; dan
f) Membuat laporan pertanggungjawaban.
Serangkaian kegiatan tersebut dilakukan secara terus menerus demi kelangsungan
usaha dengan tujuan mencari laba. Proses akuntansi berperan pada kegiatan ini,
mulai terjadinya transaksi, mencatatnya, melaporkan, menganalisa sampai dengan
meramalkan kegiatan mendatang.
2.2 Tahap-Tahap Siklus Akuntansi
1. Tahap Pencatatan
Siklus akuntansi dimulai dengan adanya suatu transaksi / kejadian yang harus
dicatat. Tahap pencatatan meliputi pencatatan-pencatatan dalam bukti transaksi /
bukti pembukuan, jurnal, dan buku besar.
a) Transaksi, yaitu tindakan yang mengakibatkan perubahan aktiva / kewajiban dan
ekuitas /modal yang berhubungan dengan pihak luar.
Contoh : - Pembelian barang, perlengkapan, dan peralatan
- Penjualan barang atau jasa
- Pembayaran utang usaha
- Pembayaran beban sewa, gaji
- Penerimaan pendapatan, piutang usaha
b) Kejadian, yaitu tindakan yang terjadi di dalam perusahaan (transaksi intern).
Contoh : - Penyusutan aktiva tetap
- Pemakaian perlengkapan
- Pembentukan cadangan piutang tak tertagih
2. Tahap Pengikhtisaran
a) Memproses hasil pencatatan selama periode akuntansi dan
menyesuaikannya dengan keadaan yang sebenarnya pada akhir
periode akuntansi.
b) Tahap ini meliputi penyusunan neraca saldo, jurnal penyesuaian,
penutupan buku besar, dan neraca sisa setelah penutupan.
3. Tahap Pelaporan
a) Penyusunan laporan keuangan yang bersumber dari hasil
pengikhtisaran.
b) Pembuatan laporan keuangan berdasarkan akunakun buku besar.
c) Laporan keuangan dapat disusun setelah membuat penyesuaian dan
memasukkannya ke dalam akun buku besar atau setelah menyusun
kertas kerja.

2.3 Pencatatan Dalam Bukti Transaksi


Bukti Transaksi
Sumber bukti pencatatan dapat dibedakan menjadi :
1) Bukti Intern, merupakan bukti pencatatan transaksi yang dilakukan di lingkungan
perusahaan itu sendiri. Misalnya, memo pencatatan antarbagian atau manajer
dengan bagian-bagian yang ada di perusahaan.
2) Bukti Ekstern, adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan
dengan pihak di luar perusahaan.
a) Faktur
Adalah bukti pembelian / penjualan barang secara kredit.
b) Kuitansi
Adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima uang
dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
c) Nota Kontan
Adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai.
d) Nota Kredit
Adalah nota yang dibuat perusahaan sehubungan barang yang dijual tidak cocok
dengan pesanan / rusak.
e) Cek
Adalah surat perintah bayar kepada bank sebesar jumlah uang yang tercantum
dalam cek tersebut kepada seseorang atau orang yang membawa cek tersebut.
Analisis Bukti Pencatatan
Setiap bukti transaksi yang akan dicatat ke dalam jurnal perlu dianalisis terlebih
dahulu. Hal yang perlu diperhatikan dalam menganalisis transaksi :
a) Tentukan pengaruh penambahan dan pengurangan harta, utang, modal,
pendapatan, dan beban.
b) Tentukan perkiraan apa saja yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut.
c) Tentukan debet / kredit dari akun yang bersangkutan.
d) Tentukan jumlah yang harus didebet / dikredit.
Hal ini merupakan penerapan sistem pembukuan berpasangan, yaitu setiap
transaksi yang terjadi akan dicatat dalam dua sisi, sehingga jelas pengaruhnya
terhadap harta, utang, modal, pendapatan, dan biaya.
Prinsip utama sistem ini adalah setiap transaksi akan dicatat dengan mendebet /
mengkredit dari satu unit atau lebih dengan jumlah yang sama.
Jurnal
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara
kronologis (berdasarkan urutan waktu) dengan menunjukkan akun yang harus
didebet dan dikredit beserta jumlahnya masing-masing.
Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi sebelum
dilakukan pencatatan dalam buku besar, sehingga jurnal sering dikatakan sebagai
the book of original entry.

Buku Besar
Buku besar merupakan hasil dari analisis transaksi setelah jurnal. Buku besar
adalah kumpulan dari akun akun yang saling berhubungan dan merupakan suatu
kesatuan, misalnya pada semua akun yang digunakan dalam pembukuan sebuah
perusahaan.
2.4 Jurnal Umum
1. Pengertian Jurnal Umum
Jurnal umum adalah buku untuk mencatat analisis tiap transaksi secara kronologis
atau beraturan sesuai dengan tanggal kejadian. Jurnal umum perlu dibuat untuk
menjaga keseimbangan perkiraan didalam buku besar, serta untuk menghindari
terjadinya kesalahan didalam mendebit dan mengkredit perkiraan-perkiraan.
b. Prosedur Jurnal Umum
Prosedur jurnal umum dibagi atac beberapa macam:
a. Setiap lembar jurnal harus diberi nomor halaman untuk
memudahkan penelusuran transaksi dari perkiraan ke jurnal.
b. Tahun pembuatan jurnal harus dicantumkan pada awal lembar jurnal
sebelah kiri atas.
c. Tanggal dan bulan dicatat pada kolom Tanggal dan harus berurutan
sesuai dengan transaksinya.
d. Perkiraan yang didebit ditulis menepi kekiri pada kolom uraian.
e. Perkiraan yang dikredit ditulis menepi kekanan pada kolom uraian.
f. Jumlah yang didebet ditulis pada kolom debit.
g. Jumlah yang dikredit ditulis pada kolom kredit.
h. Untuk setiap jurnal dibuat garis penutup yang memisahkannya dengan
jurnal lain.
i. Kolom referensi akan berguna sebagai referensi silang.
2.5 Posting
Setelah pencatatan kedalam jurnal selesai, maka tahap selanjutnya adalah
memindahkan catatan yang terdapat dalam jurnal kebuku besar. Pemindahan
catatan dari jurnak kebuku besar ini disebut Posting.
Kegiatan posting memerlukan 4tahap, yaitu:
1. Pembuatan rekapitulasi jurnal
2. Penyortasian rekening yang akan diisi dengan data rekapitulasi
3. Pencatatan data rekapitulasi dalam rekening yang bersangkutan.
4. Pengembalian rekening terhadap arsip pada urutannya semula.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pemindahbukuan kebuku besar
adalah sebagai berikut.
a. Pindahkan tanggal kejadian yang ada dalam jurnal kelajur akun yang
bersangkutan.
b. Pindahkan jumlah debet atau kredit yang ada dalam jurnal kelajur debet
atau kredit akun yang bersangkutan.Jika menggunakan bentuk akun yang

ada kolom sisanya maka langsung dihitung sisanya.


c. Catat nomor kode akun kedalam kolom referensi jurnal sebagi tanda
jumlah jurnal telah dipindahkan kebuku besar.
d. Catat nomor halaman jurnal kedalam kolom referensi buku besar setiap
pemindahbukuan terjadi.
e. Penjelasan singkat dalam kolom keterangan dapat dipindahkan kekolom
yang sama diperkiraan.Kebanyakan penjelasan ini diabaikan.
2.6 Neraca Saldo
Adalah semua transaksi yang terjadi selama periode berjalan diposting yang
berguna untuk memverivikasikan bahwa saldo debit dan saldo kredit jumlahnya
sama dan saldo rekening yang ada diambil langsung dari saldo rekening buku besar
yang belum dilakukan penyesuaian.

BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Perusahaan jasa adalah suatu usaha atau lembaga yang kegiatannya dibidang jasa.
Siklus Akuntansi meliputi tahap pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan. Jurnal
adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis
(berdasarkan urutan waktu) dengan menunjukkan akun yang harus didebet dan
dikredit beserta jumlahnya masing-masing. Jurnal merupakan catatan pertama
setelah adanya bukti transaksi sebelum dilakukan pencatatan dalam buku besar,
sehingga jurnal sering dikatakan sebagai the book of original entry. Buku besar
merupakan hasil dari analisis transaksi setelah jurnal. Buku besar adalah kumpulan
dari akunakun yang saling berhubungan dan merupakan suatu kesatuan, misalnya
pada semua akun yang digunakan dalam pembukuan sebuah perusahaan. Neraca
Saldo adalah semua transaksi yang terjadi selama periode berjalan diposting yang
berguna untuk memverivikasikan bahwa saldo debit dan saldo kredit jumlahnya
sama dan saldo rekening yang ada diambil langsung dari saldo rekening buku besar
yang belum dilakukan penyesuaian.
B. Saran
Diakhir penulisan makalah ini diharapkan kepada pembaca agar lebih memahami
dan mengetahui mengenai akuntansi untuk perusahaan jasa, dimana didalamnya
terdapat siklus akuntansinya, jurnal umum beserta neraca saldonya.

Persamaan Akuntansi atau accounting equation merupakan suatu persamaan yang


menggambarkan bahwa jumlah harta yang tercatat pada sebelah kiri itu sama dengan jumlah
sumber pembelanjaan atau kekayaan yang terdapat pada sebelah kanan.
Pada umumnya harta yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dikatakan sebagai aktiva atau aset.
Jika aktiva ini bernilai Rp 1.000.000 maka sumber pembelanjaan juga harus berjumlah Rp
1.000.000. Maka aktiva ini akan menunjukkan sebagai bentuk kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan dan merupakan sumber daya pada perusahaan yang melakukan usaha. Dengan
demikian sumber kekayaan atau sumber pembelanjaan ini menggambarkan siapa yang
membelanjai kekayaan tersebut saat itu. Oleh karena itu, aktiva harus sama dengan sumber harta
belanja. Sumber belanja ini terbagi menjadi atas dua yaitu berasal dari pemilik dan dari kreditor
(pemakai pinjaman). Sumber belanja yang berasal dari pemilik disebut sebagai modal sedangkan
sumber belanja yang berasal dari kreditor dikatakan sebagai kewajiban atau hutang. Sumber
belanja yang diatas dapat dipahami dengan menunjukkan persamaan sebagai berikut:

Persamaan Akuntansi
Image Courtesy of KROMKRATHOG/ FreeDigitalPhotos.net
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
Persamaan Akuntansi diatas akan menunjukkan keadaan keuangan perusahaan. Dengan demikian
transaksi usaha akan mempengaruhi keadaan keuangan untuk suatu perusahaan, sehingga tiap
transaksi usaha tersebut bisa dinyatakan dalam kondisi efeknya kepada ketiga unsur dalam
Persamaan Akuntansi.

Elemen Penting Dalam Laporan Keuangan


o Harta
Harta atau sering dikatakan dengan aset merupakan sumber daya yang dimiliki perusahaan
dimana harta ini akan memberikan nilai ekonomis untuk masa yang datang.
Contoh harta dalam transaksi akuntansi adalah : Kas, piutang usaha, piutang wesel,
perlengkapan, beban dibayar dimuka, tanah, gedung, peralatan, dan mesin.
o Hutang

Hutang atau dikatakan sebagai kewajiban merupakan klaim kepada harta yang berasal dari pihak
selain terhadap pemilik. Misalkan : Utang usaha, Utang wesel, Utang gaji, Utang bunga, Utang
sewa dan lain-lain.
o Modal
Modal atau ekuitas adalah sisa dari hak pada harta di suatu perusahaan yang dikurangi setelahnya
dengan pihak ketiga. Modal ini dipengaruhi oleh pendapatan, beban atau biaya, investasi, dan
prive atau penarikan secara pribadi.
Proses pencatatan untuk Persamaan Akuntansi sebaiknya dalam keadaan seimbang pada antara
kedua kolom yaitu kolom debet dan kolom kredit, karena pada tiap transaksi tersebut
merangkum akun yang berbeda dan dapat kemungkinan mempengaruhi besar kecilnya unsurunsur dalam transaksi sehingga adapun sifat-sifat yang dimiliki dari transaksi untuk Persamaan
Akuntansi adalah sebagai berikut :
1. Setiap transaksi bisa mempengaruhi kolom akun debet dan akun kredit, ataupun dapat
juga untuk kedua kolom.
2. Penambahan dan peningkatan dalam salah satu unsur yang terdapat di kolom kiri (kredit)
maka sebaiknya diimbangi dengan penurunan untuk unsur lain dikolom kiri juga, atau
bisa diimbangi melalui penambahan pada unsur lain dikolom kanan (debet) dan begitu
sebaliknya.
3. Akun pendapatan akan selalu menambah akun modal, sedangkan akun beban selalu juga
mengurangi modal.

Pencatatan Persamaan Akuntansi

Akun riil

Akun nominal

Aktiva atau aset dapat dibagi menjadi tiga yaitu

Aktiva lancar atau aktiva yang bersifat jangka pendek, dalam artian bahwa aktiva ini
bersifat liquid atau dapat dicairkan dalam periode waktu yang kurang dari satu tahun.

Aktiva tetap atau aktiva yang bersifat permanen, maksudnya adalah aktiva tetap tidak
dapat dicairkan untuk periode waktu satu tahun karena aktiva ini bersifat jangka panjang.

Aktiva tidak berwujud atau sebuah hak yang istimewa dimiliki oleh suatu perusahaan dari
kegiatan usahanya. Dikatakan sebagai aktiva tak berwujud bahwa sudah jelas tidak
memiliki bentuk secara fisik.

Sedangkan untuk akun pasiva dibagi menjadi dua yaitu hutang dan modal. Hutang terdiri atas
dua bagian, yakni hutang lancar dan hutang jangka panjang. Hutang ancar adalah hutang yang
dibayarKkan dalam periode waktu satu tahun atau kurang dari setahun dan hutang jangka
panjang adalah hutang yang dibayarkan dalam periode waktu lebih dari setahu. Sedangkan
modal ialah bagian dari hak pemilik berupa investasi oleh pemilik (pribadi) dan hasil usaha di
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai