Anda di halaman 1dari 4

Tag Archives: isu-isu dalam

manajemen laba
Tugas Teori Akuntansi UK 4
JANUARY 8, 2013 3:54 PM / LEAVE A COMMENT

PENERAPAN MANAJEMEN LABA DALAM PERUSAHAAN

PENDAHULUAN
Tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimalkan laba. Pengertian laba secara operasional
merupakan perbedaan antara pendapatan yang direalisasi yang timbul dari transaksi selama satu
periode dengan biaya yang berkaitan dengan pendapatn tersebut. Menurut Harahap (2005:263) laba
merupakan angka yang penting dalam laporan keuangan karena : laba merupakan dasar dalam
perhitungan pajak, pedoman dalam menentukan kebijakan investasi dan pengambilan keputusan, serta
dasar dalam peramalan laba maupun kejadian ekonomi perusahaan lainnya di masa yang akan datang.
Agar perusahaan mendapatkan laba yang tinggi biasanya terdapat campur tangan dari manajemen
perusahaan itu sendiri, dalam perusahaan dikenal dengan manajemen laba. Pengertian manajemen
laba secara operasional adalah suatu intervensi dengan tujuan tertentu dalam proses pelaporan
keuangan eksternal, untuk memperoleh beberapa keuntungan privat atau pribadi. Oleh karena itu, saya
ingin membahas penerapan manajemen laba dalam perusahaan.

PEMBAHASAN
Informasi yang diberikan manajemen belum dapat dijamin bahwa laporan tersubut merupakan kondisi
keuangan perusahaan yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena perbedaan kepentingan antara
pemilik perusahaan dan pemilik manajemen. Pemilik perusahaan menginginkan manajemen dapat
menjamin kepentingan mereka dan adanya peningkatan laba sebagai indikasi adanya pengembalian
modal yang telah ditanamkan, sementara manajemen menginginkan penilaian kinerja yang baik yang
ditunjukkan dengan perolehan laba yang terus meningkat.

Alasan dilakukan manajemen laba:


1.

Manajemen laba dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham terhadap manajer. Hal
ini juga karena tingkat keuntungan atau laba yang dikaitkan dengan prestasi manajemen dan
juga besar kecilnya bonus yang akan diterima oleh manajer.

2.

3.

Manajemen laba dapat memperbaiki hubungan dengan pihak kreditor. Perusahaan yang
terancam tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran utang pada waktunya, perusahaan
berusaha menghindarinya dengan membuat kebijakanyang dapat meningkatkan pendapatan
maupun laba.
Manajemn laba dapat menarik investor untuk menanam modal.

Faktor-faktor yang mempengaruhi manjemen laba:


1.

Hipotesis Bonus Plan

Bahwa perusahaan dengan bonus plan cenderung menggunakan metode akuntansi yang akan
meningkatkan metode income saat ini.
1.

Debt To Equity Hypothesis

Bahwa perusahaan yang mempunyai rasio debt to equity besar maka manajer perusahaan tersebut
cenderung menggunakan metode akuntansi yang akan meningkatkan pendapatan atau laba.
1.

Political Cost Hypothesis

Bahwa perusahaan yang besar, yang kegiatan operasinya menyentuh sebagian besar masyarakta akan
cenderung untuk mengurangi laba yang dilaporkan.

Sasaran manajemen laba


1.

Kebijakan akuntansi

Keputusan manajer untuk menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang wajib deterapkan oleh suatu
perusahaan, yaitu antara menerapkan akuntansi lebih awal dari waktu yang ditetapkan atau
menundanya sampai saat berlakunya kebijakan tersebut.
1.

Pendapatan

Dengan mempercepat atau menunda pengakuan akan pendapatan.


1.

Biaya

Menganggap sebagai beban biaya atau menganggap sebagai suatu tambahan investasi atas suatu
biaya.

Terjadinya manajemen laba


1.

Manajer dapat menentukan kapan waktu akan melakukan manajemen laba melalui
kebijakannya. Hal ini biasanya dikaitkan dengan segala aktivitas yang dapat mempengaruhi
aliran kas juga keuntungan secara pribadi.

2.

Keputusan manajer untuk menerapkan suatu kebijakan kauntansi yang wajib diterapkan oleh
suatu perusahaan. Yaitu antara menerapkan lebih awal atau menunda sampai saat berlakunya
kebijakan tersebut.

3.

Upaya manajer untuk mengganti atau merubah suatu metode akuntansi tertentu dari sekian
banyak metode yang dapat dipilih yang tersedia dan diakui oleh badan akuntansi yang sah.

Isu-isu dalam manajemen laba


1.

Sangat mudah untuk menduga bahwa manajemen laba bertujuan untuk memenuhi harapan
dari analisis keuangan atau manajemen.

2.

Manajemen laba dapat berakhir dan bertahan karena informasi yang asimetris, suatu kondisi
yang disebabkan oleh informasi yang diketahui manajemn namun tidak ingin mereka ungkapkan.

3.

Manajemen laba terjadi dalam konteks suatu kumpulan pelaporan yang fleksibel dan
seperangkat kontrak tertentu yang menentukan pembagian aturan di antara pemegang
kepentingan.

4.

Permainan laporan laba triwulan, mungkin menjadi alasan utama dalam manajemen laba.

5.

Penilaian perusahaan secara umum diasumsikan menjadi salah satu sasaran manajemen
laba.

6.

Laba negatif secara tiba-tiba lebihmerugikan daripada revisi ramalan negatif.

DAFTAR PUSTAKA
Belkaoui, Ahmed Riahi. (2007). Teori Akuntansi Buku Dua .Salemba Empat. Jakarta
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18037/4/Chapter%20II.pdf
http://sna.akuntansi.unikal.ac.id/makalah/033-AKPM-52.pdf
http://eprints.undip.ac.id/35535/1/Skripsi_EKASIWI.pdf
http://fekool.com/wp-content/uploads/downloads/2011/12/MANAJEMEN-LABA.pdf

Anda mungkin juga menyukai