LGBT Dalam Perspektif Islam 07-03-2016
LGBT Dalam Perspektif Islam 07-03-2016
Bismillahirrahmanirrahiim
Fenomena LGBT mengingat kan kita pada kisah Kaum sodom (awal
sodomi di dunia), ummat nabi Luth yang awalnya mereka memiliki
kelebihan persatuan gotong royong yang kuat hingga syaitan pun
kualahan menggodanya . Namun pada suatu waktu saat mereka
melakukan pekerjaan meninggalkan anak istrinya dirumah, syaithan
memiliki ide licik untuk menyesatkan kaum Nabi Luth, dengan merusak
hasil pekerjaannya secara diam diam. Melihat hasil pekerjaan yang
melelahkan itu di rusak, kaum sadum merasa sia sia bekerja dengan
susah payah mereka marah dan ingin mengetahui siapa yang merusak,
keesokan harinya syaithan kembali beraksi namun sekarang syaithan
menyerupai bentuk dari seorang pemuda rupawan yang manis.
Mengetahui pekerjaannya di rusak masyarakat sadum tidak tinggal diam,
mereka menangkap pemuda itu dan menghukum mati. Sebelum dihukumi
pemuda itu di di kurung dan dijaga bergiliran sembari menunggu
informasi sanak keluarga dari pemuda tersebut. Pada malam hari pemuda
itu menangis terisak isak membuat si penjaga merasa iba, kemudian
bertanya mengapa engkau menangis ? ayahku biasanya memelukku
sebelum tidur jawabnya. Kemudian penjaga pun memeluknya, namun
apa yang terjadi ? pemuda itu melakukan gerakan gerakan yang
mendorong Nafsu si penjaga. Dari situlah awal terjadi penyodoman
pertama. Keesokan harinya pemuda itu menghilang dan si penjaga
karena merasa nikmat dia menceritakan kejadian tadi malam, orang
orang lain pun penasaran dan mempraktikannya. Tidak sampai disitu
syaithan menjerumuskan kaum luth , dia juga menyerupai wanita dan
berbaur dengan istri istri mereka menghasud mereka bahwa suami
mereka telah suka sama jenis, jadi tidak adil rasanya jika kalian para
wanita tidak melakukan hal yang sama.
Sungguh cerdik akal syaithan entah berapa IQ yang dimilikinya namun dia
mampu menciptakan teori sodomi yang masih dilakukan bahkan menjadi
trend hingga saat ini. Dari kisah diatas kita dapat mengambil pemahaman
bahwa LGBT adalah perbuatan yang menyimpang atas dasar teori
syaithan. Memang manusia memiliki hasrat dorongan seksual. Namun
pada fitrahnya nafsu syahwat di tujukan untuk saling melengkapi
kenikmatan bukan untuk memaksakan kenikmatan.
Ada beberapa teori yang mendukung kelompok dari LGBT . diantaranya
adalah dorongan naluri manusia yang jika tidak terpenuhi akan
mempengaruhi kesehatan. Kaarena dorongan seksual adalah suatu
kebutuhan. dan memilih pendamping hidup adalah hak masing masing
Wallahualam Bi Shawab